FISIOLOGI HEWAN
PENGARUH INSEKTISIDA TERHADAP KERJA SYARAF SERANGGA
Dosen Pengampu :
Dr. Retno Susilowati,M.Si
Berry Fakhry Hanifa, S.Si., M.Sc
Tyas Nyonita Punjungsari, S.Pd., M.Sc
Disusun Oleh :
Nama :Ayu Aqis Bilqisti
NIM : 19620107
Kelas : Biologi D
Tanggal: 22 oktober 2021
Asisten : Qurotul Aini
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Deskripsi perilaku
Nama
13-15
Serangga 1-3 menit 4-6 menit 7-9 menit 9-12 menit
menit
Tidak
Jangkrik Pergerakan Pergerakan
stress berpindah Terlentang
(Gryllus sp) melambat melemah
tempat
Semut Hampir
Pergerakan Pergerakan
(Dolichoderus Kejang Terkulai semua
melemah lambat
thoracicus) semut mati
Tidak ada Sedikit
Belalang Tidak ada Tidak ada mulai
tingkah tingkah tingkah dalam
(Caelifera sp) laku laku melemah
laku bergerak
4.2 Pembahasan
Berdasarkan pada hasil praktikum bahwa mengenai pengaruh insektisida atau pestisida
terhadap serangga memiliki berbagai tingkah laku di menit menit tertentu seperti di menit
awal terdapat serangga yang stress, kejang, dan juga tidak respon sama sekali, kemudian di
menit menit pertengahan terjadi perubahan tingkah laku secara signifikan mulai dari
pergerakan yang melambat, terlentang karena tidak ada daya serta ada yang mati hal ini
karena terjadi perbedaan dikarenakan mekanisme syaraf piretroid yang ada berbeda dari
yang lain. Keracunan insectisida adalah kondisi yang terjadi ketika racun serangga
tertelan,terhirup, atau terserap kedalam kulit dakam jumlah banyak. Kondisi ini tergolong
berbahaya, dan harus segera mendapatkan penanganan medis. Insectisida merupakan salah
satu jenis pestisida khusus diperuntukkan pembasmi serangga. Terkadang insetisida
digunakan sebagai campuran larutan untuk fogging nyamuk. Dibidang pertanian, insectisida
digunakan sebagai pembasmi hama. Insectisida adalah bahan-bahan kimia bersifat racun
yang dipakai untuk membunuh serangga (Heller, 2010).
Menurut Eka (2018) mengatakan bahwa senyawa yang bersifat racun yang masuk ke
tubuh akan mengalami biotransformasi. Proses metabolisme tersebut membutuhkan energi,
semakin banyak senyawa racun yang masuk ke tubuh serangga menyebabkan energi yang
dibutuhkan untuk proses netralisir semakin besar. Banyaknya energi yang digunakan untuk
menetralisir senyawa racun tersebut menyebabkan penghambatan terhadap metabolisme
yang lain sehingga serangga akan kekurangan energi dan akhirnya mati.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian diatas yaitu bahwa mekanisme insektisida
sebagai racun kontak yang dapat melemahkan dan bahkan mematikan serangga dengan cara
langsung menyerang integumen serangga (kutikula), trakhea, dan atau kelenjar yang lain
yang berhubungan langsung dengan kutikula. Hal ini menyebabkan respon yang berbeda
pada objek yang berbeda-beda tergantung ketahanan tubuh serangga.
5.2 Saran
Memperbanyak literatur sehingga dapat memudahkan praktikkan dalam mengamati dan
membuat laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. (2009). Pedoman Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi (RSSIB). Jakarta: Depkes RI.
Haris.LS. Faktor yang mempengaruhi tingkat keracunan pada tenaga kerja di tempat penjualan
pestisida. Unair Surabaya. 2002.
Heller, P & Hollabaugh. (1992). Teaching problem solving through cooperative grouping. Part I:
Group versus individual problem solving. American Journal of Physics. 60, (70).
Hulse KE, Stevens WW, Tan BK, Schleimer RP. Pathogenesis of nasal polyposis. Clin Exp
Allergy.2015; 45 (2): 328-46.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
2014.
Raini M. Toksikologi pestisida dan penanganan akibat keracunan pestisida. Jakarta: Depkes;
2007.
Stahl, E. (peny.). (1969). Thin Layer Chromatography, tbn. 2, George Allen dan Unwin, London.
1. jelaskan tentang mekanisme kerja syaraf serangga Insektisida yang mempengaruhi sistem
syaraf Sistem syaraf serangga yang berhubungan dengan otot ada 3 yaitu CNS atau SSP
(Central Nervous System atau Susunan Syaraf Pusat), PNS atau SST (Peripheral Nervous
System atau Sistem Syaraf Tepi) dan Stomagastric System atau Sistem Stomagastrik.
Sistem pertama terdiri atas otak dan korda syaraf ventral. Sistem kedua adalah sistem
syaraf yang dipergunakan untuk menerima sinyal atau rangsang berupa khemoreseptor,
mekanoreseptor, semua sensila, syaraf motorik yang dihubungkan ke otot atau kelenjar,
sedangkan sistem 5 ketiga adalah sistem pada perut atau pencernaan, yang tidak
dikendalikan oleh keinginan serangga (involuntary).
2. Jelaskan tentang mekanisme kerja insektisida dalam meracuni dan mematikan
seranggaInsektisida yang mempengaruhi sistem syaraf
Insektisida yang menghambat produksi energi
Insektisida yang mempengaruhi hormon pertumbuhan serangga
Insektisida yang mempengaruhi keseimbangan air tubuh serangga
Insektisida yang merusak jaringan pencernaan serangga
Ada beberapa insektisida yang mekanisme kerjanya dapat mempengaruhi sistem
syaraf yaitu Organofosfor, Karbamat, Piretroid sintetik danImidacloprid