Anda di halaman 1dari 21

Konsep Dasar

Biaya dan
Perilaku Biaya
Pertemuan 2

Lokita Rizky Megawati, S.Pd, MM


Membuat & melaksanakan rencana dan anggaran untuk
operasi dalam kondisi kompetitif & ekonomi yang telah
diprediksikan sebelumnya

Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan


pengendalian aktivitas, mengurangi biaya & memperbaiki
kualitas

Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan &


menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang

Peranan dihasilkan unt tujuan penetapan harga dan evaluasi kerja


dari suatu produk, departemen atau divisi

Akuntansi Menetukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun

Biaya bagi periode akuntansi

Pihak Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek

Manajemen
atau jangka panjang yang dapat mengubah pendapatan atau
biaya
PERANAN AKUNTANSI
BIAYA

AKUNTANSI AKUNTANSI
KEUANGAN MANAJEMEN

AKUNTANSI
PERSEDIAAN PERENCANAAN PENGENDALIAN
DALAM LK

AKUNTANSI
BIAYA
• Akuntansi biaya adalah
proses:
1. Pencatatan
AKUNTANSI 2. Penggolongan
BIAYA 3. peringkasan dan
MERUPAKAN penyajian
BAGIAN DARI biaya pembuatan dan
AKUNTANSI penjualan produk atau
jasa, dengan cara-cara
KEUANGAN tertentu, serta
DAN penafsiran terhadapnya.
AKUNTANSI Obyek kegiatan akuntansi
biaya adalah biaya.
MANAJEMEN
• Proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian, serta
penafsiran informasi biaya adalah
tergantung untuk siapa proses
tersebut ditujukan. Proses
akuntansi biaya dapat ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pemakai
luar perusahaan.

• Dalam hal ini proses akuntansi


biaya harus memperhatikan
karakteristik akuntansi keuangan.
Dengan demikian akuntansi biaya
dapat merupakan bagian dari
akuntansi keuangan.
Proses akuntansi biaya dapat
ditujukan pula untuk memenuhi Akuntansi biaya mempunyai tiga
kebutuhan pemakai dalam perusahaan. tujuan pokok: (1) penentuan
Dalam hal ini akuntansi biaya harus
harga pokok produk, (2)
memperhatikan karakteristik
akuntansi manajemen. Dengan pengendalian biaya, dan (3)
demikian akuntansi biaya merupakan pengambilan keputusan khusus.
bagian dari akuntansi manajemen.
• Untuk memenuhi tujuan penentuan
harga pokok produk, akuntansi biaya
mencatat, menggolongkan, dan
meringkas biaya-biaya pembuatan
produk atau penyerahan jasa.
• Biaya yang dikumpulkan dan
disajikan adalah biaya yang telah
terjadi di masa yang lalu atau biaya
historis.
• Umumnya akuntansi biaya untuk
penentuan harga pokok produk ini
ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pihak luar perusahaan.
Manajemen perlu
informasi biaya untuk:
• Mengetahui laba/rugi
• Pengembangan usaha
• Alokasi sumber daya yang
paling ekonomis
KONSEP
BIAYA ◼



Gambar Aliran Biaya Perusahaan Manufaktur
KAS BIAYA BAHAN
disimpan PERSEDIAAN
ASET YANG DAPAT BAKU YANG
dibayarkan dalam bentuk BAHAN BAKU
DISUSUTKAN DIBELI
UTANG USAHA untuk
AKTUAL

Diminta untuk
dibayarkan untuk
dialokaskan untuk
BARANG DALAM PROSES
BIAYA MANUFAKTUR LAIN-LAIN: Bahan Baku Langsung
Tenaga Kerja Langsung Tenaga Kerja Langsung
Overhead Pabrik :
Tenaga Kerja Tidak Langsung
Bahan Baku Tidak Langsung BIAYA BARANG YANG
Pemanasan TELAH SELESAI
Listrik
Tenaga
Asuransi dipindahkan ke
Penyusutan

PERSEDIAAN ke
BARANG JADI HARGA POKOK PENJUALAN
KLASIFIKASI BIAYA
Klasifikasi biaya paling umum dihubungkan dengan hal berikut ini:
1. Produk (satu lot, batch, atau unit) dari suatu barang atau jasa

Dalam lingkungan manufaktur (pada perusahaan industri) total biaya


operasi terdiri atas dua elemen : biaya manufaktur (biaya produksi) dan
biaya komersial
Biaya manufaktur merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan
baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual dan biasanya didefinisikan
sebgai jumlah dari 3 elemen biaya : bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung dan overhead pabrik.

BAHAN BAKU LANGSUNG Biaya utama ( Prime Cost)


TENAGA KERJA LANGSUNG
Biaya Konversi
OVERHEAD PABRIK
KLASIFIKASI BIAYA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PRODUK
Bahan baku langsung + Tenaga kerja langsung = Biaya utama
+
Bahan baku tidak langsung + Tenaga kerja tidak langsung + Biaya tidak langsung lainnya = Overhead Pabrik

Termasuk : Termasuk : Termasuk :


Perlengkapan pabrik Supervisi Sewa
Pelumas Pengawas Asuransi-kebakaran & kewajiban
Inspeksi Pajak bumi & bangunan
Gaji pegawai pabrik Beban penyusutan
Pekerjaan defektif Pemeliharaan & perbaikan =
Pekerjaan eksperimental Generator
Listrik
Pemanas
Pajak penghasilan karyawan
Alat-alat kecil
Biaya manufaktur
Overhead pabrik lain-lain
+
Beban pemasaran + Beban administratif
= Beban komersial
Termasuk : Termasuk :
Gaji tenaga penjualan Gaji bagian administratif dan kantor
Komisi tenaga penjualan Pajak penghasilan pemberi kerja
Pajak penghasilan pemberi kerja Sewa
Periklanan Beban penyusutan
Sampel Pajak properti
Beban perjalanan Beban audit =
Sewa Beban bagian hukum
Hiburan Biaya piutang tak tertagih
Beban penyusutan Telepon dan telegrap
Pajak properti Alat tulisa dan cetakan
Telepon dan telegrap Pos
Alat tulis dan cetakan Biaya administratif lain-lain
Pos Total biaya operasi
Beban pengiriman keluar
Contoh
⚫ Biaya manufaktur untuk setiap sepeda yang diproduksi Superbike &
co mengeluarkan biaya bahan baku langsung sebesar Rp 600.000,-;
tenaga kerja langsung Rp 300.000,- dan overhead variabel Rp
100.000,-. Biaya overhead tetap Superbike adalah Rp 1.000.000,-
per bulan , jika akan memperoduksi 10 unit:

→ Biaya utama adalah Rp 900.000,- per unit


→ Biaya konversi variabel adalah Rp 400.000,- per unit
→ Biaya manufaktur Rp 11.000.000,-
2. Biaya hubungannya dengan
volume produksi

Beberapa jenis biaya berubah secara proporsional terhadap perubahan dalam volume produksi,
sementara yang lainnya relatif konstan.
Biaya dalam hal ini dibagi menjadi :
❖ Biaya variabel : biaya berubah secara proporsional terhadap perubahan aktivitas dalam
periode waktu.
Biaya variabel komponennya :
1. biaya bahan baku
2. biaya tenaga kerja langsung
3. biaya overhead variabel : perlengkapan, bahan bakar, kerusakan mesin, biaya
komunikasi, upah lembur, biaya penanganan bahan baku dll.
❖ Biaya tetap : bersifat konstan secara total dalam periode waktu
Biaya tetap komponennya : gaji eksekutif produksi, depresiasi, pajak properti, asuransi
properti, sewa, pemeliharaan gedung/bangunan untuk produksi.
❖ Biaya semi variabel: jenis biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya variabel.
Komponennya : jasa departemen biaya, jasa kantor pabrik, jasa bahan baku & persediaan,
air & limbah, pajak penghasilan, listrik dll
3. Biaya dalam hubungannya dg
Departemen Produksi atau Segmen lain

• Suatu usaha dapat dibagi menjadi segmen-segmen yang memiliki berbagai


nama departemen, misalnya Departemen Produksi dan Departemen Jasa.
• Pembagian pabrik menjadi departemen, proses-proses, unit kerja ataupun
kelompok biaya juga berfungsi sebagai dasar untuk mengklasifikasikan dan
mengakumulasikan biaya dan pembebanan tanggungjawab untuk
pengendalian biaya.
• Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat
dikelompokkan menjadi 2 golongan :
1. Biaya langsung (direct cost) : biaya yang terjadi, yang penyebab satu-
satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai, yang utama adalah
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost) :biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Hubungannya dengan produksi
disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead
pabrik.
4. Biaya dalam hubunganya dengan
Periode Akuntansi

• Biaya yang dapat diklasifikasikan sebagai pengeluaran modal


(capital expenditure) atau sebagai pengeluaran Pendapatan
(revenue expenditure)
• Pengeluaran modal : biaya yang mempunyai manfaat lebih
dari satu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi
adalah 1 tahun kalender). Contoh pengeluaran untuk
pembelian aktiva tetap[, pengeluaran untuk riset
pengembangan produk.
• Pengeluaran pendapatan : biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran.
Contoh biaya iklan, telex dan biaya tenaga kerja.
5. Penggolongan Biaya menurut
obyek Pengeluaran

Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran


merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya obyek
pengeluaran adalah pajak, maka semua pengeluaran biaya
yang berhubungan dengan pajak termasuk dalam biaya
pajak.
Metode penentuan HP. Produksi dg Full Costing
dan Variable Costing

Full Costing Variable costing

Biaya Produksi Biaya bahan baku Biaya bahan baku


Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik langsung Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead tetap

Biaya Periode Biaya penjualan Biaya overhead tetap


Biaya administrasi dan umum Biaya penjualan
Biaya administrasi dan umum
Metode Pengumpulan HP. Produksi
➢ Metode pengumpulan HP. Produk → ditentukan oleh cara berproduksi
1. perusahaan berproduksi secara pesanan → job order cost method
2. perusahaan berproduksi secara massa → process cost method
➢ Perbedaan Metode Pesanan dan Proses

HP. Pesanan HP. Proses


Cara Berproduksi Berdasarkan Pesanan Massa dan kontinyu
Sifat Produk Relatif heterogen homogen
Tujuan produksi Memenuhi pesanan Mengisi persediaan
Perhitungan HP. Per pesanan Per periode
Biaya/ unit Total biaya / order Total biaya / periode
Juml order Total prod./periode
TUGAS DIKERJAKAN KELOMPOK
Biaya Administrasi dan Umum 460.000,00
Biaya Bahan Penolong 1.000.000,00
Biaya Lain-Lain 750.000,00
Biaya Pemasaran tetap 300.000,00
Biaya Pemasaran Variabel 500.000,00
overhead pabrik (tetap) 1.200.000,00
Pembelian 32.000.000,00
Biaya Angkut Pembelian BB 250.000,00
Retur Pembelian (1.200.000,00)
Potongan Pembelian (750.000,00)
Pendapatan Lain-lain 1.050.000,00
Buat Pendapatan Penjualan 70.000.000,00
Penyusutan mesin pabrik (tetap) 1.100.000,00
Laporan L/R Persediaan Bahan Baku Akhir (9.000.000,00)
dengan Persediaan Bahan Baku awal
persediaan barang jadi awal
5.000.000,00
9.000.000,00
Pendekatan persediaan barang jadi akhir (12.000.000,00)
Persediaan dalam proses akhir (7.500.000,00)
Full Costing persediaan dalam proses awal 5.000.000,00
Tenaga Kerja Langsung 3.200.000,00
dan Variable Pajak 25%
Costing Pendapatan lain-lain
Biaya Lain-Lain
1.050.000,00
750.000,00

1. Berdasarkan data-data di atas, buatlah laporan laba rugi dengan


pendekatan full costing & variabel costing dalam bentuk excel!
2. Tugas dikumpulkan melalui evieta dan batas pengumpulan tanggal
30 Agustus 2021 pukul 16.00 WIB
Laporan Laba/Rugi dengan Pendekatan Full Costing Laporan Laba/Rugi dengan Pendekatan Variabel Costing

Pendapatan Penjualan XXXX Pendapatan Penjualan XXXX

1 Bahan Baku 1 Bahan Baku


Persediaan Bahan Baku awal XXXX Persediaan Bahan Baku awal XXXX
Pembelian XXXX Pembelian XXXX
Bahan Baku Tersedia untuk digunakan XXXX Bahan Baku Tersedia untuk digunakan XXXX
Persediaan Bahan Baku Akhir (XXXX) Persediaan Bahan Baku Akhir (XXXX )

Bahan Baku yang Digunakan XXXX Bahan Baku yang Digunakan XXXX

2 Tenaga Kerja Langsung XXXX 2 Tenaga Kerja Langsung XXXX

3 Overhead Pabrik 3 Overhead Pabrik


Bahan Baku tidak langsung XXXX Bahan Baku tidak langsung XXXX
overhead pabrik umum XXXX XXXX
Tenaga Kerja Tidak Langsung (tetap) XXXX
Penyusutan (tetap) XXXX Total Biaya Manufakturing XXXX
Biaya Bahan Penolong (tetap) XXXX 4 persediaan dalam proses awal XXXX
overhead pabrik umum (variabel) XXXX XXXX XXXX
Persediaan dalam proses akhir (XXXX )
Total Biaya Manufakturing XXXX Harga Pokok Produksi Variabel XXXX
4 persediaan dalam proses awal XXXX
XXXX 5 persediaan barag jadi awal XXXX
Persediaan dalam proses akhir (XXXX) Barang Tersedia untuk di jual XXXX
Harga Pokok Produksi XXXX persediaan barang jadi akhir (XXXX )
Harga Pokok Penjualan variabel XXXX
5 persediaan barag jadi awal XXXX Biaya Pemasaran Variabel XXXX
Barang Tersedia untuk di jual XXXX Total Biaya Variabel XXXX
persediaan barang jadi akhir (XXXX)
Harga Pokok Penjualan XXXX
Laba Kontribusi XXXX
Laba Kotor XXXX 6 Biaya Usaha

6 Biaya Usaha Tenaga Kerja Tidak Langsung (tetap) XXXX


Biaya Pemasaran Variabel XXXX Biaya Overhead Pabrik Tetap XXXX
Biaya Pemasaran tetap XXXX Biaya Pemasaran tetap XXXX

Biaya Administrasi dan Umum XXXX XXXX Biaya Administrasi dan Umum XXXX XXXX

Laba Bersih Usaha XXXX Laba Bersih Usaha XXXX

Anda mungkin juga menyukai