Anda di halaman 1dari 31

Morfologi akar

Ayu Aqis Bilqisti 19620107


Anisa Kurnia 19620108
Pambayun Nur Azizah 19620109
Rachmat Agus Salim 19620110
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi
kormus.

Sifat-sifat akar:

1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop)
atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya
2. Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian
lainnya
3. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
4. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan
bagian permukaan tanah
5. Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah
Tugas umum akar
● Memperkuat berdirinya tumbuhan
● Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut didalam air tersebut, dari
dalam tanah
● Mengangkut air dan zat-zat makanan terlarut, ke tempat-tempat pada tubuh
tumbuhan yang memerlukan
● Kadang-kadang akar sebagai tempat penimbun makanan
Struktur
Morfologi
Akar
Collum (Leher
Akar)
merupakan pangkal dimana akar tumbuh pada awal proses
pertumbuhan yang terdekat dengan tanah dan terhubung
langsung pada pangkal batang. Collum sangat mudah
dibedakan karena biasanya berwarna lebih terang daripada
struktur lainnya.

Apex Radicis (ujung Akar)


Corpus Radicis merupakan struktur akar yang akan
(Batang Akar) selalu mengalami pertumbuhan karena
terdiri dari jaringan-jaringan  yang
struktur ini yang disebut juga “akar pokok” masih muda yang selalu bertambah dan
merupakan struktur akar terdapat di antara tumbuh.
ujung akar dan leher akar. Bagian inilah yang
terus berkembang dari tumbuhan mulai
tumbuh hingga tumbuhan mati.
Radix Literalis (cabang-cabang akar)
merupakan cabang-cabang akar yang berkembang dari batang
akar. Radix Literalis tidak terhubung langsung dengan pangkal
batang, melainkan terhubung dengan Corpus Radicis.

Fibrilia Radicalis (serabut akar)


merupakan  bagian akar yang terdiri dari kumpulan
cabang akar dan tiap cabang akar dapat melakukan
percabangan akar lagi dan lagi.

Pilus Radicalis (rambut-rambut akar)


Bagian akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-
sel kulit luar yang panjang. Bentuknya seperti bulu atau rambut.
Dengan adanya rambut ini bidang penyerapan akar menjadi amat
diperluas, sehingga lebih banyak air dan zat-zat makanan yang dapat
dihisap.
Calyptras (Tudung Akar)
merupakan struktur yang terdapat pada paling ujung bagian akar yang
mempunyai fungsi melindungi ujung akar dalam menembus tanah yang sangat
lemah dan rentan karena masih muda. Bagian ini sangat halus sehingga saat
selesai menembus tanah akan selalu diganti dengan jaringan yang baru.
Sistem Perakaran

Akar Serabut Akar Tunggang

Akar ini umumnya terdapat pada Akar ini umumnya terdapat pada
tumbuhan monokotil. Walaupun
tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya
kadang-kadang, tumbuhan dikotil
juga memilikinya (dengan catatan, adalah untuk menyimpan makanan.
tumbuhan dikotil tersebut Sebagai contoh wortel, ubi dan
dikembangbiakkan dengan cara sebagainya dalam bentuk umbi-
cangkok, atau stek). Fungsi utama umbian.
akar serabut adalah untuk
memperkokoh berdirinya tumbuhan.
Akar Serabut
yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati
atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih
sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Akar-
akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang asli
dinamakan akar liar. Bentuknya seperti serabut, oleh karena itu
dinamakan akar serabut (radix adventicia).
Ciri – ciri akar Serabut
• Berakar serabut
• Batang beruas ruas
• Batang tidak mempunyai cambium
• Memiliki satu keping biji lembaga
• Tulang pada daun beerbentuk sejajar tidak menyirip
ataupun menjari
• Bagian bunga mempunyai jumlah 3 atau
kelipatannya.
• Akar serabut terjadi karena akar primer merespon
dan akar tumbuh dari jaringan batang di sekitar
epikotil.
• Akar serabut mempunyai anggota, akar tombak,
rambut akar, serabut akar, akar gasing, akar benang.
Mengenai pada akar – akar pada sistem akar serabut dapat
ditemukan hal –hal sebagai berikut :

a. Akar yang menyusun akar serabut kecil – kecil


berbentuk benang, misalnya pada pohon padi (Oryza
sativa L.)

b. Akar – akar serabt kaku keras dan kuncup besar seperti


tambang, misalnya pada pohon kelapa (Cocud nucifera
L.)

c. Akar serabut besar – besar. hampir sebesar lengan,


masing – masing tidak banyak
memperlihatkanpercabangan, misalnya pada pandan
(Pandanus tectorius 501).
Akar Tunggang

jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang


bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar
pokok yang berasal dari akar lembaga disebut dengan akar
tunggang (radix primaria). Susunan akar yang demikian ini
biasanya terdapat pada tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae)
dan tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae).
Ciri – ciri akar tunggang

