Konstruksi
Batu Bata
KELOMPOK 4 DASAR TEKNIK | 1D4 KESEHATAN LINGKUNGAN
KELOMPOK 4 DASAR TEKNIK | 1D4 KESEHATAN LINGKUNGAN
II
Kelompok 4
Ainundita Paramananda (P21335119005)
Cindy Shafira Az Zahra (P21335120008)
Ega Arfanza (P21335120012)
Elviyanti Hamonangan (P21335120013)
Muhammad Ivan Erlangga (P23133117025)
III
Pengertian
sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata
terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai
KELOMPOK 4 DASAR TEKNIK | 1D4 KESEHATAN LINGKUNGAN
berwarna kemerah-merahan.
Ukuran
Batu Bata
Untuk bangunan, ukuran standar yang biasa dipergunakan
adalah:
• Panjang 240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 mm
• Panjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal 50 mm
Penyimpangan yang diizinkan untuk ukuran tersebut adalah:
Panjang maksimum 3%, Lebar maksimum 4% dan Tebal
maksimum 5%.
VI
Persyaratan
Ikatan Batu Bata
• Semua bidang sisi harus datar
• Mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan menyiku
• Tidak menunjukkan gejala retak-retak dan perubahan bentuk yg
berlebihan
• Warna pada penampang patahan merata
• Bila diketok suaranya nyaring
• Panjang bata = 2 lebar + siar (1 cm)
• Penyimpangan ukuran untuk panjang max 3%, lebar max 4%,
tebal max 5%
LINGKUNGAN
KELOMPOK 4 DASAR TEKNIK | 1D4 KESEHATAN
1 Ikatan ½ Bata
Ikatan ½ bata adalah ikatan yang berfungsi untuk tembok tebal lapisan
setengah bata. Penggunaan Ikatan ½ bata pada sudut siku pertemuan 2
dinding ½ x ½ bata.
• Penyusunan bata pada dinding rumah, pagar halaman dapat
berbentuk sudut siku, sudut lancip dan sudut tumpul.
• Sifat ikatannya : lapis-lapisnya berganti-ganti berjalan terus supaya
seolah-olah bagai dianyam untuk menambah kekuatan sudut
dinding.
VIII
IKATAN
½ BATA
LINGKUNGAN
IX
X Ikatan Tegak
Cara 1 Cara 2
3 Ikatan Mempunyai 4 Lapisan
Silang
Pengertian
• Tembok terdiri dari 2 macam lapisan
yaitu lapisan strek dan lapisan kop
• Dalam 2 lapis berturut-turut siar lintang
saling berselisihan ¼ panjang bata
Ikatan yang berfungsi untuk tembok tebal • Gigi tegak panjang ¼ bata, gigi tangga
LINGKUNGAN
XI
Ikatan Silang
XII
LINGKUNGAN
dengan tebal minimum 1 bata.
• Tiap lapis terdiri dari strek dan kop yang
berseling-seling, dimana lapisan kop dalam
lapis yang satu menumpang ditengah strek
pada lapis yang lain.
5 Ikatan Rantai XIV
Pengertian
CARA
1
LINGKUNGAN
tetapi pada ikatan rantai lebih sederhana karena
susunannya tidak lagi menggunakan bata ukuran
CARA 2
kecil seperti ¼ bata
• Ikatan rantai juga untuk dinding tebal lapis1 bata
dengan 2 macam lapisan
XV
6 Ikatan Kop
Pengertian
LINGKUNGAN
yang terbuat dari ikatan kop kurang kokoh,
oleh karena itu dipakai untuk dinding yang
tidak menerima beban
KELOMPOK 4 DASAR TEKNIK | 1D4 KESEHATAN LINGKUNGAN
XV
I
Perbandingan Spesi
Spesi merupakan bahan perekat pada dinding bata dan plesteran. Spesi merupakan campuran antara pasir
dengan semen dengan perbandingan tertentu. Kebutuhan pasir untuk campuran spesi tergantung
perbandingan yang akan digunakan.
Campuran spesi pada pasangan tembok harus cukup kedap air agar tembok tidak mudah basah jika terkena
air hujan. Dinding bata yang memerlukan campuran kedap air misalnya tembok pada kamar mandi, WC,
tempat cuci, dan dapur, spesi nya 1 PC : 2 PS, artinya 1 takaran semen dan 2 takaran pasir. Dinding bata
yang tdk memerlukan campuran kedap air, perbandingan spesi umumnya 1 PC(semen) : 3 PS (pasir) : 10
KP( kapur pasir).
XVI
Pasangan
I
Ada 2 perbandingan spesi yang digunakan untuk
dinding trasram:
Dinding
• Perbandingan 1 Pc : 3 Ps koefisien
pasir untuk campuran spesi tersebut adalah
0,043 m3 setiap m2.
Batu Bata
Jadi misalnya luasan dinding trasram 10 m2,
KELOMPOK 4 DASAR TEKNIK | 1D4 KESEHATAN
Trasram
• Perbandingan 1 Pc : 2 Ps
Koefisien pasir untuk perbandingan 1 pc:2 ps
Dinding bata yang berada di atas sloof. adalah 0,038 m3 setiap m2 dinding.
Ketinggian dinding ini sekitar 50 – 100 cm Maka jika luasan
dari sloof. Dinding ini bersentuhan dinding 10 m2 kebutuhan pasir = 0,038 x 10 =
0,38 m3.
LINGKUNGAN
Perbandingan 1 Pc : 3 kp : 10 ps Perbandingan 1 Pc : 8 ps
a)Perbandingan 1 Pc : 5 Ps Perbandingan 1 Pc : 4 Ps
LINGKUNGAN
Koefisien pasir untuk perbandingan ini adalah 0,045 Nilai koefisien 0,043 m3 setiap m2 dinding batu bata.
m3. Jika luasan dinding bata adalah 10 m2, maka Maka untuk kebutuhan dinding 10 m2 di butuhkan
kebutuhan pasir untuk luasan dinding 10 m2 adalah = pasir = 0,043 x 10 = 0,43 m3 pasir.
0,045 x 10 = 0,45 m3 pasir
XVI
Kesimpula 1 X
n 2
Batu bara merupakan salah satu komponen
yang penting pada suatu bangunan. Batu bata
biasa digunakan sebagai bahan utama dalam
LINGKUNGAN
baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah,
cenderung lebih dipilih karena memiliki harga Batu bata ada beberapa jenis, yaitu batu bata
lebih murah dan secara arsitektur lebih indah. merah, batako, batato, batu bata ringan.
Daftar Pustaka XX
https://grabatex.com/ https://id.scribd.com/
https://khedanta.wordpress.com/ https://id.wikipedia.org/
https://guru.smkn1pacitan.sch.id/ https://www.asdar.id/pengertian-batu-bata/
https://arsitekturseru.blogspot.com/ https://www.ilmusipil.com/pasangan-batu-bata
Pertanyaan
1.