Anda di halaman 1dari 12

MENGGABUNGKAN

AGGREGAT

By. WAYAN MUSTIKA, ST.MT.


MENGGABUNGKAN AGGREGAT
a. Gradasi Aggregat Gabungan Untuk Beton
dengan Ukuran Aggregat Maksimum 40 mm

Lubang Ayakan
Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3 Kurva 4
(mm) ASTM
38 1 1/2 100 100 100 100
19 3/4 50 59 67 75
9,6 3/8" 36 44 52 60
4,8 No.4 24 32 40 47
2,4 No.8 18 25 31 38
1,2 No.16 12 17 24 30
0,6 No.30 7 12 17 23
0,3 No.50 3 7 11 15
0,15 No.100 0 0 2 5

100 100
90
80

Persen Lolos Ayakan (%)


75
67
70
Kurva 1
60 59 60
52 Kurva 2
47
50 50
44 Kurva 3
38 40 40 Kurva 4
36
30 31 32 30
23 24 25 24
17 17 18 20
15
11 12 12 10
5 7 7
2 3
0 0
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19 38
Lubang Ayakan (mm)
b. Gradasi Aggregat Gabungan Untuk Beton dengan Ukuran Aggregat
Maksimum 30 mm

Lubang Ayakan
Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3
(mm) ASTM
38 1 1/2 100 100 100
19 3/4 74 86 93
9,6 3/8" 47 70 82
4,8 No.4 28 52 70
2,4 No.8 18 40 57
1,2 No.16 10 30 46
0,6 No.30 6 21 32
0,3 No.50 4 11 19
0,15 No.100 0 1 4

100100
93
90
86
82 80

Persen Lolos Ayakan (%)


74
70 70 70
57
60 Kurva 1
52 50 Kurva 2
46 47
40 40 Kurva 3
32 30 30
28
19 21 20
18
11 10 10
4 4 6
1
0 0
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19 38
Lubang Ayakan (mm)
c. Gradasi Aggregat Gabungan Untuk Beton dengan Ukuran Aggregat
Maksimum 20 mm
Lubang Ayakan
Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3 Kurva 4
(mm) ASTM
19 3/4 100 100 100 100
9,6 3/8" 45 55 65 75
4,8 No.4 30 35 42 48
2,4 No.8 23 28 35 42
1,2 No.16 16 21 28 34
0,6 No.30 9 14 21 27
0,3 No.50 2 3 5 12
0,15 No.100 0 0 0 2

100 100
90
80

Persen Lolos Ayakan (%)


75
70
65 Kurva 1
60
55 Kurva 2
48 50
45 Kurva 3
42 42 40
35 35 Kurva 4
34
27 28 28 30 30
21 21 23
20
14 16
12 10
9
5
3
2
0 2 0
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19
Lubang Ayakan (mm)
d. Gradasi Aggregat Gabungan Untuk Beton dengan Ukuran Aggregat
Maksimum 10 mm

Lubang Ayakan
Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3 Kurva 4
(mm) ASTM
9,6 3/8" 100 100 100 100
4,8 No.4 30 45 60 75
2,4 No.8 20 33 46 60
1,2 No.16 16 26 37 46
0,6 No.30 12 19 28 34
0,3 No.50 4 8 14 20
0,15 No.100 0 1 3 6

100 100
90
80

Persen Lolos Ayakan (%)


75
70
Kurva 1
60 60 60
Kurva 2
50
46 46 45 Kurva 3
37
40 Kurva 4
34 33
28 30 30
26
20 19 20 20
14 16
12 10
6 8
3 4
1
0 0
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6
Lubang Ayakan (mm)
1. MENGGABUNGKAN AGGREGAT DENGAN MENGGUNAKAN
MODULUS HALUS BUTIR (MHB)

Langkah-langkah perhitungan :
Rumus yang digunakan adalah : W = {(K-C)/(C-P)} x 100%
dimana
W : Persentase berat agregat halus (pasir) terhadap agregat kasar
K : Modulus Halus Butir Kerikil
P : Modulus Halus Butir Pasir
C : Modulus Halus Butir agregat campuran
Langkah-langkah mengggabungkan agregat campuran :
1) Hitung masing-masing MHB agregat yang akan dicampur (MHB pasir
dan MHB kerikil)
2) Tetapkan nilai MHB campuran, yaitu antara 5,0 – 6,5
3) Hitung persentase agregat halus terhadap campuran dengan rumus
diatas
4) Hitung persentase untuk masing-masing ayakan
5) Tentukan ukuran maksimum aggregat
5) Plotkan hasil hitungan ke dalam kurva standar berdasarkan ukuran
aggregat maksimum (Tabel)
6) Jika tidak masuk standar, ulangi lagi langkah no 3
Contoh perhitungan :

Hasil analisa saringan pasir Hasil analisa saringan kerikil


Berat Jumlah Persen Persen Berat Jumlah Persen Persen
Tertahan Berat Komulatif Komulatif Tertahan Berat Komulatif Komulatif
No. Saringan (gram) Komulatif Tertahan Lolos (%) No. Saringan
(gram) Komulatif Tertahan Lolos (%)
Tertahan (%) Tertahan (%)
1 ½” (38mm) 0 (gram)
0 0 100 1 ½” (38mm) 0 (gram)
0 0 100
3/4 “ (19mm) 0 0 0 100 3/4 “ (19mm) 1620 1620 64,8 35,2
3/8 “ (9,6mm) 0 0 0 100 3/8 “ (9,6mm) 340 1960 78,4 21,6
No. 4 (4,8mm) 90 90 9 91 No. 4 (4,8mm) 400 2360 94,4 5,6
No. 8 (2,4mm) 135 225 22,5 77,5 No. 8 (2,4mm) 140 2500 100 0
No.16 (1,2mm) 240 465 46,5 53,5 No.16 (1,2mm) 0 2500 100 0
No. 30 (0,6 mm) 240 705 70,5 29,5 No. 30 (0,6 mm) 0 2500 100 0
No. 50 (0,3 mm) 175 880 88 12 No. 50 (0,3 mm) 0 2500 100 0
No. 100 (0,15mm) 105 985 98,5 1,5 No. 100 (0,15mm) 0 2500 100 0
PAN 15 1000 100 0 PAN 0 2500 100 0
JUMLAH 1000 335 JUMLAH 2500 737,6

MHB PASIR : 3,35 MHB KERIKIL : 7,376


1. MHB pasir = 3,35 dan MHB kerikil = 7,376
2. Ditetapkan MHB campuran sebesar 6,25 (antara 5 dan 6,5)
3. Persentase agregat halus terhadap campuran W = {(K-C)/(C-P)} x
100%
dimana
W : Persentase berat agregat halus (pasir) terhadap agregat kasar
K : Modulus Halus Butir Kerikil
P : Modulus Halus Butir Pasir
C : Modulus Halus Butir agregat campuran

W = {(7,376-6,25)/(6,25-3,35)}x100%
= 38,83 % dibulatkan menjadi 39%
- Jadi persentase pasir dalam campuran = 39%,
- Sedangkan persentase kerikil = 100%-39% = 61%
4. Ukuran aggregat maksimum adalah 40 mm
5. Plotkan hitungan seperti tabel di bawah ini :
Tabel penggabungan aggregat secara analitis

No. Lubang % Kumulatif Lolos 39% 61% Total Spesifikasi gradasi untuk
ukuran butir maksimum
aggregat 40 mm
Ayakan Pasir kerikil Pasir kerikil
a b c d e=cx39% f=dx61% g = e+f Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3 Kurva 4
1 1 1/2" 100,00 100,00 39,00 61,00 100,00 100 100 100 100
2 3/4" 100,00 35,20 39,00 21,47 60,47 50 59 67 75
3 3/8" 100,00 21,60 39,00 13,18 52,18 36 44 52 60
4 No. 4 91,00 5,60 35,49 3,42 38,91 24 32 40 47
5 No. 8 77,50 0,00 30,23 0,00 30,23 18 25 31 38
6 No. 16 53,50 0,00 20,87 0,00 20,87 12 17 24 30
7 No. 30 29,50 0,00 11,51 0,00 11,51 7 12 17 23
8 No. 50 12,00 0,00 4,68 0,00 4,68 3 7 11 15
9 No. 100 1,50 0,00 0,59 0,00 0,59 0 0 2 5
Metode Grafis untuk Pencampuran 2 Fraksi Aggregat
(minggu depan)
Langkah-Langkah penentuan proporsi campuran metode grafis :
1. Dari data analisa saringan, tentukan prosentase lolos komulatif masing-masing
aggregat, tentukan pula gradasi maksimum aggregat.
2. Gambarlah bujur sangkar ukuran 10 cm x 10 cm, atau kertas grafik
3. Persen lolos saringan untuk aggregat kasar (kerikil) digambarkan pada sebelah
kanan (skala 0-100%), dan untuk aggregat halus digambarkan pada bagian sebelah
kiri (skala 0-100%)
4. Hubungkan titik tepi sebelah kanan dan kiri dari persen lolos masing-masing fraksi
untuk ukuran saringan yang sama. Garis-garis ini menunjukkan garis ukuran
saringan dari persen lolos yang dimaksud.
5. Berikanlah tanda x (atau tebalkan garis) untuk titik-titik yang menunjukkan batas
spesifikasi aggregat campuran pada garis penunjuk ukuran saringan (garis pada
point 4). Titik-titik ini diperoleh dengan mempergunakan skala pada tepi kanan dan
kiri yang memotong garis butir 4.
6. Tariklah garis vertikal dari titik-titik yang paling tengah dari batas atas dan batas
bawah spesifikasi aggregat campuran. Garis ini akan menjadi batas daerah dimana
proporsi kedua fraksi akan menghasilkan aggregat campuran yang memenuhi
spesifikasi
7. Garis tengah dari kedua daerah yang dibatasi oleh kedua garis vertikal pada butir
6 menjadi nilai proporsi untuk pencampuran kedua fraksi. Persentase campuran
dibaca dari skala horizontal yang dibuat.
8. Nilai prosentase masing-masing aggregat dibaca pada grafik secara diagonal.
Contoh :

Pasir Kerikil
100
#11/2

#3/4
% Kumulatif Lolos 090
No. Lubang
Ayakan Pasir Bt.Pecah 080 #3/8
No. 4
1 1 1/2" 100,00 100,00
070
2 3/4" 100,00 35,88
No. 8
060
3 3/8" 100,00 10,58
050
4 No. 4 76,12 1,53 No. 16

5 No. 8 62,42 0,03 040


No. 30
6 No. 16 47,96 0,03 030

7 No. 30 37,78 0,03 No. 50


020

8 No. 50 23,48 0,03


010
9 No. 100 4,58 0,03 No. 100
000
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
58 42

Prosentase Kerikil = 58 %
Prosentase Pasir = 42 %
Tabel penggabungan aggregat secara
grafis

% Kumulatif Lolos
No. Lubang 42% 58% Total Spesifikasi
Ayakan Pasir Bt.Pecah Pasir Bt.Pecah
1 1 1/2" 100,00 100,00 42,00 58,00 100,00 100,00

2 3/4" 100,00 35,88 42,00 20,81 62,81 50-75

3 3/8" 100,00 10,58 42,00 6,14 48,14 36-60

4 No. 4 76,12 1,53 31,97 0,89 32,86 24-47

5 No. 8 62,42 0,03 26,22 0,02 26,23 18-38

6 No. 16 47,96 0,03 20,14 0,02 20,16 12-30

7 No. 30 37,78 0,03 15,87 0,02 15,89 7-23

8 No. 50 23,48 0,03 9,86 0,02 9,88 3-15

9 No. 100 4,58 0,03 1,92 0,02 1,94 0-5

Anda mungkin juga menyukai