Si
ETIOLOGI STATISTIK
Kata statistik berasal dari bahasa Latin "Ratio Status" yang dalam bahasa Itali ekivalen dengan kata "Region di stato". Istilah tersebut muncul pada awal abad pertengahan, biasa digunakan untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran tentang kenegaraan. Kemudian berkembang istilah "statistia" yang berarti orang yang berkecimpung dalam urusan keadaan kenegaraan atau ahli negara.
PENGERTIAN STATISTIK Statistik didefinisikan sebagai faktafakta berbentuk angka yang terangkum dalam tabel-tabel atau kumpulan angka pada tabel yang menerangkan suatu fenomena.
STATISTIK -STATISTIKA Arti luas statistik (statistika) adalah metoda atau alat untuk :
Pengumpulan data. Pengolahan data. Penyajian data. Analisis data. Penarikan simpulan data.
Ruang Lingkup Statistik Statistik Deskriftip (Statistik Deduktif) Statistik Analitik / Inferensial (Statistik Induktif)
TUJUAN STATISTIK
Memahami, menganalisis record registrasi Menggambarkan keadaan objek yang dikaji Menjelaskan faktor yang mendasar terhadap objek yang dikaji Melihat hubungan antar variabel Melihat perbedaan Membantu menyusun kebenaran suatu teori Menafsirkan keadaan Mengendalikan
Pengertian Data
Data berasal dari kata Latin, yaitu datum, yang merupakan bentuk jamak, datum adalah data, yang dapat mewakili jamak maupun tunggal. Kejadian--->Fakta----> Data---> Informasi Kenyataan : kejadian sesuatu yang terjadi. Fakta : suatu gejala hasil penginderaan yang dapat berupa benda, peristiwa, pengukuran, pernyataan tentang kejadian / kenyataan. Data : himpunan angka-angka yang teratur menurut kaidah-kaidah tertentu dan menunjukkan nilai suatu obyek atau fakta yang dinyatakan dengan angka. Informasi : data setelah mengalami suatu proses tertentu, sehingga dapat berkomunikasi / menjelaskan dengan mudah dipahami.
Ciri-Ciri Data
Berbentuk angka atau simbol angka, tidak berbentuk kalimat. Tersusun teratur. Berurutan sesuai dengan aturan-aturan, kaidah-kaidah, hukumhukum, rumus-rumus, dalil-dalil tertentu. Agregat. Seluruh kumpulan nilai-nilai pengukuran yang merupakan suatu kesatuan dan setiap nilai pengukuran hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut.
Klasifikasi Data
Data Diskrit (data anumeration) : kumpulan angka-angka yang tidak memiliki desimal atau pecahan di antara dua bilangan bulatnya, diperoleh dari menghitung. Tiap objek memiliki satu satuan yang utuh, yang tidak memungkinkan untuk terjadinya secara sebagian. Misalnya : jumlah rumah 34 rumah, jumlah penduduk 3657 jiwa, jumlah mobil 29 mobil, jumlah meja 56 meja, dsb. Pada perhitungan dimungkinkan ada desimal, namun kesimpulan akhir merupakan angka tanpa desimal. Pembulatan selalu naik, berapapun angka di belakang koma. Data Kontinue (data measurement) adalah kumpulan angkaangka yang masih dimungkinkan memiliki bilangan desimal atau pecahan di antara dua bilangan bulatnya yang banyaknya tak terhingga, biasanya didapatkan dari proses pengukuran. Contoh : tinggi badan 175,5 cm, berat badan 67,75 kg, jarak 10,7 km, kecepatan 23 m/dt, temperatur 370C, volume 35,2 l, dll.
Skala data
Skala Skala Skala Skala nominal ordinal interval ratio
Skala Nominal
Ciri : dibedakan. Operasional matematis : = dan . Contoh :
mata pencaharian (pedagang, petani, swasta, dll) suku bangsa (Sunda, Jawa, Madura, Batak, dll) Bahasa (Melayu, Jawa, Bugis, Minang, dll) jenis kelamin (laki-laki, wanita) jenis penyakit (ispa, diare, kulit, TB, dll)(
Skala Ordinal
Ciri ; dapat dibedakan, dapat diurutkan. Operasional matematis : =, , >, dan < Contoh :
tingkat pendidikan(SD, SLTP, SLTA, PT), peringkat (I, II, III), mutu (baik, sedang, jelek), tingkatan (tinggi, sedang, rendah).
Skala Interval
Ciri : dapat dibedakan, dapat diurutkan, interval yang sama tiap satuan alat ukur, besarnya interval tidak menunjukkan arti yang sebenarnya, antara satuan alat ukur yang satu dengan lainnya memiliki skala angka nol yang tidak sama. Operasional matematis : =, , >, <, +, dan . Contoh : data temperatur (0C, 0F, 0R), tahun (th jawa, th masehi, th hijriah, th cina), sikap (skala begardus, skala likert), IQ, konsentrasi (ph), umur (th).
Skala Rasio
Ciri : dapat dibedakan, dapat diurutkan, memiliki interval yang sama tiap satuan alat ukur, lebar interval tiap satuan alat ukur menunjukkan nilai yang sebenarnya dan antara satuan alat ukur yang satu dengan lainnya memiliki skala angka nol yang absolut. Operasional matematis : =, , >, <, +, , x, dan : Contoh : data berat (kg, pound), data jarak (km, yard, mile, kaki), volume (m3, liter, gallon), tinggi badan, luas (m2, hektar, ubin)