Anda di halaman 1dari 20

SIKLUS CARNOT

1. Siklus Carnot
Siklus adalah suatu rangkaian proses yang berjalan sedemikian rupa
sehingga pada akhirnya kembali kepada keadaan semula.

Pada gambar di samping:


● proses AB isokorik,
● proses BC isotermik,
● proses CA isobarik.

Proses itu membentuk satu siklus ABCA.

Siklus ABCA

Mesin Carnot bekerja secara reversibel (dapat


bekerja bolak-balik) yang idealnya bekerja dengan
dua proses isotermik dan dua proses adiabatik.
Proses Carnot
Untuk memahami proses siklus Carnot tersebut, perhatikan
gambar berikut!
a. Proses a – b

Gas mula-mula berada pada


keadaan (P1, V1, T1),
ditempatkan pada wadah
(reservoir) bersuhu T1. Gas
dikembangkan (diekspan
sikan) secara isotermis
hingga mencapai keadaan (P2,
V2, T1). Pada proses ini, gas
menyerap kalor Q1.
Bagan siklus Carnot (a) isotermis,
(b) adiabatis, (c) isotermis, dan (d)
adiabati
b. Proses b – c

Gas mengembang secara


adiabatis sampai pada
keadaan (P3, V3, T2). Pada
proses ini, gas melakukan
usaha hingga suhunya turun
menjadi T2.

Bagan siklus Carnot (a) isotermis,


(b) adiabatis, (c) isotermis, dan (d)
adiabati
c. Proses c – d

Gas berada pada wadah


(reservoir) yang lebih dingin T2
kemudian ditekan hingga
berada pada keadaan (P4, V4,
T2) secara isotermis. Selama
proses ini, gas melepaskan
panas (kalor) Q2.
.
Skema mesin kalor. Mesin menerima
kalor Q1 untuk melakukan usaha W,
sisa kalor Q2 dilepas.
d. Proses d – a

Gas dikembalikan pada keadaan semula


(P1, V1, T1) melalui proses adiabatis.
Selama proses ini gas dikenai usaha. Pada
keempat proses di atas, usaha total W
dinyatakan sebagai luas kurva abcda
(gambar di samping). Jumlah kalor yang
diterima adalah Q1 – Q2.

Skema mesin kalor. Mesin


Pada proses di atas telah terjadi menerima kalor Q1 untuk
perubahan energi kalor menjadi usaha. melakukan usaha W, sisa kalor
Q2 dilepas.
Mesin yang melakukan proses dengan
mengubah energi panas (kalor) menjadi
usaha disebut mesin panas atau mesin
kalor.
2. Efesiensi Mesin Kalor

Keterangan:
W ή = efisiensi mesin Carnot (%)
  100%
Q1 W = usaha (J)
Q1 = kalor yang diserap (J)

 Q2  Keterangan:
  1    100% Q1 = kalor yang diserap (J)
 Q1  Q2 = kalor yang dilepas (J)

Sehingga efisiensi mesin Carnot dapat


dinyatakan: Keterangan:
T1 = suhu pada reservoir suhu tinggi (K)
 T2 
  1    100%
T2 = suhu pada reservoir suhu rendah (K)
 T1 
Efisiensi Mesin Carnot:
W
ereal 
QH

QH  QC QC TC
ereal   1 eteoritis 1 
QH QH TH
Hubungan ini memberikan nilai efisiensi maksimum yang
mungkin (efisiensi teoritis) dari suatu mesin kalor yang
beroperasi antara TCool dan Thot (dalam Kelvin).

Efisiensi teoritis dipantau melalui suhu krn T fungsi keadaan,


Sedangkan Q dan W tdk dapat mjd patokan krn bukan fungsi
keadaan & dapat terjadi Q-loss dan W-loss selama rute tempuh
Koefisien Kinerja (K) Pendingin Carnot

K
QC

QC QC / QH QC TC
W QH  QC
K
1  QC / QH 
QH TH

TC
K teoritic  Semakin besar perbedaan suhu TH –TC

TH  TC
semakin kecil harga K dan semakin besar
kerja yang diperlukan untuk memindahkan
jumlah panas Qc yang dibutuhkan

Hubungan ini memberikan nilai koefisien kinerja (K)


maksimum yang mungkin (koefisien kinerja teoritis) dari
suatu mesin refrigerator yang beroperasi antara TCool dan Thot
(dalam Kelvin).
3. Aplikasi Mesin Carnot

Untuk contoh mesin carnot ada beberapa


bagian. Untuk mesin besar dan mesin kecil.
- Untuk mesin besar:
1.Mesin Kalor 3. Kereta api
2.Mesin jet 4. Kapal
- Untuk mesin kecil biasanya digunakan pada
kehidupan sehari-hari misalnya:
1.Air Conditioner(AC) 3. Dispenser
2.Lemari es
4. Contoh Soal
Pada grafik P-V mesin Carnot berikut diketahui
reservoir suhu tinggi 600 K dan suhu rendah 600 K.
Jika usaha yang dilakukan mesin W, maka kalor yang
dikeluarkan pada suhu rendah adalah...
Pembahasan
Diketahui:
T1 = 600 K
T2 = 400 K
Ditanya: Q2 = ...
Soal:
Suatu PLTU menghasilkan daya 800.000 kW.
Hal ini diperoleh setelah proses pembangkitan
steam pada suhu 585 K dan pembuangan panas
ke aliran sungai bersuhu 295 K. Jika real
efisiensi thermal dari PLTU adalah 70% dari
efisiensi maksimum yang mungkin (scr
teoritis), maka berapa besar panas yang
dibuang ke sungai sebenarnya?
Catt: Diasumsikan bhw PLTU bekerja
meneyerupai siklus carnot.

kunci  jawaban : QC  1.505.475,5kW


Soal:
Suatu PLTU menghasilkan daya 800.000 kW. Hal ini diperoleh setelah
proses pembangkitan steam pada suhu 585 K dan pembuangan panas
ke aliran sungai bersuhu 295 K. Jika real efisiensi thermal dari PLTU
adalah 70% dari efisiensi maksimum yang mungkin (scr teoritis), maka
berapa besar panas yang dibuang ke sungai sebenarnya?
TC
e max 1 
Jawab: efisiensi teoritis diberikan oleh: TH
TC 295
e max  1   1  0.4957 ereal  0.7 * (0.4957)  0.347
TH 585
QC QC
ereal  1   1
QH W  QC
1  ereal 1  0.347
QC  ( )W  ( )800000  1.505.475,5kW
ereal 0.347
Bagaimana menentukan suatu siklus:
reversibel (tertutup), ir-reversible atau
imposible berdasarkan pemantauan
nilai efisiensi/koefisien kinerja?
Lihat contoh:
A refrigeration cycle operating between two
reservoirs receives energy QC from a cold
reservoir at TC 250 oK and rejects energy QH to a
hot reservoir at TH 300 oK. For each of the
following cases determine whether the cycle
operates reversibly, irreversibly, or is impossible?:
a. QC = 1000 kJ, Wcycle = 400 kJ.
b. QC = 1500 kJ, QH =1800 kJ.
c. QH = 1400 kJ, Wcycle = 200 kJ.
d. K= 4.

04/18/24 19
Jawab : TC
K teoritic 
TH  TC
Kteoritic = Tc/(TH-TC )= 250K / (300K - 250K) = 5
QC QC
K 
W QH  QC

a. K = Qc/W = 1000kJ/400kJ = 2,5 irrev


b.K = Qc/(Qh-Qc)=1500/(1800-1500) = 5 rev
c. K =(Qh-W)/W=(1400-200)/200=6 imposible
d.K = 4 irrev
Jadi K=Kteori=reversibel; K<Kteori=ireversibel 20

Anda mungkin juga menyukai