Anda di halaman 1dari 35

Sejarah dan Konsep

Promosi Kesehatan
Kelompok 3
Fatira Ratri Audita (2006559760) Grara Vema Tuzauna (2006505594)
Fitri Latipatul A. (2006559773) Handy Suryadi (2006559842)
Ghea Dwi Apriliana (2006559792) Hery Setiawan (2006505612)
Glenzi F (2006559810) Himma Illiyana(2006505644)
Sejarah
Promosi
Kesehatan
Fase 1: Abad ke-19
Lingkungan dan Sanitasi
Populasi Inggris dan negara Barat lainnya tumbuh pesat = industrialisasi dan urbanisasi → kondisi hidup dan kerja sangat buruk
karena tidak dapat mengimbangi pertumbuhan populasi → Lingkungan dilihat sebagai penyebab penyakit.

Kontrol Sosial
Penyakit epidemi merupakan ancaman → para pemimpin politik mengembangkan kebijakan → pemberian vaksin dan laporan
penyakit menular → tindakan kesehatan masyarakat pada bagian masyarakat merupakan bentuk kontrol sosial →
fokus pada teknis bukan mengatasi faktor penyebab.

Revolusi Bakteriologis
Menjelang akhir abad-19 (1880) karya Louis Pasteur di Prancis dan Robert Koch di Jerman menunjukkan bahwa mikroorganisme
(bakteri) menyebabkan berbagai bentuk penyakit menular → bentuk baru lingkungan hidup.
Pada awal abad ke-20, perhatian dialihkan ke fokus pada lebersihan sosial.
Fase 2: 1900-1970
Kebersihan Sosial
Higiene sosial berkaitan dengan pengaruh sosial pada kesehatan individu dan masyarakat, dan bertujuan untuk mendorong fokus
pada pengobatan pencegahan → Pendekatan Eugenika dan fokus pada kesehatan ibu dan anak.

Perkembangan Pelayanan Kesehatan


Pada pertengahan abad ke-20 mencegah penyakit dan mempromosikan kesehatan yang baik mungkin lebih berperan dalam
pelayanan kesehatan. Awalnya National Health Service (NHS) tampaknya menekankan pada pencegahan penyakit dan pendidikan
kesehatan, namun setelah terbentuk penekanan yang jauh lebih besar ditempatkan pada mengobati penyakit.

Pengobatan Sosial
Salah satu cara dimana kesehatan masyarakat dapat merevitalisasi dirinya adalah di sekitar gagasan pengobatan sosial.
Pengobatan sosial membantu mengubah fokus kesehatan masyarakat dengan cara lain juga, terutama dengan membawa ilmu
sosial ke dalam studi kesehatan, dan terutama epidemiologi.
Fase 3: 1970 - Sekarang
Pergeseran fokus → konsep risiko, pencegahan
& fokus perilaku individual

Kesadaran pentingnya promosi kesehatan &


kesehatan masyarakat untuk peningkatan
kesehatan secara umum.

Piagam Ottawa 1986: perdamaian, naungan/tempat


tinggal, pendidikan, pangan, income, ekosistem yang
stabil, sumber daya yang berkelanjutan, persamaan
sebagai unsur fundamental untuk kesehatan
masyarakat
Fokus Kesehatan Masyarakat Masalah yang dapat timbul
Modern
Risiko Efektivitas: apakah edukasi kesehatan dan
promosi kesehatan efektif?
Ditemukannya faktor risiko penyakit,
misal merokok & kanker paru Fokus pada isu penyebab yang kurang:
apakah promosi kesehatan cukup mencakup
Pencegahan
isu seperti kemiskinan, tempat tinggal,
Pencegahan muncul penyakit dengan lingkungan?
menghindari risiko, misalnya seks tidak
Victim-blaming mengenai penyakit:
aman
menyalahkan pasien atas penyakit yang
Perilaku Individual dideritanya sebagai konsekuensi perilaku
Titik berat tanggung jawab individual Stigmatisasi: stigma bagi orang yang sudah
terhadap kesehatannya sendiri, sakit
misalnya perilaku seks yang aman Kontrol Sosial: otonomi yang terancam jika
promosi kesehatan mencapai kebijakan luas
Konstruksi
Sosial
Kesehatan dan
Promosi
Kesehatan
Apakah arti konstruksionisme sosial?
Kerangka konseptual kritis yg memahami berbagai hal, umunya menjadi hal ekslusif
alamiah sebagai hasil sosial.

‘Produk Sosial Sejarah


Bergantung
Realitas Sosial Pada Konteks
Pengetahuan

Politik Proses Budaya

Contoh :
Kesetaraan Gender
Konstruksi Sosial Kesehatan & Penyakit
50 Tahun Terakhir

‘Perspektif Signifikan

Sosiologi Kesehatan Penyakit

Kontribusi Besar

Memahami Konteks Dimensi Penyakit


Konstruksi Sosial Pemahaman & Pengalaman Awam Kesehatan &
Penyakit
Fenomenologi

Sosiologi Interpretatif
Mengambil Makna Subjektif

Pengalaman Kesehatan & Penyakit Serius

Bagaimana orang awam memahami kesehatan &


penyakit?

Gali Pertanyaan Bagaimana mereka memahami & mengelola timbulnya


penyakit? Apa arti perilaku terkait kesehatan?

Bagaimana kesehatan dipertahankan dalam lingkup awam?


Konstruksi Sosial Pemahaman & Pengalaman Awam Kesehatan &
Penyakit
Tidak Bersifat Universal

Konsep Kesehatan
Individual dan Sosial

Penelitian Struktur Sosio-Ekonomi

-Pemahaman Penderita
Ideologi yang berlaku dalam Lingkungan
-Kehidupan Bersama
Penyakitnya
Budaya Lokasi Struktural & Geografis
-Mendapatkan Rasa Jati
Diri Kembali Identitas Sosial Biografi Pribadi
Konstruksi Sosial Pengetahuan Medis & Entitas
Penyakit Penalaran

Dibentuk Oleh
Praktik Sosial, Budaya, Politik

Menekankan makna & Interaksi Sosial


pengalaman
dihasilkan oleh: Tradisi Budaya Bersama

Pergeseran Kerangka Pengetahuan

Hubungan Kekuasaan
Implikasi pada Promosi Kesehatan

Konstruksionis sosial yang menekankan bagaimana


Perspektif
pengetahuan medis dan entitas penyakit juga dibentuk oleh
Foucauldian penalaran dan praktik sosial, budaya, dan politik.

HIV/AIDS di Afrika dan Inggris Kampanye “perang melawan Kampanye pendidikan pada
obesitas” di AS “etnis minoritas” di Inggris
Semiotika
Semiotika adalah studi tentang tanda dan simbol, terutama dalam sistem
komunikasi, dalam upaya untuk mendekonstruksi makna kode dari tanda
dan simbol tersebut.
Contoh: kata, gambar, suara, gerak tubuh, dan objek

Denotasi Konotasi

Lebih terdefinisi, Lebih mendalam


secara ‘harfiah’,
‘jelas’
Promosi Kesehatan Sebagai Salah Satu
Bentuk Kekuatan Disiplin
‘Normalitas’ & ‘Abnormalitas’
Kekuatan Menciptakan
Standar
Disiplin
‘Sehat’ & ‘Tidak sehat’

Pedoman tentang bagaimana orang harus memahami, melakukan,


mengatur, dan memahami tubuh, pikiran, dan subjektivitas mereka

Tujuan Masyarakat secara aktif berusaha


mengembangkan gaya hidup, tubuh, dan
Menghasilkan manusia yang disiplin
pikiran sesuai dengan aturan/kebenaran.
Pendorong
Promosi
Kesehatan
FAKTOR
PENDORONG
PROMOSI
KESEHATAN
Pembentuk
Evaluasi
Kebijakan
an
Kebijakan

Identifikasi
dan
Implementa
Pengenalan si Kebijakan
Masalah
 Model Rasional :
 Model Inkrementalisme
 Model Pemindaian Campuran (mixed
scanning)

Model Utama
Pembuatan
Proses Kebijakan
:
 
4 Faktor yang Membatasi Pembuat
Kebijakan Tidak Berperilaku Rasional
(Walt ,1994)

 Tantangan akan definisi masalah secara


spesifik

 Tantangan menimbang pilihan kebijakan


alternatif

 Pembuat kebijakan yang tidak objektif yang


mempengaruhi konsep kebijakan dan solusi
potensial

 Kebijakan sebelumnya akan mempengaruhi


pilihan kebijakan yang diambil saat ini
TIGA ALUR PEMBUATAN
KEBIJAKAN MENURUT
“Kingdon 2002”

 Terdapat  Penyusunan  Pembuat kebijakan


proposal untuk
masalah temp (Politik) di mana ciri-
membahas ciri lingkungan politik
at masalah masalah mempengaruhi agenda
diidentifikasi dan tempat proposal kebijakan, seperti
kebijakan dibuat
dijadikan perubahan
dan diasah pemerintahan,
masalah
pergeseran opini publik
dan tekanan kelompok
Ada 3 tipe Evidence: Browson et al (2009) :
Role of Evidence  “Sesuatu harus dilakukan”

Kembali lagi bahwa kebijakan ● Mendefinisikan penyebab penyakit


dan Resiko yg dapat dicegah
kesehatan sebaiknya  “ Intervensi harus dilaksanakan”

berdasarkan data yg ● Menggambarkan efektivitas dari


berbagai intervensi
scientific, bukan berdasarkan;  “Bagaimana sesuatu harus dilaksanakan”;
● Menginformasikan tentang
kebiasaan, pendapat
pelaksanaan intervensi
penyedia layanan ataupun  Dan dari ketiga tipe tersebut, ditemukan
banyak sekali tipe ke 1, dan sedikit sekali tipe
hanya untuk keuntungan
ke 2 dan 3, yg artinya banyak masalah tapi
penyedia layanan solusi sedikit
 
Jenis Bukti
- Literatur ilmiah dalam tinjauan sistematis Objektif
- Literatur ilmiah dalam satu atau lebih artikel jurnal Didalam kesehatan masyarakat,
- Data pengawasan kesehatan masyarakat bukti yang digunakan yaitu data
- Evaluasi program epidemiologi (kuantitatif), hasil
- Data kualitatif evaluasi program atau kebijakan,
Þ Anggota komunitas dan data kualitatif untuk digunakan
Þ Pemangku kepentingan lainnya dalam membuat penilaian atau
- Media keputusan.
- Dari mulut ke mulut
- Pengalaman pribadi Subjektif
Penggunaan Bukti oleh Teori
Pembuat Kebijakan

Untuk mempengaruhi kebijakan, temuan penelitian Teori merupakan hal yang penting untuk
perlu disajikan dengan jelas, tepat waktu, dan relevan, serta memahami bagaimana masalah kesehatan dan
menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh pembuat
penyebabnya dalam seluruh proses
kebijakan. Kemudian disebarluaskan agar mudah diakses. 
pengembangan, penerapan dan evaluasi solusi
Bukti keefektifan kesehatan harus selalu diperbarui jika
untuk masalah tersebut. Teori juga penting dalam
akan digunakan untuk menginformasikan tindakan
memberikan informasi kebijakan dan praktik pada
peningkatan kesehatan. Sistem juga perlu tersedia agar
banyak bidang. Selanjutnya, bukti diperoleh dari
informasi ilmiah yang relevan dapat diidentifikasi,
disintesis, dan disebarluaskan. pengujian teori, baik yang dinyatakan secara
eksplisit maupun tidak.
Kerangka Kebijakan Promosi Kesehatan dan Praktik Pengambilan Keputusan

Kerangka ini merangkum dimensi penting pengambilan


Etika
keputusan promosi kesehatan yang mengacu pada segitiga kebijakan
Politik
kesehatan dan kerangka pengambilan keputusan kebijakan
kesehatan untuk promosi kesehatan. Model ini mempertimbangkan
peran bukti dan teori, etika dan politik, serta proses dan pihak yang
terlibat. Nilai-nilai melekat dalam semua dimensi tersebut karena
Teori Nilai-nilai
menjadi pusat model yang diusulkan. Semua elemen dalam model
ini mempengaruhi bagaimana kebutuhan kesehatan dipahami,
Bukti
Proses diprioritaskan, dan diwujudkan kedalam kebijakan promosi
kesehatan dan kemudian dipraktikkan.
Pihak yang terlibat
Pertimbanga
n Politik dan
Etika
a perfect society?
Tanggung Jawab

Membuat kebijakan yang baik

Society “Guardian”
Keahlian yang sesuai

Mencari Solusi berbasis


Ilmiah
Utilitarianism or consequence- based theory and Liberalism

Utilitarianism
merupakan kerangka
teori yang Liberalisme merupakan pendekatan
Welfarist filosofi yang memnentukan batasa
disarankan untuk masyaakat terhadap perubahan perilaku
moralitas, hukum individ, termasuk maslaah kesehatan.
Konsekuensialis Masyarakat memperbolehkan kebebasan
dan politik yang individu untuk beraktifitas
menerima prinsip
utilitas sebagai dasar
etika.
Prinsip Health Care Ethics

Respect of Autonomy 3 Rules untuk menentukan prinsip tersebut :


Substantive rules
Non Maleficence

Authority rules
Beneficence

Procedural rules
Justice
Market Solution
Kenapa market-based solution problematik?

Inequality

Korupsi
Resolving political & ethical considerations

Keputusan terkait masalah kesehatan dapat


bertentangan dengan nilai-nilai lain atau
kepentingan lain

Larangan merokok di
Vaksin MMR
tempat umum

expertise vs individual choice, individual choice vs value


Kesimpulan
Sejarah Promosi Kesehatan
● Era promosi kesehatan dibagi menjadi 3 fase
○ Fase 1 (sebelum abad-19): Fokus lingkungan dan sanitasi
○ Fase 2 (1900-1970): Kebersihan sosial, perkembangan pelayanan kesehatan
○ Fase 3 (1970-): Pencegahan, risiko, perilaku individual
Konstruksi Sosial Kesehatan & Promosi
Kesehatan
● Kesehatan & promosi kesehatan sangat dipengaruhi konstruksi sosial
○ Ragam konstruksi sosial tergantung karakteristik suatu populasi, yang bisa terus berubah

● Pengetahuan medis & entitas penyakit oleh awam dipengaruhi konstruksi


sosial
● Promosi kesehatan sebagai kekuatan disiplin
Pendorong Promosi Kesehatan
● Tahapan-tahapan pengambilan kebijakan dalam konteks promosi
kesehatan dimulai dengan identifikasi masalah dan diakhiri evaluasi
● Pengambilan kebijakan kesehatan harus berbasis bukti
Aspek Politik & Etika Promosi Kesehatan
● Penyelesaian masalah promosi kesehatan terkait erat dengan aspek
politik & etika
● Memutuskan metode intervensi bagi masalah kesehatan masyarakat &
promosi kesehatan perlu banyak pertimbangan

Anda mungkin juga menyukai