DUKTUS KOLIGENS
LO 1.3 Vaskularisasi
Persarafan ginjal yang utama
adalah plexus symphaticus
renalis. Plexus symphaticus ini
dibantu juga oleh serabut
afferent yang melalui plexus
renalis dan menuju ke
medulla spinalis N.thoracalis
X, XI, XII. Pembuluh lymph
pada ginjal Mengikuti
A.renalis menuju nodus
lymphaticus aorta lateral
(sekitar pangkal A.renalis)
LI 2. Memahami dan Menjelaskan fisiologi GINJAL
LO 2.1 fungsi fisiologis
• Mengatur komposisi ion darah
• Mengatur pH darah
• Mengatur volume darah
• Mengatur tekanan darah
• Pemeliharaan osmolaritas darah
• Memproduksi hormone
• Mengatur tingkat gula darah
• Pengeluaran zat asing dan sampah
• Fungsi dasar nefron adalah membersihkan atau menjernihkan plasma darah dan substansi yang tidak
diperlukan tubuh sewaktu darah melalui ginjal. Substansi yang paling penting untuk dibersihkan adalah
hasil akhir metabolisme seperti urea, kreatinin, asam urat dan lain-lain.
2.2 Proses pembentukan urin
• Filtrasi
• absorbsi
• reabsorbsi
• Augmentasi
Lo 2.3 Keseimbangan asam basa
LO 3.1 definisi
Glomerulonefritis merupakan suatu penyakit ginjal yang
disebabkan oleh proses inflamasi pada struktur glomerular
sehingga sel darah merah dan protein keluar ke dalam urin.
Lo 3.2 epidemiologi
• Indonesia pada tahun 1995, melaporkan adanya 170 pasien yang
dirawat di rumah sakit pendidikan dalam 12 bulan. Pasien
terbanyak dirawat di Surabaya (26,5%), kemudian disusul
berturut-turut di Jakarta (24,7%), Bandung (17,6%), dan
Palembang (8,2%). Pasien laki-laki dan perempuan berbanding 2 :
1 dan terbanyak pada anak usia antara 6-8 tahun (40,6%).3
• GNAPS dapat terjadi pada semua kelompok umur, namun
tersering pada golongan umur 5-15 tahun, dan jarang terjadi pada
bayi. Referensi lain menyebutkan paling sering ditemukan pada
anak usia 6-10 tahun.
Lo 3.3 etiologi
• Penyebab yang paling sering ditemukan disebabkan karena
infeksi dari streptokokus, penyebab lain diantaranya:
• 1. Bakteri : streptokokus grup C, meningococcocus,
Sterptoccocus Viridans, Gonococcus, Leptospira,
Mycoplasma Pneumoniae, Staphylococcus albus,
Salmonella typhi dll
• 2. Virus : hepatitis B, varicella, vaccinia, echovirus,
parvovirus, influenza, parotitis epidemika dl
• 3. Parasit : malaria dan toksoplasma
• S. pyogenes β-hemolitik golongan A mengeluarkan dua
hemolisin, yaitu:
Lo 3.4 klasifikasi
• Congenital (herediter)
• Sindrom Alport
• Sindrom nefrotik
• Glomerulonefritis Primer
• Penyakitnya berasal dari ginjalnya sendiri
• Glomerulonefritis membranoproliferatif
• Glomerulonefritis membranosa
• Nefropati IgA
• Glomerulonefritis Sekunder – Penyakit sistemik lain
Lo 3.5 patofisiologi
patoGENESIS
Gagal ginjal dapat didahului oleh infeksi streptokokus β hemolitikus grup A seperti radang
tenggorokan yang menyebabkan terbentuknya suatu kompleks imun yang bers irkulasi
sehingga terjadi penumpukan kompleks imun in situ. Infeksi sebelumnya akan merangsang
tonsil menghasilkan IgA yang akhirnya tertimbun pada mesangium glomerulus ginjal
sehingga menimbulkan kerusakan ginjal.
Lo 3.6 manifestasi klinis
• "Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa
besar. Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah kencing, sementara yang satunya suka mengadu
domba." Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah, beliau lalu
membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut.
Para sahabat pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini?" beliau menjawab:
"Semoga siksa keduanya diringankan selama batang pohon ini basah." (HR. Bukhari dan Muslim)