Jawabannya :
1. Makanan yang biasa memicu alergi adalah :
Susu, Telur, Kacang-kacangan, Ikan dan udang, Gandum, dan Kacang kedelai.
a. ASI Eksklusif
Salah satu faktor kunci dalam pencegahan alergi adalah nutrisi yang diberikan
kepada si Kecil. Memberikan ASI eksklusif merupakan salah satu perlindungan
terbaik terhadap alergi pada si Kecil, karena konsumsi bulan pertama kehidupannya
sangat berpengaruh terhadap pembentukan sistem kekebalan tubuh. Menurut
rekomendasi dari praktisi kesehatan dan organisasi kesehatan dunia seperti WHO,
pemberian ASI eksklusif sebaiknya diberikan hingga si Kecil berusia 4-6 bulan.
c. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang sehat akan menjauhkan risiko alergi pada si Kecil. Udara
yang sejuk, bebas polusi, jauh dari asap rokok dan kendaraan, serta lingkungan yang
bersih dan higienis akan mengurangi resiko terjadinya alergi. Selalu konsultasikan ke
dokter apabila terjadi gejala alergi yang muncul. Karena, pencegahan lebih dini akan
selalu lebih baik dibandingkan menunggu hingga muncul gejala alergi yang semakin
parah.
Di atas segalanya, ibu tentu harus ingat bahwa cara apapun tidak akan berhasil
jika kita tidak memberikan contoh yang sesuai dengan yang kita harapkan untuk si
Kecil lakukan. Hal ini tidak lain karena fakta bahwa anak kecil sudah cenderung
menunjukkan sikap yang suka mengikuti kebiasaan orang terdekatnya, secara khusus
ibu sebagai orangtua, sejak usia 1 tahun. Karena itu, bangun kebiasaan minum air
putih pada si Kecil dengan menunjukkan contoh nyata pada dirinya sebagai role
model favoritnya. Si Kecil yang melihat pasti akan terdorong untuk mengikutinya.
Salah satu alasan yang secara kuat membuat si Kecil suka malas minum air
putih adalah rasanya yang tawar. Hal ini tentu sangat berbeda dari minuman lainnya
yang setidaknya memiliki rasa, termasuk ASI. Untuk itu, sebagai tahap awal yang
mampu mendorong si Kecil untuk minum air putih, Mama bisa memasukkan
potongan kecil buah kesukaannya di dalam air putih. Hal ini akan menarik si Kecil
untuk mau minum air putih dan ia pun akan menikmati sedikit rasa dari buah
kesehatannya yang bernutrisi. Dari situ, ibu bisa menentukan waktu yang tepat untuk
meniadakan potongan buah secara perlahan, saat si Kecil sudah terbiasa minum air
putih.
e. Berikan si Kecil penghargaan
Sudah menjadi naluri anak kecil untuk mengharapkan hadiah dari sesuatu
yang ia lakukan. Karena itu, ibu sangat dianjurkan untuk memanfaatkan naluri anak
kecil tersebut dalam membangun kebiasaan si Kecil yang mau minum air putih secara
rutin. Cukup tentukan hadiah yang mengacu pada hal-hal yang sangat ia sukai dan
jangan pernah lupa untuk memberikannya setiap kali ia berhasil melakukan rutinitas
minum air putih dalam jangka waktu yang Mama tentukan. Yup, Mama jangan
memberikan hadiah setiap hari melainkan dalam rentang waktu, seperti seminggu
atau bahkan sebulan. Hal ini sangat berdampak positif dalam memotivasi anak kecil
tanpa menghilangkan tujuan Mama yang ingin membiasakan si Kecil untuk
melakukan kebiasaan tersebut secara rutin.
Menciptakan suasana yang seru layaknya bermain games dapat menjadi opsi
lain yang bisa dilakukan oleh ibu dalam membangun kebiasaan si Kecil untuk minum
air putih setiap hari, tanpa berhenti. Tentu, permainan yang bisa ditawarkan adalah
pertandingan minum air putih setiap hari antara dirinya dengan adik atau kakak, atau
ibu. Bahkan tanpa adanya reward, si Kecil akan tetap terpacu untuk melakukan yang
terbaik agar bisa memenangi pertandingan tersebut. Tapi, jangan lupa untuk selalu
memberikan pujian padanya setiap kali ia menang, dan memotivasinya untuk
memenangkan pertandingan selanjutnya saat ia kalah. Hal ini akan menjaga
motivasinya untuk mengikuti pertandingan unik ini.