UTERI
KELOMPOK 6 ASKEB GMN
PEMBAHASAN
KLASIFIKASI RUPTUR
01
PENGERTIAN RUPTUR UTERI
03 UTERI
PROSES TERJADINYA
02 TANDA-TANDA RUPTUR UTERI
04
PENGERTIAN
Ruptur uterus adalah robeknya dinding uterus
pada saat kehamilan atau persalinan pada saat
umur kehamilan lebih dari 28 minggu. Ruptur
uteri adalah Keadaan robekan pada rahim
dimana telah terjadi hubungan langsung antara
rongga amnion dan rongga peritoneum atau
hubungan kedua rongga masih dibatasi oleh
peritoneum viserale. (Sarwono, 2010)
PROSES TERJADI
NYA RUPTUR
UTERI
STEP 2 STEP 4
Saat persalinan kala I dan awal Apabila persalinan tetap
kala II maka batas antara segmen tidak ada kemajuan,
bawah Rahim dan segmen atas STEP 3 segmen bawah uterus
STEP 1 Rahim dinamakan lingkaran Pada saat persalinan kala II apabila bagian makin lama makin
retraksi fisiologis. terbawah tidak mengalami kemajuan sementara teregang sehingga
Pada kehamilan 28 minggu
segmen atas Rahim terus berkontraksi dan akhirnya pada saat
isthmus uteri berubah menjadi
makin menebal, maka segmen bawah Rahim renggangan yang terus
segmen bawah Rahim, dan saat
makin tertarik ke atas dan menjadi tipis bertambah ini melampaui
kehamilan aterm segmen bawah
sehingga batas antara segmen bawah Rahim dan batas kekuatan jaringan
Rahim berada 1-2 cm diatas
segmen atas Rahim akan naik ke atas. Apabila myometrium sehingga
simfisis.
batas tersebut sudah melampau pertengahan terjadilah rupture uteri.
antara pusat dan simfisis maka lingkaran
retraksi patologis (Bandl Ring).
RUPTUR UTERI
AKI AKIBAT RUPTUR UTERI 69,1RUPTUR
AKB AKIBAT - UTERI
DIINDONESIA
17,9 - 26,6 100
RUPTUR KOMPLIT
(transperitoneal)
Yaitu ruptur uteri yang mana dinding dan
mukosanya robek sehingga dapat berada
di rongga perut.
MENURUT WAKTU
TERJADINYA
n
ehami la
il mk
m ham u s dala
el u ter
s seb m k an u n an
ak
n ut er u
m etriu erus a
h ira
a i o K kela um
usak ada
m ● m part
Ker ha n p enta
l
Seb
el u
de in
t ra
t
● a id
be d
koi n s 1. p erio idapa
Pem t e rus Dala
m ang
d
1.
ma u
n 2. a hi my
Trau b a waa Cac
at r
.
2 inan 3.
Kela
3.
ETIOLOGI RUPTUR UTERI SPONTAN
(NON VIOLENT)
Rupture uteri spontan pada uterus normal dapat terjadi karena
peregangan yang luar biasa dari uterus
PERDARAHAN
NYERI ABDOMEN PERVAGINAM
Dapat terjadi tiba-tiba, tajam dan seperti di sayat pisau. Apabila
Dapat simptomatik karena
tejadi ruptur saat persalinan, kontraksi uterus yang intermiten dan
karena pendarahan aktif dari
kuat akan berhenti secara tiba-tiba, dan pasien akan mengeluh
pembuluh darah yang robek.
nyeri uterus yang menetap.
NURJIHAAN RAHMA
LADESTA SARIWULAN