Anda di halaman 1dari 31

03.

SISTEM & AKUMULASI BIAYA

Titin F Nur & Hadining K


Capaian pembelajaran

 Mampu menjelaskan flow of manufacturing cost


 Dapat menyusun jurnal atas transaksi perusahaan pabrikasi
 Dapat menerapkan posting pada akun biaya
 Mampu menyusun HPP barang fabrikasi
 Mampu menyusun Laporan Keuangan Pabrikasi
Alur Biaya Produksi

• Siklus akuntansi biaya tidak berbeda dengan siklus akuntansi keuangan


• Fungsi akuntansi diantaranya pencatatan dan pengukuran elemen
biaya yang berhubungan dengan sumber daya yang digunakan dalam
proses produksi
• Seluruh biaya produksi baik yang bersifat tetap maupun variabel
mengalir melalui tahapan pekerjaan dalam proses /Work In Process)
dan pada akhirnya dimasukan kedalam gudang barang jadi/finished
good (full absorption)
• Proses produksi, susunan fisik fasilitas pabrik dan pengambilan
keputusan menentukan bagaimana suatu biaya akan diakumulasikan
Alur Biaya Produksi

Umumnya perkiraan yang digunakan dalam biaya produksi adalah :


Material,
Payroll,
Factory Overhead Control,
Work in Process,
Finished Good
Cost of Good Sold
Alur Biaya Produksi

- MATERIAL WORK
FINISHED COST OF
- LABOR IN
GOOD GOOD SOLD
- OVERHEAD PROCESS
Biaya Produk
Biaya produk
Alur Biaya Produksi

Pay Held in
CASH
DEPRECIABLE ASSET for COST OF MATERIALS
ACCOUNT PAYABLE MATERIALS INVENTORY
ACCRUALS PURCHASED

Requisitioned to
Pay for or
allocate
WORK IN PROCESS :
(DM, DL, Applied FOH)

OTHER MANUFACTURING COST,


Direct Labor
Factory Overhead COST OF GOODS COMPLETED
(Indirect Labor, Indirect
Material, Heat,
Light, Power, Insurance, Move to
Depreciation)
FINISHED
GOOD to
COST OF GOOD SOLD
INVENTORY

Figure 4-1: Flow of Manufacturing Cost (Cost Accounting, Carter, page 4-2)
Alur Biaya Produksi
COST ACCOUNTS GENERALACCOUNT
GENERALACCOUNTS

Account Work in Finished Cost of


Cash Payable Materials Process Goods Good
Sold
a f Factory
n
Overhead
Control q r
h

Prepaid i
Expenses
b
j
Building Accumulated o
& Equipment Depreciation
c
k
(Various other
Account)
d l

Payroll
Accrued Payroll
(wages&SalariesPayable)
m
e p
g
Figure 4-2: Relationship between GA & Cost Accout (Cost Accounting, Carter, page 4-3)
Alur Biaya Produksi

Bentuk transaksi antara lain sbb :


a. Pembayaran hutang
b. Biaya dibayar dimuka
c. Pembelian dan perbaikan aset jangka panjang
d. Bermacam-macam pembayaran sumber daya
e. Pembayaran gaji dan upah
f. Pembelian bahan baku dan overhead secara kredit
g. Mencatat upah
h. Mengeluarkan perlengkapan (indirect material) dari
gudang untuk digunakan pada produksi
i. Berbagai macam biaya pabrik tidak langsung secara kredit
Alur Biaya Produksi

j. Mengalokasikan berbagai beban dibayar dimuka pada biaya


produksi
k. Mengalokasikan penyusutan pabrik
l. Mengalokasikan berbagai macam sumber daya yang digunakan
untuk produksi
m. Membebankan berbagai jenis tenaga kerja tidak langsung pada
produksi
n. Mengeluarkan bahan baku untuk digunakan pada produksi
o. Membebankan overhead pabrik pada produksi
p. Membebankan tenaga kerja langsung pada produksi
q. Membebankan unit yang telah selesai pada perkiraan Barang jadi
r. Membebankan harga pokok dari barang yang terjual secara kredit
pada perkiraan harga pokok penjualan
Contoh Siklus Manufaktur
NEW HOPE MANUFACTURING COMPANY
a Dibeli bahan baku secara kredit senilai $ 100.000

Debit Credit
Material 100.000
Account Payable 100.000

Selama bulan Januari bahan baku yang diminta, dengan rincian :


b untuk produksi senilai $ 80.000 dan untuk penggunaan tidak
langsung senilai $ 12.000

Debit Credit
WIP 80.000
FOH Control 12.000
Material 102.000
c Mencatat hutang gaji senilai $ 160.000 dan kemudian dibayarkan

Debit Credit
Payroll 160.000
Accrued Payroll 160.000
Accrued Payroll 160.000
Cash 160.000

Alokasi beban gaji adalah sbb : Tenaga kerja langsung 65%, Tenaga
kerja tidak langsung 15%, tenaga marketing 13% dan tenaga
d
adminsitrasi 7%

Debit Credit
WIP 104.000
FOH Control 24.000
Marketing Expenses 20.800
Adminsitrative Expenses 11.200
Payroll 160.000
e Beban overhead terdiri atas beban penyusutan senilai $ 21.300 dan
asuransi dibayar dimuka senilai $ 1.200

Debit Credit
FOH Control 22.500
Accumulated depreciation 21.300
Prepaid Insurance 1.200

f Total biaya overhead (tidak dirinci) senilai $ 26.340, sebanyak 70%


dibayar tunai dan sisanya dilunasi kemudian

Debit Credit
FOH Control 26.340
Cash 18.438
Account Payable 7.902
g Menerima pembayaran piutang dari pelanggan senilai $ 205.000

Debit Credit
Cash 205.000
Account receivable 205.000

h Membayar hutang dengan rincian sbb : hutang dagang sebesar $


227.000 dan estimasi hutang pajak senilai $ 35.700

Debit Credit
A/P 227.000
Estimated Income Tax Payable 35.700
Cash 262.700
i Akumulasi overhead pada FOH Control dibebankan ke Produksi

Debit Credit
WIP 88.840
FOH Control 88.840

j Pekerjaan yang telah diselesaikan dan ditransfer ke Gudang Barang


Jadi senilai $ 320.000

Debit Credit
Finished Good 320.000
WIP 320.000
k Mencatat penjualan senilai $ 384.000, sebanyak 40% dibayarkan
tunai. Harga Pokok penjualan sebesar 75% dari total penjualan

Debit Credit
Cash 153.600
A/R 230.400
Sales 384.000
COGS 288.000
FG 288.000

l Pencadangan untuk pajak penghasilan sebesar $ 26.000

Debit Credit
Provision for Income Tax 26.000
Estimated Incoem Tax Pay 26.000
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya

• Sistem Biaya (Cost system) adalah kombinasi prosedur dan


pencatatan yang didisain untuk menyediakan bermacam-macam
jenis informasi dyang diperlukan oleh perusahaan, termasuk cost
finding, planning and control
• Salah satu peran mendasar dari cost system adalah akumulasi
biaya (cost accumulation), yang terdiri dari identifikasi,
pengukuran dan pencatatan informasi biaya dalam kelompok atau
klasifikasi yang relevan
• Pada prakteknya terdapat beberapa Metode Akumulasi Biaya yang
digunakan
Sistem Biaya

1. Actual cost system atau Historical cost system :Cost


dikumpulkan pada saat terjadinya, namun pelaporannya
ditunda pada akhir periode akuntansi
2. Standard cost system : digunakan berdasarkan biaya yang
ditetapkan terdahulu. Actual cost juga dicatat dan variance
dimasukan dalam akun terpisah
3. Full Absorption Costing : Biaya produksi dikumpulkan baik
yangbersifat tetap maupun variabel
.4. Direct Costing/Variable Costing : Biaya yang termasuk biaya
produksi hanyayang bersifat variabel saja
Perbandingan Metode Akumulasi Biaya
COMPARISON OF COST ACCUMULATION METHODS
ASPECT OF
JOB ORDER BLENDED PROCESS BLACKFLUSH
TYPICAL SYSTEM
Material to a
A process or
Cost object to A specific job specific job;
dept of a A production
which costs are batch, lot, or conversion, to a
production facility
physically traced contract process or
facility
department
Thousand or
Amount of output
Material may hundreds of
produced before one job, batch,
change for each thousands of unlimited
processing may lot or contract
job units of
change
output
cost elements Material may differ all cost
that differ from all cost elements dramatically;conve element may only material
one output to may differ rsion, by small differ by small cost differs
another degrees degree
moderate
amount of
(summarized
detailed
high high for each none
accounting done
departement
for WIP
or process)
Source of
financial and financial and financial and
information used visual
physical data physical data physical data
to control observation
recorded recorded recorded
processing
Metode Akumulasi Biaya

Ke empat system biaya tersebut dapat digunakan dalam


CostAccumulation, yang meliputi :
 Job Order
 Process Costing
 Blended Method
 Backflush Costing
Metode Akumulasi Biaya

1. JOB ORDER COSTING


 Biaya diakumulasikan untuk setiap batch, lot,
 job order
 Produk bersifat hetrogen
 Akun WIP dibantu subdiary ledger
 Dapat ditentukan profit per job order
Metode Akumulasi Biaya

2. PROCESS COSTING.
 Biaya diakumulasi berdasarkan prosesproduksi atau
departemen
 Produk bersifat homogeny
 Biaya per unit dihitung dengan caramembagikan antara
jumlah biaya denganjumlah unit ekuivalen
Metode Akumulasi Biaya

3. Blended Methods
Direct material cost diakumulasiberdasarkan job order
costing dan convertion cost diakumulasikan berdasarkan
process costing
Metode Akumulasi Biaya

4. Backflush Costing
 Dalam kasus proses produksi yang sangat cepat, yang
mengakibatkan hasil produksimendahului pencatatan
akuntansi
 digunakan pada industry yang sudah menerapkan informasi
secara terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai