Anda di halaman 1dari 16

BAB 2

ETIKA DAN HUKUM DALAM


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Kelompok 2

1.M. Hadi Winata


2.Rabiatul Adawiyah
3.Yeyen Anggraeni
4.Naomiokrita
KODE ETIK PROFESI
KESEHATAN

Kode etik adalah suatu pedoman yang


mengandung norma-norma dalam
berperilaku. Kode etik yang berlaku
untuk warga profesi di sebut kode etik
profesi. Setiap profesi mempunyai kode
etik profesi. Kode etik profesi disusun
oleh warga profesi. Sangsi pelanggaran
kode etik profesi ditegakan oleh warga
profesi sendiri.

Kode etik profesi kesehatan adalah


kode etik yang ditemukan dan berlaku
bagi kalangan ptofesi kesehatan.
Tipe-Tipe Etik 01 Bioetik
Merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang
kontrofersi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan
pengobatan. Bioetik difokuskan pada pertanyaan etik
yang muncul tentang hubungan antara ilmu
kehidupan,bioteknoligi,pengobatan,politik,hukum,dan
teologi.

02 Etik Di Klinik Kesehatan


Merupakan bagian dari bioetik yang lebih
memperhatikan pada masalah etik selama
pemberian pelayanan pada klien.

03 Etik Keperawatan
Merupakan studi formal tentang isu etik
dan dikembangkan dalam tindakan
keperawatan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik
Prinsip-Prinsip Etik Dalam Kodisi Gawat Darurat

Terdapat 8 prinsip
etik yang harus
Otonomi
dicermati oleh Perawat menghargai hak klien dalam membuat
petugas keputusan tentang perawatan dirinya.
kesehatan.
Beneficience
Berarti melakukan sesuatu yang baik. Pencegahan
dari kesalahan atau kejahatan

Justice
Prinsip yang sama dan adil terhadap orang
yang menjunjung prinsip moral legal dan
kemanusiaan.

Nonmalficience
Prinsip yang tidak menimbylkan bahaya
atau cidera fisik dan psikologis pada klien.
Prinsip-Prinsip Etik Dalam Kodisi Gawat Darurat

Veracity
Prinsip kejujuran untuk menyampaikan
kebenenaran pada klien yang berhubungan dengan
keadaan dirinya selama menjalani perawatan

Fidelity
Prinsip menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain.

Confidentiality
Prinsip kerahasian adalah informasi
tentang klien harus dijaga karena termasuk
privasi klien.

Accountability
Prinsip yang dapat dinilai dalam situasi
yang yidak jelas atau tanpa terkecuali
tergantung pada konsisi tertentu yang harus
menjadi pertimbangan
Hukum Kesehatan
Adalah bagian dari hukum umum
yang mengatur prilaku setiap
anggota masyarakat,utamannya
anggotanya masyarakat
kesehatan.terkait dengan
penyelengaraan kesehatan
mencakup:

1. Aspek 2. Aspek 3. Aspek


Administrasi Pidana Perdata
Manfaat Hukum Kesehatan

Memberikan kepastian dan perlindungan hukum


a. kepada penyelengara pelayanan kesehatan.
Memberikan kepastian dan perlindungan hukum
b. kepada pemakai jasa pelayanan kesehatan.

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan


c.
Memantapkan penyelengaraan pendidikan tenaga
d. kesehatan.

Mendorong perkembangan ilmu dan teknologi


e. kwesehatan.
Ruang
Di indonesia secara umum dapat dikelompokan
Lingkup atas 8 macam lingkup hukum kesehatan
mencakup:
Hukum 1. Sarana pelayanan kesehatan

Kesehatan 2. Tenaga kesehatan

3. Komoditi Kesehatan

4. Perikatan Hukum

5. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan

6. Pengobatan tradisional

7. Masalah kesehatan khusus

8. Lembaga peradilan
Pelayanan Gawat Darurat
1. Aspek Etis Keperawatan Gawat Darurat

2. Hubungan Perwat Dengan Korban

3. Hubungan Perawat dengan Praktik

4. Upaya Pencegahan Pelanggaran Kode Etik

5. Aspek Hukum Keperawatan Gawat Darurat


Mal-Praktik Keperawatan
Mal Praktik Keperawatan diatur dalam UU NO 38
tahun 2014 tentang Keperawatan dan UU NO 36
Tahun 2014 tentang ketenaga kesehatan.

Mal Praktik dalam keperawatan adalah setiap


kesalahan profesional yang diperbuat oleh seorang
perawat karena menyelenggarakan asuhan
keperawatan tidak sesuai dengan SOP, Instruktur
kerja dan kewewenangan yang diberikan.
Kriteria Mal-Praktik Keperawatan
Kriteria terjadinya mal praktik dalam pelayanan keperawatan
(modifikasi dari Bernard Knight, 1972) memenuhui3 unsur yaitu:

a. Adanya kewajiban memberikan asuhan


keperawatan kepada korban

b. Adanya pelanggaran terhadap kewajiban


yang seharusnnya dilakukan terhadap
korban.

c. Sebagai akibat pelanggaran kewajiban


tersebut,timbul kerugian pada korban.
Upaya Mencegah Mal-Praktik Dalam Pelayanan Gawat
Darurat
Melaksanakan inform
consent pada korban gawat
darurat (Emergensi atau
01 krisis)sering tidak Melaksanakan semua
tindakan sesuai
diperlukan,namun perlu
saksi. SOP,instruksi kerja dan
02 kewewenangan yang telah
ditetapkan

03 Mengisi catatan
keperawatan (client
record)yang lengkap.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai