sistem muskuloskeletal
( Fraktur )
H.ASEP GUNAWAN,.MPd,.Mkep.
Definisi
Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan
oleh trauma atau tenaga fisik kekuatan dan sudut
dari tenaga tersebut, keadaan tulang, dan jaringan
lunak disekitar tulang akan menentukan apakah
fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap.
( Price & Wilson, 2006 )
ETIOLOGI FRAKTUR
a. Kekerasan langsung
Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya
kekerasan. Fraktur demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan
garis patah melintang atau miring. Seperti kecelakaan lalu lintas .
b. Kekerasan tidak langsung
Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang
jauh dari tempat terjadinya kekerasan. Yang patah biasanya adalah
bagian yang paling lemah dalam jalur hantaran vektor kekerasan.
Seperti jatuh dari ketinggian dengan posisi duduk/berdiri .
c. Kekerasan akibat tarikan otot
Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekuatan dapat
berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan,
kombinasi dari ketiganya, dan penarikan. (Oswari E, 1993)
Klasifikasi
Klafisikasi etiologis :
Fraktur traumatic
Fraktur patologis terjadi pada tulang karena
Laserasi > 1 cm
Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, flap /
avulsi
Fraktur kominutif sedang
Kontaminasi sedang
Derajat III :
Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas
meliputi stuktur kulit, otot, dan neurovaskuler
serta kontaminasi derajat tinggi
Fraktur dapat dikategorikan berdasarkan :
Jumlah garis
Intervensi:
a. Kaji ulang integritas luka dan observasi terhadap tanda infeksi atau
drainae
b. Monitor suhu tubuh
c. Lakukan perawatan kulit, dengan sering pada patah tulang yang
menonjol
d. Lakukan alihposisi dengan sering, pertahankan kesejajaran tubuh
e. Pertahankan sprei tempat tidur tetap kering dan bebas kerutan
f. Masage kulit ssekitar akhir gips dengan alkohol
g. Gunakan tenaat tidur busa atau kasur udara sesuai indikasi
h. Kolaborasi emberian antibiotik.