Anda di halaman 1dari 20

Pengantar Sosiologi

Medis dan
Antropologi Medis
DIVISI BIOETIKA, HUMANIORA,
& MEDIKOLEGAL
MEU FK USU

SOSIOLOGI

adalah ilmu yang mempelajari :


masyarakat
struktur
proses
Perubahan-perubahan yang berlangsung
didalam masyarakat dan masalah-masalahnya

sosiologi dipelajari oleh hampir semua


warga akademika, asal ilmunya
bersentuhan dengan masyarakat ia
membutuhkan sosiologi

Sosiologi

Oleh Parsudi Suparlan bahwa :

sosiologi merupakan ilmu pengetahuan


yang secara sistematik mempelajari
kelakuan sosial manusia, yaitu yang
berkenaan dengan pola-pola dan prosesproses interaksi individu dan kelompok,
bentuk-bentuk kelompok sosial,
hubungan-hubungan diantara berbagai
kelompok sosial dan pengaruh kelompok
sosial terhadap kelakuan individu

Sosiologi di bidang
kesehatan

Mempelajari fase sosial dari masalah


kesehatan dan penyakit.
Mempelajari fungsi sosial dari organisator
kesehatan.
Mempelajari hubungan antara sistem
perawatan kesehatan dengan sistem sosial
lain.
Mempelajari perilaku sosial dari seorang
personel medis.
Mempelajari perilaku konsumen perawatan
kesehatan.
Mempelajari pola pelayanan kesehatan
internasional.

ANTROPOLOGI MEDIS

Hasan dan Prasad, antropologi medis


adalah : ilmu yang mempelajari aspek
biologi dan kebudayaan manusia untuk
mengetahui pengobatan, sejarah
pengobatan, masalah-masalah sosial di
dlm pengobatan, masalah kesehatan
masyarakat
Hochstrasser : ilmu yang mpelajari aspek
biologi dan kebudayaan manusia dalam
hubungan dengan kesehatan dan
pengobatan

Lieban : ilmu yg mpelajari


phenomena medis yg dipengaruhi
aspek sosial dan budaya.

Dari defenisi diatas jelas bahwa


antropologi medis ini tdk hanya
menekankan pentingnya aspek
biologi tetapi aspek sosial dan
budaya jg memegang peranan
penting didlm kesehatan.

Perbedaan antara antropologi medis dan sosiologi


medis
( Foster) :
1.
Antropologi melihat data dalam hubungannya
dengan kebudayaan sedangkan sosiologi
melihatnya didalam hubungannya dengan aspek
sosial
2.
Antropologi mengadakan pendekatan sistem dan
pendekatan holistik
3.
Antropologi menaruh perhatian pada penelitian
suku bangsa, kebudayaan dari masyarakat yang
diteliti, kepercayaan, praktek, nilai yang ada
didalam masyarakat dalam hubungan dengan
sehat dan sakit, sedangkn sosiologi meneliti
perbadaan status, bahasa tingkat pendidikan,
ekonomi dalam hubungannya dengan sehat dan
sakit

Antropologi medis memusatkan


perhatiannya pada
1. Bagaimana manusia dari bermacammacam masyarakat memberikan
tanggapan terhadap keadaan sakit
2. Bagaimana faktor sosial dan budaya
mempengaruhi insidens penyakit
3. Peranan adaptasi penyakit pada evolusi
biologi dan kebudayaan manusia

Dapat disimpulkan : pusat perhatian


antropologi medis meliputi faktor-faktor
sosial, budaya, biologi dan phenomena
sehat & sakit pada masa kini maupun pada
masa lampau

Ruang Lingkup Antropologi


Medis
1.
2.
3.
4.

Ekologi dan Epidemiologi


Ethnomedicine
Aspek Medis dari sistem Sosial
Medis dan perubahan kebudayaan

Ekologi dan
Epidemiologi

Kebudayaan memegang peranan penting dalam


usaha mempelajari aspek medis dari adaptasi
kelompok manusia terhadap lingkungan.
Jacques Mays (1960) seorang ahli epidemiologi
meneliti masyarakat desa di China setelah PD
II, ia menyatakan bahwa petani padi banyak
yang menderita penyakit cacing sedangkan
penduduk yang bukan petani tidak menderita
penyakit cacing, petani padi ini bekerja di
lumpur yang mengakibatkan larva cacing
mudah memasuki telapak kakinya
Dari kasus di atas dpt disimpulkan bahwa :
perbedaan cara hidup atau perbedaan
kebudayaan sgt menentukan jenis penyakit
yang diderita seseorang

Pendekatan ekologi ditandai oleh perhatian


yang sifatnya komprehensif terhadap hubungan
organisme dan lingkungan.
Hal tersebut menyebabkan bidang kesehatan
masyarakat mulai memperhatikan multi
penyebab masalah kesehatan dan juga
memusatkan perhatiannya pada akibat tindakan
manusia yang merubah hubungan manusia &
lingkungannya dengan konsekwensikonsekwensi medis
Read, Dubos, Alland : kasus pembangunan
bendungan irigasi di Mesir yang telah
menambah produksi padi tetapi disamping itu
meningkatkan insidense penyakit
schistosomiasis

Perubahan-perubahan hubungan manusia


dan parasit telah melibatkan faktor biologi
dan kebudayaan, misalnya penduduk yang
padat lebih mudah terkena wabah
penyakit daripada penduduk yang tidak
padat.
Perbedaan sosial budaya yang meliputi
umur, sek, pekerjaan, klas, suku bangsa
juga mempunyai akibat yang berarti dalam
phenomena epidemiologi, misalnya
incidence penyakit infeksi akut lebih tinggi
pada anak-anak

ETHNOMEDICINE

Adalah : suatu studi mengenai praktek


medis tradisional yang tidak berasal dari
konsep medis moderen
Therapy di dalam ethnomedicine meliputi
prosedur magis-religius, mekanik dan
kimia
Di dalam sistem medis tradisional inipun
mengenal konsep pencegahan yaitu
dengan cara mandi, pijet, larangan untuk
memakan makanan tertentu, asmulet, dan
juga doa

Aspek Medis dari Sistem


Sosial

Kepercayaan bahwa sakit adalah sebagai


hukuman terhadap perbuatan yang salah
telah menyebar luas di dalam masyarakat
Di dalam hal ini sanksi tidak selalu secara
otomatis mengenai orang yang berbuat
tetapi juga mengenai orang lain yang erat
hubungan dengan orang tersebut, misal :
suami yang menganiaya binatang pada saat
istrinya hamil akan mempunyai anak yang
cacad sebagai akibat perbuatannya.
Sakit tidak hanya sebagai sanksi tapi juga
dipandang sebagai alat untuk menghindari
tanggung jawab, sebagai alat kontrol, dll

Medis dan perubahan


Kebudayaan

Adanya perkembangan teknologi


moderen dari masyarakat maka
terjadi perubahan kebudayaan.
Pada negara berkembang yang
penting adalah masuknya sistem
medis moderen sehingga disamping
meningkatkan utilisasi fasilitas medis
moderen sistem medis tradisional
masih tetap ada

Prospektif Ekologi pada


Penyakit

Timbulnya penyakit tidak hanya


disebabkan oleh kuman saja tetapi May
menyatakan bahwa patogen, lingkungan
merupakan faktor-faktor yang sama
pentingnya di dalam timbulnya penyakit
Armelagos, dkk mencoba membuat
model lingkungan sedemikian sehingga
dapat digunakan untuk menganalisa
ekologi dan evolusi dan mereka
membagi lingkungan ke dalam
komponen inorganik, organik dan
kebudayaan.

Adaptasi manusia terhadap


lingkungan inorganik :
1. Adaptasi manusia terhadap tempat
yg tinggi
2. Adaptasi manusia terhadap udara
dingin
3. Adaptasi manusia terhadap udara
panas yang tinggi
4. Adaptasi manusia terhadap gizi

Komponen organik : proporsi yang


terbesar dari lingkungan
Kita manusia menggunakan sebagian
besar dari masukan organik sebagai
sumber gizi
Adaptasi manusia dapat dipandang
sebagai proses dimana kita memperoleh
asupan secara optimal dulu bentuk kalori
dan manusia sendiri memberikan energi
bg sebagian besar species predator
Predator ini adalah : protozoa, metazoa,
bakteri,dll

Komponen Kebudayaan yang terdiri


dari komponen teknologi, sosial
dan sistem ideologi mempunyai dua
fungsi dalam kerangka
lingkungan :
1.

2.

Dapat merubah frekwensi dan


intensitas pemaparan terhadap
masukan inorganik dan organik
Memberikan informasi yang unik

Anda mungkin juga menyukai