Anda di halaman 1dari 40

CEDERA

OLAHRAGA :
TEAR ACL, PCL,
MCL & LCL
Oleh : Desy Annisa Perdana S.Ft, Physio, M.Biomed
Anatomi Knee Joint
1. ACL
Anterior Cruciatum
Ligament
Basic Sains dan Biomekanik ACL (Anne 2016)
▸ ACL Memiliki 2 fiber bundle, (AM-Anteromedial bundle untuk
menahan anterotibia translasi dan PL –Posterolateral menahan rotasi dan
full extensi)
▸ ACL mampu menahan beban hingga 2500 N
▸ Lachman test : 150 N, pasif knee ekstensi 100 N, jalan 400 N, dan 1700 N
saat aktifitas akselerasi
▸ ACL sprain terjadi pada beban tarikan 20%
▸ Open kinematik chain (knee extention) terjadi tarikan pada ACL. Beban
maksimal ACL pada 15-20 derajat (Escamilla, 2012)
▸ Close kineatic chain (kontraksi quadriceps dan hamstring) dilaporkan
tidak menimbulkan tarikan pada ACL (Beynnon,2010)
ACL dan Hamstring
• ACL dan Hamstring berfungsi menahan pergerakan anterior dan rotasi tibia
• Saat ACL putus hamstring kehilangan mekanoreseptor dan hamstring akan
menurun jumlah proprioseptifnya sehingga akan menurunkan kekuatan otot
• Cidera ACL dapat menurunkan masa laten Hamstring (interval kontraksi dan
respon) (Beard, 2012)
• Saat aktifitas Closed Kinematik Chain, Hamstring juga sebagai aktifasi hip
extensi dalam menahan gravitasi
ACL dan Quadriceps

▸ Quadriceps sebagai stabilisasi dinamis/ penahan goncangan utama knee joint


(saat mendarat)
▸ Pada Open Kinematic Chain Knee extension beban puncak quadriceps
terhadap ACL pada derajat 30 – 15 derajat
▸ Aktifitas quadriceps yang adekuat saat mendarat bisa merusak ACL jika tidak
ditopang dengan hamstring yang kuat (Beynnon 2014)
▸ Dilaporkan seorang atlit saat mendarat aktivitas quadriceps dapat
menghasilkan 6000 N pada ACL
Cedera ACL
FAKTOR INTRIKSIK FAKTOR EKSTRINSIK:
• Kurangnya Neuromuscular control dan • Kontak Injury
Biomekanik knee joint saat landing dan • Cidera ACL paling banyak di temukan
pivot pada olahraga di suhu panas dan saat
• Imbalance muscle quadriceps dan hujan (Orchard, 2013)
hamstring • Level kompetisi dan tipe olahraga
• Deficit kontrol neuromuscular trunk (Hewet, (Acevedo, 2014)
2013) • Rumput artificial lebih tinggi tingkat
• Muscle fatigue (Lentorn, 2009) Cidera ACL dibanding dengan Rumput
• Psikologis (ivarson, 2013) alami (Hagglund, 2015)
• Female atlit umumnya memiliki struktur
sendi yang laxity (sutton, 2013)

Preventif injury ACL: Cegah faktor Instrinsik


TES SPESIFIK

LACHMAN TEST • (+) ACL total Rupture

PIVOT SHIFT TEST • (+) ACL total Rupture

DRAWER
(POSTERIOR/ANTERIOR) • (+) anterior ACL total Rupture

RADIOLOGI (MRI) • ACL total Rupture (Sebelum operasi)


REKONSTRUKSI ACL
GRAFT MATERIAL

Tendon
Tendon patelar
Semitendinosus
graft 2977 N
graft 4000 N

Implant interference screw 350 N Implant tissue washer768 N


REMODELING GRAFT ACL

• Ligamentization process : Avascular necrosis, revascular, and remodelling


hingga berubah menjadi ligamen
• Graft ACL baru di limitasi oleh fixator/implant
• Necrosis avascular pada 4-8 mggu (ligament akan signifikan melemah)
• 53 % kekuatan ACL pada 3 bln postoperasi ( Clancy 2012)
• Proses maturasi graft ACL terjadi pada 6 bln dan proses maturasi
berlanjut 1 thn

- Desain latihan harus menyesuaikan proses Ligamentization


- Pemilihan jenis latihan pada fase awal rekonstruksi harus dilakukan
dengan teliti agar tidak menggangu fixator implant dan tegangan pada
ACL baru
Menghambat
mekanoreceptor dan
Arthrogenic
Reaksi recruitment motor unit,
Muscle
Inflamasi melemahkan dan atrofi
Inhibisi (AMI)
otot (khususnya
quadriceps)
POST
OPRASI
RECONTRUKSI AMI dapat diatasi dengan Exercise dan Chyrotherapy
ACL (Berthrand 2017)
OPEN KINEMATIC CHAIN VS
CLOSED KINEMATIC CHAIN
(POST OP ACL)
OKC CKC
▸ Knee extensi Exc meningkatkan ▸ Melatih co-contraksi untuk
tegangan pada ACL (45-0 derajat)
melindungi graft (tidak ada
▸ Fleksi (dibawah 30 derajat) terjadi tarikan ACL)
peningkatan gaya dorong tibia ke
anterior sehingga menyebabkan ▸ Memberikan perlindungan
laxity/kelemahan ACL (Wilk lutut/stabilisasi menyeluruh
2012) knee joint
▸ Spesifik melatih per 1 aktifitas ▸ Mendidik kembali otot dan
otot sendi lain untuk bekerja
▸ Hypertrofi otot (fase return to bersama dalam aktifitas fungsi
sport)
POST OP ACL FASE PERTAMA:
Perlindungan Graft (0-3 minggu)

Prinsip latihan melindungi ACL baru (Implant dan


Graft)
▸ Kontrol Inflamasi dan early Motion knee joint
▸ Fokus Full extensi, mobilisasi patella dan aktivasi quadriceps
▸ ROM fleksi 90 derajat (Fleksi meningkat progressif saat inflamasi
meurun)
▸ Hindari latihan knee extension (OKC)
▸ Add dan Abd exercise
▸ Functional exc upper extremity
▸ Knee brace dan crutches
FASE PERTAMA: EXERCISES
PADA 0-3 MINGGU

▸ Cool Therapy pre dan post exc : 10-15 minutes


▸ Quadriceps setting : 3-5 sets of 15-20 reps
▸ Heel prop : 5 minutes
▸ Heel slides with towel/teraband : 3 -5 sets of 15 -20 reps
▸ Sitting heel slides : 3 - 5 sets of 15 -20 reps
▸ Straight leg raises (0 derajat) : 1 – 3 sets of 15 -20 reps
▸ Patellar mobilization : 1 set for 1 to 3 minutes
▸ Hip abduction : 1 – 3 sets of 10 reps
▸ Ankle pumps : 3-5 set to 15 -20 reps
▸ Prone hang : 3 – 5 sets of 5 minutes
▸ PWB (sesuaikan case) : 3 minutes
Hip Abduction Hip adduction
Heel slide with teraband

Heel Prop

Prone Hang Quadriceps set


SLR Sitting Heel Slide
Patellar
Mobilization

PWB

Ankle Pump Cold therapy


Fase Kedua : Progresif Neuromuscular
Kontrol, Gait And Balance Training (4- 10
Minggu)
• Latihan Fase 1 dilanjutkan (melindungi graft)
• Full extensi knee
• ROM Fleksi knee 110-120 derajat
• Tingkatkan Proprioception dan neuromuscular control (CKC exc)
• FWB/ Normal gait (Repair meniscus FWB pada 6 mggu)
FASE KEDUA: EXERCISES
PADA 4-10 MINGGU
Lanjutan Latihan Fase 1

▸ Cool Therapy pre dan post exc : 10-15 minutes


▸ Clam shell : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
▸ Static bike : 5 minutes
▸ Hamstrings st exc : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
▸ Single leg stand : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
▸ Half squad : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
▸ Toe rise : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
▸ Lunges : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
▸ Foot clock drill : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
▸ Gait training : 3 minutes
Clam shell Static bike Hamstring set

Half squad
Single leg stand Lunges
Toe rise
Foot clock drill

Gait training
Fase Ketiga : strengh, power, endurance,
agility dan stabilisasi (11 - 16 Minggu)
▸ Lanjutkan latihan fase 2 dengan meningkatkan intensitas
▸ No. pain dan No. efusion
▸ Menuju Full ROM fleksi knee
▸ Peningkatan strength, power, endurance, agility, stabilitation lower
extremity
▸ Peningkatan daya tahan kardiorespirasi
▸ Latihan OKC untuk hypertropi dimulai
PHASE KETIGA: EXERCISE PADA 11 S/D
16 MINGGU
Lanjutkan fase 2 dengan meningkatkan set dan reps

• Lateral walk exc : 1 – 3 sets of 10 - 15 reps


• Mosnter walk exc : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
• Sigle leg deadlift : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
• Step up : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
• Polimetric exc : 3 minutes
• Skill spesifik exc : 3 minutes
• Jumping and landing exc : 1 – 3 sets of 4- 5 reps
Lateral walk Exc

Monster Walk Exc Step Up

Single Leg

Single deadlifts
Pliometric Exc Skill Spesific Exc

Pliometric Exc Jumping and Landing


FASE KEEMPAT: RETURN TO SPORT
(17-30 MINGGU)
▸ Lanjutkan latihan fase 3
dengan meningkatkan EXERCISES PADA FASE EEMPAT
intensitas
▸ Full ROM Lanjutkan Fase 3 dengan meningkatkan set
▸ Muscle strength 90% dan reps
(Isokinetic test)
▸ Agility (T-Test) • Latihan hypertrofi otot : 1 – 3 sets of 10 - 15 reps
▸ Daya tahan kardiovaskular • Single leg jumping and landing : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
• Jogging to running : 1 min fast sprint, 2 min slow jog
▸ Skill spesifik akselerasi • Skill specific akselerasi : 1 – 3 sets of 8 – 10 reps
olahraga • Isokinetik test 90%
▸ Bimbingan psikologi • Skill spesifik exc
• Hop test 90%
• T test
Muscle Hyperthropy Exc

Muscle Hyperthropy Exc Single Leg jumping and Landing


Running And Jogging Acceleration Spesific test
T Test (Agility)

Hop Test 90%


Isokinetic test
2. PCL
Posterior Cruciatum
Ligament
Basic Sains dan Biomekanik PCL
▸ PCL menghuungkan os femur dan os tibia dan mencegah os tiba bergerak
dan slide ke posterior
▸ PCL berada tepat di tengah knee joint dan berebrangan dg ACL sehingga
membentuk “X”
▸ PCL adalah ligamen terkuat pada knee joint
▸ Rekonstruksi PCL baru akan direkomendasikan bila kondisi sangat
parah / ruptur total atau ada ligamen lain yang ruptur

Rekonstruksi PCL
▸ Graft PCL : Tendon Pattelar dan Tendon Achilles

Cedera PCL
▸ Terjadi saat ada hantaman langsung pada bagian depan lutut ketika lutut tertekuk. Misalnya
kecelakaan mobil, lutut membenur dasbor dan jatuh saat lutut tertekuk
▸ Cedera olahraga : ada gerakan memutar secara paksa dan tiba-tiba dan jika mendarat scara
tidak tepat setelah melompat
Spesifik Tes

POSTERIOR SAG
• (+) PCL total Rupture
TEST
REVERS PIVOT
SHIFT TEST • (+) PCL total Rupture

POSTERIOR • (+) Posterior PCL total Rupture


DRAWER EST

RADIOLOGI (MRI) • PCL total Rupture (Sebelum operasi)


3. MCL
Medial Collateral
Ligament
Basic Sains dan Biomekanik MCL

▸ MCL melekat dari epicondylus medial femur ke condylus medial tibia


(menyatu dgn tendon semimembanosus dan distal posteromdial tibia)
▸ Fungsi bagian proksimal MCL yaitu menahan gaya valgus pada semua
derajat fleksi lutut. Pada bagian distal MCL membantu menstabilkan
rotasi eksternal lutut pada fleksi 30 derajat
▸ MCL membantu menstabilkan rotasi internal lutut dari ekstensi penuh
sampai fleksi 90 derajat
Cedera MCL
▸ MCL adalaH salah satu ligamen knee yg paling seing mengalami cedera
▸ Stress valgus adalah mekanisme cedera paling umum
▸ Ceder dpat berupa kontak hantaman langsung dr luar lutut atau kaki bagian atas
▸ Cedera MCL dpt berdampak buruk pada struktur di sekitarnya
▸ Diketahui bahwa ruptur partial atau total pada MCL secara sigifikan meningkatkan
beban pada ACL pada fleksi knee 30 derajat.
Spesifik test

VALGUS
TEST
• (+) MCL total Rupture
4. LCL
Lateral Collateral
Ligament
Basic Sains dan Biomekanik LCL
• LCL menghubungkan antara os femur (epicondylus lateral femur)
dan caput fibula
• Fungsi : mencegah varus berlebih dan rotasi postero-lateral knee/
otasi ekternal tibialis
• Saat fleksi 30 derajat, LCL akan rileks dan tegang saat knee ekstensi

Cedera LCL
• Cedera LCL biasanya disebabkan oleh hantaman atau pukulan lutut
di bagian dalam lutut yg dapat terjadi saat olahraga seperti sepak
bola
• Cedera LCL jg dpt terjadi saat ada gerakan memutar
Spesifik test
VARUS
TEST
• (+) LCL total Rupture
THANKS !

Anda mungkin juga menyukai