Anda di halaman 1dari 23

Vertigo

Oleh
Anggraheni Widyaningrum

Preseptor :
dr. Fitriyani, Sp.S, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR
LAMPUNG
 Nama : Ny. H  Status : Menikah
 Tgl. Lahir : 11-06 1944  Kebangsaan: Indonesia
 Agama : Islam  No. RM : 137218
 Pekerjaan: IRT  Tgl Masuk: 4-12-2019
Jam 14.00
 Ruang : R.Inap lt.4
Os datang dengan keluhan pusing berputar
sejak 7 hari yang lalu sebelum masuk rumah
sakit.
Os mengeluh sakit kepala (+), lemas (+) ,mual
(+), muntah (+), Nafsu makan menurun, BAK
dan BAB normal.
 Os datang dengan keluhan pusing berputar sejak 7 hari yang
lalu sebelum masuk rumah sakit,pusing dirasakan jika pasien
menoleh ke kanan,tidur,duduk,serta berdiri, sakit kepala (+),
mual (+), muntah (+), badan lemas (+), nafsu makan
menurun, BAB dan BAK tidak ada keluhan. keluarga os
mengatakan os tidak pernah mengalami keluhan seperti ini.
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada

Riwayat alergi : Tidak ada

Riwayat pengobatan : Tidak ada


Status Generalis
Status Present •Kepala
•Keadaan Umum : Tampak sakit
: (-)
•Mata : (-)
sedang
•Kesadaran :Composmentis •Telinga : (-)
GCS : E4V5M6 •Hidung : (-)
Tanda vital •Mulut/Tenggorokan : (-)
•Tekanan darah : 140/80 mmHg
•Leher : (-)
•Nadi : 80 x/menit •KGB : (-)
•Pernapasan : 20 x/menit
•Suhu •Thorax/Dada : (-)
: 36.4 oC
•Abdomen : (-)
•Ekstremitas : (-)
•Collumna vertebralis : (-)
•Kulit : (-)
N.Olfactorius (N.I)
Daya penciuman hidung : normal
Kesan  tidak ada kelainan
N.Opticus (N.II)
Tajam penglihatan : tidak dapat dinilai
Lapang penglihatan : normal (+/+)
Tes warna : tidak ada kelainan
Fundus oculi : tidak dilakukan pemeriksaan
Kesan  tidak ada kelainan
N.Occulomotorius, N.Trochlearis, N.Abdusen
(N.III – N.IV – N.VI)
Kelopak Mata
- Ptosis : -/-
- Endophtalmus : -/-
- Exopthalmus : -/-
- Nystagmus : -/-
Pupil
- Bentuk : Bulat / Bulat
- Isokor/anisokor : anisokor
- Posisi : (Sentral / Lateral)
- Refleks cahaya langsung :+/+
- Refleks cahaya tidak langsung : + / +
Gerakan Bola Mata : Medial (+/+), lateral (+/+),
superior (+/+), inferior (+/+), obliqus superior
(+/+), obliqus inferior (+/+)
Kesan  tidak ada kelainan
N.Fascialis (N.VII)
Inspeksi Wajah Sewaktu
N.Trigeminus (N.V) (+/+) - Diam :
Sensibilitas simetris
- Ramus oftalmikus : (+/+)
- Tertawa : simetris
- Ramus maksilaris: (+/+)
- Ramus mandibularis : (+/+) - Meringis : simetris
Motorik - Bersiul : simetris
- M. masseter : normal - Menutup mata :
- M. temporalis : normal simetris
- M. pterygoideus : normal Pasien disuruh untuk
Reflek - Mengerutkan dahi :
- Reflek kornea : (+/+) simetris
- Reflek bersin : (+) - Menutup mata kuat-
Kesan tidak ada kelainan kuat : +/+
- Menggembungkan pipi :
simetris
N.Glossopharingeus dan N.Vagus (N.IX
N. Vestibulocochlearis/ N.
dan N.X)
Acusticus(N.VIII)
- Suara bindeng/nasal :-
Ketajaman pendengaran : kurang
- Posisi uvula : normal, ditengah,
N.cochlearis
deviasi (-)
- Tes Rinne : tidak dilakukan
- Palatum mole : simetris
- Tes Schwabach: tidak dilakukan - Arcus palatoglossus : simetris
- Tes Weber : tidak dilakukan - Arcus palatoparingeus : simetris
-Tinitus : -/- - Perasa lidah (1/3 anterior) : tidak
N.vestibularis dilakukan
-Nistagmus : - /- - Refleks menelan : normal
-Tes romberg : tutup mata (+), - Refleks batuk : ( + )
buka mata (-) - Refleks muntah: ( + )
- Peristaltik usus : ( + )
Kesan  pasien tidak ada kelaianan
N.Accesorius (N.XI)
- M.Sternocleidomastodeus : Tanda Perangsangan Selaput
(+/+)
Otak
- M.Trapezius : (+/+) - Kaku kuduk :(-)
Kesan  tidak ada kelainan
- Kernig test : ( -/- )
N.Hipoglossus (N.XII)
- Laseque test : ( -/- )
- Atrofi : (-)
- Brudzinsky I : ( -/- )
- Fasikulasi : (-)
- Deviasi : (-) -Brudzinsky II :(-)
- Tremor lidah : Tidak
ditemukan
Kesan  tidak terdapat kelainan
 Kekuatan : 5/5, 2/5
 Tonus : Normotonus
 Refleks fisiologis : +/+
 Refleks patologis : -/-
 Sensibilitas : Dalam batas normal
 Tes Tunjuk Hidung : baik
 Tes Pronasi Supinasi : baik
 Tes Telunjuk – Telunjuk : baik
 Tes Rebound Phenomenom : baik
 Tes Tumit Lutut : baik

Pemeriksaan penunjang
Hasil lab : Ditemukan sedikit penurunan kadar
kalium (3,2 nmol/l)
Pasien datang ke IGD 04-12-2019 Jam 14.00
WIB, dengan keluhan pusing berputar sejak 7
hari yang lalu sebelum masuk rumah
sakit,pusing dirasakan jika pasien menoleh ke
kanan, tidur, duduk, serta berdiri, sakit kepala
(+), mual (+), muntah (+), badan lemas (+),
nafsu makan menurun, BAB dan BAK tidak ada
keluhan. keluarga os mengatakan os tidak
pernah mengalami keluhan seperti ini Pasien
masuk rawat inap 04-12-19 jam 14.00.
 DIAGNOSA KERJA
Vertigo Perifer

 PENATALAKSANAAN
IGD:
- IVFD RL XX tpm makro
- Inj. Ondancentron/12 jam
- Inj. Omeprazole /24 jam
- Pronalges supp
- Betahistin 3x1 tab
- Mucogard 3x1 c
- Flunarizin 1x1

- DPJP :
- IVFD RL XX tpm
- Inj. Omeprazole 1x1 vial
- Betahistin 3x1 tab
- Mucogard 3x1 c
- Flunarizin 2x1
Diagnosis pasien ini adalah
Diagnosis kerja:
Diagnosa klinis : pusing
vertigo perifer
berputar
Diagnosis topis : sistem

vestibular
Diagnosis etiologi :

Benign Paroxysmal
Positional Vertigo (BPPV)
04/12/1019 04/12/2019
Pukul : 14.00 Pukul : 20.00
S : pasien mengeluh nyeri kepala berputar, S : pasien mengeluhkan nyeri kepala
nyeri kepala berputar sejak 7 hari smrs. sudah berkurang, sudah tidak mual,
Kepala berputar tidak hebat. Pasien nafsu makan masih menurun
merasa mual, nafsu makan menurun,
muntah tidak ada. Pasien merasa kaki
kanan susah digerakkan sejak 4 thn yang
lalu.
O: O:
TD : 140/90 TD : 110/80
RR : 20x/menit RR : 22x/menit
HR : 80x/menit
T : 36,4 ◦C
HR : 82x/menit
GDS : 100 T : 37,1 ◦C

A : Vertigo + Low Intake A : Vertigo Perifer

P : IVFD RL XX tpm makro P : IVFD RL XX tpm


- Inj. Ondancentron/12 jam -Inj. Omeprazole 1x1 vial
- Inj. Omeprazole /24 jam -Betahistin 3x1 tab
-Pronalges supp
-Betahistin 3x1 tab
-Mucogard 3x1 c
-Mucogard 3x1 c -Flunarizin 2x1
-Flunarizin 1x1
DEFINISI

 Vertigo merupakan adanya sensasi gerakan atau rasa gerak


dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang
timbul, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh
gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan
atau penyakit.
 Vertigo merupakan suatu ilusi gerakan, biasanya berupa
sensasi berputar yang akan meningkat dengan perubahan
posisi kepala.
Vertigo timbul jika terdapat ketidakcocokan
informasi aferen yang disampaikan ke pusat
kesadaran. Susunan aferen yang terpenting
dalam sistem ini adalah susunan vestibuler atau
keseimbangan, yang secara terus menerus
menyampaikan impulsnya ke pusat
keseimbangan. Susunan lain yang berperan ialah
sistem optik dan pro-prioseptik, jaras-jaras yang
menghubungkan nuklei vestibularis dengan
nuklei N. III, IV dan VI, susunan
vestibuloretikularis, dan vestibulospinalis.
Perbedaan Klinis Vertigo Vestibular dan Non Vestibular

Vertigo Vastibuler Vertigo Non-vastibuler

Sifat vertigo Rasa berputar Rasa melayang,


sempoyongan
Sifat serangan Episodik Kontinyu
Mual muntah ++ +
Gangguan +/- -
pendengaran
Gerakan pencetus Gerakan kepala Gerakan obyek visual

Letak lesi Sistem Vastibular Sistem visual,


somatosensorik
(propioseptif)
Perbedaan Klinis Vertigo Vestibular Perifer dan Sentral

Vertigo Vastibuler Vertigo Vastibuler


Perifer Sentral
Bangkitan vertigo Mendadak Rasa melayang,
sempoyongan
Intensitas Berat Ringan
Pengaruh gerakan + -
kepala
Gejala otonom ++ +/-
Gangguan +/- -
pendengaran

Anda mungkin juga menyukai