Anda di halaman 1dari 19

Laporan Kasus

Parkinson Disease
Rina Rostiana
I1011131039

KEPANITERAAN KLINIK NEUROLOGI


RSUD DR. ABDUL AZIZ SINGKAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017
PENDAHULUAN
Tremor waktu istirahat,
Penyakit Bagian dari Rigiditas
Parkinson Parkinsonism Bradikinesia
Hilangnya reflek postural

Penyakit
neurodegeneratif paling Degenerasi
banyak dialami
gangglia basalis

prevalensi 160 per 100.000


populasi
angka kejadiannya berkisar 20 per
100.000
ANAMNESE
IDENTITAS KELUHAN UTAMA
 Nama : Tn. R  Kaki kiri sering bergetar
 Jenis Kelamin : Laki-Laki
dan tangan kiri terasa
 Usia : 51 Tahun
kaku.
 Pekerjaan : Swasta
 Agama : Islam
 Status Pernikahan: Menikah
 Alamat : Jalan Yosdudarso No. 120,
Singkawang, Kalimantan Barat
 Tanggal Kunjungan: 29 Mei 2017
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 Pasien datang ke Poliklnik Saraf RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang pada tanggal 29 Mei 2017 dengan
keluahan kaki kiri sering bergetar dan tangan kiri terasa kaku. Keluhan kaki bergetar sudah mulai dirasakan
pasien sejak ±11 tahun yang lalu. Pada awalnya keluhan hanya berupa jempol kaki kiri yang terasa berat dan
sulit digerakan. ± 1 bulan setelah jempol kaki terasa kaku, pasien mengeluhkan seluruh kaki kiri terasa kaku
dan mulai bergetar.
 Pasien mengaku kaki kiri terus bergetar setiap hari, hilang timbul dengan jarak waktu antar getaran tidak
menentu. Pasien mengaku getaran semakin kuat ketika pasien istirahat, mencoba untuk berpikir dan berbicara
kepada orang lain. Getaran menjadi berkurang ketika pasien minum obat dan hilang total ketika pasien tidur.
 Pasien mulai mengeluhkan tangan kiri terasa kaku sejak ± 9 tahun yang lalu. Pada awalnya kaku terasa hanya
pada pergelangan tangan kiri yang lama kelaman menjadi kaku di seluruh tangan sebelah kiri. Pasien merasa
wajahnya lama kelamaan menjadi lebih kaku serta tubuhnya lebih sering berkeringat. Pasien juga
mengeluhkan sulit untuk berjalan dan berjalan menjadi lebih lambat. Keluarga pasien mengaku posisi tubuh
pasien menjadi lebih membungkuk dan lebih sulit mengarahkan posisi tubuhnya terutama ketika berjalan.
Keluarga pasien mengatakan pasien menjadi lebih sering lupa dan lebih lambat dalam merespon percakapan.
Keluarga pasien juga mengaku pasien sering terjatuh ketika duduk tanpa sandaran, dan pernah terjatuh ketika
dahulu masih mengandarai motor sendiri.
 Pasien tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Pasien masih bisa makan dan minum seperti biasa. Pasien
juga masih bisa tidur dengan nyenyak. Tidak ada gangguan BAK dan BAB. Diketahui pasien memiliki
riwayat hipertensi (+).
PEMERIKSAAN FISIK (Status Generalis)
 Keadaan umum : Tampak sehat  Jantung :
 Tekanan darah : 140/90 mmHg Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC 5 linea
 Frekuensi nadi : 82 x/menit, regular midklavikularis sinistra.
 Frekuensi napas : 24 x/menit, teratur Auskultasi : SI/SII Reguler, Murmus (-), Gallop
 Suhu : 38,5oC (-)
 Paru :
 Mata : Conjungtiva anemis (-/-), Sklera
ikterik (-/-), pupil bulat, isokor, diameter Inspeksi : Statis = normal, dinamis = gerakan
dinding dada simetris.
3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
 Telinga : Otorhea (-), tanda trauma (-), Wheezing (-/-) Perkusi : Sonor pada seluruh
tanda inflamasi (-) lapang paru
 Hidung : Rhinorhea (-), deviasi septum  Abdomen : Bising usus (+) normal, timpani,

nasi (-), sumbatan (-) nyeri tekan (-)


 Ekstremitas : Akral hangat, CTR < 2 detik
 Leher : Perbesaran KGB (-), deviasi
 Kulit : Terlihat kering dan bersisik
trakea (-)
PEMERIKSAAN FISIK (Status Neurologis)
 Kesadaran : Kompos Mentis  Refleks Fisiologis:
(E4V5M6) Biceps (+2/+2), Triceps (+2/+2)
 Tanda Rangsang Meningeal: Kaku Patella (+2/+2), Achilles (+2/+2)
 Refleks Patologis:
kuduk (-)
Hofmann-Tromner (-/-)
Laseque (-/-) Babinsky (-/-), Chaddock (-/-)
Kernig (-/-)  Sistem Otonom : BAK normal, BAB normal,

 Nervus Kranial : Dalam batas normal keringat lebih banyak.


 Tremor
 Motorik

 Rigiditas

 Akinesia/Bradikinesia : (+)
 Myerson Test : (+)
 Sensorik  Pull Test : (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG TATALAKSANA
Medikamentosa
Tidak Dilakukan 
 Leparson 3x1
 THP 2gr 2x1

DIAGNOSIS
Diagnosis klinis : Parkinson’s Disease  Nonmedikamentosa
Diagnosis topis : Substansia Nigra Pasien beserta keluarga diberikan
Diagnosis etiologi : Degeneratif pemahaman dan edukasi mengenai penyakit
yang dialami pasien, misalnya mengenai
pentingnya meminum obat secara teratur dan
PROGNOSIS tidak boleh putus pengobatan. Selain itu perlu
Ad vitam : dubia ad bonam diedukasikan pula kepada keluarga tentang
Ad fuctionam : dubia ad bonam pentingnya dukungan fisik maupun psikis dari
Ad sanctionam : dubia ad malam keluarga untuk pasien dalam menjalankan
aktivitas.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI ETIOLOGI

 Parkinson’s Disease merupakan bagian  Idiopatik


dari Parkinsonism yang secara patologi
ditandai oleh degenerasi ganglia basalis
 Usia
terutama di substansia nigra pars  Ras
kompakata (SNC) yang disertai adanya
inklusi sitoplasmik eosinofilik (Lewy  Genetik
bodies).  Lingkungan
 Parkinsonism adalah suatu sindroma
yang ditandai oleh tremor waktu  Stress emosional
istirahat, rigiditas, bradikinesia dan
hilangnya reflek postural akibat
penurunan kadar dopamine dengan
berbagai macam sebab.
PATOFISIOLOGI
Sel neuron di Snc Kelambatan gerak
Produksi domine ↓
Berdenererasi dan berpikir

Tremor

Kekakuan
Rigiditas
GEJALA KLINIS
MOTORIK NONMOTORIK
 Tremor  Gangguan autonom
 Rigiditas  Gangguan tidur
 Akinesia/Bradikinesi  Gangguan neuropsikiatri
a  Gangguan sensorik dan
 Instabilitas Postural gejala nonmotorik lain
 Kriteria Diagnosis Penyakit Parkinson Berdasarkan UK Parkinson’s Disease Society Brain
Bank
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
 Usia 51 tahun : resiko terkena penyakit degenertatif, seperti penyakit
parkinson.
 Keluhan awalnya hanya kaku pada jempol kaki, namun lama kelamaan
bergetar pada kaki dan tangan menjadi kaku : perjalanan penyakit progresif
 Tremor kuat pada istirahat dan menghilang pada saat tidur : tremor khas pada
penyakit parkinson
 Pasien merasa tubuh menjadi lebih kaku dan terkadang sakit pinggang : jalan
lebih membungkuk
 Pasien lebih lama dalam menerima percakapan orang lain dan sulit
berkonsentrasi : beberapa gejala karena kekurangan dopamin.
 Pasien sering jatuh jika duduk tanpa sandaran : perubahan postural
 Pasien lebih sering berkeringat : gangguan autonom (gejala nonmotorik)
KESIMPULAN
 Diagnosa ditegakkan berdasarkan hasil anamnesa,
gambaran klinis, pemeriksaan neurologis, dan
pemeriksaan penunjang.
 Diagnosa dari Tn. R adalah Parkinson Disease.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai