Kuliah ke Sembilan, 18 November

2014

HUKUM KEDUA
TERMODINAMIKA
Program Studi Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Universitas Padjadjaran
5.1 Pendahuluan
Proses-proses fisik di alam akan berjalan menuju
kesetimbangan secara spontan, misalnya :
a) Benda jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah.
b) Gas akan berekspansi dari ruang bertekanan tinggi ke
ruang yang bertekanan rendah.
c) Panas akan mengalir dari temperatur tinggi ke
temperatur
rendah.
d) Dalam suatu proses melingkar kerja mekanik dapat
diubah seluruhnya menjadi panas, tetapi panas tidak
dapat diubah seluruhnya menjadi kerja mekanik
sehingga ada panas yang terbuang cuna-cuma.
5.2 Hukum KeduaTermodinamika (HKT)
HKT menjelaskan :
• Identifikasi arah dari suatu proses. (Contoh : Panas
mengalir
dari benda panas ke benda dingin).
• Memberikan syarat-syarat kesetimbangan.
• Menentukan “Quality” energi. (Contoh : Sumber
energi
dengan temperatur tinggi lebih tinggi kualitasnya )
• Meniadakan kemungkinan membuat efsiensi 100 %.
• Menggambarkan proses Reversible dan
irreversibilities.
• Menentukan secara teori batas performan suatu sistem
mesin. (Contoh : mesin Carnot secara teori
5.3 Pernyataan HTK
1. Pernyataan Clausius
Panas, tidak dapat mengalir dari benda dengan
temperatur rendah ke benda dengan temperatur tinggi.
Pernyataan Clausius yang lain :
Tidak mungkin membangun suatu mesin yang
beroperasi dalam satu siklus dengan hanya
mentransfer panas dari benda yang dingin ke benda
yang panas.

Tidak mungkin membuat

mesin pendingin yang
beroperasi tanpa kerja luar
(W)
2. Kelvin-Planck Statement:
(Tidak ada mesin panas yang sempurna)
Tidak ada mesin yang bekerja dalam proses melingkar
dengan mengambil panas dari suatu reservoir dan
menghasilkan kerja sebesar panas yang diambil (No
heat engine working in a cyclic process will absorb
heat from a single reservoir and convert it completely
to work).
Kelvin
(1824-1907)

Planck
(1858-
1947)
Ilustrasi pernyataan Kelvin
-Planck
5.4 Proses Reversible dan Irreversible
Menurut Hawkins :
Proses reversible terjadi bila :
a. Proses dapat dibalik
b. Benda kerja selalu berada dalam keadaan setimbang
selama
proses
c. Tidak ada transformasi energi yang terjadi sebagai
akibat
dari gesekan.
Menurut Keenan :
Proses reversible terjadi bila sistem dan elemen-
elemen sekelilingnya dapat dikembalikan secara
Proses reversible terjadi bila sistem dapat dikembalikan ke
keadaan semula tanpa menimbulkan perubahan keadaan
pada sietm yang lain.
Proses irreversible terjadi bila keadaan mula-mula sistem
tidak dapat dikembalikan tanpa menimbulkan perubahan
keadaan pada sistem lain.
Di alam semua proses adalah irreversible.
Mesin reversible digambarkan dengan mesin Carnot

1-2:Reversible isothermal, TH >

TL
2-3:Reversible adiabatic
expansion
3-4:Reversible isothermal
4-1:Reversible adiabatic
5.5 Efisiensi termal
Efisiensi termal adalah indeks performan unjuk kerja
mesin kalor dan didefinisikan sebagai perbandingan kerja
luar bersih yang dihasilkan terhadap panas yang diberikan.

W net  out

Q in
W net  out  W out Win
Q in  Q net
W net  out  Q in  Q out
Q in  Q out Q out
 1
Q in Q in
 Contoh
A steam power plant produces 50 MW
of net work while burning fuel to
produce 150 MW of heat energy at the
high temperature. Determine the
cycle thermal efficiency and the heat
rejected by the cycle to the
surroundings.
Wnet , out
 th 
QH
50 MW
  0.333 or 33.3%
150 MW
Wnet , out  QH  QL
QL TL
 1 1 QL  QH  Wnet , out
QH TH
 150 MW  50 MW
12  100 MW
5.6 Coefficient of Performance, COP
Indeks performan mesin pendingin diungkapkan
dalam
coefficient of performance, COP.

Desired Result
COP 
Required Input
 QL
COPR 
Wnet , in

(QL  QH )  (0  Win )  U cycle  0

Win  Wnet , in  QH  QL

QL
COPR 
QH  Q L

QH QH
COPHP  
Wnet , in QH  Q L

COPHP  COPR  1
Contoh
An inventor claims to have invented a heat engine that
develops a thermal efficiency of 80 percent when operating
between two heat reservoirs at 1000 K and 300 K. Evaluate
his claim.
TH = 1000 K

TL
QH  th , rev  1
TH
WOUT
HE 300 K
 1
QL 1000 K
TL = 300 K  0.70 or 70%

The claim is false since no heat engine may be more

efficient than a Carnot engine operating between the heat
reservoirs.
Contoh
An inventor claims to have developed a refrigerator that
maintains the refrigerated space at 2oC while operating in a
room where the temperature is 25oC and has a COP of 13.5.
Is there any truth to his claim?
T = 25 C
QL TL
o
H

COPR  
Q H QH  QL TH  TL
R
W in
(2  273) K

Q L (25  2) K
T =2 C
L
o
 1196
.

The claim is false since no refrigerator may have a COP

larger than the COP for the reversed Carnot device.
Contoh
A heat pump is to be used to heat a building during the
winter. The building is to be maintained at 21oC at all times.
The building is estimated to be losing heat at a rate of
135,000 kJ/h when the outside temperature drops to -5oC.
Determine the minimum power required to drive the heat
pump unit for this outside temperature.

Q Lost
The heat lost by the
building has to be
W in
21 oC
supplied by the heat
Q H pump.
HP Q L
-5 oC
 kJ
Q H  Q Lost  135000
h
Q H TH
COPHP  
Q H  Q L TH  TL
( 21  273) K

( 21  ( 5)) K
 11.31

Using the basic definition of the COP

Q H
COPHP 
W net , in
Q H
W net , in 
COPHP
135,000 kJ / h 1 h 1 kW

1131
. 3600s kJ / s
 3.316 kW
5.7 Siklus Carnot dan hukum Carnot

S.N.L. Carnot
(1796-1832)
Process 1
Reversible expansion at Th
from P1,V1 to P2 ,V2 , (A→B)
U1  0 Q2  Qh  W1
V2
W1   pdV  RT2 ln VV12 T2  Th
V1

The work is showed as the

following area under the curve
AB.
 Process 2
Adiabatic reversible expansion from P2 ,V2 ,Th
to P3,V3,Tc, (B→C)

Q=0
T1
W2  U 2    CV ,m dT
T2

The work is showed area under the curve BC.

21
Process 3
Reversible compress at Tc from P3,V3 to
P4 ,V4 ,(C→D)
U 3  0
Q1  Qc
V4
 W3   pdV  RT1 ln V4
V3
V3

T1  Tc
The work is showed as the area under the
curve DC.
Process 4
Adiabatic reversible compress from P4 ,V4 ,Tc to
P,V,T, (D→A)
Q0
T2
W4  U 4    CV ,m dT
T1

The work is showed as the

area under the curve DA.
General heat & work
The whole cycle:
U  0
Q  Qh  Qc
Qh >0
Qc <0.

V2 V4
W
W= 1  W3  RT2 ln V1  RT1 ln V3
(W2 and W4 can be eliminated)
 W Qh  Qc
  (Qc  0)
Qh Qh
V2
n R ( T h  T c ) ln ( )
V1 Th  Tc Tc
 
V2

Th
 1
Th  1
n R T h ln ( )
V1

Hukum Carnot
Mesin reversible mempunyai efisiensi paling besar.
Urgensi hukum Carnot
(1) Prinsip ketidak setaraan (ηI <ηR) telah
menyelesaikan
problem arah dalam raksi kimia.
(2) Menyelesaikan problem pembatasan efisiensi
mesin termal.
Coefficient of Performance Mesin Reversible Carnot
Jika mesin Carnot dioperasikan pada siklus reversible,
pembuangan panas reverisble akan terjadi.
QL 1
COPR  
QH  Q L Q H  1
QL
TL 1 QH
  QH QL
TH  TL TH  1 COPHP  
TL QH  Q L QH  1
QL
TH
TH TL
 
TH  TL TH  1
TL
 Contoh
A Carnot heat engine receives 500 kJ of heat per cycle
from a high-temperature heat reservoir at 652oC and rejects
heat to a low-temperature heat reservoir at 30oC.
Determine
(a) The thermal efficiency of this Carnot engine.
(b) The amount of heat rejected to the low-temperature heat
reservoir.
a. b.
TL TH = 652oC
QL TL
th, rev  1 
TH QH QH TH
(30  273) K (30  273) K
 1 HE
WOUT
  0328
.
(652  273) K (652  273) K
QL
 0672
. or 67.2% QL  500 kJ (0328
. )
TL = 30oC
 164 kJ