Anda di halaman 1dari 12

Granulasi adalah pembentukan partikel-partikel besar

dengan mekanisme pengikatan tertentu.

Granul dapat diproses lebih lanjut menjadi bentuk


sediaan granul terbagi, kapsul, maupun tablet.

Berbagai proses granulasi telah dikembangkan, dari


metode konvensional seperti slugging dan granulasi
dengan bahan pengikat musilago amili, hingga Granulasi
peleburan dan pembentukan granul dengan peralatan
terkini seperti spray dry dan freeze dry.
EVALUASI GRANUL

GRANULOMETRI
 Granulometri adalah analisis ukuran dan
repartisi granul (penyebaran ukuran-ukuran
granul).
 Dalam melakukan analisis granulometri
digunakan susunan pengayak dengan
berbagai ukuran. Mesh terbesar diletakkan
paling atas dan dibawahnya disusun
pengayak dengan mesh yang makin kecil.
 Tujuan granulometri adalah untuk melihat
keseragaman dari ukuran granul. Diharapkan
ukuran granul tidak terlalu berbeda.
 Granulometri berhubungan dengan sifat
aliran granul. Jika ukuran granul berdekatan,
aliran akan lebih baik.
BOBOT JENIS

BOBOT JENIS SEJATI


 Bobot jenis sejati diukur dengan piknometer

BOBOT JENIS NYATA


 Bobot jenis nyata diukur dengan gelas ukur

BOBOT JENIS NYATA SETELAH PEMAMPATAN


 Bobot jenis nyata diukur dengan gelas ukur yang di
Mampatkan volumeter .
Kadar Pemampatan

%T =  Vo – V500
                     Vo
 %T  = Kadar pemampatan
  Vo   = Volume sebelum pemampatan
  V500 = Volume setelah pemampatan 500 x
 %T < 20 ; granul memiliki aliran yang baik
Kompresibilitas
 
% K= Pn – P   x  100 %
                      Pn
 P  = Berat jenis nyata sebelum pemampatan
 Pn  = Berat jenis nyata setelah pemampatan
500 x
 Jika  % K  : 5 – 10 % ——–    aliran sangat baik
                          11 – 20 % ——–   aliran cukup baik
                          21 – 25 % ——–    aliran cukup
                              >26  % ——-    aliran buruk
Aliran

UJI KECEPATAN ALIR (METODE CORONG)


 Mengukur kecepatan aliran granul
menggunakan corong dengan dimensi
sesuai. Metode corong dapat dilakukan
dengan 2 cara :
 cara bebas
 cara tidak bebas (paksa) digetarkan
 Hasil dinyatakan dalam satuan gr/det.
Kecepatan aliran yang ideal adalah 10 gr/det
SUDUT ISTIRAHAT
 Menggunakan corong yang dipasang pada
statif yang diletakkan dengan ketinggian
tertentu. Kemudian granul dialirkan melalui
corong dan ditampung pada bagian
bawahnya. Gundukan yang tertampung lalu
diukur tinggi dan diameternya.
 Hitung α (sudut istirahat)

 Jika α =  25- 30°             sangat mudah mengalir


                  30- 40°             mudah mengalir
                     40- 45°             mengalir
                  >  45°              kurang mengalir
Kandungan Lembab (hanya untuk
granul hasil granulasi basah)
 Kadar air ditentukan dengan menimbang granul dalam keadaan
basah dan setelah dikeringkan. Kadar air dinyatakan sebagai LOD
(Lost On Drying)/ susut pengeringan

 Kandungan lembab diukur dengan pemanasan (gravimetric)


menggunakan alat Moisture Balance .

 % KB = W1/W x 100 %                                     


 % KL   = Wa/W1 x 100 %                                   
Ket. Wa     = W – W1  
% KB = Kandungan bobot       
% KL   = Kandungan lembab                                           
W  = bobot mula-mula
 W1 = bobot setelah pengeringan

Anda mungkin juga menyukai