Anda di halaman 1dari 18

KONSEP PERTUMBUHAN

DAN PERKEMBANGAN
NEONATUS, BAYI DAN
BALITA
Kelompok 1

Dwi Anggorowati P3.73.24.2.19.008


Jihan Fadila P3.73.24.2.19.018
Nakita Indira E P3.73.24.2.19.022
Selfia Herlita P3.73.24.2.19.032
Shafirah Ramadhani P3.73.24.2.19.034
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG
Apa Bedanya
Tumbuh &
Kembang???

Bertumbuh : bertambah
ukuran dan jumlah sel, dapat
diukur dengan satuan
Panjang & berat (kuantitatif)

Berkembang : bertambahnya
kemampuan struktur, fungsi
tubuh. Lebih sulit diukur
(kualitatif)
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG
 Perkembangkan menimbulkan perubahan.
 Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal
menentukan perkembangan selanjutnya.
 Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai
kecepatan yang berbeda.
 Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
 Perkembangan mempunyai pola yang tetap
 Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG
 Tumbuh kembang -> proses yang kontinue sejak dari konsepsi - maturitas/
dewasa, yang di pengaruhi oleh faktor bawaan lingkungan.
 Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan /masa
perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan di antara organ–
organ. Terdapat 3 periode peryumbuhan cepat adalah pada masa janin ,
masa bayi, 0-1 th dan masa pubertas.
 Pola perkembangan sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda
antara anak satu dengan lainnya.
 Perkembangan erat hubungannya dengan aturasi sistem susunan saraf.
 Aktifitas seluruh tubuh di ganti respon individu yang khas.Contoh : bayi
akan menggerakkan seluruh tubuhnya,tangan dan kakinya kalau melihat
sesuatu yang menarik, tetapi pada anak yang lebih besar reaksinya hanya
tertawa atau meraih benda tersebut.
 Arah perkembangan anak adalah sepalokaudal.Langkah pertama sebelum
berjalan adalah perkembangan menegakkan kepala.
 Refleks primitif seperti reflek memegang dan berjalan akan menghilang
sebelum gerakan volunter tercapai.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG

LINGKUNGAN

GENETIK

Termasuk faktor
genetik antara lain
adalah berbagai Pranatal Postnatal
faktor bawaan yang
normal dan
patologik, jenis
kelamin, suku
bangsa, atau bangsa
PRANATAL

 Gizi Ibu waktu hamil


 Mekanis : trauma dan cairan ketuban yang kurang > kelainan
 Zat Toksin : zat-zat teratogen, rokok, alcohol, keracunan logam berat >
mikrosefali & palsi serebralis
 Endokrin
 Radiasi
 Infeksi Intrauterin : TORCH
 Stress
 Imunitas : Rhesus/ABO inkomtabilitas > abortus, hydrops fetalis, kern
icterus, lahir mati
 Anoksia embrio : menurunnya oksigen > BBLR
Palsi Cerebralis Mikrosefali
POST NATAL
A. lingkungan Biologis
 Ras/suku : kulit putih (Eropa) punya pertumbuhan somatic lebih tinggi daripada
Asia
 Umur : Umur balita rawan sakit & mudah terjadi kurang gizi
 Gizi
 Perawatan Kesehatan : Periksa kesehatan secara rutin akan menunjang tumbuh &
kembang
 Kepekaan thd penyakit : imunisasi
 Penyakit kronis : penyakit menahun > tumbang terganggu (stress berkepanjangan
akibat dari penyakitnya)
 Fungsi Metabolisme : Proses metabolisme beda pada berbagai umur sehingga butuh
nutrient yang cukup & memadai
 Hormon : Somatotropin :pertumbuhan kerangka
 Tiroid :fungsi pada metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak, maturase tulang,
fungsi otak
 Glukokortikoid :efek anabolic >kortison berlebihan >pertumbuhan tehambat/
terhenti dan terjadi osteoporosis
 Hormon-hormone seks :peran dalam fertilitas dan reproduksi (pubertas)
FAKTOR PSIKOSOSIAL

 Stimulasi : stimulasi terarah dan teratur > lebih cepat berkembang


 Motivasi belajar
 Ganjaran atau hukuman yang wajar: Kalau anak berbuat benar, maka
wajib memberi ganjaran. Sedangkan hukuman yang wajar kalau anak
berbuat salah masih dibenarkan.
 Kelompok sebaya
 Stres
 Sekolah
 Cinta dan kasih saying
 Kualitas interaksi anak-orangtua
FAKTOR KELUARGA& ADAT ISTIADAT
 Pekerjaan/ pendapatan keluarga : pendapatan > menunjang tumbuh & kembang
 Pendidikan ayah/ ibu :Pendidikan yang baik, orang tua dapat menerima segala
informasi dari luar terutama pengasuhan anak yang baik
 Jumlah saudara : Jumlah anak yang > berkurangnya perhatian & kasih sayang
yang diterima.
 Jenis kelamin dalam keluarga : Wanita mempunyai status yang lebih rendah dari
laki-laki, sehingga AKB dan malnutrisi masih tinggi pada wanita.
 Stabilitas rumah tangga: Tumbuh kembang anak pada keluarga harmonis akan
berbeda dengan keluarga yang kurang harmonis.
 Kepribadian ayah/ ibu :Kepribadian terbuka akan berbeda dengan pribadi yang
tertutup terhadap pengaruh kembang anak.
 Adat-istiadat, norma, tabu
 Agama: Pengajaran agama harus ditanamkan pada anak sedini mungkin, karena
akan menuntun berbuat kebaikan dan kebajikan.
 Urbanisasi :Dampak urbanisasi > kemiskinan dan segala permasalahnnya.
 Kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas kepentingan
anak, anggaran, dan lain-lain.
ASPEK-ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
NEONATUS, BAYI DAN BALITA

1) Aspek Pertumbuhan :
Pengukuran
Antropometri

Berat Badan
Lingkar
Dada
menilai hasil peningkatan atau
penurunan semua jaringan yang Lingkar
ada pada tubuh, Kepala

Tinggi
Badan Lingkar
menilai pertumbuhan Lengan
otak
untuk menilai status perbaikan
gizi disamping faktor genetik
2) ASPEK PERKEMBANGAN

Motorik kasar
(gross motor) Sosialisasi &
Kemandirian

Otot-otot besar : Bahasa


gerakan lengan, duduk, ( language)
berdiri, berjalan
(makan sendiri,
membereskan mainan
respon terhadap suara,
Motorik halus selesai bermain),
mengikuti perintah dan
(fine motor berpisah dengan ibu
berbicara spontan,
skills) atau pengasuh anak,
berkomunikasi
bersosialisasi dan
berinteraksi dengan
lingkungannya
Otot kecil,koordinasi mata & tangan:
menggoyangkan jari-jari kaki menggambar dua tau
tiga bagian, menggambar orang, melambaikan
tangan
TAHAP-TAHAP TUMBUH KEMBANG

1) Neonatus : lahir-28 hari


 Proses adaptasi dari organ tersebut dimulai dari aktivitas pernapasan yang disertai
pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit, penyesuaian
denyut jantung antara 120-160 kali permenit dengan ukuran jantung lebih besar
apabila dibandingkan dengan rongga dada.
 Perubahan selanjutnya sudah dimulai proses pengeluaran tinja yang terjadi dalam
waktu 24 jam yang didalamnya terdapat mekonium. Hal tersebut akan dilanjutkan
dengan proses defekasi, seperti pada proses ekskresi dari apa yang dimakan (ASI).
Frekuensi defekasi tersebut dapat berkisar ntr 3-5 kali seminggu (bergantung pada
kondisi bayi dan susu yang dikonsumsi, apakah ASI ataukah susu formula).
  Perubahan fungsi pada organ yang lainnya adalah ginjal yang belum sempurna, urine
masih mengandung sedikit protein dan pada minggu pertama akan dijumpai urine
berwarna merah muda karena banyak mengandung senyaea urat. Keadaan fungsi hati
pun masih relative imatur dalam memproduksi faktor pembekuan, sebab belum
terbentuknya usus yang akan berperan dalam absorpsi vitamin K dan imunologi untuk
kekebalan bayi.
 Perkembangan bahasa masa neonatus ini dapat ditunjukkan dengan adanya
kemampuan bersuara (menangis) dan bereaksi suara atau bel.
BAYI: 1-12 BULAN

 Usia 1-3 bulan


 usia 2 bulan : tersenyum ketika melihat orang tuanya. 
 Jarak pandang bayi di bawah usia 3 bulan masih pendek, tidak lebih dari jarak 20-30 cm.
(menatap wajah orang yang menimang & mengasuhnya)
 Pendengaran bayi sudah berkembang sempurna dan biasanya akan menoleh ke arah suara
yang akrab baginya, seperti suara ibu atau ayahnya.
 Mendekati usia 3 bulan :tengkurap, mulai mampu mengangkat kepalanya sebentar bahkan
menoleh sedikit ketika ia sedang tengkurap. Tetapi iika digendong dalam posisi tegak, leher
dan kepala bayi masih perlu disangga.
 usia 3 bulan :mulai tersenyum dan menikmati acara bermain(meniru ekspresi wajah orang
yang mengajaknya bermain serta mengeluarkan ocehan untuk meniru suara dari orang tua
atau pengasuhnya)
 Di usia 3 bulan :leher bayi sudah mulai kuat & bisa mengangkat kepala saat tengkurap.
mengangkat kepala hingga dadanya sambil bertumpu pada tangan. ( persiapan mampu
berguling)
 Kemampuan koordinasi tangan dan mata bayi sudah meningkat (menatap benda atau orang
yang menarik perhatiannya)
 Bayi juga bisa mengenali orang tua atau pengasuhnya dari jarak yang lebih jauh.
USIA 4-7 BULAN

 Di usia 4-7 bulan : bayi bisa mengenali dan menikmati dunianya. Ia akan
tersenyum, mulai tertawa, dan mengeluarkan ocehan-ocehan seakan sedang
berbicara.
 Di usia 7 bulan : mampu berguling, duduk tanpa dibantu, bahkan mulai
melonjak-lonjak saat digendong dalam posisi berdiri.
 Bayi juga mampu menggenggam dan menarik benda, serta memindahkan
mainan dari genggaman satu tangan ke tangan lainnya.
 Bayi bisa pula mengenali nada suara orang tuanya, dan mungkin bereaksi
ketika mendengar kata “jangan” atau “tidak” dengan nada tertentu.
 Saat sudah 7 bulan, bayi juga mampu mengenali namanya dan akan menoleh
ke arah orang yang memanggil namanya.
 Diusia 4-6 bulan perkembangan bayi mulai memasuki tahap tidur malam
yang nyenyak. Ia akan mulai tertidur pulas di malam hari tanpa bangun
untuk disusui lagi.
USIA 8-12 BULAN

 Di usia 8 bulan ke atas perkembangan motorik anak akan semakin baik. Bayi bisa


memindahkan tubuhnya dengan cara menggeser pantat dalam posisi duduk atau merangkak.
 Ia juga akan belajar berjalan sambil berpegangan pada perabot. Bahkan sebelum usianya
menginjak 1 tahun, mulai berjalan sendiri beberapa langkah tanpa dipegangi.
 Di tahap usia ini, bayi mulai mengucapkan kata-kata pertamanya ,seperti mama atau papa.
 Ocehannya pun mulai terdengar seperti serangkaian kata. Jika diajak bicara, ia akan mulai
memperhatikan.
 Bayi akan menggunakan bahasa tubuhnya untuk memberi tahu orang tua atau pengasuhnya
jika ia menginginkan maupun menolak sesuatu.
 Tangannya mulai aktif, dan ia akan senang memasukkan benda ke sebuah wadah dan
mengeluarkannya kembali. 
 Jari-jemarinya sudah kuat untuk menjumput makanan yang dipotong kecil-kecil (
finger food) dan memasukkannya ke mulut.
 Karena sudah mengenali orang, jangan heran bila Si Kecil mulai tampak takut atau malu
pada orang yang asing baginya.
 Rewel atau menangis saat ditinggal oleh orang tua pun normal terjadi di usia ini, misalnya
merengek waktu melihat ayah atau ibunya pergi bekerja.
 Memasuki usia 9 bulan, perkembangan bayi akan semakin meningkat. Bayi akan mulai
memahami hubungan antar suara, gerakan dan makna. Gerakan seperti melambaikan tangan
atau aktifitas interaksi lainnya akan mulai terlihat sebagai respon terhadap orang lain.
BALITA: 13-60 BULAN
 pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih
berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut-
serabut syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga
terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks.

 Jumlah dan pengaturan hubungan antar sel syaraf


ini akan sangat mempengaruhi segala kinerja otak,
mulai dari kemampuan belajar, berjalan, mengenal
huruf, intelegensia hingga bersosialisasi.
DAFTAR PUSTAKA
 Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan.
Jakarta: Trans Info Media
 Marni dan Kukuh rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
 Saadah, Nurlailis. 2015. Modul Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak Pra Sekolah. Jakarta : Pusdiklat Nakes
 Soetjiningsih.1998. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai