Anda di halaman 1dari 20

STRUKTUR SENYAWA ANORGANIK

GOLONGAN IV A

OLEH:
KELOMPOK : 4 (EMPAT)

ANGGOTA: AL MITA SARI F1C117002


ANNISA RIZKY AMALIA F1C117039
JUMARDIN DJALILI F1C117047
NI MADE IRMA DWI CAHYANI F1C117055

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
POKOK BAHASAN

1. Golongan IV A

2. Sejarah ditemukannya unsur-unsur


golongan IVA

3. Sifat-sifat unsur golongan IVA

4. Pembuatan golongan IVA

5. Kegunaan dari unsur golongan IVA

6. Kesimpulan
Golongan IV A

Unsur-unsur golongan IVA merupakan salah satu unsur-unsur yang


paling esensial yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya karbon (C) yang merupakan unsur yang paling sering dikunjungi
dalam kehidupan dalam bentuk arang, abu, bahkan karbon dioksida

Begitu pula dengan silikon (Si) yang sering digunakan dalam bentuk
keramik yang digunakan sebagai bahan yang sangat penting dalam
pembangunan rumah ataupun gedung-gedung bertingkat.

Dalam golongan IVA, tidak hanya unsur karbon dan silikon saja yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terdapat pula unsur lain
seperti Germanium (Ge), Timah (Sn), dan Timbal (Pb) yang juga memiliki
kegunaan tersendiri
Sejarah ditemukannya unsur-unsur
golongan IVA
Sejarah Carbon (C)

Karbon adalah salah satu unsur golongan IVA yang merupakan


unsur nonlogam dan merupakan unsur penyusun senyawa-
senyawa organik.

Robert Boyle Nama karbon berasal dari bahasa latin carbo


yang berarti coal (charcoal) yang artinya arang.

Antoine Laurent Lavoisier


Sejarah Silikon (Si)

Silikon merupakan unsur metaloid tetravalensi bersifat lebih tidak


reaktif daripada karbon (unsur nonlogam yang tepat berada di
atasnya pada tabel periodik, tetapi lebih reaktif daripada germanium,
metaloid yang berada persis di bawahnya pada tabel periodik.

Jöns Jakob Berzelius

Silikon merupakan unsur periode ketiga yang paling banyak terdapat di alam.
28% dari massa kulit bumi mengandung silikon. Silikon adalah unsur kedua yang
paling berlimpah di kerak bumi, setelah oksigen.
Sejarah Germanium (Ge)

Germanium berasal dari bahasa Latin: Germania, Jerman.


Germanium ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu oleh ahli
kimia Rusia

Mendeleev Omitri
Sementara pada tahun 1886, seorang kimiawan
Jerman, Clemens Winkler, memutuskan untuk memberi
nama unsur baru germanium, sebagai penghormatan
kepada tanah airnya.

Clemens Winkler
Sejarah Timah (Sn)

Timah putih merupakan salah satu logam yang


Nama latin dari timah adalah “Stannum” dimana
dikenal dan digunakan paling awal. Ditemukan
kata ini berhubungan dengan kata “stagnum”
pada masa sebelum Masehi dan tidak
yang dalam bahasa inggris bersinonim dengan
diketahui siapa orang yang pertama kali
kata “dripping” yang artinya menjadi cair / basah,
menemukan Timah.
penggunaan kata ini dihubungkan dengan
logam timah yang mudah mencair.
Sn

Timah tidak ditemukan dalam unsur Cassiterite adalah mineral timah oksida dengan
bebasnya dibumi, akan tetapi diperoleh rumus SnO2. Berbentuk kristal dengan banyak
dari permukaan mengkilap sehingga tampak seperti
senyawaannya yaitu SnO2. Timah pada batu perhiasan.
saat ini diperoleh dari mineral cassiterite
atau tinstone.  
Sejarah Timbal (Pb)

Logam timbal telah dipergunakan oleh Timbal dalam bahasa Inggris disebut
manusia sejak ribuan tahun yang lalu sebagai “Lead” dengan simbol kimia
(sekitar 6400 SM) hal ini disebabkan “Pb”. Simbol ini berasal dari nama latin
logam timbal terdapat diberbagai belahan timbal yaitu “Plumbum” yang artinya
bumi, selain itu timbal mudah di ekstraksi logam lunak.
dan mudah dikelola

Timbal didapatkan dari galena (PbS) Sumber mineral timbal yang utama
dengan proses pemanggangan. Timbal adalah “Galena (PbS)” yang mengandung
tidak ditemukan bebas dialam akan tetapi 86,6% Pb dengan proses
biasanya ditemukan sebagai biji mineral pemanggangan, “Cerussite (PbCO3)”, dan
bersama dengan logam lain misalnya “Anglesite”
seng, perak, dan tembaga. (PbSO4).
Sifat-sifat unsur golongan
IVA
Pembuatan golongan
IVA
Pembuatan karbon (C)

Karbon dapat dibuat dengan cara alami maupun dengan buatan manusia dalam skala laboratorium.
Karbon terddapat
Karbon diperoleh
apat dialam sebagai
graf it . Grafit buatan dengan
dengan
m ereaksikancara m embakar
coke dengan silica SiO2
dengan reaksiorganik
senyawa dengan
sebag ai berikut:
SiO 2 + 3C → SiC + Si (g) + C
oksigen
(graphite) yang (berlan tidak
gsung pada
m encukupi.
suhu 2500℃ ).

Karbo
n
aktif
meru
pakan
baha
n
kimia
yang
saat
ini
banya
k
digun
akan
dala
m
indus
tri
yang
diper
oleh
melal
ui
prose
s
absor
bsi
dan
purifi
kasi
Pembuatan Silikon (Si)

Proses reduksi ini dilangsungkan di dalam tungku listrik pada suhu 3000 °C.Reaksi
yang terjadi adalah:
SiO2(l) + 2C(s) –––→ Si(l) + 2CO2

Agar diperoleh silikon dalam bentuk murni diawali dengan mereaksikan padatan
silikon yang diperoleh melalui cara di atas direaksikan dengan gas klorin (Cl2), sesuai
reaksi berikut:
Si(s) + Cl2(g) –––→ SiCl4(g)

Uap yang terbentuk kemudian dilewatkan melalui sebuah tabung panas berisi gas
H2 sehingga terbentuk Si, berikut reaksinya:
SiCl4(g) + 2H2(g) –––→ Si(s) + 4HCl(g)

Padatan Si yang terbentuk berupa batangan yang perlu dimurnikan lebih lanjut denan
cara pemurnian zona (zona refining).
Pembuatan Germanium (Ge) Pembuatan Timah (Sn)

Unsur ini diambil secara komersil dari debu-


debu pabrik pengolahan bijih-bijih seng, dan Bijih dicuci dan dipekatkan dengan cara
sebagai produk sampingan beberapa megnetik
pembakaran batubara.

Germanium dapat dipisahkan dari logam- Dipanggang untuk menghilangkan arsen dan
logam lainnya dengan cara distilasi fraksi belerang
tetrakloridanya yang sangat reaktif.

Tehnik ini dapat memproduksi germanium Reduksi dengan antrasit atau kokas
dengan kemurnian yang tinggi.

SnO2(s) + 2 C (s) Sn(c) +


2 CO(g)
Pembuatan Timbal (Pb)

Ekstraksi Pemurnian Elektrolisis


Kegunaan dari unsur
golongan IVA
Karbon (C)

Dalam bentuk senyawa-senyawa hidrokarbon, Digunakan dalam bidang industri baja,


seperti minyak bumi dan turunannya digunakan plastik, cat, karet dan lain-lain
sebagai bahan bakar, obat-obatan, dan industri-
industri petrokimia

Dalam bentuk intan dapat digunakan


Asam karbonat (H2CO3), digunakan sebagai perhiasan dan untuk membuat
sebagai bahan baku untuk pembuatan alat pemotong, karena sifatnya yang
garam-garam karbonat. sangat keras

Glukosa (C6H12O6), yang bermanfaat


sebagai sumber energi yang Dalam bentuk batu bara digunakan sebagai
digunakan untuk proses respirasi bahan bakar,
Silikon (Si)

Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan


transistor, chips, komputer dan sel surya. Untuk tujuan itu
diperlukan silikon ultra murni.

Sedangkan senyawa silikon digunakan dalam industri. Silica


dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik,
porselin dan semen.

Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf


yang tidak berwarna, yang disebut water glass, digunakan
untuk pengawetan telur dan sebagai perekat, juga sebagai
bahan pengisi (fillir) dalam detergent.

Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat


keras digunakan untuk ampelas (abrasive) dan
pelindung untuk pesawat ulang alik terhadap suhu
yang tinggi sewaktu kembali kebumi.
Germanium (Ge)

Ketika germanium didoping dengan arsenik, galium atau


unsur-unsur lainnya digunakan sebagai transistor dalam
banyak barang elektronik.

0
2
Sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu
pijar dan sebagai katalis.

Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra


merah dan digunakan dalam spekstroskopi infra merah dan
barang-barang optik lainnya, termasuk pendeteksi infra merah
yang sensitif

Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersi oksidanya


telah membuat germanium sangat berguna sebagai
lensa kamera wide-angle dan microscope objectives.
Timah (Sn)

Kebanyakan penggunaan timah putih untuk pelapis/pelindung, dan paduan


01
logam dengan logam lainnya seperti timah hitam dan seng.

Timah dipakai dalam bentuk solder merupakan campuran antara 5-70% timah
02 dengan timbale akan tetapi campuran 63% timah dan 37% timbale merupakan
komposisi yang umum untuk solder.

03 Industri plating (16%) , logam timah banyak dipergunakan untuk melapisi


logam lain seperti seng, timbale dan baja dengan tujuan agar tahan terhadap
korosi

Pewter, merupakan paduan antara 85-99% timah dan sisanya tembaga, antimony,
04 bismuth, dan timbale. Banyak dipakai untuk vas, peralatan ornament rumah, atau
peralatan rumah tangga.
Timbal (Pb)

Timbal tetroksida (Pb3O4) banyak dipergunakan oleh industri


penghasil baterai, kaca timbal, dan cat anti korosi.

Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat


listrik.

Lembaran timbal dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam


studio musik

Timbal dipakai untuk pelindung alat-alat kedokteran,


laboratorium yang menggunakan radiasi misalnya sinar X.
Kesimpula
n
Unsur-unsur golongna IVA terdiri dari enam unsur, yaitu Karbon (C), Silikon (Si), Germanium (Ge), Timah (Sn),
Timbal (Pb

Karbon gmerupakan unsur nonlogam, dan merupakan unsur penyusun senyawa-senyawa organik.

Silikon merupakan unsur metaloid (semi logam), berbentuk serbuk atau dalam bentuk bentuk kristal hitam
keabu-abuan.

Germanium merupakan unsur metaloid (semi logam) yang keras, rapuh, dan berwarna putih keabu-abuan.

Timah merupakan unsur logam mempunyai warna putih perak, mudah dibentuk dan ditempa, serta dapat
bereaksi dengan asam kuat.

Timbal merupakan unsur logam abu kebiru-biruan, lunak, mudah ditempa, mudah dibentuk dan padat
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai