KORELASI

Kelompok 1 :
Mica Arianti (F1041191031)
Klaudia Alina (F1041191037)


DEFINISI:
Korelasi adalah kov (X,Y) dibagi dengan perkalian
simpangan baku σ ( X ) σ ( Y )
Atau  = kor ( X,Y ) = kov ( X , Y )
 ( X ) (Y )

Atau  = kor ( X,Y ) = E ( XY )  E ( X ) E (Y )

V ( X )V (Y )

Harga  mememuhi  1
 CONTOH 1:

Misalnya X dan Y dua peubah acak diskrit

yang memiliki f. k. p bersama sebagai berikut:
1
, ( x, y )  (0,0), (1,1), (2,2)
3
f(x,y) =
0, untuk (x,y) yang lain

Hitunglah koefisien korelasi antara X dan Y !

JAWAB….

Tabel distribusi peluang bersama dari X dan Y

X
Y

0 1 2
0 1/3 0 0 1/3
1 0 1/3 0 1/3
2 0 0 1/3 1/3

 1/3 1/3 1/3 1

a. Jumlah kebawah membentuk f.k.p
margimal X yaitu:
1
; x  0,1, 2
3
f (x) =
0; untuk x yang lain
Jadi, mean dan variansi X adalah
2

E (X) = f(x)=
x
x 0
1 1 1
0    1   2    1
3 3  3

   X    x   3   3   3 
2
x
E 2 2
0
1
 1
1
 4
1
 1 
2
3
b. Jumlah kesamping membentuk f.k.p
margimal Y yaitu:
1
; y  0,1,2
3
f (Y) =
0; untuk y yang lain
Jadi, mean dan variansi Y adalah
2

E (Y) =  y f(Y)=
y 0
1 1 1
0   1   2   1
3 3 3

  EY 2    y2
2
y
1 1 1
 0   1   4   1 
2
 3  3 3 3
c. Kov (X,Y) = E (XY) – E (X) E (Y)

2 2
5
E (XY) =
  xy f (x,y) =
x 0 y 0 3
5 2
Jadi kov (X,Y) = - 1.1 =
3 3
Koefisien korelasi antara X dan Y adalah
2
kov X , Y  3
  1
  X   Y  2 2 
 
3  3 
 CONTOH 2:

Jika X dan Y peubah acak dengan variansi

2

 x  2, y  dan
2
4 kovariansi  xy  .2
Tentukan variansi peubah acak
Z = 3x – 4Y + 8.
Jawab:
 
2
x
2
3 x  4 y 8
………………………..[teorema 2]
 2
3 x 4 y
Lanjutan….

= 9 x2  16 ……[teorema
y   xy
2
4]
= 9 (2) + 16 (4) –24 (-2)
= 130
Jadi, variansi peubah acak Z = 3x – 4y + 8
yaitu 130
 Sifat – Sifat Koefisien Korelasi

Teorema 1.6.1  
Jika E (Y x) berupa fungsi linier dari x maka

E (Y x) =

Bukti :
Misalkan E (Y x) merupakan fungsi linier dari x.
Maka E (Y x) = a + bx. Akan dicari nilai a dan b.
Lanjutan….

~
Karena E (Y x) =  yf (Y x) dy
~ -~
1
= 
f(x,y)
f ( x) -~
y dy
Atau

1 ~

f ( x) -~
yf(x,y) dy = a + bx
~

f(x,y)
y dy = (a + bx) f(x) ……(1)
-~
 Lanjutan….

Kedua ruas pers. (1) kita integrasikan terhadap x

dari -~ sampai ~ , maka :
~ ~ ~
  yf(x,y) dy dx =  (fa(x)
 bx
dx)
-~ -~ -~
E(Y) = a + b E(X)
Atau
  ...………………………….(2)
2 a  b 1
Lanjutan….

Selanjutnya jika kedua ruas pers. (1) dikalikan

dengan x kemudian kita integrasikan terhadap
x dari -~ sampai ~ , maka :
~ ~
~
  xy f(x,y) dy dx =  x(a  bxf) (x) dx
-~ -~ -~
Atau E (XY) = a E (X) + b E ( X 2 ) atau

 1 2  1 2 
 a1  b  1  1
2
……...(3) 2

Lanjutan….

Ingat:
kov( X , Y )

 ( X ) (Yatau
)

Kov (X,Y) =  ( X ) (Y )
Kov (X,Y) = E(XY) - E(X)E(Y)

Jadi, E(XY) =  1 2  1 2

 Lanjutan….

Dari persamaan (2) dan (3) diperoleh:

2  dan
a  2   1 b  2
1 1
E (Y x) = a + bx

2 2
  2   1   x
1 1
2
 2    x  1 
1
Lanjutan….

2
E Y x    2    x  1 
1
Terbukti
TERBUKTI...
 TEOREMA 1.6.2

Jika E (X y) berupa fungsi linier dari y maka:

1
E  X y   1    y  2 
2

Bukti:
Misalkan E (X y) merupakan fungsi linier dari x.
Maka E (X y) = a + by. Akan dicari nilai a dan b.
Lanjutan….
~
Karena E (X y) = f x(X y) dx
-~
1 ~
= f(x,y) dxx
Atau

f ( y )-~
1 ~
 x
f(x,y)
f ( y ) -~
dx = a + by

~f(x,y) dx = (a + by) f(y) ……(1)

x
-~
Lanjutan….

Kedua ruas pers. (1) kita integrasikan

terhadap y dari -~ sampai ~ , maka :
~ ~ ~
-~-~
 x f(x,y) dx dy =
 ( a f(y)
by dy
)
-~
E(X) = a + b E(Y)
Atau
...………………………….(2)
 1  a  b 2
Lanjutan….

Selanjutnya jika kedua ruas pers. (1) dikalikan

dengan y kemudian kita integrasikan terhadap
x dari -~ sampai ~ , maka :
~~ ~
 
-~-~

yx f(x,y) dx dy = y (a  fby
(y)) dy
-~
Atau E (XY) = a E (Y) + b E ( Y 2 ) atau

 2 1   2 1  a 2  b 2   
……...(3)
2 2
2
Lanjutan….

Ingat:
kov( X , Y )
 atau
 ( X ) (Y )

Kov (X,Y) =  ( X ) (Y )
Kov (X,Y) = E(XY) - E(X)E(Y)

Jadi, E(XY) =  2 1   2 1
Lanjutan….
Dari persamaan (2) dan (3) diperoleh:
  dan
a  1   1
2 b   1

2 2
E (X y) = a + by

1 1
 1   2   y
2 2
1
 1    y  2 
2
Lanjutan….

Jika E (Y x) berupa fungsi linier dari x maka:

1
E  X y   1    y  2 
2

TERBUKTI...
 TEOREMA 1.6.3

Jika E (Y x) berupa fungsi linier dari x. Jika


k ( x)  E Y  E Y x  x
2
 maka

E  k ( E )   (1   )
2
2
2
 BUKTI…
Ingat: 2
E Y x    2    x  1 
1


k ( x )  E Y  E  Y x 
2
x 
~ 2
2

   y   2    x  1   f (Y x)dy
 1 
-~
2
1 ~ 2 
   y   2     x  1   f ( x, y )dy
f ( x)-~ 1 
 Jika kedua ruas kita kalikan dengan f(x)
kemudian kita integrasikan terhadap x dari -~
sampai ~ , maka:
~ ~ ~  2 2
2
 
2

 k ( x) f ( x)dx     yy2 2    ( x(x 1

 1
)1)f( xf, (yx),dydx
 
y )dydx
-~ -~-~ 1

~~ 2  2
2
    y   2   2  x  1  y   2    2  x  1   f ( x, y )dydx
2 2 2

-~-~ 1 1 

  2 2 2
 
2
 E  y  2   2 E  x  1  y   2      
2 2
E x 
1  12
1

2  2
  22  2   1 2    2 22  12
1 1
 Lanjutan….

Ingat:
E  x  1  y   2 
 
 1 2

   2    
2
2
2 2
2
2 2
2

   2
2
2 2
2

   1 
2
 2
2 
 Lanjutan….

Karena ~ k ( x) f ( x)d  E  k ( x)


-~

 
Berarti E k ( x )   (1   )
2 2
2
Jadi, misalkan E (Y xberupa
) fungsi linier dari x.
jika

k ( x)  E Y  E (Y x) x
2
 maka
E  k ( x)   1  
2
2
2
 Terbukti ...
 Contoh:
1
Misalkan E (Y= x4x
) +3 dan =E (Y x) 16
y 3

Hitunglah 1,  2 dan!

Jawab:
2
2    x  1 
Dik: E (Y x) = .............(1)
1


E (X y) =   1  y  2 
1 .............(2)
2
 Lanjutan…

Sehingga E Y 1=  2,  X 2 
E= 1 sehingga

E Y   E X  
1
1  4 1  3, 2 
16
2  3

maka
1
1  41  3, 2  2  3
16
Lanjutan…
15
Kemudian diperoleh 1   dan 2  12
4

Untuk menghitung  perhatikan

persamaan (1)dan (2) dengan
mengalikan koefisien dari x kali koefisien
dari y.
  2   1 
        2
  1   2 
 Lanjutan…

Akibatnya :

 1  1
  4  
2

 16  4
1
 
2
Jadi, diperoleh :
15 1
1   ,  2  12dan 
4 2
 Soal- Soal
 
1. adalah kontinyu, untuk dan . Tentukanlah :
a)Kovarian
b)Korelasi
   Penyelesaian:
a) Kovarian

  1
¿
4
 Selanjutnya
 

  1
1
¿ ∫
𝑥 =0
  1
𝑥 𝑦
0
𝑑𝑥
|
¿ ∫ 𝑥 𝑑𝑥
𝑥=0
 1 21 1
¿ 𝑥
2 0 |  
¿
2
 Selanjutnya
 

  1
¿
2
 
b) Korelasi

Tidak ada hubungan antara x,y 1

 
2
• .  Diketahui E(Y|x) = dan
E(X|y) = hitung koefisien korelasinya!
• Penyelesaian :

 
=
 
3
𝜌=
8 √
3. Misalkan X menyatakan permintaan minyak
goreng (dalam liter) menjelang hari raya.
Fungsi padat dari X sebagai berikut :

Cari rataan dan variansi X!

  
•Penyelesaiannya :

σ²
•4.  

Hitunglah :
•Penyelesaian
  :

• Mencari

•
•b.  
• Mencari
5.
•  Berdasarkan soal nomor 4, hitunglah nilai koefisien korelasinya!
Penyelesaiannya :

• Koefisien korelasi :

X dan Y mempunyai hubungan yang tidak terlalu erat.

 SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT