Anda di halaman 1dari 13

LOGO

ELEKTROKIMIA
MOBILITAS
1.5 Mobilitas

Mari kita lihat mekanisme konduksi dari sisi pembawa muatan itu
sendiri
Arus listrik sama dengan laju di mana muatan mengalir melalui
sembarang bidang tegak lurus terhadap arah alirannya.
laju di mana Jumlah Muatan
muatan pembawa pada Laju
arus Luas
= melintasi = muatan masing- pembawa
listrik penampang
sembarang per masing rata-rata
bidang satuan pembawa
volume
Atau secara simbolis:

I = dQ/dt = (NAci)(A)(Qi)(vi) (1.5.1)

Di mana
‘i’ menunjukkan property yang berhubungan dengan pembawa
muatan tertentu.
ci adalah konsentrasi,
Qi adalah muatan dan vi adalah kecepatan rata-rata di dalam arah
perpindahan arus.
NA adalah bilangan Avogadro = 6.022x1023/mol
A adalah luas penampang.
I x=0 x I

Area A

I I
 Bila zi (jumlah muatan) = Qi/Qe,

di mana Qe = 1.6022x10-19 C,

maka

Q i = z iQ e 1.5.2

 Dari hasil percobaan diketahui bahwa kecepatan pembawa muatan


adalah sebanding dengan gaya yang diberikan ke pembawa
muatan, di mana gaya itu sebanding dengan kekuatan medan listrik,
sehingga:

vi  fi  X d/dx 1.5.3


 Harga absolut dari ratio kecepatan terhadap medan disebut
mobilitas pembawa muatan ( lambang ‘u’ satuan m2 V-1 s-1), namun
arah dari pergerakannya tergantung pada tanda muatan. Hal ini
dapat dinyatakan sebagai:

vi =  uiX = -(zi/|zi|) ui (d/dx) 1.5.4

 Mobilitas elektron di dalam logam perak adalah ue- = 6.7x10-3 m2 V-1


s-1, meski elektron bergerak lebih lambat di dalam logam-logam lain.

 Mobilitas dari suatu ion di dalam larutan berair lebih kecil dari harga
tsb di atas sebesar faktor 105.
Mobilitas Ion (uo) pada Larutan yang sangat encer pada 298 K
Ionic Mobilities Ionic Mobilities
(Water 25°C) (Water 25°C)

Ion u Ion u Ionic


(m2 s-1V-1) (m2 s-1V-1) Radius
(pm)
Cations
+ H+ 2+
Cu 58.6x10
 x 
-9

H x
Li++
Ag 64.2x10
 x 
-9
59
Na+  x
Na+2+
Mg 55x10

-9
x  102
K+  x
K++
Li 40.1x10
 x -9 138
Zn2+  x +
Anions Rb 4+
NH 76.1x10
 x -9 149
2+
OH -
 x Zn
NO3-  x -9
74x10
Cl-  x CO32- 71.8x10-9
Br-  x HCO3- 46.1x10-9
SO42-  x
 Bila persamaan 1.5.4 dan 1.5.2 dimasukkan ke dalam persamaan
1.5.1 maka diperoleh:

d
I   AN AQe zi ui ci 1.5.5
dx
Hasil kali antara NAQe adalah konstanta Faraday, yaitu:

F = (6.022x1023 /mol) (1.6022x10-19 C) = 96485 C/mol 1.5.6

Terlihat bahwa harga F sangat besar, artinya sedikit reaksi kimia


memerlukan banyak listrik, atau sebaliknya sedikit perubahan kimia
menghasilkan banyak listrik. Di sinilah letak keuntungan dari ilmu
elektrokimia.
• Persamaan 1.5.5 valid hanya untuk konduktor yang mempunyai
satu jenis pembawa muatan. Bila terdapat beberapa, maka kita
dapat menggunakan persamaan :

d d
• I   AF
dx

i
zi ui ci atau i  F
dx
 z uc
i
i i i 1.5.7

• Perlu dicatat bahwa untuk anion dan kation, masing-masing dari


suku |zi|, ui, dan ci bernilai positif. Artinya pergerakan dari anion-
anion dan kation-kation memberikan kontribusi tanda yang sama
pada arus total.
 Hal ini disebabkan meski anion dan kation bergerak di dalam arah
yang berlawanan, kedua pergerakan itu berhubungan dengan
pergerakan muatan listrik dalam arah yang sama sebagai kation.
Seperti diilustrasikan di bawah:

I x=0 x I

Area A

I I
 Bila ada pembawa muatan tunggal yang negatif, seperti elektron di
dalam logam, arah aliran arus adalah berlawanan dengan arah
pergerakan pembawa muatan.
Bilangan Transport (Transport Number)

 Fraksi dari arus total yang dibawa oleh salah satu pembawa muatan
disebut bilangan transport dari suatu jenis (species).

 Dari persamaan 1.5.7, bilangan transport ti dari jenis i adalah:

zi ui ci
ti  1.5.8
 zi ui ci
i

 Pergerakan ion semacam ini disebut migrasi.


 Perbandingan antara persamaan 1.5.7 dengan 1.3.2 mengantarkan
pada hasil yang penting, yaitu:
  F  zi ui ci
i 1.5.9
 Meski kebanyakan dipakai untuk konduktor ionik, persamaan ini
dapat digunakan untuk semua jenis pembawa muatan.
 Buku-buku elektrokimia memberikan istilah |zi|Fui sebagai
konduktivitas ionik ekuivalen dan Fui sebagai konduktivitas ionik
molar. Sayangnya keduanya mempunyai simbol .

 Di dalam larutan yang mengandung satu jenis anion (i = -) dan satu


jenis kation (i = +), hubungan elektronetralitas menghendaki bahwa
z+c+ = -z-c-. Dalam kondisi seperti ini dapat ditentukan bahwa:
 
   F (u   u  ) 1.5.11
z  c z  c
  disebut konduktans ekuivalen dari larutan.
PROBLEMS

Anda mungkin juga menyukai