● Berakar tunggang
● Memiliki dua keping biji lembaga
● Tulang daun dan sumsumnya menyirip atau menjari
● Tidak mempunyai tudung akar
● Akar dan batang mempunyai kambium
● Batang bercabang cabang dan beruas ruas
● Kelopak bunga berjumlah 2,4 atau kelipatannya
● Pembuluh pengangkutnya teratur
● Tipe berkas pengangkut kolateral
Melihat percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan dalam :
a) Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang, dan jika ada cabang-cabangnya,
biasanya cabang-cabang ini terdiri dari atas akar-akar yang halus berbentuk serabut. Akar
tunggang yang bersifat demikian sering kali berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat
penimbun zat makanan lalu mempunyai bentuk yang istimewa, misalnya :
1. Berbentuk seperti tombak (fusiformis), pangkalnya besar meruncing ke ujung dengan serabut –
serabut akar sebagai percabangan., biasanya menjadi tempat penimbunan makanan, misalnya
akar lobak (Raphanus sativus L.), wortel (Daucus carota I). Berdasarkan bentuknya pula akar ini
dinakaman akar tombak atau akar pena.
2. Berbentuk gasing (napiformis), pangkal akar besar membulat, akar – akar serabut sebagai
cabang hanya pada ujung yang sempit meruncing, seperti terdapat pada bangkuwang
(Pachyrrhizus erosus Urb.) dan biet (Beta vulgais L.). Menurut bentuknya dinamakan akar gasing.
3. Bentuk benang (filiforsis), jika kar tunggang kecil panjang seperti akar serabut dan juka sedikit
bercabang, misalnya pada kratok (Phaseolus lunatus L.)
Pada tumbuhan berakar serabut, modifikasi penyimpanan berdasar bentuknya
terbagi atas :

Tuberous root, bentuknya tidak teratur misalnya singkong (Manihot utilissima), 


Fasciculated root. Pada bentuk ini, umbi akar berkumpul di pangkal batang,
misalnya asparagus dan Dahlia sp
Nodulose root. Ujung akar membesar. Misalnya mango-ginger (Curcuma amada),
maranta (Maranta arundinacea) , turmeric (Curcuma longa).
b) Akar tunggang yang bercabang (ramosus). Akar tunggang ini berbentuk kerucut panajang,
tumbuhlurus kebawah, bercabang banyak, dan cabang - cabangnya ercabang lagi, sehingga dapat
memberi kekuatan yang lebih besar kepada batangdan juga daerah perakaran menjadi amat luas
hingga dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak. Sunan akar yang demikian terdapat
pada pohon – pohon yang ditanam dari biji.
Pada berbagai jenis tumbuhan terdapat akar-akar yang mempunyai sifat
dan fungsi khusus, yaitu :

Akar Akar Akar Akar


Penghisap Pembelit Gantung Napas
Akar Asimilasi
Akar Tunjang
Akar Pelekat

Akar Lutut
Akar Banir
Akar Gantung
Akar gantung tumbuh dari bagian atas batang dan
tumbuh ke arah tanah. Oleh karena itu, akar
tersebut terlihat menggantung di udara. Akar
gantung ini berfungsi menyerap uap air dan gas
dari udara. Namun, bila telah mencapai tanah, akar
tersebut masuk ke dalam tanah dan berfungsi
menyerap air dan garam-garam mineral.
Tumbuhan yang memiliki akar gantung misalnya
beringin.
Akar Napas
Akar napas tumbuh keluar dari batang
bagian bawah. Akar tersebut sebagian
muncul di permukaan tanah dan sebagian
lagi berada di dalam tanah. Akar ini
terlihat seperti menopang tegaknya
batang. Akar napas mempunyai banyak
celah tempat masuknya udara. Jadi, sesuai
namanya, akar napas berfungsi untuk
bernapas. Tumbuhan yang mempunyai
akar napas, misalnya bakau dan pandan.
Akar Penghisap (haustorial)
Seperti namanya akar ini tumbuh dan melekat pada tanaman lain
sebagai penggerek atau pengisap nutrisi dari tanaman inangnya.
Misalnya Cuscuta yang tumbuh pada inangnya dan sama sekali
tidak bersentuhan dengan tanah. Akar pengisapnya masuk
sampai kedalam jaringan pengangkutan inangnya kemudian
mengambil air dan nutrisi.
Akar Pembelit (cirrhuss radicalis)
Tidak seperti akar pelekat yang hanya melekat
saja, akar pembelit tumbuh membelit
penunjangnya sehingga tanamannya bisa
memanjat.

Akar Pelekat
Akar pelekat tumbuh di sepanjang batang.
Akar pelekat terdapat pada tumbuhan yang
tumbuh memanjat. Akar ini berfungsi untuk
melekatkan batang pada tembok maupun
tumbuhan lain. Tumbuhan yang mempunyai
akar pelekat, misalnya sirih.
Akar Tunjang
Akar yang tumbuh dari bagian bawah
batang ke segala arah. Akar ini berfungsi
mengambil udara.

Akar Lutut
Akar yang tumbuh keatas ke atas kemudian
membengkok masuk ke dalam tanah sehingga tampak
seperti lutut yang dibengkokkan. Fungsinya untuk
membentu pernafasan.
Akar banir (buttress root).
Akar yang bentuknya pipih seperti papan yang berfungsi
memperkokoh berdirinya tumbuhan yang tinggi besar.

Akar asimilasi (assimilatory / photosyntetic root)


Akar tanaman ini keluar dari node pada batang dan dapat berfotosintesis sehingga
menambah area fotosintetik pada tanaman tersebut. Misalnya pada Trapa natans
(water nut) dan Tinospora cordifolia.

Akar apung (floating root).


Akar ini terdapat pada tanaman air yang mengapung, yang
fungsinya membuat tanaman terapung dan menjaga
keseimbangan. Misalnya pada eceng gondok.
Akar isap.
Benalu ( loranthus
sp.)
Akar apung
Eceng Gondok

Akar napas
Tanaman mangrove

Akar pelekat
Daun sirih
Akar gantung Akar lutut
Bunga anggrek Brguiera
gymnorrhiza

Akar tunjang
Tanaman bakau
Akar Pembelit
(Vanilla planifolia
Andr.)

Akar Banir
(canarium commue
L.)

Akar Asimilasi
(Trapa natans)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai