BAB III
PRODUKSI ENERGI MEKANIS
Oleh:
Muhammad Nadjib
Materi Kuliah
Membahas tentang teknik memproduksi energi
mekanis dengan cara antara lain:
1. Konversi Energi Termal
2. Turbin
3. Konversi Elektromekanis
4. Konversi Energi Elektromagnetik
1
1. Pengantar
Mengapa energi mekanis harus diproduksi?
dapat dikonversi
Energi mekanis menjadi energi termal
merupakan salah dengan efisiensi 100%
satu energi yang dapat dikonversi
lebih disukai menjadi energi listrik
dengan efisiensi tinggi
Mudahkah memproduksi energi mekanis?
Skala kecil mudah energi mekanis dari otot
Skala besar tidak mudah memerlukan proses
tertentu
mesin kalor, turbin,
motor listrik, dll
Energi Energi
Termal Mekanik
2
2.1 Mesin Kalor
Mesin kalor (Heat Engine, HE) adalah mesin yang mampu
mengkonversi energi termal menjadi energi mekanis dalam
bentuk kerja (work) dengan siklus tertentu dimana keadaan
akhir siklus sama dengan keadaan awalnya
Qin Qout
TH Heat Engine TL,TC
QH QL,QC
3
Apakah skema di bawah ini dapat berlangsung?
Jelaskan jawaban secara ilmiah dan komprehensif
Qin Qout
A TH Heat Engine TL,TC
QH QL,QC
Qin Qout
B TH Heat Engine TL,TC
QH QL,QC
4
b. Mesin refrigerasi
TH Hasil pembakaran
Qin
Qout
Pembuangan kalor
TL ke lingkungan
5
Konsep mesin kalor
6
Ide siklus mesin kalor
7
Analisis ide siklus mesin kalor
8
Analisis ide siklus mesin kalor
ηt = Wout / QH
Wout = QH – QC
ηt = (QH – QC)/QH
= 1 – (QC/ QH)
9
Contoh soal 1
Sebuah mesin kalor membuang kalor ke
lingkungan sebesar 1 kJ. Hitung efisiensi termal
mesin bila kalor yang diterima adalah 2,5 kJ
Penyelesaian:
Wout = QH - QC = 2500 J – 1000 J = 1500 J
ηt = Wout / QH = 1500 J / 2500 J
= 0,6 = 60%
Ini menunjukkan bahwa kerja yang dihasilkan
hanya 60% dari kalor yang dimasukkan
Ireversibilitas
10
Dikenal 3 siklus daya yang reversibel eksternal
Siklus Siklus
siklus daya yang
Carnot Ericsson
memakai gas sebagai
fluida kerja dimana
tidak terjadi
Siklus
perubahan fase
Stirling
selama siklus
berlangsung
Sejarah
- Konsep siklus dibangun oleh Nicolas Leonard Sadi
Carnot (1824)
- Model mesin Carnot dikembangkan secara
grafis oleh Benoit Paul Emile Clapeyron (1834)
- Perluasan model matematika (konsep entropi)
oleh Rudolf Clausius (1850-1860)
11
Konsep
Qin Qout
TH Carnot Engine TL,TC
QH QL,QC
Reservoir panas Reservoir dingin
Work / W
Mesin mempunyai:
alat kompresi dan
ekspansi
dua proses
isotermal dan
isentropik
12
Diagram P-V dan T-s
13
Proses selama siklus
Terdiri dari empat siklus yang totally reversible
1-2 Ekspansi isotermal reversibel gas pada
temperature TH (pemasukan kalor isotermal)
Selama langkah ini ekspansi gas menyebabkan piston
melakukan kerja. Ekspansi gas digerakkan oleh absorpsi
kalor dari reservoir temperatur tinggi
14
3-4 Kompresi gas isotermal reversibel pada
temperatur dingin TL (pembuangan kalor
isotermal)
Kerja dilakukan pada gas yang
menyebabkan kalor keluar ke
reservoir temperatur rendah
Analisis termodinamika
Analisis dilakukan dengan menganggap:
- fluida kerja mengikuti hukum gas ideal
- digunakan udara dingin standar sehingga kalor jenis
konstan selama proses yang dievaluasi berdasar
temperatur kamar
- seluruh proses bersiklus reversibel internal
- jumlah fluida kerja konstan selama proses
- penambahan/pengeluaran kalor disebabkan perpindahan
kalor
15
Ingat kembali rumus dasar termodinamika:
1 2
4 3
T2 P
S 2 S1 c p ln R ln 2
T1 P1
16
c. Kerja total yang dihasilkan, Wout = QH – QC (kW)
d. Efisiensi termal,
17
Contoh soal 2
Suatu siklus Carnot dijalankan dalam sistem tertutup dengan massa udara
0,003 kg. Batas-batas temperatur siklus adalah 300 K dan 900 K, sementara
tekanan minimum dan maksimumnya adalah 20 kPa dan 2000 kPa. Dengan
asumsi panas jenis udara konstan sepanjang siklus, tentukan daya keluaran
bersih tiap siklusnya. Diketahui cp = 1,005 kJ/kg.K, cv = 0,718 kJ/kg.K, k = 1,4
dan R = 0,287 kJ/kg.K
Penyelesaian:
QH QC
TH Carnot Engine TL
18
Diagram p-V Diagram p-V siklus
siklus Carnot Carnot terbalik
19
Skema refrigerator
20
Contoh soal 3
Sebuah instalasi daya Carnot beroperasi di antara dua reservoir
kalor. Satu reservoir dari uap panas pada 100°C dan reservoir
lainnya dari air pada 20°C. Berapa jumlah energi maksimum
yang dapat dihasilkan untuk setiap Joule kalor yang diberikan
dari uap panas?
Penyelesaian:
Maksimum energi yang diperoleh dari
mesin Carnot (reversibel) adalah:
dan
Contoh soal 4
Refrigerator Carnot berada pada ruangan bertemperatur 20°C.
Motor mampu mengeluarkan kalor dari kabinet sebesar 500 W
pada 4°C untuk mengkompensasi kekurangsempurnaan insulasi.
Berapa daya yang harus disuplai ke motor bila motor mempunyai
efisiensi 80% dari maksimum yang mungkin dicapai ?
21
Contoh soal 5
Kompartemen makanan suatu
refrigerator seperti gambar di
samping. Kompartemen
dipertahankan pada 4°C dengan
memindah kalor dengan laju 360
kJ/menit. Bila dibutuhkan daya input
sebesar 2 kW, tentukan:
(a) COP refrigerator → (3)
(b) laju kalor yang dibuang ke
ruangan dimana refrigerator
ditempatkan → (8 kW)
Latihan soal
1. Mesin kalor Carnot menerima kalor 500 kJ TH = 652oC
Tentukan: QL
TL = 300 K
Klaim salah, efisiensi hanya 70%
22
2.2.2 Siklus Stirling dan Ericsson
23
Proses siklus Ericsson
Efisiensi termal
TL
th, Stirling th, Ericsson th,Carnot 1
TH
Efisiensi termal siklus Stirling dan siklus Ericsson
hanya tergantung oleh temperatur reservoir rendah
(TL) dan temperatur reservoir tinggi (TH)
24
2.2.3 Siklus Otto
Sejarah:
- Lenoir membuat mesin kalor 6 hp dengan
efisiensi 5% (1860)
- Frenchman Beau de Rochas membuat
proposal siklus mesin kalor (1862)
- Nicolaus A. Otto dan Lenoir mengembangkan
mesin kalor dengan efisiensi 11% (1867)
- Otto membangun mesin 4 langkah berdasarkan
proposal Rochas dan sukses beroperasi (1890)
25
Proses siklus
Terjadi empat proses yang reversibel internal:
satuan massa
Diagram p
satuan massa
Luasan 1-4-a-b-1: kalor dibuang per a b
satuan massa
Luasan 1-2-3-4 : kalor ditambahkan bersih
26
Analisis termodinamika
- Aplikasi hukum pertama sistem tertutup pada
proses 2-3, V = konstan
- Efisiensi termal
Wnet Qnet Qin Qout Q
th 1 out
Qin Qin Qin Qin
27
Qout (T4 T1 )
th , Otto 1 th , Otto 1
Qin (T3 T2 )
mCv (T4 T1 ) T (T / T 1)
1 1 1 4 1
mCv (T3 T2 ) T2 (T3 / T2 1)
dan
T2 T3 T4 T3
atau
T1 T4 T1 T2
or
28
Ekspresi lain efisiensi termal:
1
th , Otto 1
r k 1
Tajam sebelum r = 8,
setelah itu cukup rata
Meningkatkan ηth dengan
menaikkan r di daerah r
tinggi adalah tidak tepat
Umumnya r bernilai
7 s/d 10
29
- Karakteristik ηth, Otto untuk berbagai fluida dan r
Contoh soal 6
Pengujian mesin siklus Otto menghasilkan data sbb:
- volume saat awal kompresi = 110 cc
- temperatur tertinggi siklus = 600 °C
- temperatur awal pembuangan kalor = 100 °C
Bila udara standar digunakan pada pengujian tersebut, hitung
efisiensi termal mesin.
V1 = 110 cc T2 T3
T3 = 600 °C = 873 K
T1 T4
T4 = 100 °C = 373 K
or = 2,34
T1
th , Otto 1
T2
= 57,27 %
30
Contoh soal 7
Sebuah siklus Otto mempunyai rasio kompresi 9:1 dan
memakai udara sebagai fluida kerja. Pada awalnya P1 = 95
kPa, T1 = 17 °C, dan V1 = 3,8 liter. Siklus tersebut memerlukan
penambahan kalor 7,5 kJ. Tentukan temperatur dan tekanan
semua titik2 penting, th dan back work ratio. Asumsikan
panas jenis konstan dengan Cv = 0,718 kJ/kgK, k = 1,4 dan R
udara = 0,287 kJ/kg.K
Penyelesaian:
Proses 1-2: kompresi isentropik
• •
•
•
T3
• • • P3 P2
T2
9 .15 MPa
31
Proses 3-4: ekspansi isentropik
Proses 4-1: •
pelepasan kalor
isovolume
Efisiensi termal
BWR
•
32
2.2.4 Siklus Diesel
Sejarah:
- Diperkenalkan pertama kali oleh Rudolph Diesel
pada tahun 1897
- Siklus Diesel standar udara merupakan siklus ideal
sebagai pendekatan mesin pembakaran Diesel
- Perbedaan utama dengan siklus Otto adalah proses
penambahan kalor terjadi pada tekanan konstan. Tiga
proses lainnya sama
- Dikenal sebagai siklus tekanan konstan
33
Proses siklus
Terjadi empat proses yang reversibel internal:
Analisis termodinamika
- Aplikasi hukum pertama sistem tertutup pada
proses 2-3, P = konstan
34
- Aplikasi hukum pertama sistem tertutup pada
proses 4-1, V = konstan
Qout Cv (T4 T1 )
th , Diesel 1 th , Diesel 1
Qin C p (T3 T2 )
mCv (T4 T1 ) 1 T1 (T4 / T1 1)
1 1
mC p (T3 T2 ) k T2 (T3 / T2 1)
Apakah T3 / T2 itu?
PV
3 3 PV
2 2 where P3 P2
T3 T2
T3 V3
rc
T2 V2
35
Apakah T4 / T1 itu?
P4V4 PV
1 1 where V4 V1
T4 T1
T4 P
4
T1 P1
36
- Karakteristik ηth, Diesel untuk berbagai nilai r dan rc
1 1 r k 1
1 dan 1 c
Otto k 1 Diesel k 1 k ( r 1)
r r c
Mengapa?
Diaplikasikan untuk
kebutuhan daya besar
Lokomotif, pembangkit
daya listrik, mesin kapal,
mesin otomotif besar
37
Contoh soal 8
Sebuah mesin Diesel beroperasi menggunakan udara sebagai
fluida kerja dengan compression ratio 18 dan cutoff ratio 2.
Pada awal proses kompresi, kondisi udara adalah 14,7 psia, 80
°F, dan 117 in3. Memakai asumsi cold-air standard, tentukan:
(a). Temperatur dan tekanan udara pada setiap akhir proses
(b). Kerja keluaran bersih dan efisiensi termal
(c). Mean effective pressure (MEP)
Diketahui: Rudara = 0,3704 psia.ft³/lbm.R, cp = 0,24 Btu/lbm.R
dan cv = 0,171 Btu/lbm.R
Penyelesaian
38
Diagram P-V dan T-s
qin
qout
Efisiensi termal
Q in Q 23 Q 34 qin
Q out Q 51
W net
th , Dual qout
Q in
( Q 23 Q 34 ) Q 51
Q 23 Q 34
Q 51
1
Q 23 Q 34
39
2.2.6 Motor Bakar Torak
Mesin kalor yang bekerja secara bolak-balik
menggunakan piston dan silinder untuk
menghasilkan energi mekanik
Nomenklatur
piston, batang
Energi Energi Energi penghubung,
Kimia Termal Mekanik poros engkol,
transmisi, dll
- Melalui tahapan-tahapan
- Tiap tahapan memerlukan proses dan peralatan
tertentu
40
Mekanisme gerak translasi-rotasi
- Gerak translasi
torak menyebabkan
gerak rotasi pada
poros engkol karena ada
batang penghubung dan
sebaliknya gerak
rotasi poros engkol
menimbulkan gerak
translasi pada torak
- Putaran poros diteruskan
untuk menggerakkan sistem
transmisi pada gear box,
kemudian digunakan untuk
menggerakkan beban
41
2. Siklus mesin
(a) Siklus empat-langkah (four-stroke)
4 gerakan torak pada dua putaran mesin tiap siklus daya
3. Lokasi katup
(a) Valves in head (overhead valve, I Head engine)
Standar pada mobil moderen
42
3. Lokasi katup
(d) F Head engine
Satu katup di head (intake) dan satu
di block. Konstruksi ini tidak umum
(b) Rotary
Mesin memiliki block yang berfungsi sebagai
stator yang di dalamnya terdapat rotor non-
konsentrik dan crankshaft
Ruang bakar berada antara rotor dan stator
Dikenal sebagai motor Wankel
43
5. Posisi dan jumlah silinder
(a) Silinder tunggal
Mesin memiliki satu silinder dan torak yang
dihubungkan dengan poros engkol
(b) Segaris (in-line, straight)
Beberapa silinder tersusun dalam satu baris
(garis lurus) sepanjang poros engkol
Umumnya terdiri dari 2-11 silinder
Mesin segaris 4 silinder umum digunakan pada
mobil dan aplikasi yang lain
(c) V engine
Mesin dengan dua baris beberapa silinder
membentuk sudut tertentu sepanjang
sebuah poros engkol
Sudut yang umum: 60° - 90°
44
(d) Silinder berlawanan
Dua baris beberapa silinder berlawanan satu
sama lain pada satu poros engkol
Disebut juga mesin V 180° atau flat engine
(e) Mesin W
Mesin dengan tiga baris beberapa silinder
membentuk sudut tertentu sepanjang
sebuah poros engkol
Lebih banyak untuk aplikasi racing automobile
45
(f) Opposed piston engine
Mesin dengan dua torak tiap silinder dimana
ruang bakar berada di tengah-tengah silinder
Proses pembakaran tunggal menyebabkan terjadi
dua langkah daya pada saat yang sama
Mempunyai poros engkol ganda yang terpisah
Output mesin dapat berasal dari dua putaran
poros engkol atau dengan satu poros engkol
dengan mempersatukannya melalui mekanisme
yang komplek
46
6. Proses pemasukan udara
(a) Naturally aspirated, udara masuk tanpa tekanan
(b) Supercharged
Tekanan udara masuk ditambah memakai
kompresor yang digerakkan oleh poros engkol
(c) Turbocharged
Tekanan udara masuk dinaikkan dengan kompresor
yang digerakkan oleh turbin memakai exhaust gas
(b) (c)
47
8. Penggunaan bahan bakar
(a) Gasoline (Bensin)
(b) Minyak Diesel
(c) Gas, gas alam, metan
(d) LPG
(e) Alcohol-ethyl, methyl
(f) Dual fuel
Kombinasi dua atau lebih bahan bakar
Contoh pada mesin CI; metana dicampur
minyakDiesel
(g) Gasohol
Campuran 90% bensin dan 10% alkohol
(h) Biofuel
9. Sistem pendinginan
(a) Air cooled
(b) Liquid cooled, water cooled
Siklus aktual
48
Unjuk kerja motor bakar
a. Diagram indikator
Diagram yang dihasilkan dengan cara mengukur tekanan di
dalam silinder mesin untuk setiap perubahan volume
Diagram muncul pada lembaran indikator
p (kPa)
Luas diagram
menunjukkan kerja
tiap siklus
V (cm3)
TMA TMB
Pi = (Wi.N)/a
Pi = daya indikator, kW
Wi = kerja indikator tiap siklus, kJ (= luas diagram netto)
N = putaran poros, rpm
a = bernilai 2 u/ motor 4 langkah
bernilai 1 u/ motor 2 langkah
49
b. Daya poros
Daya berguna yang dipakai u/ menggerakkan beban
Diukur memakai dinamometer, yaitu alat yang digunakan
u/ mengukur torsi dan daya mesin
Pb = 2πNT
Pb = daya poros, kW
N = putaran poros
T = torsi
Daya poros dapat dihitung dengan 2 cara sesuai satuan:
1. Pb (kW) = 2πNT N (rps) dan T (kN.m)
2. Pb (HP) = (2πNT)/33000 N (rpm) dan T (lb.ft)
= (NT)/5252
Pb = ηm.Pi
ηm = efisiensi mekanis
ηm = 1 – (Pf / Pi)
50
c. Mean effective pressure, MEP
Contoh soal 9
Sebuah mesin Otto 4 silinder 4 langkah bekerja dengan udara
standar. Compression ratio nya 8,6 dan volume langkah torak
total 1000 cc. Keadaan awal langkah kompresi adalah 100 kPa
dan 27 °C. Jumlah energi yang dimasukkan tiap siklus 135
Joule/silinder. Hitung imep teoritis, bila diketahui k udara = 1,4 !
51
Contoh soal 10
Motor bakar torak 2 langkah direncanakan dipakai untuk
menggerakkan alat dengan torsi maksimum 80 N.m. Dari
pengujian diperoleh diagram indikator seperti gambar berikut.
1 cm = 30 kPa
Apabila diketahui :
- luas bersih diagram 2500 mm2
- putaran mesin 1750 rpm
- m = 60%
• Kerja indikator
175 cm 3 30 kPa
W i 25 cm 2 x x 131250 kPa .cm 3
1cm 1cm
kN
131250 .10 6 m 3 0,13125 kJ
m2
• Daya indikator
W i . N 0,13125 kJ 1750
Pi x x 2 24 ,04 kW
a 1 60 det
• Daya poros
Pb m . Pi 0 , 6 x 24 , 04 kW 14 , 42 kW
• Torsi
Pb 14 , 42 kW
T 78 , 75 J 78 , 75 Nm
2 N 1750
2
60 det
52
3. Turbin
Pengertian
Turbinis putaran
Adalah mesin putar (rotary engine) yang menghasilkan
energi mekanik dari energi yang dimiliki oleh aliran
fluida
Mekanisme pengubahan energi:
Energi mekanis
fluida
- Energi potensial
(pressure head) Energi mekanis
TURBIN
- Energi kinetik rotasional
(velocity head)
compressible
Fluida/zat alir
incompressible
53
Berdasarkan bentuk blade
Turbin impulse
Turbin reaksi
Impulse
Reaksi
54
Energi mekanik dihasilkan dari proses ekspansi gas
hasil pembakaran
Komponen utama
Ruang bakar
Turbin
Kompresor
Persamaan energi
Kerja kompresor spesifik, kJ/kg
w komp h 2 h 1
55
Persamaan energi
Efisiensi termal
w net
q in
w komp
BWR
w turb
56
Energi mekanik dihasilkan dari proses ekspansi uap
hasil pembakaran
Komponen utama
Persamaan energi
Kerja kompresor spesifik, kJ/kg
Qin
Kalor masuk spesifik, kJ/kg
W turbin
W pompa
Kalor keluar spesifik, kJ/kg Qout
57
Persamaan energi
Efisiensi termal
58
Tipe turbin
Reaction turbines:
• Francis
• Kaplan, Propeller, Bulb, Tube, Straflo
• Tyson
• Water wheel
Impulse turbines:
• Pelton
• Turgo
• Michell-Banki
Tipe turbin
Turbin Francis
Turbin Kaplan
59
Tipe turbin
Turbin Tyson
Water Wheel
Tipe turbin
Turbin Pelton
Turbin Turgo
60
Tipe turbin
Turbin Banki
61
3.5 Turbin Angin
Adalah sebuah mesin yang mengkonversi energi
kinetik angin menjadi energi mekanikal (rotasional)
Machinery
62
Teori operasi
Angin memutar blades selanjutnya memutar poros.
Apabila poros dihubungkan dengan generator, akan
menghasilkan electricity
Prinsip kerjanya seperti sayap pesawat terbang:
» menerapkan hukum Bernoulli
» memanfaatkan ketidakseimbangan antara gaya lift
dan drag
WIN
D
63
Jenis turbin angin
Poros horisontal
Horizontal Axis Wind Turbines (HAWT)
mempunyai poros rotor utama
horisontal dan generator yang terletak
di puncak tower, dan diarahkan ke
angin dengan beberapa cara. Turbin
kecil diarahkan dengan baling-baling
(vane) sederhana. Turbin besar
biasanya memakai sensor angin yang
dikopel dengan servomotor. Umumnya
mempunyai gearbox, yang mengubah
putaran rendah dari blades menjadi
putaran tinggi untuk membangkitkan
listrik
64