Anda di halaman 1dari 11

FISIOLOGI PLASENTA

Dr Rina Gustuti, SpOG


Implantasi dan Perkembangan Plasenta

• Proses Ovulasifertilisasiembryo (blastosis)implantasi


• Implantasi  proses penanaman , terdiri dari :
1. penghancuran zona pleusida embryo mudah lengket
2. aposisi dengan endometrium
3. perkembangan dini tropoblas
Perkembangan plasenta selama aposisi dengan endomterium
terbentuk trophoblast yang berproliferasi menjadi 2 lapis yi lapisan
dalam sitotrophoblast dan sinsitiotrophoblast terus berkembang
terbentuk sirkulasi uteroplasental (maternal) dan sirkulasi
fetoplasental yang dipisahkan oleh membran plasenta
Proses implantasi sempurna terjadi pada hari ke 10-11 pasca ovulasi
• Sirkulasi uteriplasenta : sirkulasi darah ibu di ruang intervillus
(500-600ml /menit)
• Sirkulasi fetoplasenta : sirkulasi darah janin dalam vili vili
(400ml/menit)
• Sirkulasi uteroplasenta dan fetoplasenta dipisahkan oleh
membrana plasenta (placental barier) yang terdiri dari :
- lapisan sinsitiotrophoblas
- lapisan sitotrophoblas
- membrana basalis
- stroma villi
- endotel kapiler
Setelah mencapai batas usia tertentu plasenta  mengalami
penuaan  white infarct kalsifikasi
Fungsi Plasenta
1. Transfer nutrien dan zat sisa antara ibu dan janin
(funsi respirasi, eksresi dan nutritif)
 Bagaimana mekanisme transfer zat melalui
plasenta  TUGAS
2. Menghasilkan hormon dan enzim yang
dibutuhkan untuk memelihara kehamilan
Jelaskan hormon hormon dan enzim enzim yang
dihasilkan oleh plasenta TUGAS
3. Sebagai barier dan imunologis
NUTRISI JANIN DAN TRANSFER PLASENTA

• Pada fase balstokis  nutrisi dari cairan intersisial


endometrium dan jaringan ibu
• Pada minggu ke 4  sistim kardiovaskuler janin terbentuk
nutrisi melalui hubungan sirkulasi janin ibu
• Transfer zat nutrisi di plasenta :
1. Glukosa  difusi fasilitasi (protein pembawa)
2. Asam lemak dan trigliserida  endositosis
3. Asam amino difusi
4. Protein molekulbesar (IgG,IgA, IgM) endositosis
5. Ion , mineral, kalsium aktif (protein pengikat kalsium)
6. Vit A  protein pengikat dan prealbumin
DINAMIKA CAIRAN AMNION
• Pada awal kehamilan cairan amnion
diproduksi oleh sel amnion, difusi tali pusat
dan kulit janin
• Setelah janin berkembang cairan amnion
dihasilkan dari urine dan cairan paru.
FUNGSI CAIRAN AMNION
1. Memungkinkan janin bergerak perkembangan
system otot rangka
2. Membentuk perkembangan traktus digestivus
3. Sebagai cairan dan makanan janin
4. Perkembangan paru paru janin
5. Mencegah kompresi tali pusat
6. Menjaga suhu janin
7. Sebagai bakteriostatik mencegah infeksi
8. Melindungi janin dari trauma
Indeks cairan amnion selama kehamilan
• Gangguan pada produksi urine janin, janin
IUGR, Postterm, KPD, Anomali janin-
aneuplodi, iatrogenik Oligohidramnion
USG AFI < 5 cm
• Penyebab
• Gangguan proses menelan pada janin, ibu
dengan Diabetes, janin dengan kelainan /
obstruksi gastrointestinal  polihidramnion
jmlh cairan amnion > 2000ml USG AFI
>26cm
SISTIM KOMUNIKASI JANIN IBU
• Sistim komunikasi janin ibu diperlukan untuk
keberhasilan implantasi balstosis, pengenalan
maternal pada kehamilan, penerimaan
imunologis, peran janin untutk perawatan
kehamilan, adaptasi ibu terhadap kehamilan,
nutrisi janin dan peran janin dalam memulai
persalinan.
• Dua lengan utama sistim komunikasi :
1. Lengan plasenta yang menjalankan funsi nutrisi,
endokrin, dan imunologis
 bag proksimal komunikasi lengan plasenta yaitu
darah janin, sisnsitium dan darah ibu
2. Lengan parakrin untuk fungsi pemeliharaan,
penerimaan imunologis, homeostatis jumlah cairan
ketuban, perlindungan fisis janin dan persalinan.
 komunikasi interaksi antar sel yang terdiri darai
cairan ketuban, selaput ketuban, chorion leave dan
desidua parietalis.

Anda mungkin juga menyukai