Anda di halaman 1dari 27

FARID MA’RUF

Perkembangbiakan

JOKO MURSITO
MATERI KELANGSUNGAN
HIDUP ORGANISME

 Adaptasi Makhluk Hidup Terhadap


Lingkungan
 Macam-macam Adaptasi
 Hubungan Adaptasi, Seleksi Alam, dan
Perkembangbiakan
 Perkembangbiakan dan Kelangsungan
Hidup Organisme
 Latihan Pemahaman Konsep
Tujuan berkembang biak
untuk memperbanyak diri dan
mempertahankan kelestarian jenisnya.
Cara Perkembangbiakan
Organisme
Perkembangbiakan Organisme Secara
Vegetatif
Perkembangbiakan organisme secara
vegetatif merupakan
perkembangbiakan yang tidak didahului
oleh pertemuan sel kelamin jantan dan
sel kelamin betina
 Membelah diri
 Hewan bersel satu (protozoa) seperti
Amoeba dan Paramaecium
berkembang biak dengan cara
membelah diri.
 Membentuk spora
 Beberapa tumbuhan, seperti jamur,
lumut ganggang, dan paku-pakuan
berkembang baik dengan spora.
Tunas

 Perkembangbiakan tumbuhan dengan


bertunas yaitu tumbuhan bertunas pada
tempat tertentu, dan tunas tersebut kemudian
akan tumbuh menjadi bakal individu baru.
 Tumbuhan tingakat rendah yang berkembang
biak dengan tunas contohnya adalah jamur
ragi (Saccharomyces). Sedangkan hewan
yang dapat berkembang biak dengan cara
bertunas adalah Hydra. Hydra merupakan
hewan karang (coelenterata) yang banyak
hidup di laut.
jamur ragi
(Saccharomyces).
Perkembangbiakan
Organisme Secara
Generatif
 Perkembangan secara generatif disebut
juga perkembangbiakan secara kawin
(seksual). perkembangbiakan generatif
merupakan perkembangbiakan makhluk
hidup yang menghasilkan individu baru,
dimana sebelumnya didahului oleh
pertemuan dua sel kelamin (gamet) yaitu
sel kelamin jantan (sperma) dan sel
kelamin betina (ovum).
Reproduksi Aseksual (Perkembangbiakan
secara vegetatif )
Perkembangbiakan secara vegetatif pada
organisme tingkat rendah
Perkembangbiakan secara vegetatif
pada organisma tingkat tinggi

 Vegetatif Alami
 Umbi lapis
 Umbi lapis merupakan pelapah daun yang
berlapis-lapis yang memiliki batang, cakram
dan siung sebagai bahan tunas baru.
Contohnya: bawang, bakung dan tulip.
 Umbi batang
 Umbi batang merupakan batang yang
menggembung berisi cadangan makanan
atau zat tepung. Pada kulit umbinya terdapat
titik tumbuh tunas. Contohnya: kentang dan
ubi jalar
 Umbi akar
 Umbi akar merupakan akar yang
menggembung berisi cadangan makanan atau
zat tepung. Umbinya tidak bermata tunas
sehingga tidak dapat ditanam. Contohnya:
singkong dan dahlia. Pada singkong umbinya
tidak memiliki sisa batang sehingga jika
ditanam tidak akan tumbuh, sedangkan pada
dahlia mengandung sisa batang sehingga jika
ditanam dapat tumbuh.
 Geragih
 Geragih atau stolon merupakan batang yang tumbuh
menjalar di permukaan atas tanah. Disebut batang karena pada
geragih itu terdapat sifat batang yang berbuku-buku dan bermata
tunas. Contohnya rumput teki, pegagan, anyelir, selada air, dan
arbei.
 Rhizoma
 Rhizoma atau akar tinggal atau rimpang meupakan batang
yang tumbuh menjalar di bawah atau di dalam tanah. Di sebut
batang karena rhizome memiliki sifat batang yang berbuku-buku,
bersisik, dan bermata tunas pada ketiak daun. Contohnya: jahe,
kunyit, lengkuas, kencur, temulawak, sasivera, dan bunga tasbih.
 Tunas Adventif

 Tunas adventif atau tunas liar merupakan tunas yang
tumbuh di luar batang dan ketiak daun, melainkan
ditepi daun dan akar tumbuhan. Contohnya: cocor
bebek tumbuh tunasnya di tepi daunnya, sedangkan
pada sukun, kersen, dan cemara tunas tumbuh di akar.
 Tunas
 Tunas merupakan pangkal batang yang berada di
dalam tanah mampu tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Contohnya: Pisang dan bambu.
 Vegetatif Buatan
 Vegetatif buatan pada tumbuhan terdiri dari mencangkok, menempel atau okulasi, menyambung atau mengenten, merunduk, dan stek.

 Mencangkok
 Ketika mencangkok kulit dibuang agar tumbuh akar, kambium dibuang agar kulit tidak tumbuh lagi, dan akar akan tumbuh di bagian
batang yang dikuliti pada ujung atasnya.
 Menempel dan Okulasi
 Okulasi merupakan penempelan mata tunas pada batang tanaman lain, ketika menempelkan mata tunas kambium tidak dibuang agar
mata tunas dapat menempel pada batang lain dan agar tumbuh. Syarat batang pokok atau batang yang akan menermia tempelan harus yang
berakar tunggang agar kokoh, sehat, dan usianya tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua. Sedangkan syarat tanaman yang mata tunasnya
diambil harus sehat, berbuah lebat, berbuah baik, dan enak. Tujuan dari pengembangbiakan itu untuk menggabungkan dua sifat tanaman
agar tanaman baru lebih baik dari induknya.
 Mengenten atau Menyambung
 Mengeten merupakan penyambungan batang atau ranting pada batang tanaman lain. ketika penyambungan batang atau ranting
kambium tidak dibuang agar anatar batang dapat menyambung pada batang lain dan agar tumbuh. Syarat batang pokok atau batang yang
akan menerima sambungan harus yang berakar tunggang agar kokoh, sehat dan usianya tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua.
Sedangkan syarat tanaman yang batangnya diambil harus yang sehat, berbuah lebat, berbuah baik, dan enak. Tujuan dari
perkembangbiakan itu untuk menggabungkan dua sifat tanaman agar tanaman baru lebih baik dari induknya.
 Merunduk
 Merunduk adalah membengkokan rating atau batang tanaman yang ditimbun oleh tanah sehingga menjadi tumbuhan
baru yang terpisah dari induknya. Contohnya: tebu, apel, dan erbei.
 Stek
 Stek merupakan penanaman potongan batang. Contohnya: tebu, singkong dan ubi jalar.
 Keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif buatan:
 dapat memilih sifat tanaman yang sesuai dengan keinginan
 cepat berproduksi, cepat dikembangbiakkan tanpa menunggu berbuah
 sifatnya sam dengan induknya
 Kerugiannya:
 menghasilkan keturunan sedikit
 akarnya serabut sehingga tidak kokoh
 dan mudah roboh, serta tanaman induk merana.

Anda mungkin juga menyukai