Anda di halaman 1dari 4

List pertanyaan untuk kelompok 4 neonatus praktik

1. Bagaimana car akita untuk menghindari alergi makanan pada anak?


2. Bagaimana menyiasati agar kebutuhan cairan anak terpenuhi dengan baik apabila anak
tersebut tidak suka minum air putih?
3. Gimana caranya agar anak usia 9-12 dan 12-24 bulan lahap makan?

Jawabannya :
1. Makanan yang biasa memicu alergi adalah :
Susu, Telur, Kacang-kacangan, Ikan dan udang, Gandum, dan Kacang kedelai.

Nutrisi untuk Pencegahan Alergi :

a. ASI Eksklusif

Salah satu faktor kunci dalam pencegahan alergi adalah nutrisi yang diberikan
kepada si Kecil. Memberikan ASI eksklusif merupakan salah satu perlindungan
terbaik terhadap alergi pada si Kecil, karena konsumsi bulan pertama kehidupannya
sangat berpengaruh terhadap pembentukan sistem kekebalan tubuh. Menurut
rekomendasi dari praktisi kesehatan dan organisasi kesehatan dunia seperti WHO,
pemberian ASI eksklusif sebaiknya diberikan hingga si Kecil berusia 4-6 bulan.

b. Makanan Pendamping ASI

Pada si Kecil yang memiliki alergi susu sapi, pengenalan makanan


pendamping ASI juga disesuaikan dengan komposisi jenis makanan yang berpotensi
memicu alergi (allergen). Pengenalan makanan non-susu dan bebas protein susu sapi
sebaiknya dikenalkan pada si Kecil di kisaran usia 17-26 minggu. Pemberian MPASI
umumnya disarankan saat bayi memasuki usia 6 bulan. Mengenalkan makanan terlalu
awal justru akan meningkatkan risiko si Kecil untuk memiliki alergi. Kenalkan secara
perlahan makanan pendamping ASI beriringan dengan kegiatan menyusui.

c. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang sehat akan menjauhkan risiko alergi pada si Kecil. Udara
yang sejuk, bebas polusi, jauh dari asap rokok dan kendaraan, serta lingkungan yang
bersih dan higienis akan mengurangi resiko terjadinya alergi. Selalu konsultasikan ke
dokter apabila terjadi gejala alergi yang muncul. Karena, pencegahan lebih dini akan
selalu lebih baik dibandingkan menunggu hingga muncul gejala alergi yang semakin
parah.

2. Cara agar anak mau minum air putih


a. Menjadi role model untuk minum air putih setiap hari

Di atas segalanya, ibu tentu harus ingat bahwa cara apapun tidak akan berhasil
jika kita tidak memberikan contoh yang sesuai dengan yang kita harapkan untuk si
Kecil lakukan. Hal ini tidak lain karena fakta bahwa anak kecil sudah cenderung
menunjukkan sikap yang suka mengikuti kebiasaan orang terdekatnya, secara khusus
ibu sebagai orangtua, sejak usia 1 tahun. Karena itu, bangun kebiasaan minum air
putih pada si Kecil dengan menunjukkan contoh nyata pada dirinya sebagai role
model favoritnya. Si Kecil yang melihat pasti akan terdorong untuk mengikutinya.

b. Lakukan sedikit demi sedikit

Membangun kebiasaan di usia dini pastilah membutuhkan proses yang


bertahap. Apalagi, si Kecil dalam proses tumbuh kembang yang bisa dikatakan masih
berada di dalam tahap awal. Itu kenapa, dalam membiasakan si Kecil untuk mau
minum air putih secara rutin, ibu wajib untuk melakukannya selangkah demi
selangkah, dengan turut memperhatikan jumlah takaran air putih yang tidak
berlebihan. Bukan hanya agar si Kecil bisa suka air putih secara perlahan, namun para
pakar menyebut bahwa takaran air putih yang berlebihan justru dapat menyebabkan
water intoxication pada anak kecil yang buruk bagi kesehatan tubuhnya.
Water intoxication adalah Suatu kondisi yang terjadi dari minum terlalu
banyak air, mengganggu keseimbangan elektrolit.

c. Gunakan gelas yang menarik


Anak kecil mana yang tidak terpikat dengan penampilan fisik yang
menggemaskan, penuh warna dan setidaknya, sesuai dengan hal-hal yang ia sukai.
Nah, hal ini bisa dimanfaatkan oleh ibu saat hendak membangun kebiasaan si Kecil
untuk suka minum air putih secara rutin. Coba belikan gelas khusus yang memiliki
penampilan fisik yang disukainya, dari warna kesukaan, gambar-gambar yang
mewakili objek yang ia gemari, hingga bentuknya yang unik. Cara ini dijamin akan
memotivasi si Kecil untuk mau minum air putih setiap hari.
d. Potongan buah kesukaannya

Salah satu alasan yang secara kuat membuat si Kecil suka malas minum air
putih adalah rasanya yang tawar. Hal ini tentu sangat berbeda dari minuman lainnya
yang setidaknya memiliki rasa, termasuk ASI. Untuk itu, sebagai tahap awal yang
mampu mendorong si Kecil untuk minum air putih, Mama bisa memasukkan
potongan kecil buah kesukaannya di dalam air putih. Hal ini akan menarik si Kecil
untuk mau minum air putih dan ia pun akan menikmati sedikit rasa dari buah
kesehatannya yang bernutrisi. Dari situ, ibu bisa menentukan waktu yang tepat untuk
meniadakan potongan buah secara perlahan, saat si Kecil sudah terbiasa minum air
putih.
e. Berikan si Kecil penghargaan
Sudah menjadi naluri anak kecil untuk mengharapkan hadiah dari sesuatu
yang ia lakukan. Karena itu, ibu sangat dianjurkan untuk memanfaatkan naluri anak
kecil tersebut dalam membangun kebiasaan si Kecil yang mau minum air putih secara
rutin. Cukup tentukan hadiah yang mengacu pada hal-hal yang sangat ia sukai dan
jangan pernah lupa untuk memberikannya setiap kali ia berhasil melakukan rutinitas
minum air putih dalam jangka waktu yang Mama tentukan. Yup, Mama jangan
memberikan hadiah setiap hari melainkan dalam rentang waktu, seperti seminggu
atau bahkan sebulan. Hal ini sangat berdampak positif dalam memotivasi anak kecil
tanpa menghilangkan tujuan Mama yang ingin membiasakan si Kecil untuk
melakukan kebiasaan tersebut secara rutin.

f. Jadikan pertandingan minum air putih

Menciptakan suasana yang seru layaknya bermain games dapat menjadi opsi
lain yang bisa dilakukan oleh ibu dalam membangun kebiasaan si Kecil untuk minum
air putih setiap hari, tanpa berhenti. Tentu, permainan yang bisa ditawarkan adalah
pertandingan minum air putih setiap hari antara dirinya dengan adik atau kakak, atau
ibu. Bahkan tanpa adanya reward, si Kecil akan tetap terpacu untuk melakukan yang
terbaik agar bisa memenangi pertandingan tersebut. Tapi, jangan lupa untuk selalu
memberikan pujian padanya setiap kali ia menang, dan memotivasinya untuk
memenangkan pertandingan selanjutnya saat ia kalah. Hal ini akan menjaga
motivasinya untuk mengikuti pertandingan unik ini.

g. Selalu jelaskan dan yakinkan

Tidak ada yang salah untuk memberikan pencerahan kepada si Kecil


mengenai maksud baik dari tujuan ibu membiasakan dirinya untuk mau minum
air putih secara rutin. Dengan gaya bahasa yang sederhana dan penjelasan yang
logis, si Kecil dapat mengerti dan memahaminya. Tentu, penjelasan tersebut dapat
disertai dengan hal-hal menguntungkan yang akan didapatkannya dari melakukan
kebiasaan minum air putih. Lebih baik lagi, jika Mama terus menerus memberi
penjelasan tersebut karena anak kecil kerap mudah menerima masukan secara
berulang. Hal ini bukan hanya membuatnya mengerti, tapi juga semakin
diyakinkan untuk mau melakukan kebiasaan tersebut.
Namun nutrisi juga bisa didapatkan dari jus buah, kuah MPASI, dan susu

3. Agar anak lahap makan


a. Perkenalkan dengan menu tunggal buah-buahan. Buah termasuk MPASI 4
bintang. Menu tunggal dan rasa yang lebih sederhana akan membuat anak belajar
makan dengan nyaman.
b. Menu tunggal karbohidrat dan sayuran. Karena tidak semua anak yang langsung
menyukai MPASI 4 bintang (karbo, protein, lemak, buah). Maka beri pure
kentang, pure ubi, pure wortel dan bisa d campur dengan kaldu ayam/daging, rasa
gurih di harapkan anak menyukainya.
c. Atur jadwal makan dan minum. Salah satu alasan anak tdk mau makan adalah
karena ia merasa kenyang. Mama harus pintar membuat jadwal makan dan minum
susu. Jangan berikan makanan setelah minum susu, beri jeda 1.5 - 2 jam untuk
memberi waktu anak merasa lapar.
d. Berikan porsi dikit tapi sering. Setiap 2 jam sekali misalnya, diselingi makanan
berat, snack dan susu agar anak tidak bosan.
e. Selingi makan dengan minum menggunakan sendok. Kalo si kecil sudah terlihat
tidak mau makan lagi, mama menyuapi air mineral menggunakan sendok,
tujuannya agar sisa makan di rongga mulut dapat terdorong masuk kelambung.
f. Buat suasana makan yang berbeda. Makan d meja makan, mengganti
perlengkapan makan, dlengkapi warna warna baru, di stel musik kesukaan.

Anda mungkin juga menyukai