Anda di halaman 1dari 50

Laporan

Kasus Di susun oleh:


Cita Laelika Novialianti Putri

Epilepsi Preceptor:
dr. Fitriyani, Sp. S, M. Kes

ILMU PENYAKIT SARAF RS PERTAMINA BINTANG AMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
Identitas Pasien
1. Nama : Tn. D
2. Umur : 18 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat : Susunan Baru
5. Agama : Islam
6. Suku : Jawa
7. No. RM : 08.96.46
8. Tanggal Masuk : 06 April 2021
Anamnesis
 Anamnesa dilakukan pada tanggal 06 April 2021, pukul
12.35 WIB di Poli syaraf RS Pertamina Bintang Amin

Keluhan Keluhan
Utama Tambahan
Kontrol rutin Kejang 24 bulan
SMRS
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poli saraf RSPBA untuk kontrol dan mengambil obat dengan riwayat kejang
berulang. Terakhir kali pasien mengalami kejang sekitar 24 bulan yang lalu, kejang dirasakan
kurang dari 5 menit sebanyak 1 kali. Kejang sudah mulai timbul sejak umur pasien 3 bulan.
Kejang yang dialami pasien didahului dengan tidak sadarkan diri, lalu kedua mata pasien
melihat ke atas dan kedua tangan mengepal seperti kaku. Tidak lama kemudian pasien
kelojotan dan diikuti gerakan mengunyah. Setelah kejang pasien tidak dapat mengingat apa
yang sudah terjadi dan sadarkan diri. Pasien tidak mengeluarkan buih dari mulutnya. Pasien
menyangkal mual muntah. Pasien tidak mengalami demam sebelumnya, BAK dan BAB
normal. Kelemahan anggota gerak (-), sulit bicara (-), kesemutan (-), gangguan berfikir (-),
gangguan keseimbangan (-).
Riwayat

Riwayat Penyakit
Keluarga
Riwayat Penyakit Riwayat
Dahulu Pengobatan
• Riwayat Kejang pertama saat os Tidak ada penyakit • Fenitoin
berusia 3 bulan serupa • As. folat
• Riwayat Asam Urat (-)
• Riwayat Hipertensi (-)
• Riwayat Trauma (-)
• Riwayat mengangkat beban berat
(-)
• Riwayat kelemahan anggota
gerak sebelumnya (-)
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis : Tanda-tanda Vital:

• TD : 100/80mmHg
Keadaan Umum : Tampak sakit
• Nadi : 78x/menit
sedang
• Respirasi : 20x/menit
Kesadaran : Composmentis • SpO2 : 98%
• Suhu : 36,6°C
Glasgow Coma Scale : E4V5M6 (15)
Pemeriksaan Fisik
● Eksolftalmus : Tidak ada Endoftalmus : Tidak ada
● Kelopak : normal Lensa : Jernih
● Konjungtiva : normal Visus : Baik
Mata
● Sklera ikterik : -/- Gerakan mata : Normal
● Lap.penglihatan : Normal Tekanan bola mata : Normal
● Deviatio konjungtiva : Tidak ada Nistagmus : Tidak ada

● Kesan: Tidak ada kelainan

● Tuli : Tidak tuli Selaput pendengaran : Normal


● Lubang : Normal Penyumbatan : Tidak ada
Telinga ● Serumen : Normal Perdarahan : Tidak ada

● Kesan: Tidak ada kelainan

Bibir : Normal Tonsil : T1 – T1


Langit-langit : Normal Bau nafas : Normal
Trismus : Tidak ada Lidah : normal, tidak kotor
Mulut Faring : Tidak hiperemis

Kesan: Tidak ada kelainan 7


Pemeriksaan Fisik ●

Bentuk : Simetris
Sela iga : Normal
Dada
●Trakhea : Di tengah ● Kesan: Tidak ada kelainan
●Kelenjar tiroid: Normal, tidak ada pembesaran
Leher ●Kelenjar limfe: Normal, tidak ada pembesaran

● Kesan: Tidak ada kelainan Paru


Inspeksi : Pergerakan hemitoraks kanan-
kiri normal, simetris, retraksi (-/-)
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan kiri
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Jantung Perkusi
Perkusi :
Kanan : Sonor
Kanan :
Kiri : Sonor
Batas atas, ics II linea parasternalis dextra
Auskultasi
Batas bawah, ics IV linea parasternalis dextra
Kanan : vesikuler, Ronki (-), Wheezing (-)
Kiri :
Kiri : vesikuler, Ronki (-), Wheezing (-)
Batas atas, ics II linea parasternalis sinistra
Batas bawah, ics V linea midclavicularis sinistra
Kesan: Tidak ada kelainan
Auskultasi :
Bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, murmur (-),
gallop (-)

Kesan: Tidak ada kelainan


8
Pemeriksaan Fisik
●Inspeksi : Dinding perut cembung, warna kulit sama dengan warna kulit sekitar
●Auskultasi : Bising usus (+), normal
Abdomen ●Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba
●Perkusi : Timpani

● Kesan: Tidak ada kelainan

●Ekstremitas superior dextra dan sinistra: Oedem ( -/- ), Deformitas (-/-), Bengkak (-/-), Sianosis (-/-), Nyeri sendi (-/-),
Ptechie (-/-), CRT <2 detik teraba hangat
ekstrem
itas ●Ekstremitas inferior dextra dan sinistra: Oedem (-/-), Deformitas (-/-), Bengkak (-/-), Sianosis (-/-), Nyeri sendi (-/-),
Ptechie (-/-)

● Kesan: Tidak ada kelainan

9
Pemeriksaan Saraf Cranial

N. Optikus (N.II)
● Ketajaman penglihatan (visus):
N. Olfactorius (N.I)
VOD 6/6 VOS 6/6
Daya penciuman hidung : ● Lapang pandang:
normal Tidak ada kelainan
● Tes Buta Warna :
Tidak dilakukan
● Fundus okuli :
Tidak dilakukan Pemeriksaan
NERVUS OKULOMOTORIUS (N-III), N. Trochealis(N-IV), N. Abducen(N-VI)
Dextra Sinistra
Ptosis - -
Endoftalmus - -
Eksoftalmus - -
Nistagmus - -
Strabismus - -
Sensorik
Pupil Diameter 3mm 3mm
Bentuk Bulat Bulat
Isokor/Anisokor Isokor Isokor
RCL + +
RCTL + +
Reflek Akomodasi + +
Motorik

Gerakan Bola Mata + +


Pemeriksaan saraf cranial
N.Trigeminus (N.V)
Sensibilitas
• R. oftalmikus : +/+
• R. maksilaris : +/+
• R. mandibularis : +/+

N.Fascialis (N.VII)
Inspeksi Wajah Sewaktu
Diam : Simetris
Tertawa : Simetris
Meringis : Simetris
Bersiul : Normal
Menutup mata: Menutup mata dengan sempurna

12
N.Vestibulocochlearis (N.VIII) N.Glossopharingeus dan N.Vagus (N.IX dan N.X)
N.Cochlearis • Suara bindeng/nasal :-
Tes Rinne : Tidak dilakukan pemeriksaan • Posisi uvula : tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Schwabach: Tidak dilakukan pemeriksaan • Palatum mole : tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Weber : Tidak dilakukan pemeriksaan • Arcus palatoglossus : tidak dilakukan pemeriksaan
Tinitus : -/- • Arcus palatoparingeus : tidak dilakukan pemeriksaan
N.Vestibularis • Perasa lidah (1/3 anterior) : tidak dilakukan pemeriksaan
Test vertigo :- • Refleks menelan : ( + )
Nistagmus: - • Refleks batuk :(+)
• Refleks muntah : tidak dilakukan pemeriksa
• Peristaltik usus :(+)
N.Accesorius (N.XI) • Bradikardi :(-)
• Takikardi :(-)
M.Sternocleidomastodeus : Tidak ada keluhan
M.Trapezius: Tidak ada keluhan

N.Hipoglossus (N.XII)
Atrofi : (-)
Fasikulasi : (-)
Deviasi : (-)
Tremor lidah: Tidak ditemukan
Tanda Perangsangan Selaput Otak
Kaku kuduk : (-)
Laseque test : (-/-)
Kernig test : (-/-)
Brudzinsky I : (-/-)
Brudzinsky II : (-)

Laseque Sign
Pemeriksaan Neurologis
Sistem Motorik • Refleks fisiologis: Biceps (+/+)
a. Gerak : Normal Normal Pattela (+/+)
↓ ↓ Triceps (+/+)
Achiles (+/+)
b. Kekuatan Otot: 5 5
5 5

c. Tonus : Normal Normal


Normal Normal
Hoffman Trommer (-/-) Babin
(-/-)
d. Klonus : Normal Normal
Chaddock (-/-) Oppenheim
Normal Normal
• Refleks patologis: Schaefer (-/-)
Gordon (-/-)
e. Atrophi : Normal Normal
Gonda (-/-)
Normal Normal
Sistem Sensorik
Eksteroseptif / rasa permukaan ● Koordinasi
• Rasa raba : (+) • Tes telunjuk telunjuk : normal
• Rasa nyeri : (+) • Tes telunjuk hidung : normal
• Rasa suhu panas : Tidak dilakukan pemeriksa • Tes pronasi supinasi : normal
• Rasa suhu dingin : Tidak dilakukan pemeriksa
● Susunan Saraf Otonom
Propioseptif / rasa dalam • Miksi : normal
• Rasa sikap : (+) • Defekasi : normal
• Rasa getar : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Rasa tekan : (+)
• Rasa nyeri dalam : (+) ● Fungsi Luhur
• Fungsi bahasa : baik
• Fungsi orientasi : baik
• Fungsi memori : baik
• Fungsi emosi : baik
Resume
Pasien datang ke poli saraf RSPBA untuk kontrol dan mengambil obat
dengan riwayat kejang berulang. Terakhir kali pasien mengalami kejang
sekitar 24 bulan yang lalu, kejang dirasakan kurang dari 5 menit
sebanyak 1 kali. Kejang sudah mulai timbul sejak umur pasien 3 bulan.
Kejang yang dialami pasien didahului dengan tidak sadarkan diri, lalu
kedua mata pasien melihat ke atas dan kedua tangan mengepal seperti
kaku. Tidak lama kemudian pasien kelojotan dan diikuti gerakan
mengunyah. Setelah kejang pasien tidak dapat mengingat apa yang sudah
terjadi dan sadarkan diri. Riwayat kejang sejak kecil(+).

Pada hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis tidak


ditemukan kelainan saat ini.
Diagnosa

Diagnosa Klinis Diagnosa Etiologi


Epilepsi umum tonik- Idiopatik
klonik

Diagnosa Topis Diagnosa Banding


Hemispherium Dextra- Sindrom Epilepsi
Sinistra Kejang demam
Penatalaksanaan

Umum Medikamentosa
 Hindari pemicu bangkitan • Asam Valporate (Depakote)
250 mg 2x1
 Kontrol rutin tiap bulan • Phenytoin 100 mg 2x2
• Asam Folat 1x1
 Minum obat teratur
Prognosis

Quo ad Vitam : dubia ad bonam


Quo ad Fungtionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
Analisa Kasus
Pada anamnesa, pasien
mengatakan kejang terakhir
pada 24 bulan yang lalu.
Kejang pertama kali dirasakan Menurut International League Against Epilepsy
(ILAE) dan International Bureau for Epilepsy
saat os berusia 3 bulan.
(IBE) pada tahun 2005 epilepsi didefinisikan
sebagai suatu kelainan otak yang ditandai oleh
adanya faktor predisposisi yang dapat
mencetuskan kejang epileptik, perubahan
neurobiologis, kognitif, psikologis dan adanya
konsekuensi sosial yang diakibatkannya. Definisi
ini membutuhkan sedikitnya satu riwayat kejang
epilepsi sebelumnya
ANALISA KASUS

Menurut ILAE, kejang pada os termasuk kejang tonik klonik.


Kejang dirasakan kurang dari 5 menit • Merupakan tipe kejang yang paling sering, di mana terdapat
sebanyak 1 kali. Kejang yang dialami pasien dua tahap: tahap tonik atau kaku diikuti tahap klonik atau
didahului dengan tidak sadarkan diri, lalu kelonjotan.
kedua mata pasien melihat ke atas dan kedua • Serangan jenis ini biasa didahului oleh aura.
tangan mengepal seperti kaku. Tidak lama • Pada tahap tonik pasien dapat: kehilangan kesadaran,
kemudian pasien kelojotan dan diikuti kehilangan keseimbangan dan jatuh karena otot yang
menegang, berteriak tanpa alasan yang jelas, menggigit pipi
gerakan mengunyah. Setelah kejang pasien
bagian dalam atau lidah.
merasa bingung dan sadarkan diri • Pada saat fase klonik: terjaadi kontraksi otot yang berulang
dan tidak terkontrol, mengompol atau buang air besar yang
tidak dapat dikontrol, pasien tampak sangat pucat, pasien
mungkin akan merasa lemas, letih ataupun ingin tidur setelah
serangan semacam ini
ANALISA KASUS

Pemeriksaan Fisik
● Pemeriksaan fisik dalam batas normal
● Dapat terjadi karena pasien dating dalam keadaan sehat
(tidak pasca bangkitan) sehingga tidak ditemukan tanda-
tanda kelainan neurologis pada pasien

Pemeriksaan Penunjang
● Tidak dilakukan eeg pada pasien.
ANALISA KASUS
TERAPI
Pemberian Phenytoin atau carbamazepine efektif sebagai
monoterapi pada bangkitan. Pemberian asam folat sebaiknya diberikan
pada pasien epilepsi yang mengkonsumsi golongan obat carbamazepin,
phenytoin, atau valproic acid. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh
Drs. Linnebank tahun 2011, menemukan bahwa orang yang
mengkonsumsi carbamazepin, phenytoin, atau valproic acid
berhubungan dengan kadar asam folat yang rendah..
Discussion.

“Despite being red, “Venus has a beautiful


Mars is actually a cold name, but its
place. It’s full of iron atmosphere is very
oxide dust” poisonous”
Dr. Jenna Doe Dr. John James
References.

● AUTHOR (YEAR). Title of the publication. Publisher


● AUTHOR (YEAR). Title of the publication. Publisher
● AUTHOR (YEAR). Title of the publication. Publisher
● AUTHOR (YEAR). Title of the publication. Publisher
● AUTHOR (YEAR). Title of the publication. Publisher
● AUTHOR (YEAR). Title of the publication. Publisher
● AUTHOR (YEAR). Title of the publication. Publisher
Thanks.
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.


A Picture Is
Worth a
Thousand
Words.
Alternative Resources.
Resources.

Did you like the resources on this template? Get ● Hand drawn mental health concept
them for free at our other websites ● Flat artificial intelligence background

VECTORS:
PHOTOS:
● Modern mental health concept with flat des
ign ● Close-up of a male doctor examine mri x-r
● Educational infographic ay
● Hand drawn mental health concept ● An overhead view of hand holding pink br
● Human brain infographic with several char ain model against colored backdrop
ts
● Colorful brain icons
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.

You are allowed to:


- Modify this template.
- Use it for both personal and commercial projects.

You are not allowed to:


- Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
- Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo.
- Include Slidesgo Content in an online or offline database or file.
- Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download.
- Acquire the copyright of Slidesgo Content.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:

Fira Sans Condensed


(https://fonts.google.com/specimen/Fira+Sans+Condensed)

#fb9d9a #e17c78 #cf6965 #e7e7e7 #000000


Storyset
Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out How it Works.

Pana Amico Bro Rafiki Cuate


Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
Medical Infographics
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai