Anda di halaman 1dari 9

 

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PENYAKIT DANGUE HAEMORRHAGIC
FEVER (DHF)
Disusun oleh :
Sinta juliani 191FK03016
Rianti Damayanti 191FK03024
Maya permatasari 191FK03027
Hafsah syamsidar 191FK03028
Ariani sukmadiwanti 191FK03030
 
Kelompok 1b
Kelas 2A
Topik DHF

Sub pokok bahasan Sasaran Cara Mencegah DHF


Target
Pasien
Hari / Tanggal Waktu
Pasien
Tempat
Penyuluh 16-011-2020

11.00

Universitas bhakti kencana bandung

Mahasiswa Tingkat II, S1 Keperawatan


•LATAR BELAKANG
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahuinbahwpenyakit yang sering muncul pada
musim hujan adalah DHF atau demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aegypi.
Demam berdarah dengue banyak ditemukan di daerah tropis maupun daerah
subtropis. Data yang dihimpun dari seluruh dunia menunjukkan bahwa Asia menempati
urutan pertama dalam jumlah penderita demam berdarah dengue setiap tahunnya.
Sementara itu, World Health Organization (WHO) mencatat sejak tahun 1968 hingga
2009, bahwa negara Indonesia merupakan negara dengan kasus demam berdarah
dengue tertinggi di Asia Tenggara. Penyakit demam berdarah dengue merupakan
penyakit kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia.
•TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mencegah dan
menangani demam berdarah dengue secara mandiri
•TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat mampu:
1. Mengetahui apa demam berdarah dengue
2. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue
3. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue
4. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue
•MATERI PENYULUHAN
Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Pencegahannya
Sasaran : Seluruh pasien
Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
Media dan Alat : Ppt / Laptop
Waktu dan Tempat : Jam 11.00 / Universitas Bhakti Kencana
Bandung
Materi (Terlampir) : 4 Lembar
No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

1 Pembukaan Salam dan Klien dan 5 menit


penjelasan keluarga
tujuan
penyuluhan
2 Penyampaian DBD dan Klien dan 15 menit
Materi pencegahannya keluarga
3 Tanya jawab Klien bertanya dan Klien dan 10 menit
petugas menjawab keluarga
pertanyaan

4 Penutup Salam dan Klien dan 5 menit


memberikan keluarga
kesimpulan
Strategi Pelaksana
Presentasi / ceramah

MEDIA
Power point

EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Jumlah peserta yang hadir penyuluhan minimal 90%
Penyuluhan menggunakan powerpoint yang telah disiapkan
Penyelenggaraan penyuluhan di universitas bhakti kencana bandung
Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya
b. Evaluasi Proses
Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan
Peserta mendengarkan penjelasan dengan baik dan berperan secara aktif dalam penyuluhan
Selama penyuluhan berlangsung tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
c. Evaluasi Hasil
 
PENGORGANISASIAN
Pembawa acara : Ariani Sukmadiwanti
Pembicara : Sinta Juliani dan Rianty Damayanti R
Observer : Maya Permatasari
Fasilitator : Hafsah syamsidar
Pembimbing : Rizki mulyani S.Kep.,Ners. MM
 
SUMBER
Jurnal
• MATERI

1. Definisi
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai dengan adanya
manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan
kematian. Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit demam yang berlangsung akut
menyerang baik orang dewasa maupun anak – anak tetapi lebih banyak menimbulkan korban
pada anak–anak berusia di bawah 15 tahun disertai dengan perdarahan dan dapat menimbulkan
syok yang disebabkan virus dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty (betina). Sehingga penularannya melalui
gigitan nyamuk Aedesaegypty tersebut

2. Penyebab
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti
pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
Nyamuk Aedes Aegypti maupun Aedes Albopictus merupakan vektor penularan virus dengue
dari penderita kepada orang lainnya melalui gigitannya nyamuk Aedes Aegyeti merupakan vektor
penting di daerah perkotaan (Viban) sedangkan di daerah pedesaan (rural) kedua nyamuk
tersebut berperan dalam penularan. Nyamuk Aedes berkembang biak pada genangan Air bersih
yang terdapat bejana – bejana yang terdapat di dalam rumah (Aedes Aegypti) maupun yang
terdapat di luar rumah di lubang – lubang pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan
genangan air bersih alami lainnya ( Aedes Albopictus). Nyamuk betina lebih menyukai
menghisap darah korbannya pada siang hari terutama pada waktu pagi hari dan senja hari
3. Ciri cirinya
•Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Tubuhnya belang
hitam putih.
•Menggigit pada siang hari
•Berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir

4. Tanda gejala demam berdarah


1. Demam tinggi yang berlangsung 2-7 hari, tanpa penyebab jelas
2. Tampak lemah dan lesu
3. Nyeri ulu hati

5. Manifestasi perdarahan spontan


1. Uji tourniquet positif
2. Peteki (bintik-bintik merah), perdarahan gusi, hematemesis,
3. . melena (BAB berwarna hitam atau bercampur darah), mimisan
4. Hepatomegali (pembesaran hati atau hepar)
5. Nadi cepat dan lemah, bisa sampai tidak teraba, kulit dingin dan gelisah
6. Trombositopeni ( ≤ 100.000 sel/ml )
7. Penderita gelisah disertai tangan dan kaki dingin berkeringat
8. Mual muntah

•.
6. Tanda bahaya DBD
•Perdarahan gusi
•Muntah darah
•Penderita tidak sadar
•Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.
(Belakang et al., 2016)

7. Pengobatan di rumah
•Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya)
•Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak
gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah

8. Cara pencegahan
Pemberian Fogging (pengasapan) dan abatisasi (bubuk abate)
Dengan cara 3M plus yaitu :
1. Menguras bak mandi
2. Menutup tempat penampungan air
3. Mengubur benda- benda yang dapat digenangi air seperti ban bekas,kaleng bekas dsb.
Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian.
.

Anda mungkin juga menyukai