Anda di halaman 1dari 16

INFLASI

Dalam Pandangan
Konvensional dan Islam

Pertemuan 15
TEORI INFLASI
KONVENSIONAL
INFLASI

 Kenaikan harga barang/komoditas dan jasa secara umum


dan berkelanjutan dalam periode waktu tertentu
 Inflasi dapat dianggap sebagai fenomena moneter karena
terjadinya penurunan nilai unit penghitungan moneter
terhadap suatu komoditas
 Inflasi berupa kenaikan secara menyeluruh jumlah uang
yang harus dibayarkan (nilai unit penghitungan moneter)
terhadap barang/komoditas dan jasa
 Lawannya  “deflasi”
INFLASI

 Masyarakat yang menggunakan sistem barter dalam


pertukaran barang dan jasa tidak akan mengalami inflasi
 Pada masa kini, instrinsic value uang biasanya jauh lebih
kecil daripada nilai nominalnya  inilah salah satu faktor
penyebab terjadi inflasi
INFLASI; Tingkat Keparahan

1. Moderate Inflation, disebut juga inflasi satu digit atau


kurang dari 10%. Inflasi dengan karakteristik terjadinya
kenaikan harga secara lambat. Pada umumnya, dalam
tingkat inflasi ini orang masih mau memegang uang tunai
dan menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang
daripada dalam bentuk aset riil

2. Galloping Inflation, inflasi yang terjadi pada tingkatan


10% sampai dengan 20% per tahun. Pada tingkatan inflasi
ini orang hanya mau memegang uang seperlunya dan
cenderung menyimpan kekayaan dalam bentuk aset-aset
riil serta rumah dan tanah serta menyalurkan dananya
untuk berinvestasi di LN (capital outflow)
INFLASI; Tingkat Keparahan

3. High Inflation, merupakan inflasi yang tergolong berat.


Mencakup laju mulai dari 30-100% setahun. Pada tingkat
ini, harga kebutuhan masyarakat naik secara signifikan dan
sulit dikendalikan

4. Hyper Inflation, inflasi dengan tingkat sangat tinggi, diatas


100% pertahun. Jika banyak pemerintahan masih sanggup
bertahan menghadapi galloping inflation, maka tidak ada
yang dapat bertahan menghadapi inflasi jenis ini.
Contohnya adalah Weimar Republic di Jerman pada tahun
1920-an
INFLASI; Penyebabnya

1. Natural Inflation  terjadi karena sebab alamiah yg tidak


dapat dicegah dan Human Error Inflation  inflasi yang
terjadi karena kesalahan manusia

2. Actual/anticipated/expected inflation  tingkat suku


bunga pinjaman riil sama dengan tingkat suku bunga
pinjaman nominal dikurangi inflasi dan unanticipated
inflation  tingkat suku bunga pinjaman nominal belum
atau tidak merefleksikan kompensasi terhadap efek inflasi
INFLASI; Penyebabnya

3. Demand pull  perubahan yang terjadi pada sisi


permintaan agregatif (AD) barang dan jasa pada suatu
perekonomian dan cost push inflation  adanya
perubahan-perubahan pada sisi penawaran agregatif (AS)
barang dan jasa pada suatu perekonomian

4. Imported inflation  inflasi yang dialami oleh suatu


negara karena posisinya sebagai price taker dalam pasar
perdagangan internasional dan domestic inflation 
hanya terjadi di suatu negara tanpa mempengaruhi
negara-negara lain
INFLASI; Penyebabnya

5. Spiralling inflation  inflasi yang diakibatkan oleh inflasi


yang terjadi sebelumnya, sementara inflasi yang
sebelumnya itu terjadi sebagai akibat inflasi terdahulu,
demikian seterusnya
PENANGANAN INFLASI

1. Monetary Policy  stabilisasi harga melalui tight money


policy (penentuan tingkat pinjaman, syarat-syarat kredit,
pembiayaan ketat)

2. Fiscal Policy  pengawasan bea dan cukai barang-barang


termasuk makanan, alat & perlengkapan rumah tangga,
elektronik, dsb

3. Pengaturan dan perbaikan  menggalakkan persaingan


sehat, memperbaiki sarana transportasi, peningkatan
kapasitas produksi khususnya bidang-bidang pertanian,
makanan dan lainnya
TEORI INFLASI ISLAM
AKIBAT INFLASI

1. Menimbulkan gangguan fungsi uang, terutama fungsi


tabungan, pembayaran di muka, dan fungsi perhitungan

2. Melemahkan semangat masyarakat untuk menabung

3. Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama


untuk barang-barang non primer dan mewah

4. Mengarahkan investasi kepada hal-hal yang tidak produktif


PENYEBAB INFLASI

Menurut Taqiuddin Ahmad bin Al-Maqrizi (1364 M-1441 M)

1. Natural inflation
2. Human error inflation
NATURAL INFLATION
Berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi:

1. Akibat uang yang masuk dari luar terlalu banyak, dengan


ekspor meningkat sedangkan impor menurun, nilai net
export yang sangat besar mengakibatkan naiknya permintaan
agregatif (AD)

2. Akibat turunnya tingkat produksi (AS) karena musim


paceklik, perang, ataupun embargo dan boikot
HUMAN ERROR INFLATION

Disebabkan:

1. Korupsi dan administrasi yang buruk

2. Pajak yang berlebihan

3. Pencetakan uang dengan maksud menarik keuntungan


secara berlebihan
TERIMAKASIH
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai