Anda di halaman 1dari 34

EKONOMI KESEHATAN

Prof.Dr.dr. Didik Gunawan Tamtomo. PAK, MM, Mkes, Sp DLP


Kelahiran ilmu Ekonomi dimulai sekitar tahun 1776,
ketika seorang professor moral phylosophy, Adam Smith
(bapak ilmu ekonomi modern) mempublikasikan sebuah
buku berjudul “The Wealth of Nation”
SEHAT
1. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk
dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha
mempengaruhinya (Perkin 1938)
2. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental dan
sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau
kelemahan saja (WHO 1947 dan UU Pokok Kesehatan No.9 Tahun
1960)
3. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup secara produktif (UU
Kesehatan N0. 23 tahun 1992
PENGERTIAN ILMU EKONOMI
Ilmu tentang bagaimana menggunakan uang atau tanpa uang,
memanfaatkan sumber daya yang terbatas (scarce) untuk
memproduksi barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk
dikonsumsi, sekarang dan masa yang akan datang, pada seseorang
atau sekelompok orang dalam masyarakat.
RUANG LINGKUP ILMU
EKONOMI
1. Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi yang menganalisis bagian –bagian kecil
dari seluruh kegiatan ekonomi seperti :
 perilaku konsumen, supply, demand, elastisitas
supply, elastisitas demand, pasar, dan sebagainya
2. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi yang menganalisis seluruh kegiatan
perekonomian
Analisis bersifat global dan tidak memperhatikan
kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh unit-unit
kecil dalam perekonomian
Menganalisis kajian-kajian sektor kesehatan dan
hubungannya
dengan pembangunan ekonomi
Contoh: fiskal dan moneter terhadap pembiayaan
kesehatan, kebijakan kesehatan, dll
Dahulunya pelayanan kesehatan tidak mendapatkan
perhatian dari ahli-ahli ekonomi, karena dianggap tidak
layak untuk dirasionalisasikan, karena:
berhubungan dengan hak individu
pemerintah telah mengambil inisiatif untuk
menyelenggarakan dan mengelolanya.
Abad 19 dan 20 banyak faktor yang menyebabkan kesehatan
dipandang sebagai komoditi dimana ilmu ekonomi bisa
berkontribusi untuk ikut serta memecahkan masalah-masalah
yang muncul dibidang kesehatan.
Faktor-faktor tersebut diantaranya peningkatan
biaya pelayanan kesehatan, perubahan dari perilaku
dan demand konsumen kesehatan, dan penolakan
pemerintah karena ketidakmampuan untuk
menyediakan pelayanan kesehatan yang sesuai
untuk masyarakatnya.
Di negara berkembang, kadang muncul pertanyaan” apakah
membangun rumah sakit atau mentraining petugas
kesehatankah yang lebih penting?
Pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh ilmu ekonomi
Penggunaan ilmu ekonomi lebih diarahkan kepada upaya
menggunakan sarana kesehatan dengan efisien.
Bagi tenaga kesehatan ilmu ekonomi dapat membantu
mendapatkan gambaran keuntungan yang didapatkan pasien,
masyarakat dan rumah sakit dari keputusan yang mereka pilih.
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
Adalah ilmu dan seni untuk pencegahan penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu hidup.
Upaya yang dilakukan diantaranya:

1. Penyehatan lingkungan
2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
3. Pendidikan kesehatan masyarakat
4. Pengorganisasian pelayanan kesehatan
5. Pegembangan organisasi sosial untuk menjamin standar hidup untuk
mencapai hidup sehat dan umur panjang.
ILMU EKONOMI KESEHATAN

KLARMAN 1964:
Penerapan ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan (aplikasi teori,
konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan)
Ilmu Ekonomi Kesehatan membahas tentang:

Alokasi sumber daya dari berbagai program kesehatan


Besar sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan
kesehatan.
Pengorganisasian dan pembiayaan institusi kesehatan
terkait pelayanan langsung dan institusi penunjang
Efisiensi dan efektifivitas sumberdaya kesehatan
Efek pelayanan preventif, kuratif dan rehabilitatif
terhadap kesehatan penduduk
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
KESEHATAN
1. KAJIAN EKONOMI MAKRO (MACRO
ECONOMIC)

Menelaah sektor ekonomi secara makro/menyeluruh


(global) serta hubungannya secara timbal balik dengan
sektor lain, menganalisa pengaruh kebijakan dan
implementasi pembangunan sektor lain terhadap
kesehatan.
Contoh:
1.Hubungan adanya bendungan Aswan di Mesir dengan kejadian penyakit
schistosomiasis
2.Pengaruh pembukaan hutan dengan kejadian Malaria di Brazil
3.Kegiatan Industri Newmont dengan keracunan mercuri
4.Dampak krisis ekonomi terhadap kesehatan dan gizi
5.Kecendrungan pembiayaan kesehatan dengan perkembangan ekonomi suatu
negara
6.Pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap kecukupan biaya kesehatan
7.Peningkatan sektor transportasi dengan kematian akibat kecelakaan
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
KESEHATAN
2. KAJIAN EKONOMI MIKRO (MICRO ECONOMIC)

Menelaah aspek produksi (suply), konsumsi (demand/utilisasi)


pelayanan kesehatan.
ASPEK PRODUKSI (Supply)
contoh:
Menelaah biaya dari berbagai input program kesehatan seperti sarana gedung,
alat kesehatan dan tenaga kesehatan.
Analisis pembiayaan dari berbagai alternatif program yang dapat memberikan
gambaran tentang Cost Efficiency,Cost Efectiveness dan Cost Utilization.
Menelaah aspek pembiayaan secara keseluruhan
contoh: sumber pembiayaan kesehatan dari pemerintah, swasta, out of pocket,
 berapa besarnya, kecendrungannya dan sistem mobilisasi pembayaran kesehatan (asuransi,
grant, pajak dll).
ASPEK KONSUMSI (Demand) :

Menelaah pola penggunaan pelayanan kesehatan dan


diferensiasinya menurut fasilitas, strata pendidikan, urban-rural,
kelompok umur, pekerjaan.
Bagaimana pengaruh tarif, subsidi, asuransi, pendapatan terhadap
pola konsumsi yankes.
APA BEDA KOMODITI KESEHATAN
DENGAN KOMODITI LAIN?
KEUNIKAN PELAYANAN KESEHATAN

Walaupun pelayanan kesehatan sudah dianggap sebagai komoditi,


ada banyak karakteristik yang membedakan kesehatan dengan
komoditi lain.
Perbedaan ini dilihat dari perlakuan produsen dan konsumen
terhadap komoditi kesehatan yang berbeda dengan komoditi lain.
1. EKSTERNALITAS
Eksternalitas diartikan sebagai keuntungan atau kerugian yang
tidak hanya diperoleh oleh produsen dan konsumen yang
melakukan transaksi.
Efek spill-over diterima oleh pihak ketiga walaupun mereka tidak
menginginkannya
1. EKSTERNALITAS
Contoh, Imunisasi, dimana seluruh orang dalam komonitas
mendapatkan keuntungan dari imunisasi jika transmisi penyakit
menurun walaupun tidak semua orang mendapatkan imunisasi.
1. EKSTERNALITAS
Pada level cakupan tertentu dari imunisasi, herd imunity dicapai
dan mereka yang tidak mendapatkan imunisasi juga terproteksi
dari penyakit
Ini menjelaskan perbedaannya dengan komoditas lain dimana
keuntungan dinikmati hanya oleh orang yang membeli dan
mengkosumsi barang dan jasa.
2. PUBLIC GOODS
Non-rivalness sekali pelayanan diberikan, individu lain
berkemungkinan untuk mengkosumsi pelayanan tersebut tanpa
mengurangi konsumsi individu pertama.
Non-excludabilitysekali pelayanan diberikan, tidak mungkin
atau sulit untuk mengeluarkan individu lain dari mengkosumsi
pelayanan tersebut
2. PUBLIC GOODS
Contoh:
Pelayanan kesehatan preventive seperti:
 kampanye hidup sehat dengan media billboard
Pencegahan DBD dengan fogging
3.MERIT GOODS
Merit goods adalah barang atau jasa yang dianggap sangat penting,
oleh karena itu pemerintah mengambil inisiatif untuk memastikan
keberlangsungannya.
Merit goods tidak bisa dilepaskan begitu saja kepada swasta
karena dikhawatirkan tidak diproduksi secara cukup, atau tidak
dikonsumsi oleh masyarakat karena ketidakmampuan membeli.
3.MERIT GOODS
Kebanyakan dari merit goods disediakan oleh pemerintah secara
gratis atau mendapatkan subsidi yang tinggi dari pemerintah
Contohnya Pelayanan KIA
4.RISK AND UNCERTAINTIES
Contoh jika seseorang ingin membeli mobil maka dia telah
mengetahui tentang harga mobil, dan pergi ke dealer mobil ketika
dia memiliki uang
Sebaliknya, pada pelayanan kesehatan seseorang tidak tahu kapan
dia akan sakit dan sulit untuk memprediksi kapan dia
membutuhkan pelayanan kesehatan
Ketidakpastian bukan cuma dari segi kebutuhan, tapi juga dari segi
biaya/cost.
5.IMPERFECT INFORMATION
Jika seseorang ingin membeli mobil, dia telah memiliki
pemahaman tentang model yang dia inginkan, dan
berkemungkinan telah pernah mencoba sebelum membelinya.
Pada pelayanan kesehatan seseorang hanya memiliki sedikit
pemahaman tentang keefektifan perawatan, kualitas dan
konsekuensi dari mendapatkan atau tidak mendapatkan perawatan
tersebut.
5.IMPERFECT INFORMATION
Kegawatan kondisi pasien membuat proses pengumpulan informasi tidak
mungkin dilakukan.
Imperfect information unusual relationship antara konsumen dan
penyelenggara yankes.
Konsumen bergantung pada informasi yang ada pada provider yankes, ex:
dokter
5.IMPERFECT INFORMATION
Kondisi ini bisa menyebabkan moral hazard “supplier induced
demand” artinya provider mempengaruhi tingkat konsumsi barang
dan jasa.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai