Anda di halaman 1dari 21

Emfisema Pulmonum

Rara nabelo
N11117 033
I. Pendahuluan
Bronchitis
kronis

PPOK
Emfisema

The Power of PowerPoint - thepopp.com


II. Insidensi dan epidemiologi
Prevalensi PPOK tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Timur (10,0%), diikuti
Sulawesi Tengah (8,0%), Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan masing-masing 6,7
persen. PPOK lebih tinggi pada laki-laki dibanding perempuan dan lebih tinggi di
perdesaan dibanding perkotaan. Prevalensi PPOK cenderung lebih tinggi pada
masyarakat dengan pendidikan rendah dan kuintil indeks kepemilikan terbawah.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Trachea
III. Anatomi
Pulmo

Bronchus

Bronchiolli

Ductus
alveolaris

Sacsus
alveolaris

alvelolus
The Power of PowerPoint - thepopp.com
SLIDE 5

The Power of PowerPoint - thepopp.com


IV. Etiopatogenesis
Faktor risiko dari PPOK meliputi faktor genetik (defisiensi a1-antitripsin dan
hiperresponsif saluran nafas) dan pajanan lingkungan. Sejauh ini, merokok merupakan
pajanan lingkungan yang paling signifikan untuk terjadinya PPOK. Faktor risiko
lingkungan lain meliputi polusi udara dan pajanan berat pada debu-debu di tempat kerja
dan bahan kimia (antara lain: serbuk, coal, dan asbestos).3

The Power of PowerPoint - thepopp.com


IV. Etiopatogenesis
Peradangan kronis terjadi pada saluran nafas, parenkim dan pembuluh darah paru. Sel
inflamasi yang teraktivasi (makrofag, limfosit T, dan neutrofil) melepaskan berbagai
mediator (leukotrien, interleukin-8, dan faktor tumor nekrosis) yang menghancurkan
struktur paru dan menyebabkan peradangan neutrofil yang berkelanjutan. Di trakhea,
bronkus, dan bronkiolus yang lebih besar, peradangan kronis menyebabkan pembesaran
kelenjar yang menskresi mukus dan peningkatan jumlah sel piala (goblet), yang
menyebabkan hiperskresi mukus. Di bronkus kecil dan bronkiolus, peradangan kronis
menyebabkan siklus jejas dan perbaikannya terjadi secara berulang di dinding saluran
nafas.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


V. Diagnosis
Gambaran Klinik

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Gambaran Radiolgi

Hiperinflasi dada
a. Diafragma datar dan rendah
b. Peningkatan diameter AP dada dengan
Perubahan vascular
perluasan pada rongga rerosternal a. Pembuluh darah menjadi lebih tipis,
(barrel chest). disertai hilangnya gradasi halus
c. Penampakan bayangan jantung yang normal dari pembuluh darah yang
tipis, panjang, dan sempit, berasal dari hilus menuju perifer.
b. Hipertensi pulmonal menyebabkan kor
pulmonal

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Foto polos

The Power of PowerPoint - thepopp.com


CT Scan

Emfisema centrilobular Emfisema panlobular Emfisema paraseptal


Penilaian visual komprehensif CT pada COPD harus mencakup penilaian terhadap pola emfisema, adanya
penebalan dinding jalan napas atau bronkiektasis, temuan penyakit saluran pernapasan kecil yang menyamar dan
obstruktif, dan ukuran arteri paru.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
MRI

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Patologi Anatomi

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pemeriksaan spirometri
Berdasarkan Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2011, PPOK
diklasifikasikan berdasarkan derajat berikut : 13

a. Derajat 0 (berisiko) Gejala klinis : Memiliki satu atau lebih gejala batuk kronis, produksi
sputum, dan dispnea. Ada paparan terhadap faktor resiko. Spirometri : Normal.
b. Derajat I (PPOK ringan) Gejala klinis : Dengan atau tanpa batuk. Dengan atau tanpa produksi
sputum. Spirometri : FEV1/FVC < 70%, FEV1 ≥ 80%.
c. Derajat II (PPOK sedang) Gejala klinis : Dengan atau tanpa batuk. Dengan atau tanpa
produksi sputum. Sesak napas derajat sesak 2 (sesak timbul pada saat aktivitas). Spirometri
:FEV1/FVC < 70%; 50% < FEV1 < 80%.
d. Derajat III (PPOK berat) Gejala klinis : Sesak napas ketika berjalan dan berpakaian.
Eksaserbasi lebih sering terjadi Spirometri :FEV1/FVC < 70%; 30% < FEV1 < 50% .
e. Derajat IV (PPOK sangat berat) Gejala klinis : Pasien derajat III dengan gagal napas kronik.
Disertai komplikasi korpulmonale atau gagal jantung kanan. Spirometri :FEV1/FVC < 70%;
FEV1 < 30% atau < 50%.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
VI. Diagnosis Banding

The Power of PowerPoint - thepopp.com


VII. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan PPOK stabil1
1. Obat-obatan dengan tujuan mengurangi laju beratnya penyakit dan mempertahankan
keadaan stabil.
2. Bronkodilator dalam bentuk oral, kombinasi golongan β2 agonis (salbutamol)
dengan golongan xantin (aminofilin dan teofilin). Masing-masing dalam dosis
suboptimal, sesuai dengan berat badan dan beratnya penyakit. Untuk dosis
pemeliharaan, aminofilin/teofilin 100-150 mg kombinasi dengn salbutamol 1 mg.
3. Kortikosteroid digunakan dalam bentuk inhalasi, bila tersedia.
4. Ekspektoran dengan obat batuk hitam (OBH)
5. Mukolitik (ambroxol) dapat diberikan bila sputum mukoid.
 

The Power of PowerPoint - thepopp.com


VIII. Prognosis
Semakin rendah presentase prediksi FEV, semakin buruk prognosis pasien. Penderita
PPOK yang memiliki penyakit komorbid dapat mempengaruhi secara signifikan
prognosis. Resiko eksaserbasi juga meningkatkan pembatasan aliran udara yang dapat
memperburuk pasien rawat inap, di mana hal ini dapat memberikan prognosis buruk
dengan peningkatan resiko kematian. 5

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Kasus
I. Identitas
Nama : Tn. KT
Umur : 74 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Ds. Langgira
Pendidikan terakhir : -
Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan : 26juli 2017
Perawatan : Rawat inap rajawali bawah
 
II.Anamnesis
Keluhan utama: sesak nafas, batuk,
Riwayat penyekit sekarang:
Pasien datang ke RS dengan keluhan sesak nafas dan batuk sekitar 1 minggu. Disertai panas dingin 2 minggu
dan sakit pinggang.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


IV. Diagnosis
Emfisema pulmonum

V. Terapi
Terapi O2
Ambroxol
Parasetamol
IVFD asering
Inj. Ranitidin
Inj. Furosemid
Methylprednisolon
 
 
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Pemeriksaan radiologi

Foto thorax PA:


-Hyperaerasi di kedua paru dengan
diafragma letak rendah, sela iga melebar
-Tidak tampak proses spesifik
-Cor ramping aorta dilatasi dan kalsifikasi
-Kedua sinus tumpul
-Tulang – tulang intak

Kesan : Emfisema pulmonum

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai