0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan32 halaman
Ciri-ciri bayi siap diberi MPASI adalah sudah bisa duduk sendiri, koordinasi mata-mulut-tangan baik, dan menunjukkan ketertarikan pada makanan. Membiasakan bayi dengan MPASI perlu dilakukan secara perlahan dengan jumlah sedikit dan menghindari penambahan penyedap rasa.
Ciri-ciri bayi siap diberi MPASI adalah sudah bisa duduk sendiri, koordinasi mata-mulut-tangan baik, dan menunjukkan ketertarikan pada makanan. Membiasakan bayi dengan MPASI perlu dilakukan secara perlahan dengan jumlah sedikit dan menghindari penambahan penyedap rasa.
Ciri-ciri bayi siap diberi MPASI adalah sudah bisa duduk sendiri, koordinasi mata-mulut-tangan baik, dan menunjukkan ketertarikan pada makanan. Membiasakan bayi dengan MPASI perlu dilakukan secara perlahan dengan jumlah sedikit dan menghindari penambahan penyedap rasa.
1) Kordinasi antara mata, mulut dan tangan sudah mulai
tertata dengan tanda ia mulai dapat menjangkau dan memasukkan makanan ke mulutnya. 2) Bayi sudah bisa duduk sendiri, karena tubuhnya dapat menyangga kepala dengan cukup kuat. 3) Si kecil menunjukkan ketertarikan pada makanan yang sedang Bunda konsumsi. 4) Bayi secara perlahan sudah bisa menelan makanan. Jika ia belum siap, pasti bayi akan memuntahkannya kembali. Membiasakan Bayi dengan MPASI 1) Ajak si Kecil makan bersama keluarga di meja makan Anak-anak, termasuk juga bayi, cenderung meniru hal-hal yang dilakukan orang tua dan orang-orang di sekitarnya. 2) Berikan dalam jumlah sedikit pada awal pemberian MPASI Untuk memperkenalkan bayi pada makanan padat, awali dengan memberikan beberapa sendok teh makanan, hanya satu kali per hari. Cobalah untuk memberikan jenis makanan berbeda tiap hari. Bayi tidak harus selalu makan tiga kali sehari. 3) Pahami bayi perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan MPASI Pengenalan makanan pada bayi pasti memerlukan waktu dan kesabaran. Hindari memaksakan bayi untuk mengonsumsi makanannya. Ingat bahwa jika dia belum tertarik pada saat ini, bukan berarti seterusnya dia tidak akan tertarik untuk makan. Cobalah untuk menawarkan MPASI kembali keesokan harinya. 4. Biarkan bayi mencoba menyuap sendiri Jika dia ingin, biarkan bayi mengambil dan memasukkan makanan sendiri ke dalam mulut. Untuk mengantisipasi agar bayi tidak tersedak saat mengunyah dan menelan makanan, hindari meninggalkannya seorang diri. Pada usia ini hindari menyuapinya saat dia sedang duduk di kursi goyang untuk mengurangi risiko tersedak. 5. Suasana makan yang menarik menyenangkan Misalnya dengan iringan alunan musik atau menggunakan perlengkapan makan berwarna cerah. Namun, bersiaplah untuk menghadapi kondisi yang sedikit berantakan saat makan, karena Si Kecil akan antusias untuk mengaduk-aduk makanannya. Selalu ingat bahwa situasi ini juga penting bagi perkembangannya. Anda bisa menyiapkan alas plastik untuk melapisi meja dan lantai di sekitar tempatnya makan. 6. Hindari penyedap rasa Sebaiknya jangan menambahkan MSG atau penambah cita rasa, gula, dan garam ke dalam makanan. Semua bahan tambahan yang diberikan terlalu dini dapat berisiko kepada perkembangan bayi dan membuat mereka menginginkan kadar yang lebih tinggi ketika berusia lebih dewasa. Rasakanlah dulu makanan yang akan diberikan kepada si Kecil, terutama makanan panas, tapi sebaiknya hindari meniupnya. Cukup didekatkan pada bibir dan dikipas jika memang terlalu panas. 7. Perhatikan peralatan makan yang digunakan Pakaikan celemek pada leher Si Kecil untuk mengantisipasi makanan yang tumpah dari sendok atau mulut. Sebaiknya gunakan perlengkapan makan yang tidak terbuat dari kaca sehingga tidak berisiko pecah dan melukai bayi. Angka kecukupan gizi (AKG) harian bayi usia 0-6 bulan Kebutuhan zat gizi makro harian bayi: Energi: 550 kkal Protein: 12 gram (gr) Lemak: 34 gr Karbohidrat: 58 gr
Kebutuhan zat gizi mikro harian bayi:
Vitamin Vitamin A: 375 mikrogram (mcg) Vitamin D: 5 mcg Vitamin E: 4 miligram (mg) Vitamin K: 5 mcg Mineral Kalsium: 200 mg Fosfor: 100 mg Magnesium: 30 mg Natrium: 120 mg Kalium: 500 mg Angka kecukupan gizi (AKG) harian bayi usia 7-12 bulan Kebutuhan zat gizi makro harian bayi: Energi: 725 kkal Protein: 18 gr Lemak 36 gr Karbohidrat 82 gr Serat: 10 gr Air: 800 mililiter (ml) Kebutuhan zat gizi mikro harian bayi: Vitamin Vitamin A: 400 mikrogram (mcg) Vitamin D: 5 mcg Vitamin E: 5 miligram (mg) Vitamin K: 10 mcg Mineral Kalsium: 250 mg Fosfor: 250 mg Magnesium: 55 mg Natrium: 200 mg Kalium: 700 mg Besi: 7 mg Angka kecukupan gizi (AKG) harian bayi usia 13-24 bulan Kebutuhan zat gizi makro harian bayi: Energi: 1125 kkal Protein: 26 gr Lemak 44 gr Karbohidrat 155 gr Serat: 16 gr Air: 1200 mililiter (ml) Kebutuhan zat gizi mikro harian bayi: Vitamin Vitamin A: 400 mikrogram (mcg) Vitamin D: 15 mcg Vitamin E: 6 miligram (mg) Vitamin K: 15 mcg Mineral Kalsium: 650 mg Fosfor: 500 mg Magnesium: 60 mg Natrium: 1000 mg Kalium: 3000 mg Besi: 8 mg