Kependudukan
& Keturunan
(5 %)
Lingkungan
Kesehatan Program & Pelayanan
Derajat Kesehatan (Morbiditas,
Kesehatan (20 %)
(45 %)
Mortalitas, Status Gizi Promotif, Preventif
Fisik Biologis Kuratif, Rehabilitatif
& Angka Harapan hidup )
Sosio-Kultural
Perilaku Kesehatan
(30 %) Sikap
Gaya Hidup
Model Determinan Kesehatan HL Blum
Pelayanan
kesehatan/ medis
hanya salah satu
faktor yang
mempengaruhi
kesehatan
• Karbon monoksida,
• Nitrogen oxida,
• Sulfur oxida,
• Ozon,
• Hidrogen sulfida,
• Hidrokarbon,
• Partikulat
Lingkungan sosial budaya
• Yaitu lingkungan antar manusia yang meliputi pola-
pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang
berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang), ruang
lingkupnya ditentukan oleh keberlakuan pola-pola
hubungan sosial tersebut (termasuk perilaku manusia
di dalamnya) dan oleh tingkat rasa integrasi mereka
yang berada di dalamnya.
• Terdiri dari pola interaksi antara budaya, teknologi dan
organisasi sosial, termasuk di dalamnya jumlah
penduduk dan perilakunya yang terdapat dalam
lingkungan spasial tertentu.
Lingkungan sosial ekonomi
• Berhubungan dengan pengadaan sumber daya serta tingkat
ekonomi klien/penerima manfaat dan masyarakat sebagai
sasaran program kesehatan.
• Sebagai indikator kemampuan masyarakat dalam memperoleh
akses pelayanan kesehatan.
• Data yang diperlukan : pendapatan keluarga, jenis pekerjaan,
perkembangan pendapatan asli daerah (PAD), dan lain-lain.
• Evirahmalia (2003) : Penelitian desa pesisir Kota Lampung
mengidentifikasi aspek sosial ekonomi meliputi lapangan
pekerjaan, pendapatan masyarakat dan optimasi pemanfaan.
• Oetomo (1985) : Faktor sosial ekonomi meliputi pengetahuan
tentang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan, kepercayaan,
nilai-nilai, dan kemiskinan yang mempengaruhi mortalitas
dalam masyarakat.
Lingkungan politik, pemerintahan, dan hukum
• Kesehatan Masyarakat:
– “Ilmu dan seni tentang pencegahan
penyakit, memperpanjang
hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui upaya yang
terorganisasi dan penentuan pilihan berdasarkan informasi (pengetahuan) yang terbaik,
yang dilakukan oleh masyarakat, organisasi, pemerintah maupun swasta, komunitas, dan
individu-individu” (Winslow, 1920).
Kesehatan masyarakat (Gordon, 1976)
• Langkah-langkah kolektif masyarakat yang
dibutuhkan untuk mencegah penyakit.
• Kesehatan masyarakat meliputi penemuan fakta,
pencegahan tertentu (misalnya pengaturan
makanan dan obat, serta pengaturan pekerjaan dan
lingkungan kesehatan), pendidikan kesehatan (selain
pada tingkat individu orang sakit), pendidikan
spesialis dalam kesehatan masyarakat, serta
perencanaan menyeluruh dan administrasi
kesehatan.
Pengertian kesehatan masyarakat
(Beaglehole et al, 2004)
• Kesehatan masyarakat : tindakan kolektif
untuk populasi berkelanjutan dalam
peningkatan kesehatan yang luas.
Kesehatan masyarakat (The Public Health
Association of Australia, 1997)
3. Teori • Penyebab
pembalasan
Tuhan : penyakit penyakit
sebagai spiritual
hukuman atas (jiwa) atau
dosa.
individu dan
4. Penyakit sebagai
cacat pribadi perilaku
Budaya abad 19 di Inggris (Chadwick)
• Kemiskinan sebagai kelompok penduduk yang
paling sering terkena penyakit. lebih rentan
terhadap pengaruh moral dan efek dari
pendidikan;
– Cenderung menghasilkan populasi orang
dewasa berumur pendek, boros, ceroboh
dan melewati batas, serta kebiasaan
kegemaran dalam kepuasan seksual.
Abad XIX : Perdebatan antara teori kuman dan
teori lingkungan Turbulensi reformasi
kesehatan masyarakat
• Teori penyebab penyakit terus menjadi perdebatan.
• Teori kuman (atau penularan) : “Untuk setiap
penyakit adalah sesuai secara patogen”.
• Dari sudut pandang modern, hal itu sulit untuk
difahami. Fenomena penularan tidak diakui sebagai
penyakit menular ansich.
• Pernyataan pertama yang menjelaskan keberadaan
mikro-organisme : Girolamo Fracastoro dari Verona
pada tahun 1546 (Veith, 1982)
(Lanjutan)
• Teori lingkungan : mendukung reformasi
sanitasi , namun ada keyakinan keliru
“timbulnya penyakit sebagai tanda dari
udara kotor atau racun”.
• Teori pembalasan Tuhan : “penyakit
seseorang sebagai hukuman atas dosa” ?.
• Penyakit : sebagai cacat pribadi.
(Lanjutan)
• Tidak semua teori penyakit mendukung
perkembangan intervensi kesehatan masyarakat.
– Teori kuman cenderung mendukung perkembangan
pengobatan medis ilmiah dan pengobatan individu,
– Adanya pengakuan penyakit menular dan kesehatan
masyarakat tindakan karantina.
– Teori pembalasan Tuhan dan teori cacat pribadi :
penyebab penyakit spiritual (jiwa) atau individu dan
perilaku.
– Teori lingkungan dari penyakit : dihubungkan dengan
langkah-langkah reformasi sanitasi.
(Lanjutan)
• Teori cacat individual : inti gagasan sebagai
tanggungjawab individu untuk penyakit.
• Edwin Chadwick mendukung teori lingkungan
penyakit dan mendorong reformasi sanitasi : Budaya
abad XIX di Inggris : menulis tentang kemiskinan
sebagai kelompok penduduk yang paling sering
terkena penyakit.
– Mereka lebih rentan terhadap pengaruh moral dan efek
dari pendidikan;
– Cenderung menghasilkan populasi orang dewasa berumur
pendek, boros, ceroboh dan melewati batas, serta
kebiasaan kegemaran dalam kepuasan seksual. (Pickett &
Hanlon 1990)
(Edwin Chadwick Lanjutan )
• Analisis perubahan pola mortalitas dan morbiditas :
penurunan secara signifikan dalam tingkat kematian akibat
penyakit infeksi dihubungkan dengan reformasi sanitasi.
• Keberhasilan kelas pekerja abad XIX menghasilkan
peningkatan upah dan kondisi kerja, serta peningkatan
standar hidup dan status gizi meningkatkan resistensi
terhadap mikro-organisme berasal dari udara, makanan, dan
air minum.
• Keterkaitan antara dua teori penyakit : air bersih dan saluran
pembuangan yang tepat adalah akibat bekerjanya perubahan
lingkungan, mengurangi atau menghilangkan paparan
terhadap mikroba dan penduduk yang lebih sehat.
Kajian Kesehatan Masyarakat
Sebelum tahun 90-an : Penekanan pada
pendekatan perilaku (pendidikan kesehatan)
– Kesehatan lingkungan : Pembersihan daerah
kumuh, perbaikan sanitasi dan udara bersih
– Perubahan perilaku perorangan : KB, penyakit
kelamin, pencegahan kecelakaan, imunisasi,
pemeriksaan apus leher rahim, kontrol berat
badan, konsumsi alkohol dan rokok
Sasaran khusus
1 ●
Mengurangi ketidakmerataan dalam kesehatan
penyakit
3 ●
Partisipasi masyarakat
pada kesehatan
Layanan Layanan
sosial kesehatan
Five key determinants of health
• Income and sosial status
• Education and literacy
• Early chilhood development
• Social exclusion
• Gender
Lanjutan…….
• Perdamaian
• Tempat perlindungan/naungan (perumahan)
• Makanan
• Pendapatan
• Ekonsistem yang stabil
• Sumber daya berkelanjutan
• Pendidikan
• Keadilan sosial
• Keadilan
Tabel Kerangka Kerja Determinan Kesehatan (Lewis, 2008)
Kerangka Pengarang Tahun Kesimpulan
kerja
Konsep Lalonte 1974 Pelayanan kesehatan bukan hanya
bidang satu-satunya determinan kesehatan.
kesehatan Bidang-bidang biologi, gaya hidup.
Lingkungan dan pelayanan kesehatan
Pelangi Dahlgreen 1991 Keberadaan determinan kesehatan
kebijakan and sebagai interaksi lapisan-lapisan
Whitehead pengaruh
Model bidang Evans and 1990 Sehat bukan berarti tidak sakit, tetapi
kesehatan Stoddart juga memperhitungkan akibat status
fungsional dan kesejahteraan
Model Diderichsen 1998 Kondisi sosial mempengaruhi situasi
determinan and individual, yang mengarahkan
sosial Hallqvist penentu risiko kesehatan
Figure 1: Model Socioeconomi status and their
relation to Health (Blau and Ducan, 1967)
Occupation
Income
Education Health
Assets/Wealth
Figure 2 : Simple intergenerational extention of
model in Figure 1
Occupation
Education
Income
Parental
Socioeconomic Health
Position
Assets/Wealth
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan ke-2
(Adelaide, 1988) :
SOCIOECONOMIC
POLITICAL
CONTEXT
• Organisasi profesi ahli kesehatan masyarakat: IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat
Indonesia) – Pertemuan tahunan di Kupang , 4 sd 6 September 2013.
Gambar : Modell
Transformasional
Praktis
PERBEDAAN ANTARA CLINICAL DAN
COMMUNITY ORIENTED