Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN 7 TOOLS DALAM INDUSTRI

KERTAS
DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1. RIO TRINANDA (201810215266)
2. AMINUDIN MUSANIF MARTADINATA (201810215239)
3. RIZKY PRATAMA (201810215119)
4. YANA WIJAYA (201810215217)
PENDAHULUAN
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk anak usaha Asia Pulp & Paper Group
(APP) adalah perusahaan industry produksi kertas terbesar di Asia.
Pabrik ini didirikan pada. 1976 dan berproduksi 1978.
Pada bulan April 2018 terdapat persentase cacat pada produksi Kertas
A4.Hal ini merupakan salah satu penyebab kurangnya kualitas pada
bahan dan membuat keuntungan menurun. Setelah dilakukan
penelitian mengenai hal ini, ternyata ditemukan persentase cacat,
seperti bintik hitam, melipat, sobek, bergelombang, dll.
PENERAPAN 7 TOOLS
PADA CACAT
PRODUK KERTAS
1. CHEEK
SHEET
Nama Produk Problem / Cacat April Mei Juni Juli Agustus

Bintik Hitam 2 2 3 1 3
Keriput 0 1 0 0 0
Kertas A4 Sobek 5 3 2 2 3
Bergelombang 2 3 2 1 2
Warna Pudar 2 3 2 1 1
Total : 11 12 9 5 9

Pemeriksaan cacat menggunakan lembar pengamatan check sheet yang bertujuan untuk
memberikan informasi berupa data cacat produk yang berisi mengenai waktu pengamatan,
jenis permasalahan/ cacat, dan jumlah cacat.
Dari data di atas di simpulkan bahwa cacat tertinggi berada di bulan Mei dengan jumlah 12.
2.
STRATIFIKASI
Problem / Cacat Jumlah Cacat Persentase % Persentase Kumulatif %
Bintik Hitam 260 21.76% 21.76%
Keriput 190 15.90% 37.66%
Sobek 250 20.92% 58.58%
Bergelombang 180 15.06% 73.64%
Warna Pudar 160 13.39% 87.03%
DLL 155 12.97% 100.00%
TOTAL 1195 100.00%  
Dari data di atas dapat diketahui bahwa kerusakan produk cacat yang terjadi pada Kertas
A4 di dominasi oleh Bintik hitam dan Sobek dengan masing-masing sebesar 21,76% dan
20,92%. Kedua cacat yang dominan tersebut dikualifikasikan sebagai CTQ yang harus
segera dilakukan tindakan perbaikan.
3. HISTOGRAM
Cacat Bi nti k Hi tam Cacat Keri put Cacat Sobek
100 90
100 70 65
60 80 75
80 90 50
80 50
40 60
60 40 35 45
40
40 50 30 40
40 20
20 20
10
0 0 0
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Cacat Bergel omban g


60 57 Cacat Warna Pudar Dll
50
50 45 60 55 60 54
38 50 50
40 40
40 36 40 37
34
30 29 30
30 30
20 20 20
10 10 10

0 0 0
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kesimpulannya yaitu Berdasarkan dari data grafik histogram diatas, grafik histogram
memberikan poda distribusi menyerupai lonceng yang dapat di artinya adalah data
berdistribusi normal.
4. SCATER DIAGRAM
Bint ik Hit am - K eriput Bint ik Hit am - Sobek Bint ik Hit am - Bergelombang
65 57
100 90 70 60
80 50
60 50 50 45
80
50 38
40 40
60 50 35
40
40 30
40 30
20
20
20 10
10
0 0 0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Bint ik Hit am - Warna Pudar B int ik Hit am - DLL


60 55 60 54

50 50
40
36 37
40 40 34
29 30
30 30

20 20

10 10

0 0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Kesimpulannya yaitu Berdasarkan scatter diagram diatas, diagram scatter memberikan
pola nonlinear atau menyebar, yang artinya adalah bahwa variabel X tidak
berkorelasi \dengan variabel Y karena tidak ada kecenderungan nilai tertentu antara
cacat kotor hitam dan terhadap nilai-nilai pada cacat yang lainnya.
5. PARETO DIAGRAM
Berdasarkan darigrafik output
Di samping, dapat disimpulkan
bahwa cacat produksi yang
terjadi pada proses produksi
kertas pada bulan April 2020
didominasi oleh jenis cacat
Sobek dan Bintik Hitam. Jadi
sebaiknya perbaikan dapat
dilakukan dengan memfokuskan
pada cacat produksi yang paling
dominan atau terbesar tersebut.
6. CONTROL CHART
SOBE K
BI N TIK HI TAM KE RIP U T
Frequency Nilai Tengah
Frequency Nilai Tengah Frequency Nilai Tengah
Batas Atas Batas Bawah
Batas Atas Batas Bawah Batas Atas Batas Bawah
100 90
90 83.70
10080 100
83.70 75
80
80 80 65
49.79 50 50
49.79 49.79
6045
60 40 60 40 40
35
40 40 40
15.88 15.88 15.88
20 20 20
0 0 0
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

BE RG E LOMBAN G WARN A P U D AR D LL
Frequency Nilai Tengah Frequency Nilai Tengah
Frequency Nilai Tengah
Batas Atas Batas Bawah Batas Atas Batas Bawah
Batas Atas Batas Bawah
100
83.70 100
83.70
100
83.70
80 80 80
57 55
49.79
6045 50 49.79
60 49.79 54
38 40 36 6037 34
40 40 29 30
40
15.88 15.88 15.88
20 20 20
0 0 0
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Berdasarkan dari tampilan output diatas, dapat diketahui bahwa
proses produksi produk Kertas A4 sudah terkendali karena tidak ada
data yang berada diluar batas pengendali atas maupun batas
pengendali bawah.
7. DIAGRAM TULANG
IKAN
LINGKUNGAN MESIN METODE
NN
KURANG MAINTENANCE PROSES INPUT SALAH

PENCAHAYAAN KURANG USIA MESIN

SOBEK

KUALITAS BAHAN JELEK KURANG KOMPETEN

KURANG PELATIHAN

MATERIAL MANUSIA
1. Faktor Machine 4. Faktor Material
 Mengganti part-part mesin yang  Tempat penyimpanan masing-masing
sudah tidak layak pakai. material harus dalam keadaan kering
 Upgrade sistem mesin  Menggunakan metode VIVO dalam di
stribusi
2. Faktor Method  Pemilihan suplier yang kompeten
 Membuat perintah kerja kepada 5. Faktor Lingkungan
perator dan staff  Lantai produksi dan alat-alat dibersihk
an secara berkala
3. Faktor Manusia  Penggunaan lampu yang tepat.
 Diberi pelatihan secara berkala
 Harus menjalankan SOP secara
keseluruhan dengan baik dan benar
 Seleksi penerimaan karyawan baru
diperketat.
 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa, jenis
kerusakan yang terjadi pada proses produksi Kertas A4
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk terdapat 6 jenis, yang di dominasi
oleh jenis cacat bintik hitam.
Usulan perbaikan diberikan mengacu pada faktor penyebab cacat
hasil fishbone diagram. Pengendalian kualitas dengan metode
seven tools ini dilakukan dapat dilakukan agar produksi produk
Kertas A4 pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, dapat lebih
efektif dan lebih efisien, sehingga dapat memuaskan pelanggan
dengan kualitas yang baik dan menambah keuntungan bagi
perusahaan.
TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai