Anda di halaman 1dari 63

DASAR-DASAR

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (2)


Sistem Kesehatan, Sistem Kesehatan
Masyarakat, dan Pelayanan Medis
Pengertian Sistem
Asal kata “systema” (bahasa Yunani ) artinya
suatu kesatuan dari bagian atau komponen yang
berhubungan secara teratur

Terkandung 4 pokok pemikiran :


1. kesatuan,
2. bagian,
3. berhubungan,
4. teratur
Pengertian Sistem
• Shore & Voich (1974) : Suatu keseluruhan yang
terdiri dari sejumlah bagian-bagian.
• Gerald, et al (1981) : Tata cara kerja yang saling
berkaitan dan bekerja sama membentuk suatu
aktivitas dalam mencapai suatu tujuan.
• Banghart (1990) : Sekelompok elemen-elemen
yang saling berkaitan yang secara bersama-sama
diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Pengertian Sistem (Lanjutan)
• Mudrick & Ross (1982) : Seperangkat unsur yang
melakukan suatu kegiatan atau membuat skema dalam
rangka mencapai tujuan dengan mengolah data dan/atau
energi serta barang-barang dalam waktu tertentu untuk
menghasilakan informasi dan/atau energi dan/atau benda.
• Koontz & O’Donnel (1976) : Sebagai keseluruhan bukan
hanya bagian-bagian karena sistem yang bersangkutan
perlu dipandang sebagai suatu totalitas
• Ryans : Gabungan dari elemen-elemen yang saling
dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan fungsi
sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya
menghasilkan sesuatu yang ditetapkan.
Kesimpulan Pengertian Sistem
• Suatu keseluruhan yang terdiri dari elemen-
elemen sebagai suatu totalitas yang saling
berkaitan dan bekerja sama untuk melakukan
suatu kegiatan dengan mengelola
data/informasi, energi dan barang-barang/jasa
dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan
yang ditentukan.
Kesimpulan Pengertian Sistem
1. Kumpulan Unsur/Elemen  Saling
berhubungan  Bekerjasama 
Mencapai tujuan (goal) dan sasaran
(objective)
2. Kumpulan komponen  Saling
berinteraksi  Mencapai tujuan
3. Ada aktivitas dan fungsi
Sifat-sifat Sistem
1. Selalu terdiri dari lebih dari satu subsistem,
2. Selalu merupakan bagian sistem yang lebih besar
(suprasistem),
3. Dapat bersifat terbuka dan tertutup,
4. Selalu memiliki batas-batas sistem,
5. Sistem tertutup cenderung mengalami
kemunduran,
6. Rasio input, proses, dan output diperlukan untuk
mempertahankan keseimbangan dinamis dan
mempertahankan kehidupannya,
Sifat-sifat Sistem (Lanjutan)

7. Memerlukan umpan balik untuk menjaga


keseimbangan,
8. Perubahan cepat memerlukan
kewaspadaan dengan meningkatkan
mutu subsistem antara spesialisasi dan
diferensiasi struktur,
9. Akibat spesialisasi dan diferensiasi,
batas sistem perlu diperluas,
Sifat-sifat Sistem (Lanjutan)
9. Bertambahnya interaksi dengan
lingkungannya menyebabkan sulitnya
pemecahan masalah sebuah sistem karena
itu muncul istilah kontingensi,
10.Menyeluruh (holistic), yaitu dipahami sebagai
kesatuan total bukan atomistic,
11.Sinergi, yaitu bekerja bersama-sama
hasilnya lebih besar daripada bekerja
sendiri-sendiri
Karakteristik Sistem Terbuka (Robbins, 1994)

1. Kepekaan terhadap lingkungan - Adanya saling


ketergantungan di antara sistem dan
lingkungannya. Perubahan di dalam lingkungan
mempengaruhi sistem, dan sebaliknya perubahan
di dalam sistem akan mempengaruhi lingkungan;
2. Umpan balik - Menerima informasi dari
lingkungannya.  menyesuaikan dan tindakan
korektif untuk memperbaiki penyimpangan;
Karakteristik Sistem Terbuka (Robbins, 1994)
3. Cyclical character – sebagai kegiatan yang berputar. Keluaran dari
sistem menyediakan bahan sebagai masukan baru yang
memungkinkan terjadinya pengulangan (repetisi) siklus tersebut;
4. Negative entropy – (entropy = kemungkinan untuk menjadi hancur
atau menghilang).
 Sistem tertutup, karena tidak memasukkan kekuatan baru atau
masukan baru dari lingkungannya, mungkin akan hilang dengan
sendirinya setelah beberapa waktu.
 Sistem terbuka oleh negative entropy dapat memperbaiki diri
sendiri, mempertahankan struktur, menghindari kematian dan
bahkan dapat tumbuh dan berkembang karena mempunyai
kemampuan untuk memasukkan lebih banyak energi dari yang
telah dikeluarkan;
Karakteristik Sistem Terbuka (Robbins, 1994)

5. Steady state - Masukan energi untuk menahan


entropy dapat memelihara konsistensi dalam
pertukaran energi sehingga menghasilkan suatu
keadaan yang relatif stabil;
6. Gerakan ke arah pertumbuhan dan ekspansi -
Pada saat sistem menjadi lebih kompleks dan
bergerak untuk melawan entropy, maka sistem
terbuka bergerak ke arah pertumbuhan dan
ekspansi.
Ciri-ciri sistem (Awad, 1979)
1. Selalu berinteraksi dengan lingkungan :
a. Sistem terbuka (open system) : interaksi dengan lingkungan
mempengaruhi sistem.
b. Sistem tertutup (close system) : interaksi dengan lingkungan
tidak mempengaruhi sistem;
2. Pada sistem terbuka, pengaruh dari lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh sistem untuk lebih menyempurnakan
sistem. karena di dalam sistem terdapat mekanisme
penyesuaian diri, karena adanya umpan balik (feed
back);
Ciri-ciri sistem (Awad, 1979)
3. Mempunyai kemampuan untuk mengatur diri sendiri,
karena adanya umpan balik;
4. Terbentuk dari dua atau lebih subsistem, dan setiap
subsistem terdiri dari dua atau lebih subsistem lain yang
lebih kecil, demikian seterusnya;
5. Antara satu subsistem dengan subsistem lainnya terdapat
hubungan yang saling tergantung dan mempengaruhi.
Keluaran suatu subsistem menjadi masukan bagi
subsistem lain yang terdapat dalam sistem;
6. Mempunyai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai.
Sebagai hasil kerja sama dari berbagai subsistem yang
terdapat dalam sistem.
Ciri-ciri Sistem (Shode dan Voich)
1. Mempunyai tujuan  Semua perilaku dan
aktivitas bermaksud mencapai tujuan tersebut
(purposive behavior);
2. Sistem sekalipun terdiri atas berbagai bagian atau
elemen, tetapi secara keseluruhan merupakan
suatu yang bulat dan utuh (wholism) jauh melebihi
kumpulan bagian atau elemen tersebut;
3. Bebagai bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem saling terkait, berhubungan serta
berinteraksi;
Ciri-ciri Sistem (Shode dan Voich)
4. Sistem bersifat terbuka dan selalu berinteraksi
dengan sistem lain yang lebih luas;
5. Sistem mempunyai kemampuan transformasi
artinya mampu mengubah sesuatu menjadi sesuatu
yang lain. Mampu mengubah masukan menjadi
keluaran;
6. Sistem mempunyai pengendalian baik dalam rangka
menyatukan berbagai bagian atau dalam rangka
mengubah masukan menjadi keluaran.
Kesimpulan ciri-ciri sistem
1. Dalam sistem terdapat bagian atau elemen yang
satu sama lain saling berhubungan dan
mempengaruhi yang kesemuanya membentuk
satu kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi
untuk mencapai tujuan yang sama yang telah
ditetapkan;
2. Fungsi yang diperankan oleh masing-masing
bagian atau elemen yang membentuk satu
kesatuan tersebut adalah dalam rangka
mengubah masukan menjadi keluaran yang
direncanakan;
Kesimpulan ciri-ciri sistem (Lanjutan)
3. Dalam melaksanakan fungsi sistem, semuanya
bekerja sama secara bebas namun terkait, dalam
arti terdapat mekanisme pengendalian yang
mengarahkannya agar tetap berfungsi
sebagaimana yang telah direncanakan;
4. Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang
terpadu, bukan berarti ia tertutup terhadap
lingkungan.
Pengertian Sistem Kesehatan
• Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
• Sistem Kesehatan (Nasional) : pengelolaan
(manajemen) kesehatan yang diselenggarakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Sistem Organisasi/Program
Kesehatan Masyarakat
LINGKUNGAN LUAR : IPOLEKSOSBUDHAMGAMA
LINGKUNGAN DALAM :LINGKUNGAN TUGAS

INPUT (Masukan
Sumber Daya) OUTPUT
OUTCOME
(Hasil Akhir) IMPACT
(Hasil Antara )
1. Man
PROCESS : (Manfaat &
1. Manajemen 1. Status Gizi Dampak/Efek)
2. Money 1. Lingkungan
3. Materials ( P1, P2, Sehat 2. Morbiditas 1. Benefit Cost
4. Machines. P3) 2. PHBS 2. Kepuasan
3 Mortalitas
5. Methods 3. Akses dan Pelanggan &
2. Pelayanan (Ibu,Bayi,
6. Market Mutu Masyarakat
7. Minute/Time
kesehatan Pelayanan AKB, AKI, 3. Angka
8. Information Kesehatan AKBa, Harapan
( 7M + 1 I ) Umum) Hidup (AHH)

FEED BACK
(Umpan Balik)
Sistem Organisasi/Program
Kesehatan Masyarakat  Analisis Sistem

Analisis Sistem : Suatu cara kerja


pengumpulan berbagai masalah yang
dihadapi oleh suatu sistemkemudian
dicarikan pemecahan yang memungkinkan,
lengkap dengan uraianyannya sehingga dapat
membantu manajer/pimpinan dalam
pengambilan keputusan untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Analisis Sistem (CIPP, Stufflebeam’s, 2003)

• Organsasi pelayanan kesehatan (Puskesmas dan


RS) sebuah sistem terbuka,  Analisis sistem dan
analisis SWOT.
• Analisis sistem : menganalisis masing-masing
komponen sistem: input, proses, output, outcome,
impact, lingkungan, dan feedback.
• Stufflebeam’s (2003) merumuskan model Context,
Input, Process and Product (CIPP)
Komponen Sistem Kesehatan Masyarakat dan
organisasi pelayanan kesehatan : 7 unsur

1.Masukan : sumber daya manajemen untuk


proses (manajemen dan pelayanan kesehatan)
untuk menghasilkan output

Terdiri atas : man, money, material, machine,


method, minute/time, market dan information
(7 M + 1 I).
Masukan : Input sumber daya
• Dibagi 2: input primer (money/kas/moneter) dan
input sekunder (man, materials, machines,
methods, minute/times, market & information)
• Analisis input : merinci setiap jenis input baik
secara kuantitatif maupun kualitatif
• Pengukuran input: Membandingkan input
sekunder dengan input primer (harga perunit
input)
– Misal: Biaya per dokter, perawat, kamar, peralatan,
obat dll untuk menghitung biaya perawatan seorang
pasien.
Masukan : Input sumber daya
a. Man (ketenagaan): petugas, kader, fasilitator kesehatan
 Analisis kecukupan tenaga kesehatan. Misal rata-rata
Dokter/Bidan/ Perawat per 100.000 penduduk)
b. Money (dana/biaya/kas): Anggaran dana
operasional/rutine, program, proyek dll)
c. Materials (bahan, sarana dan prasarana): obat, alat
kesehatan, alat adm perkantoran, R/R, SP3, SIP, dll
d. Machines (mesin atau peralatan/teknologi) : SOP,
tehnologi pelayanan
Masukan : Input sumber daya (lanjutan)

e.Methods (metode): cara/pendekatan untuk


mengubah masukan menjadi keluaran; Misal
metode pelaksanaan tugas, metode
pemberdayaan masyarakat (PKMD), metode
survei cepat kepuasan pelanggan dll;
f. Minutes/Times: dihubungkan dengan jangka
waktu pelaksanaan program/ kegiatan serta
efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja.
g. Market dan Marketing (pasar &
pemasaran)
• Pemasaran : suatu proses sosial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
bebas mempertukarkan nilai suatu produk/pelayanan yang
bernilai dengan pihak lain
• Sosial Marketing : seeks to influence social behaviours, not
to benefit the marketers but to benefit the audience and the
general society (pemasaran sosial adalah mencari pengaruh
perilaku sosial, tidak untuk keuntungan para pemasar tetapi
untuk keuntungan halayak dan masyarakat umum).
Market dan Marketing (pasar &
pemasaran) …lanjutan

 Pemasaran meliputi: segmentasi pasar,


penetapan pasar sasaran, dan penentuan posisi
pasar.
 Segmentasi pasar: kelompok besar yang dapat
diidentifikasi di dalam sebuah pasar.
 Variabel segmentasi pasar yang utama :
geografis, demografis, psikografis, dan
perilaku.
Market dan Marketing (pasar &
pemasaran) …lanjutan
1. Segmentasi geografis : RT, RW/dusun, Desa, dsb sebagai
sasaran wilayah kerja.
2. Segmentasi demografis : usia, jenis kelamin, jumlah anak,
pekerjaan, pendidikan, agama, status sosial (keluarga
miskin dan non Gakin).
3. Segmentasi usia : WUS , PUS, ibu hamil, ibu menyusui,
bayi, anak balita
4. Segmentasi psikografis : Gaya hidup sehat dan sistem nilai
yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku
sasaran program.
5. Segmentasi perilaku : PHBS.
h. Information (termasuk data)
• Data (diolah menjadi informasi)
• Peraturan perundang-undangan,
• Kebijakan,
• Pedoman,
• Petunjuk teknis,
• Surat dinas,
• Sistem Informasi Manajemen (SIM)  Sistem
Informasi Manajemen Kesehatan (SIMK SIK)
2. Proses transformasi/ konversi

• Proses merubah masukan menjadi


keluaran melalui pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen dan pelayanan
kesehatan yang ditunjang oleh
pelaksanaan standar mutu dan SOP serta
sistem informasi manajemen (SIM).
3. Hasil antara (output/keluaran)
• Hasil langsung dari proses transformasi
berupa pencapaian cakupan indikator
hasil antara yang terdiri atas tiga
indikator pilar Indonesia Sehat yang
mempengaruh hasil akhir, meliputi:
a. Indikator lingkungan.
b. indikator PHBS.
c. Indikator akses dan mutu yankes.
Analisis Sistem (lanjutan)
4. Outcome (hasil akhir) : Hasil yang dicapai dari
suatu program berupa indikator mortalitas
(kematian) yang dipengaruhi oleh indikator
morbiditas dan indikator status gizi.
5.Impact (manfaat dan dampak) : Efek langsung
dan tidak langsung (konsekuensi) yang
diakibatkan dari pencapaian tujuan berupa
benefit cost, kepuasan pelanggan/masyarakat
serta derajat kesehatan (AKB, AKI, UHH).
6.Lingkungan: (a) Lingkungan khusus/dalam/
mikro : Tugas organisasi (Puskesmas) : Dinkes
Kab/Kota, kecamatan, desa/kelurahan, dinas
terkait tingkat kecamatan dan (b) Lingkungan
luar/umum/makro : IPOLEKSOSBUDHAM
7. Feedback (umpan balik): Keluaran (hasil
antara dan hasil akhir), kinerja organisasi, dan
informasi lingkungan sebagai menjadi
masukan bagi sistem manajemen organisasi.
Subsistem Sistem Kesehatan Nasional

Upaya Kesehatan
Penelitian dan
pengembangan kesehatan

Pembiayaan kesehatan Sistem


SDM kesehatan Kesehatan
Sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan
Nasional
Manajemen, informasi, dan
regulasi kesehatan

Pemberdayaan masyarakat
GAMBAR : UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN
SUBSISTEM SKN SERTA TATA HUBUNGANNYA DAN LINGKUNGAN
STRATEGIS YANG MEMPENGARUHI SKN (2012) 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENENTU DERAJAT KESEHATAN
UNSUR-UNSUR SUBSISTEM MANAJEMEN
DAN INFORMASI KESEHATAN
Kebijakan kesehatan

Administrasi
SUBSISTEM kesehatan
MANAJEMEN Hukum kesehatan
DAN
Informasi kesehatan
INFORMASI
KESEHATAN Sumber daya
Manajemen
Kesehatan dan
Informasi Kesehatan
SISTEM PUSKESMAS
SURVEI SEWAKTU-WAKTU/CEPAT PEMANFAATAN
KEPALA PKM
LINGKU PERILA RISKES
PENCATATAN & NGAN KU DAS HASIL DEWANPENYAN
PELAPORAN RUTIN DATA PROFIL TUN PKM
UPAYA KESEHATAN KESE
UNIT/PETUGAS SP3 : LINTAS
WAJIB : Promkes, HATAN
D  MENGUMPULKAN SEKTORAL
Kesling , KIA- KB. Gizi, PKM/
A  MENGOLAH KECAMATAN
P2M, & Pengobatan KEC
T  MENGANALISIS
MATAN
BANK DINKES
A  MENYAJIKAN
UPAYA KESEHATAN
 MELAPORKAN DATA KAB/KOTA
PENGEMBANGAN
DATA INDIKATOR DPRD
BIDES POS YANKES KAB/KOTA
PKD YANDU SWASTA
PENCATATAN & PELAPORAN
LAPANGAN/MASYARAKAT
KEBUTUHAN DATA-INFORMASI
Sistem Pelayanan Posyandu Lima Meja
Meja 1 Meja 2 Meja 3 Meja 4 Meja 5

Diketahuinya
berat badan -PMT; Oralit
Bayi Anak Penimba Pengisian anak naik/tidak
Balita Ibu Penyuluha Vit. A dosis
ngan KMS naik.; diketahui -tinggi
Menyusui n (KIP/K)
status
umunisasi

P2
Diketahuinya DIARE-
PENY ibu hamil P2 ISPA-
PE N Penyuluha UKGMD
ULUA Ibu Hamil dengan risiko K I A IMUN
DA F tinggi; diketahui n (KIP/K) Tablet Besi

N ISAS
TA R status KB
KELO I PENG
AN umunisasi
MPOK OBAT
AN
. (TMK)

Diketahuinya
Penyuluha Pil
PUS yang
PUS n (KIP/K) Kondom
belum ber
KB
Injeksi

Kader Kader
Dokter, Bidan, Jurim
Kader Penyuluh Sanitarian,PLKB, Pekarya
SISTEM PELAYANAN PUSKESMAS PERAWATAN

KLINIK UMUM UGD


(BP)
LABORATO
KLINIK GIGI RIUM
UNIT
PENDAFTARAN

KLINIK KIA-KB UNIT FARMASI PERA


WATAN/
KLINIK UNIT GIZI PONED
TERPADU
BALITA SAKIT KLINIK
SANITASI
TATA USAHA:
• Keur dokter KLINIK PHBS
• Catin, Calhaji
• Pembayaran
SISTEM DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
SURVEI SEWAKTU-WAKTU/CEPAT PEMANFAATAN
KEPALA DKK
LINGKU PERILA RISKES
NGAN KU DAS HASIL MANAJER
LAPORAN UPT DATA PROFIL PROGRAM DKK
KESE
PROFIL PUSKESMAS UNIT/PETUGAS INFO PEMDA
HATAN
D  MENGUMPULKAN KAB/KOTA
PROFIL KECAMATAN KAB/KO
A  MENGOLAH
TA LINTAS
T  MENGANALISIS
PROFIL RS SEKTORAL
A  MENYAJIKAN BANK
DLL  MELAPORKAN DATA KAB/KOTA
DATA INDIKATOR DPRD
LINTAS BPS PEMDA KAB/KOTA
SEKTOR KAB/KOTA KAB/KOTA
DINKES
DATA & INFORMASI SEKUNDER PROVINSI

KEBUTUHAN DATA-INFORMASI
SISTEM DINAS KESEHATAN PROVINSI
SURVEI SEWAKTU-WAKTU/CEPAT PEMANFAATAN
KEPALA DINKES
LINGKU PERILA RISKES
PROVINSI
NGAN KU DAS HASIL
DATA PROFIL MANAJER KES
LAPORAN RUTIN KESE PROVINSI
UNIT/PETUGAS INFO
PROFIL KES KAB/KOTA HATAN LINTAS
D  MENGUMPULKAN
PROVIN SEKTORAL
A  MENGOLAH
PROFIL RS PROVINSI SI PROVINSI
T  MENGANALISIS
A  MENYAJIKAN BANK
LAIN-LAIN DATA DPRD
 MELAPORKAN
KAB/KOTA
DATA INDIKATOR
DINKES
LINTAS BPS PEMDA
PROVINSI
SEKTOR PROVINSI PROVINSI

DATA & INFORMASI SEKUNDER

KEBUTUHAN DATA-INFORMASI
Gambar: Sistem Layanan Medis di Rumah Sakit
(Currim et al, 2006)
Dokter Dokter Rumah Rumah Sakit Klaim
Umum Spesialis Sakit Lokal Rujukan Data klinis
Rujukan
Pusat Pembayaran
Apotek Rehabilitasi Otorisasi
Demografi
Perawatan di pasien
Pusat Uji Rumah Rekam medis
Resep
Pertukaran Otorisasi Pemeriksaan/
Penelusuran
Informasi Pembayaran

Entitas keuangan
Pembayar Pegawai Utilisasi Lembaga
Keuangan
Pengelolaan (Manajemen) Kesehatan
Pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui:
 Pengelolaan administrasi kesehatan,
 Informasi kesehatan,
 Sumber daya kesehatan,
 Upaya kesehatan,
 Pembiayaan kesehatan,
 Peran serta dan pemberdayaan masyarakat,
 Ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan,
 Pengaturan hukum kesehatan

Secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin


tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Komponen Pengelolaan Kesehatan
• Pengelolaan kesehatan yang disertai berbagai
terobosan penting, antara lain :
– program pengembangan Desa Siaga,
– Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas),
– Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),
– Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K),
– upaya pelayanan kesehatan tradisional, alternatif
dan komplementer
– Jaminan Kesehatan Semesta, dan program lainnya.
UPAYA KESEHATAN

Pengertian
• Upaya kesehatan : pengelolaan upaya kesehatan
yang terpadu, berkesinambungan, paripurna, dan
berkualitas, meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang
diselenggarakan guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Tujuan
• Terselenggaranya upaya kesehatan
yang adil, merata, terjangkau, dan
bermutu untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan
kesehatan guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang
setinggitingginya.
Unsur-unsur :
1. Upaya kesehatan;
2. Fasilitas pelayanan kesehatan;
3. Sumber daya upaya kesehatan;
4. Pembinaan dan pengawasan upaya
kesehatan.
Upaya Kesehatan
1. Upaya Kesehatan Primer :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer (PKPP)
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP)
2. Upaya Kesehatan Sekunder :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan Sekunder
(PKPS)
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder
(PKMS
3. Upaya Kesehatan Tersier :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan Tersier (PKPT)
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier (PKMT)
SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pengertian :
Subsistem pembiayaan kesehatan :
pengelolaan berbagai upaya penggalian,
pengalokasian, dan pembelanjaan dana
kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Tujuan
Tersedianya dana kesehatan dalam jumlah
yang mencukupi, teralokasi secara adil, merata,
dan termanfaatkan secara berhasil guna dan
berdaya guna, tersalurkan sesuai
peruntukannya untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan
guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Unsur-unsur
1. Dana;
2. Sumber daya;
3. Pengelolaan dana
kesehatan.
SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Pengertian
• Subsistem sumber daya manusia kesehatan :
pengelolaan upaya pengembangan dan
pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan,
yang meliputi: upaya perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan
mutu sumber daya manusia kesehatan untuk
mendukung penyelenggaraan pembangunan
kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Unsur-unsur :
1. Sumber daya manusia kesehatan;
2. Sumber daya pengembangan dan
pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan; dan
3. Penyelenggaraan pengembangan dan
pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan.
SUBSISTEM SEDIAAN FARMASI, ALAT
KESEHATAN, DAN MAKANAN

Pengertian
• Subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan makanan adalah pengelolaan berbagai
upaya yang menjamin keamanan, khasiat/
manfaat, mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan.
• Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat
tradisional, dan kosmetika.
Unsur-unsur :
1. Komoditi;
2. Sumber daya;
3. Pelayanan kefarmasian;
4. Pengawasan;
5. Pemberdayaan masyarakat.
SUBSISTEM MANAJEMEN, INFORMASI,
DAN REGULASI KESEHATAN
Pengertian
• Subsistem manajemen, informasi, dan regulasi
kesehatan adalah pengelolaan yang menghimpun
berbagai upaya kebijakan kesehatan, administrasi
kesehatan, pengaturan hukum kesehatan, pengelolaan
data dan informasi kesehatan yang mendukung
subsistem lainnya dari SKN guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Unsur-unsur :

1. Kebijakan kesehatan;
2. Administrasi kesehatan;
3. Hukum kesehatan;
4. Informasi kesehatan;
5. Sumber daya manajemen kesehatan.
SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pengertian
• Subsistem pemberdayaan masyarakat adalah
pengelolaan penyelenggaraan berbagai upaya
kesehatan, baik perorangan, kelompok,
maupun masyarakat secara terencana,
terpadu, dan berkesinambungan guna
tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Unsur-unsur :

1. Penggerak pemberdayaan;
2. Sasaran pemberdayaan;
3. Kegiatan hidup sehat; dan
4. Sumber daya.
SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pengertian :
Subsistem pembiayaan kesehatan :
pengelolaan berbagai upaya penggalian,
pengalokasian, dan pembelanjaan dana
kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Unsur-unsur
1. Dana;
2. Sumber daya; dan
3. Pengelolaan dana
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai