Anda di halaman 1dari 3

Wanita adalah mutiara. Semboyan akan pendidikan.

Hal ini sejalan dengan


ini tidaklah berlebihan ditujukan bagi wanita perintah Allah dan RasulNya. Pendidikan
Islam. Mereka haruslah terpelihara, menjadi kebutuhan primer yang wajib
ternaungi dan terayomi. Terpelihara dari dipenuhi oleh negara tanpa membedakan
seluruh yang dapat membuatnya sedih, gender, apakah ia laki – laki atau
ternaungi dari prilaku yang menimbulkan perempuan. Disinalah baik laki-laki maupun
dosa dan terayomi dari sikap orang lain yang perempuan saling berlomba dalam menuntut
tidak peduli. Disisi lain, perempuan adalah ilmu dan mengajarkannya demi meraih
aset sebuah peradaban. Bahkan disetiap pahala dan kebaikan sebesar – besarnya.
zaman keberadaanya disebut sebagai tiang
Di era modern ini, kita tentunya
negara. Tiang adalah penopang dalam artian
mengenal istilah Generasi Millenial atau
bahwa perempuan adalah penopang
sering disebut sebagai generasi Y yang
peradaban, agar dapat berdiri kokoh dan
konon katanya merupakan generasi yang
kuat. Inilah posisi perempuan yang sangat
akan mempengaruhi masa depan. Generasi
vital, dari tangan merekalah terlahir generasi
sekarang lebih menyukai teknologi dan
terbaik yang akan mengisi dan membangun
inovasi-inovasi baru yang menarik, dari
peradaban. Tidak berhenti disitu, mereka
sinilah mereka tidak mengenal budaya kuno
juga memiliki peran yang sama dengan
dan meninggalkan pandangan sosial yang
kaum laki laki dalam menegakkan al haq
kaku. Padahal, dengan adanya gerakan
dan mencegah yang bathil (amar ma’ruf nahi
feminisme yang sudah ada sejak abad ke-19,
munkar).
diharapkan dapat mempertahankan apa yang
Sejalan dengan visi misi negara telah diperjuangkan hingga saat ini. Akan
dimana supaya perempuan dapat berperan tetapi faktanya, kini justru semakin
optimal baik ranah domestik maupun publik memperburuk kesetaraan antara hak kaum
(peran vitalnya) maka negara wajib perempuan dengan pria.
memenuhi kebutuhan perempuan akan
Kesetaraan gender pada dasarnya
pendidikan. Dengan kecerdasannya ia akan
menjadi sebuah pembahasan yang konkrit
mampu mendidik sosok pemimpin
mengenai sebuah kesetaraan yang
peradaban yang mulia. Islam memandang
didapatkan oleh semua jenis kelamin. Baik
bahwa setiap muslim baik laki laki maupun
laki laki dan perempuan didalam hidupnya
perempuan wajib terpenuhi kebutuhannya
memiliki kesempatan yang sama untuk maju psikologis seorang perempuan. Perempuan
dan mengembangkan dirinya dengan baik. juga perlu mendapatkan kesetaraan gender
Stigma yang berkembang di tengah dalam berbagai kegiatan didalam kehidupan
masyarakat mengenai peran perempuan yang dijalankan ditengah masyarakat.
sendiri secara umum tentunya dapat
Menurut Fibrianto (2016) kesetaraan
menimbulkan berbagai persoalan. Persoalan
gender merupakan sebuah kesamaan kondisi
yang pertama adalah adanya marjinalisasi
antara laki laki dan perempuan yang
perempuan yang berkembang di tengah
ditujukan agar mendapatkan hak dan
masyarakat. Ini menjadi sebuah bentuk dari
kesempatan yang sama. Perempuan juga
ketidakadilan gender yang terjadi pada
harus mendapatkan hak hak yang dimiliki
perempuan. Marjinalisasi perempuan artinya
sebagai seorang manusia dan kesempatan
adalah penyingkiran atau bisa dikatakan
yang setara dengan laki laki dalam
sebagai pemiskinan perempuan. Perempuan
pengembangan dirinya. Pada dasarnya
seringkali tersingkirkan dalam berbagai
kesetaraan gender berkaitan dengan upaya
bidang pekerjaan karena dianggap tidak
penghapusan atas adanya ketidakadilan pada
mampu melakukannya. Penyingkiran yang
perempuan. Adanya kesetaraan gender dapat
terjadi pada perempuan tentu akan sangat
menjadi sebuah dasar bagi perempuan untuk
berpengaruh pada pengembangan bakat dan
tidak lagi mendapatkan diskriminasi didalam
keterampilan yang dimiliki seorang
kehidupannya.
perempuan tersebut.
Wanita itu mutiara. Orang perlu
Adanya ketidakadilan gender yang
menyelam jauh ke dasarnya untuk
terjadi di tengah masyarakat adalah
mendapatkan kecantikan sesungguhnya.
subordinasi yang dapat diartikan bahwa
Karenanya, melihat dengan tanpa membuka
salah satu jenis kelamin memiliki peran
tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat
yang lebih penting. Dalam hal ini tentunya
yang seringkali mampu mengelabui mata.
laki laki memiliki peranan penting
Orang perlu berjuang menyusur ombak,
dibandingkan dengan seorang perempuan.
menahan arus dan menantang semua
Stigma masyarakat yang menyatakan bahwa
bahayanya untuk bisa meraihnya. Dan tentu
seorang perempuan memiliki kedudukan
untuk itu, orang harus memiliki bekal yang
yang lebih rendah dibandingkan dengan laki
laki tentu sangat berpengaruh pada
cukup sehingga layak dan pantas Sehingga semua pengorbanannya itu layak
mendapatkan mutiara indah itu. menempatkannya pada kemuliaan surga,
juga keagungan penghormatan. Tidak
Wanita itu separuh dari jiwa yang
berlebihan pula jika Rasulullah menjadi
hilang. Maka orang harus mencarinya
seorang wanita (Fathimah) sebagai orang
dengan seksama, memilihnya dengan teliti,
pertama yang kelak mendampinginya di
melihat dengan hati-hati sebelum
surga.
menjadikannya pasangan jiwa. Karena jika
salah, wanita tidak akan menjadi sepasang
jiwa yang bisa menghasilkan bunga-bunga
cinta, melainkan noktah merah menyemai
pertikaian. wanita tak akan bisa
menyamakan langkah, selalu bertolak
pandang sehingga tak memberikan
kenyamanan dan keserasian. wanita tak
mungkin menjadi satu hati meski seluruh
daya dikerahkan untuk melakukannya. Dan
yang jelas wanita tak bisa menjadi cerminan
diri sendiri disaat ia lengah atau larut.

Wanita memiliki kekuatan luar biasa


yang tak pernah dipunyai lawan jenisnya
dengan lebih baik. Yakni kekuatan cinta,
empati dan kesetiaan. Dengan cintanya ia
menguatkan langkah orang-orang yang
bersamanya, empatinya membangkitkan
mereka yang jatuh dan kesetiaannya tak
lekang oleh waktu, tak lebur oleh perubahan.

wanita adalah sumber kehidupan.


Yang mempertaruhkan hidupnya untuk
sebuah kehidupan baru, yang dari dadanya
dialirkan air susu yang menghidupkan.

Anda mungkin juga menyukai