Oleh :
Rahmasari Nur Setyono 02211740000005
Fina Anggraini 02211740000009
Amirotus Safitri 02211740000010
Asri Nur Fadhilah 02211740000012
Suhu
Volume
Variabel Jumlah
gas Partikel
Tekanan
10,1325 𝑁 106
1 atm = x
cm2 106
= 101,325 kPa
Tekanan Udara Tertutup
• Dapat diketahui mengunakan manometer.
• Jenis manometer :
a. Manometer terbuka tekanan udara lebih kecil
atau lebih besar sedikit dari tekanan udara ( 1 atm )
b. Manometer tertutup tekanan udara lebih kecil
Suhu
• Partikel cairan memiliki energi gerak (kinetik)
yang dapat diperbesar dengan memberi kalor.
• Nilai mutlak energi kinetik tidak dapat diukur
tetapi dapat dibedakan dari suhunya.
• Suhu akan membuat cairan menjadi memuai
dan cara ini dgunakan untuk membandingkan
suhu.
• Alat yang digunakan dalam mengukur suhu
adalah termometer raksa.
• Suhu merupakan nilai relatif, bukan nilai mutlak
energi kinetik.
• Semakin besar energi kinetik, maka suhunya
akan semakin tinggi.
Jumlah Partikel
• Suatu sistem selalu mengandung jumlah
partikel yang harus dinyatakan dalam
mol (6,02x10^23)
• Jumlah partikel akan tetap walaupun
volume, tekanan dan suhu diubah.
• Akan tetapi, jumlah partikel akan
berubah jika zat ditambah dandikurangi
dari luar atau terjadi reaksi kimia.
• Jumlah partikel ini dapat dihitung
dengan stoikiometri.
Contoh 7.5
Dalam ruang 5L terdapat 5 gram H2 dan 20 gram O2. Hitunglah
jumlah 1 mol zat dalam ruang setelah terjadi reaksi!
Jawab
5 g H2 = 5/2 mol = 2.5 mol
20 g O2 = 20/32 mol = 0.75 mol
Hukum Hukum
Efusi Gabungan
Graham
Hukum
Hukum hukum gas Hukum
Tekanan
Gay-
Parsial
Lussac
Dalton
Hukum Hukum
Avogadro Charles
HUKUM BOYLE
1
𝑉≈
𝑃
1
V=k (k= konstanta Boyle)
𝑃
𝑉1 𝑃1 = 𝑉2 𝑃2 = 𝑉3 𝑃3 = …..
HUKUM CHARLES
𝑉≈𝑇
𝑉𝑖
=k
𝑇𝑖
atau
𝑉1 𝑉2 𝑉3
= = =⋯
𝑇1 𝑇2 𝑇3
HUKUM GAY-LUSSAC
Volume gas tidak akan berubah dalam ruang berdinding
kuat dan kaku. Jika gas ini dipanaskan,tekanannya akan
meningkat, karena energi kinetik partikelnya bertambah.
Sehingga Gay-Lussac merancang alat yang dapt
digunakan untuk mengetahui perbedaan tekanan gas
SKEMA PERCOBAAN GAY-LUSSAC
“ Tekanan suatu gas dengan massa tertentu berbanding
lurus dengan suhu mutlak bila volume dijaga tetap”
𝑃≈𝑇
𝑃𝑖
=k
𝑇𝑖
atau
𝑃1 𝑃2 𝑃3
= = =⋯
𝑇1 𝑇2 𝑇3
HUKUM GABUNGAN
Hukum gabungan terdiri dari hukum Boyle, hukum
Charles, dan hukum Gay-Lussac
𝑉𝑖 𝑃𝑖 = k
𝑉𝑖
=k
𝑇𝑖
𝑃𝑖
=k
𝑇𝑖
sehingga
𝑃𝑖 𝑉 𝑖
=k
𝑇𝑖
atau
𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2 𝑃3 𝑉3
= = =…..
𝑇1 𝑇2 𝑇3
Hukum Avogadro
• “ Pada suhu dan tekanan yang sama, gas – gas yang
volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang sama. “
• Bila ada dua macam gas atau lebih yang tidak bereaksi
dalam satu ruang akan bercampur secara homogen,
contohnya N2 dan O2.
• Tekanan parsial (tekanan masing-masing gas dapat
dihitung dari jumlah mol, suhu, dan volume ruang.
Tekanan parsial suatu gas berbanding lurus dengan
jumlah mol-nya masing-masing.
• Jika
jumlah suatu mol gas diketahui, maka cara
mencari tekanan parsialnya adalah
PA = XA . Ptot
Akibatnya
P=K3T atau P/T=K3
Hal ini menunjukkan bahwa pada volume tetap,
perbandingan P dan T harus tetap.
Penjelasan Hukum Avogadro
Penjelasan Hukum Efusi Graham