“KENYAMANAN-NYERI”
By : Richa Noprianty
1. PENGERTIAN
1. Superfisial/kutaneus : akibat
stimulasi kulit, sebentar, terlokalisasi &
tajam. Ex : jarum suntik, luka potong
kecil
2. Viseral Dalam : akibat stimulasi organ
internal, bersifat difus, durasi lbh lama,
terasa tajam, tumpul /unik tergantung
organ yg terlibat. Ex : sensasi
pukul/crushing (angina pectoris),
sensasi terbakar (ulkus lambung)
3.Nyeri alih (Referred) : Nyeri terasa di
bagian tubuh yg terpisah dr sumber nyeri &
dpt terasa dgn berbagai karakteristik. Ex :
batu empedu ( selangkangan)
4.Radiasi : sensasi nyeri meluas dr tempat
awal cedera ke bag tbh bawah atau
sepanjang bag tbh, dpt menjadi
intermitten/konstan.
Ex : nyeri punggung bag
bawah akibat luka ulkus
dekubitus.
3. SIFAT NYERI :
Kerusakan sel/jaringan
Nyeri berkurang
Mekanisme REFLEKS PROTEKTIF
Serabut delta-A
Kontraksi otot
1. Sensori-diskriminatif
2. Motivasi-afektif
3. Kognitif-evaluatif
1. Sensori-diskriminatif
• Transmisi nyeri tjd antara talamus &
korteks sensori
• Seorang individu m`persepsikan lokasi,
keparahan, & karakter nyeri
• Faktor2 yg menurunkan tk.kesadaran
(ex : analgetik, anestetik, penyakit
serebral) menurunkan persepsi nyeri
• Faktor2 yg meningkatkan kesadaran thd
stimulus (ex : ansietas, ggn tidur)
meningkatkan persepsi nyeri
2. Motivasi-afektif
• Interaksi antara p`bentukan sist
retikular & sist limbik m`hasilkan
persepsi nyeri
• P`bentukan retikular m`hasilkan
respons pertahanan, menyebabkan
individu m`interupsi atau m`hindari
stimulus nyeri
• Sistem limbik mengontrol respons
emosi & kemampuan yaitu koping
nyeri
3. Kognitif-evaluatif
• Pusat kortikal yg lebih tinggi di otak
memengaruhi persepsi
• Kebudayaan, pengalaman dgn nyeri,
& emosi memengaruhi evaluasi thd
pengalaman nyeri
• Sist ini membantu sso
u/m`interpretasi intensitas &
kualitas nyeri, shg dpt melakukan
suatu tindakan
C. REAKSI
a. Respons Fisiologis
menstimulasi sistem saraf
otonom (simpatis & parasimpatis)
b. Respons Perilaku :
ada 3 fase pengalaman nyeri :
antisipasi, sensasi, & afterpain
1. Respon Sistem Saraf
Simpatis
• Dilatasi bronchiolus & Pe RR
• Peningkatan denyut Jantung (N)
• Vasokonstriksi perifer (pucat,
Pe TD)
• Peningkatan kadar glukosa darah
• Diaforesis
• Peningkatan ketegangan otot
• Dilatasi pupil
• Penurunan motilitas sal cerna
2. Respon sist saraf
parasimpatis
• Pucat
• Ketegangan otot
• Penurunan denyut jantung & TD
• Pernafasan cepat & tidak teratur
• Mual & muntah
• Kelemahan & kelelahan
3. Respon Perilaku
• Cemas, takut
• Ekspresi wajah : mengatupkan
geraham, menggigit bibir,
meringis, menangis,dsb
• Fokus perhatian hanya kpd
sensasi nyeri
• Apasia, bingung, atau disorientasi
• Depresi
Faktor-faktor yg mempengaruhi nyeri
pengalaman nyeri pd seseorang dpt dipengaruhi oleh beberapa
hal, diantaranya adalah :
1. Arti Nyeri. Di pengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia,
jenis kelamin, latar belakang sosial budaya, lingkungan, dan
pengalaman.
2. Persepsi Nyeri. Dipengaruhi oleh faktor yg dpt memicu
stimulasi nociceptor.
3. Toleransi Nyeri. Sdgkn yg menurunkan Peningkatan nyeri
dipengaruhi oleh alkohol,obat-obatan,hipnotis,gesekan atau
garukan, pengalihan perhatian, dll.
Toleransi dipengaruhi oleh kelelahan, rasa marah, bosan, cemas,
nyeri yg tidak kunjung hilang, dll.
4. Reaksi terhadap Nyeri. Respon seseorg terhdp nyeri, seperti
ketakutan ,gelisah, cemas, menangis, dan menjerit.
Skala Nyeri 0 – 10
Pendekatan Klinis Rutin thd Pengkajian &
Penatalaksanaan “ABCDE” Nyeri
A : Ask/ Tanyakan nyeri scr teratur
Assess/ Kaji nyeri scr sistematis
B : Believe/ Percaya apa yg dilaporkan K & klg serta
apa yg mereka lakukan u/menghilangkan nyeri
C : Choose/ Pilih cara pengontrolan nyeri yg cocok
u/K, klg, dan kondisi
D : Deliver/ Berikan intervensi scr terjadwal, logis, &
terkoordinasi
E : Empower/ Dayagunakan K & klg mereka
Enable/ Mampukan mereka mengontrol
pengobatan sejauh yg dpt dilakukan
III. MANAGEMEN NYERI
1. Intervensi farmakologis
2. Intervensi non-farmakologis
a. Distraksi : nonton TV, musik,
b. Relaksasi : nafas dalam, meditasi, yoga
c. Progress relaksasi
d. Guided Imagery
e. Massage
f. Therapeutik touch
g. Aromatherapy
h. Acupunctur
I. TENS : stimulasi saraf elektrik transkutan
j. Hypnosis
TERIMA KASIH
Selamat Belajar !!!