11.00
MEDIA
Power point
EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Jumlah peserta yang hadir penyuluhan minimal 90%
Penyuluhan menggunakan powerpoint yang telah disiapkan
Penyelenggaraan penyuluhan di universitas bhakti kencana bandung
Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya
b. Evaluasi Proses
Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan
Peserta mendengarkan penjelasan dengan baik dan berperan secara aktif dalam penyuluhan
Selama penyuluhan berlangsung tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
c. Evaluasi Hasil
PENGORGANISASIAN
Pembawa acara : Ariani Sukmadiwanti
Pembicara : Sinta Juliani dan Rianty Damayanti R
Observer : Maya Permatasari
Fasilitator : Hafsah syamsidar
Pembimbing : Rizki mulyani S.Kep.,Ners. MM
SUMBER
Jurnal
• MATERI
1. Definisi
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai dengan adanya
manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan
kematian. Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit demam yang berlangsung akut
menyerang baik orang dewasa maupun anak – anak tetapi lebih banyak menimbulkan korban
pada anak–anak berusia di bawah 15 tahun disertai dengan perdarahan dan dapat menimbulkan
syok yang disebabkan virus dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty (betina). Sehingga penularannya melalui
gigitan nyamuk Aedesaegypty tersebut
2. Penyebab
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti
pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
Nyamuk Aedes Aegypti maupun Aedes Albopictus merupakan vektor penularan virus dengue
dari penderita kepada orang lainnya melalui gigitannya nyamuk Aedes Aegyeti merupakan vektor
penting di daerah perkotaan (Viban) sedangkan di daerah pedesaan (rural) kedua nyamuk
tersebut berperan dalam penularan. Nyamuk Aedes berkembang biak pada genangan Air bersih
yang terdapat bejana – bejana yang terdapat di dalam rumah (Aedes Aegypti) maupun yang
terdapat di luar rumah di lubang – lubang pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan
genangan air bersih alami lainnya ( Aedes Albopictus). Nyamuk betina lebih menyukai
menghisap darah korbannya pada siang hari terutama pada waktu pagi hari dan senja hari
3. Ciri cirinya
•Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Tubuhnya belang
hitam putih.
•Menggigit pada siang hari
•Berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir
•.
6. Tanda bahaya DBD
•Perdarahan gusi
•Muntah darah
•Penderita tidak sadar
•Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.
(Belakang et al., 2016)
7. Pengobatan di rumah
•Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya)
•Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak
gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah
8. Cara pencegahan
Pemberian Fogging (pengasapan) dan abatisasi (bubuk abate)
Dengan cara 3M plus yaitu :
1. Menguras bak mandi
2. Menutup tempat penampungan air
3. Mengubur benda- benda yang dapat digenangi air seperti ban bekas,kaleng bekas dsb.
Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian.
.