Anda di halaman 1dari 32

Definisi Sehat dan

Sakit
dr. Zulhadi, M.P.H.
REFERENSI
• UU Kesehatan no 36 Tahun 2009
• Epidemiology, Yigzaw Kebede, 2004
• Dasar Dasar Epidemiologi A.L Slamet Ryadi dkk
• Epidemiologi K3 Dr.Lalu Muhammad Saleh, dkk


DEFINISI SEHAT
• Definisi sehat menurut “World Health Organization” (WHO ,2008)
yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak
hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat.

“Health is a state of complete physical, mental and social well-


being and not merely the absence of disease or infirmity”.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Sehat adalah keadaan sehat baik secara


fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
DEFINISI SEHAT
SEHAT FISIK: bentuk fisik dan faal tidak mengalami gangguan sehingga
memungkinkan mental dan sosialnya berkembang serta dapat
melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan normal
SEHAT MENTAL: suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, dan emosional yang optimal
SEHAT SOSIAL: kondisi perikehidupan dalam masyarakat sehingga
seseorang mampu memelihara dan memajukan kehidupan dirinya
dan keluarganya yang memungkinkan ia bekerja, beristirahat, dan
menikmati hiburan pada waktunya
DEFINISI SAKIT
Perkins:
Sakit adalah suatu keadaan tidak menyenangkan yang menimpa seseorang
sehingga menimbulkan gangguan dalam beraktivitas sehari-hari, baik
aktivitas jasmani, rohani, maupun sosial.

 Keluhan dan gejala sakit secara subyektif maupun obyektif sehingga


memerlukan intervensi untuk mengembalikannya ke keadaan sehat
Konsep Sehat Sakit
• Seseorang dapat menjadi sakit apabila mengalami keterpaparan
(exposured) terhadap agen (faktor penyebab) penyakit tertentu, baik scr
langsung maupun tidak langsung.
• Orang tersebut berada pada tingkat kerentanan tertentu.
• Keterpaparan dipengaruhi pula oleh unsur lingkungan dan unsur
penjamu.
Konsep Sehat Sakit

Kerentanan (kekebalan)
Kondisi
keterpaparan
Rentan Kebal

Positif Sakit Tidak sakit

Negatif Tidak sakit Tidak sakit


SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
(Jhon Gordon,1950)

AGENT HOST

ENVIRONMENT
Pengembangan Konsep Epidemiologi
Host Factors
(age, sex, genetic, psychology,
lifestyle, education, social situation,
occupation)

Vector

Environment Factors Agents


(biological, genetic, physical,
(biological, genetic,
social situation, economic,
nutrient, chemical, physical)
trauma)
PRESENTATION TITLE

EPIDEMIOLOGY
TRIANGLE

• SAKIT TERJADI KARENA INTERAKSI


ANTARA AGENT , HOST DAN ENVIRONMENT
• TIGA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TIMBULNYA PENYAKIT

12
• Agent biologis/ infektius : virus, jamur,
1. Agent bakteri,parasite, protozoa,metozoa

Penyakit
(faktor • Agent kimiawi : zat toksik, allergen, hg,
etiologi) CO,Arsen,Pestisida

• Agen Fisik : radiasi, air, udara,


kelembaban, bising, ergonomis
• Agen Nutrisi : Pola Makan yang tidak sehat
Sifat Organisme sebagai Agent Penyakit di
pengaruhi :
1. Infektifitas : Kemampuan daya serang kedalam Host
2. Patogenesis : Kemampuan agent untuk merusak Host
3. Virulensi : Kemampuan agent untuk menimbulkan
gejala berat
Faktor host dipengaruhi
1. Genetik
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Keadaan fisiologis
Faktor lingkungan/ Environment

1. LINGKUNGAN FISIK
2. LINGKUNGAN BIOLOGIS
3. LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI
Epidemiologi Kesehatan Kerja
•Menganalisis Kesehatan Tenaga Kerja akibat pengaruh Keterpaparan pada
lingkungan kerja
•Keterpaparan :
•Fisik : Kebisingan, Panas, Radiasi
•Kimiawi
•Biologis
•SosiaL Budaya
•Kebiasaan Hidup / Life Style Para Pekerja
ILO (K3)
• PEKERJA YANG BEKERJA DISEKTOR YANG BERBAHAYA :
• KONSTRUKSI
• PERTAMBANGAN
• LINGKUNGAN MARITIM
• PERTANIAN
• SEKTOR KERJA RESIKO TTT ( ZAT BERBAHAYA, ZAT KIMIA, RADIASI)
WAJIB MENDAPATKAN PRIORITAS PERLINDUNGAN KERJA -----TERHINDAR
DARI PAK DAN KAK
INTERAKSI Host-Agent-Environment

HOST AGENT

ENVIRONMENT
INTERAKSI Host-Agent-Environment

HOST
AGENT

ENVIRONMENT
INTERAKSI Host-Agent-Environment

HOST

AGENT

ENVIRONMENT
INTERAKSI Host-Agent-Environment

AGENT

HOST

ENVIRONMENT
TEORI H.L BLUM(1974)

HEREDITER

STATUS
LINGUNGAN KESEHATAN SISTEM KESEHATAN
MASYARAKAT

PERILAKU
LINGKUNGAN
• FISIK (polusi udara, kontaminasi air & makanan, radiasi, limbah,
bising, dll)
• BIOLOGIK (vektor, parasit, mikrobiologi)
• Sosial, ekonomi, politik (keluarga, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
kebijakan politis, keamanan, dll)
• Kultural & spiritual (tradisi, adat, mitos, agama, dll)
Masalah Kesehatan akibat Lingkungan Fisik
• Penyakit Minamata akibat kontaminasi methyl-mercury
• Ketulian akibat bising
• Infertilitas akibat paparan radiasi berlebihan
• Diare akibat kontaminasi air/makanan oleh E.coli
• Gangguan pernapasan akibat polusi udara
Masalah Kesehatan akibat lingkungan
Biologik
• Penyakit kecacingan
• Penyakit akibat nyamuk sebagai vektornya: Malaria, DHF, Chikungunya
• Penyakit pes dan leptospirosis
Faktor perilaku manusia merupakan faktor
determinan yang paling besar dan paling sukar
ditanggulangi, disusul dengan faktor lingkungan.

Faktor perilaku yang lebih dominan dibandingkan


dengan faktor lingkungan karena lingkungan hidup
manusia juga sangat dipengaruhi oleh perilaku
masyarakat.
Konsep paradigma sehat H.L. Blum memandang
pola hidup sehat seseorang secara holistik dan
komprehensif.
Masyarakat yang sehat tidak dilihat dari sudut
pandang tindakan penyembuhan penyakit melainkan
upaya yang berkesinambungan dalam menjaga dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
GENETIK

Kondisi genetik
menjadikan seseorang
memiliki faktor
predisposisi terhadap
penyakit tertentu
--> sulit diubah

--> gaya hidup dan


perilaku dapat
berkontribusi untuk
menunda/mempercepat
timbulnya penyakit
Layanan
Kesehatan
Kesimpulan
1. Sehat adalah “keadaan yang sempurna
baik fisik, mental maupun sosial, tidak
hanya terbebas dari penyakit atau
kelemahan/cacat.
2. Terjadinya Penyakit dipengaruhi oleh
banyak faktor terutama faktor Host,
Agent, dan Environment yang saling
berkaitan
3. Perilaku sangat mempengaruhi derajat
Kesehatan seseorang

Konsep Sehat Sakit


THANK YOU

ZULHADI@UIS.AC.ID_081364797970

Anda mungkin juga menyukai