Anda di halaman 1dari 37

ASKEP ANTENATAL RESTI

( Kehamilan dgn DM)

Eko RiYanti, S.Kep. Ns


Maternitas I
Akper Kab. Purworejo
TUJUAN
 Perawat maternitas  Mengarahkan dan
Mendukung wanita dan keluarga dlm mencapai
hasil akhir kehamilan yg optimal, baik untuk
wanita hamil maupun janinnya.
 Sbg guru, konselor, dan pendukung ibu dan
keluarga.
IBU HAMIL DGN GANGGUAN SISTEM
ENDOKRIN

 1. DIABETES MELLITUS
 2. HIPERTIROID/HIPOTIROID
DIABETES MELITUS
 Yi… Gg. Endokrin yg ditandai dgn
tingginya kadar glukosa darah
(hiperglikemia) dan glukosa dalam urine
( glukosuria )
 Etiologi : Inadekuat pembentukan atau
penggunaan insulin, suatu hormon esensial,
yg secara normal dihasilkan oleh sel-sel
beta dari pankreas.
Pengertian
Diabetes melitus adalah kelainan
metabolisme karbohidrat, dimana glukosa
darah tidak dapat digunakan dengan baik,
sehingga menyebabkan keadaan
hiperglikemia
Diabetes Melitus Gestasional (DMG) adalah
intoleransi karbohidrat ringan/ berat atau
diketahui pertama kali saat kehamilan
berlangsung
 Tingginya kadar glukosa darah menarik air
dari sel-sel kedalam darah, menyebabkan
dehidrasi seluler.
 Glukosa dikeluarkan kedalam urin, yg
meningkatkan tekanan osmotik dan
mencegah reabsobsi air oleh tubulus ginjal,
menyebabkan dehidrasi ekstraseluler.
 Sebagai akibat, terjadi 4 tanda gejala
kardinal DM : Poliuria, polidipsi, polifagia,
penurunan berat badan
 Klasifikasi
Komite khusus National Institute of Health
( 1979 )  tiga kategori utama ;
1. Diabetes melitus
a. Tipe I, insulin dependen
b. Tipe II, Non- insulin dependen
c. Diabetes sekunder
2. Gangguan Toleransi Glukosa
3. Diabetes Gestasional ( terjadi /
terdiagnosa selama kehamilan )
KLASIFIKASI DM SELAMA
KEHAMILAN
Intoleransi Glukosa pada masa hamil
 Intoleransi Glukosa abnormal selama masa
hamil. Hiperglikemi pasca prandial selama masa
hamil
* Dx sebelum usia 30 mgg penting u/
mencegah makrosomia
* Diet kalori yg adekuat u/
mencegah penurunan BB ibu
* Sasaran :
Glukosa darah PP < 130 mg/dl – 1 jam PP
< 105 mg/dl – 2 jam PP
Faktor Resiko
Pada dasarnya siapa saja bisa mengalami Diabetes
Melitus selama kehamilan namun wanita yang semula
mengidap diabetes melitus beresiko tinggi mengidap
DMG. Adapun faktor-faktor yang berkaitan
kemungkinan adanya DMG adlh :
1.Riwayat Obstetri mencurigakan

a. Riwayat abortus spontan


b. Riwayat melahirkan bayi mati
c. Riwayat melahirkan bayi besar (4000 gram)
d. Riwayat preeklamsia/eksklamsia dan
polihidramnion
Lanjutan faktor resiko
2. Riwayat Medis mencurigakan
a. Usia saat hamil 30 thn
b. Riwayat diabetes melitus ibu hamil
c. Ibu obesitas
d. Riwayat ISK berulang
e. Riwayat hipertensi
Patofisiologi
 Insulin  sel beta pulau langerhans pancreas
glukosa darah  sintesa protein dan
penyimpanan asam lemak bebas (Free fatty acids) 
insulin tidak mencukupi dan tidak efektif dalam
memenuhi kebutuhan glukosa pada jaringan adiposa
dan sel-sel otot  akumulasi glukosa pada aliran
darah menarik cairan intraseluler ke dalam sitem
vaskuler  dehidrasi seluler dan meningkatkan
volume darah  ginjal mensekresikan sejumlah
besar urine (Poliuri)  dehidrasi seluler  haus
yang berlebihan  (Polidipsi).
Lanjutan...........
Insulin yang tidak adekuat

Penurunan pengambilan glukosa oleh otot dan jaringan adiposa

Pemecahan protein dan lemak Akumulasi glukosa


dalam darah

Berat badan Ketoasidosis Hiperosmolaritas darah


 
Poliphagi Volume darah Dehidrasi sel

  Eksresi urine dan glukosoria

Polidipsi
Komplikasi Diabetes Melitus
1. Komplikasi akut
a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
c. Ketoasidosis
2. Komplikasi Kronik
a. Makrovaskuler
1). Stroke (PD otak)
2). Peny. Jantung koroner
3). Trombus/gangreng
b. Mikrovaskuler
1). Retinopai diabetik
2). Nefropati diabetik
PENYULIT DM
 DM menyerang 1 dalam 300 kehamilan
PENGARUH DM PADA KEHAMILAN
1. Perubahan kebutuhan insulin : menurun pada trimester
I, kmd meningkat k/ hormon protekal lactogen,
antagonis insulin meningkat, meningkat selama
persalinan dan turun tiba-tiba setelah kelahiran.
2. Penurunan ambang ginjal terhadap pengeluaran
glukosa dan nefropati.
3. Fluktuasi diit disebabkan karena mual, muntah, dan
mengidam.
4. Peningkatan resiko ketoasidosis, syok insulin, dan
koma.
5. Hipertensi (peningkatan tekanan sistolik 30 mmHg
dan diastolik 15 mmHg )
6. Retinopati.
Pada Janin :
 Angka kematian perinatal meningkat
 Makrosemia
 Injuri pada bayi meningkat
 Lahir preterm/ Fetal hipoxia
 Anomali
 Mewarisi penyakit diabetes
 Pertumbuhan janin terhambat
Pada Neonatus
1. Hipoglikemia neonatal
2. Gawat nafas
3. Hiperbilirubinemia
4. Polisitemia neonatal
5. Hipertropi jantung
6. Hipokalsemia
Pemeriksaan dan kriteria diagnosis
DMG(WHO-PERKENI 1997)
Pemeriksaan yang dilakukan hanya
pemeriksaan kadar glukosa 2 jam pasca glukosa
75 gram (2 jam postprandial).
Glukosa darah Kriteria

 >200 mg/dl Diabetes melitus (jk baru diketahui


saat hamil)

140-200 mg Toleransi glukosa terganggu

Nilai < 140 mg/dl Normal


KOMPLIKASI
 Tergantung kontrol glukosa hamil /pra- konsepsi
dan selama hamil serta keberadaan komplikasi DM
sebelumnya
 1. Abortus Spontan
 2. Hipertensi akibat kehamilan (Preqnancy
Induced Hypertension – PIH) 2x lebih
sering pd kehamilan diabetik. Insiden terjd pd
wanita yg sebelumnya mengalami perubahan
vaskuler terkait diabetes (cunningham,
dkk,1993, meyer, palmer, 1990)
 3. Hidramnion ( Polihidramnion )
kelebihan cairan amniotik sebesar 2000ml,
10x > sering pada kehamilan diabetik 
Menyebabkan distensi uterus berlebihan,
Meningkatkan resiko ruptur membran yg
prematur, persalinan prematur, hemorargi post
partum
 4. Infeksi  > umum terjadi dan > berat pada
kehamilan diabetik yg hamil. Infeksi vagina (
vaginitis nomilial ), infeksi traktus
urinarius ( UTI )  b/d glukosuria
 5.Ketoasidosis
pemecahan lemak  badan keton yg disimpan di
jaringan otot, diproduksi o/ hati dan berakumulasi
kedlm darah ( ketosis ) dan dibuang dlm urine
(ketonuria)
Ketosis  akan terjd Asidosis Metabolik sbg efek
keton yg menurunkan kadar PH

Cairan yg besar hilang  diuresis osmotik


m’yebabkan dehidrasi / ketidakseimbangan
elektrolit  dapat menyebabkan kematian janin
intrauterin. Mortalitas perinatal dapat 50 – 80 %
Penatalaksanaan
1. Diet 30 – 40 Kal/Kg BB
2. Garam dibatasi
3. Diet yang dianjurkan KH 40 %, Prot 2
gram/kg BB, Lemak 45 – 60 gram
4. 0bat-obatan
5. Insulin jika perlu (terutama trimester 2 dan 3)
6. Aktivitas
TUJUAN ASKEP
 Untuk mempertahankan equilibrium fisiologis dari
pembentukan insulin dan penggunaan insulin dan
penggunaan glukosa serta untuk melahirkan bayi
dan ibu sehat.
 Prinsip-prinsip dalam pencapaian tujuan:
1. Pengkajian tentang penyakit dan informasi klien
2. Instruksi dan dukungan
3. Pengaturan diit
4. Pemeriksaan urine dan darah untuk kadar glukosa
5. Penetapan kebutuhan insulin
6. Evaluasi tentang fungsi fetoplacental
7. Pengkajian tentang maturitas janin
PENGKAJIAN
 Semua wanita hamil diperiksa glikosuria.
Bila urin menunjukkan hasil positif
anjurkan pemeriksaan darah : Plasma
glukosa setelah makan (FPG), Toleransi
glukosa oral (OGT),dan Toleransi glukosa
intravena (IGT)
 Pengkajian riwayat DM sebelum hamil dan
riwayat DM keluarga.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang
kurang/lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan factor biologis,
metabolik tubuh.
a. Monitor gizi
b. Manajemen nutrisi.
Cont...........
2.Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan kegagalan mekanisme pengaturan.
a. Manajemen cairan
b. Monitor tanda vitai
c. status hemodinamik
d. Monitor indikasi kelebihan atau retensi
cairan (missal : crakles, peningkatan CVP,
oedem, peningkatan JVP) selama
diperlukan.
Cont............
3.Resiko infeksi berhubungan dengan tidak
adekuat pertahanan sekunder/penyakit kronis.
a. Manajemen infeksi
4.Kurang pengetahuan tentang diabetes mellitus
berhubungan dengan tidak mengenal
(familiar) dengan sumber informasi
a. Manajemen kecemasan
Cont...........
5.Kelelahan berhubungan dengan status
penyakit
6.Cemas berhubungan dengan perubahan
status kesehatan
7.Perubahan perfusi jaringan : uteroplacental
berhubungan dengan diabetes dalam
kehamilan
INTERVENSI
 Membutuhkan supervisi medis dan
keperawatan berkelanjutan selama
kehamilan, kunjungan prenatal 1-2 mgg
selama 32 mgg, kmd setiap minggu sampai
melahirkan.
 Intervensi berdasarkan pada masalah-
masalah yg teridentifikasi sbb:
 1. Kebutuhan Diet teratur
 2. Kebutuhan insulin
Lanjutan intervensi……
 3. Potensial preeklamsi
 4. Potensial Infeksi
 5. istirahat tidak adekuat
 6. Ketakutan dan pengetahuan yang tidak
adekuat
 7. Kondisi dan ukuran janin yang berlebih
 8. Hidramnion
 9. Induksi persalinan
 10. Pertimbangan-pertimbangan
postpartum
HIPERTIROID / HIPOTIROID
 HIPERTIROIDISME
1 – 2 dr 1000 kehamilan, paling sering disebabkan o/
penyakit Grave
Gejala : - Kegugupan - Keletihan
- Hiperaktifitas - Sesak nafas
- Kelemahan - Keringat Ber>>
- Tremor otot - Diare
- Takhikardia
- Tidak toleransi terhadap panas
- Pe↓ BB (pe↑ BB yg buruk)
Lab. Indikasi Hipertiroidisme
Peningkatan indeks Tiroksin (T4) dan
peningkatan metabolisme basal
 WANITA HAMIL DG HIPERTIROIDISME DPT
MENYEBABKAN :
1. Anovulasi dan amenore
2. Tidak sbg penyebab Abortus spontan / malformasi
janin
3. Resti kelahiran prematur dan lahir mati meningkat
4. Bayi BBLR dan mengalami tirotoksikosis pada periode
neonatus
5. Hipertiroidisme neonatorum  sifat sementara,
beberapa kasus dpt berlanjut dan akhirnya merusak
perkembangan sistem saraf pusat
 TERAPI UTAMA HIPERTIROIDISME
SELAMA KEHAMILAN
 adalah terapi obat dgn Tiurosil
(Propiltiurosil –PTU) dgn dosis efektif
yang paling kecil
 KASUS HIPERTIROIDISME BERAT
 dilakukan tiroidektomi sub total
selama trimester ke 2 atau ke 3.
 HIPOTIROIDISME
Selama hamil jarang terjadi k/ wanita pada
kondisi ini infertil
PENYEBAB :
- Penyakit hasimoto
- Pengangkatan ( ablation) kelenjar
tyroid akibat radiasi
- Pembedahan sebelumnya / obat2
antithyroid
- Penurunan fungsi tiroid akibat kegagalan
hipotalamus atau hipofisis jarang terjadi.
 GEJALA KHAS HIPOTIROIDISME
- Letargi - Kelemahan
- Anoreksi - Peningkatan BB
- Gangg. Mental - Konstipasi
- Nyeri Kepala - Kulit kering
- Alopesia - Turgor kulit buruk
- Intoleransi terhadap cuaca dingin
- Kuku rapuh & tipis
- Reflek tendo dalam yg tertunda
LAB.HIPOTIROIDISME
 Penurunan T3 dan T4
 Wanita hamil dgn hipotiroidisme
* Resti Ab. Spontan pd trimester I
* Peningkatan insiden preeklamsi dan abrusio
plasenta
* Peningkatan angka kelahiran bayi dgn
BBLR dan angka lahir mati
 Terapi :
Levotiroksin (Synthroid) u/ masa hamil
Suplemen tiroid tidak menembus plasenta jd
aman untuk janin
 Wisssssssssssshhhhh

Anda mungkin juga menyukai