Anda di halaman 1dari 30

FATHRA ANNIS NAULI, M.Kep, Sp.Kep.

J
Who am I

Pengetahuan individu terhadap diri nya


KONSEP DIRI
Semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui
Tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam ber-
Hubungan dengan orang lain (SS’91)

Belum ada sejak lahir


Dipelajari mll pengalaman yg unik yaitu suatu lewat
explorasi diri, berhub. dengan orang lain (terutam orang
yg dekat dan berarti dlm kehidupannya)
Berkembang baik bila budaya & pengalaman di kelg. dpt
memberikan yg (+). .
2
Mengapa Konsep Diri Diperlukan:

• Seseorang yang mempunyai konsep diri, dapat menilai


dirinya dalam menjalankan peranan hidup berkeluarga atau
dalam masyarakat tanpa merasa lebih atau kurang terhadap
kemampuan dan bersikap kepada orang lain.

• Perilaku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat


merupakan faktor yang menentukan.

Dengan demikian ‘konsep diri’ seseorang bukan suatu yang


langsung jadi, melainkan diperoleh dan dibentuk melalui
pendidikan, pengalaman serta pengaruh lingkungan.

2
Componens of
Self Concept
Personal Identity Body Image

Self Esteem

Self- Ideal Role Performance


Gambaran diri (Body Image)
 Ideal Diri (Self ideal)
Harga diri (Self esteem)
Peran (Role performance)
Identitas (Identity)

Konsep diri akan berkembang dg. baik jika :


Pengalaman interpersonal & Kebudayaan menciptakan
perasaan (+) & rasa berarti,berharga
M’oleh k’mampu dlm bidang yg dihargai o/ indiv. & lingk.
Aktualisasi diri atau menyadari dan melakukan potensi
nyata dalam dirinya.
3
Pandanga indiv. thdp.tubuhnya (sadar/tdk) ttg ukuran,
bentuk, fungsi dan potensi.

•Pandangan berubah oleh pengalaman dan persepsi baru.


•Gambaran tubuh yg diterima scr realistis, akan menig –
katkan keyakinan diri yg mantap, & mempengaruhi hub.
interpersonal .
•Misal: perub. tubuh spt. perkembangan payudara, perub.
suara, tumbuh bulu, menstruasi  merup. perub. tubuh
yang dpt mempengaruhi padangan seseorang terhadap
tubunya sendiri yg perlu diantisipasi.
4
Faktor yang mempengaruhi
gambaran diri

 Perubahan struktur fungsi


tubuh
 Proses tumbuh kembang
Persesi indiv. ttg perilaku yg harus dilakukan sesuai dg.
standar, aspirasi, tujuan atau nilai yg telah ditetapkan.
Ideal diri sebaiknya ditetapkan sedikit lebih tinggi dari
kemampuan diri saat ini, tapi masih dlm batas wajar.
Ideal diri diperlukan o/ indiv. untk memacu pd tingkah
laku yg lebih tinggi.
Ideal diri dipengaruhi oleh budaya, norma masyarakat,
keluarga.
Penting untuk mempertahankan kesehatan dan keseim-
bangan mental.
• Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak-kanak yang
dipengaruhi oleh orang penting dari dirinya yang 5
memberikan tuntutan atau harapan.
Pendapat pribadi seseorang ttg nilai & perilaku
yang telah dicapai apakah sesuai dengan ideal diri.

Harga diri dipeoleh dari penerimaan diri sendiri tanpa


syarat, sbg indiv. yg berarti dan penting, walaupun salah,
gagal, kalah.
Harga diri diperoleh dari penghargaan diri sendiri dan
dari orang laian (lingkungan)

Faktor yg mempengaruhi harga diri tinggi adalah :


•perasaan diterima
•dihormati serta
•frekwensi sukses yg cukup. 6
PENTING !
Penerimaan diri tanpa syarat sebagai
individu yang berarti walaupun salah,
gagal atau kalah
Jika individu selalu berhasil maka
cenderung mempunyai harga diri yang
tinggi dan jika individu sering mengalami
kegagalan maka cenderung mempunyai
harga diri yang rendah.
SELF SELF
CONCEPT IDEAL

Low Self-Esteem

Ragu thdp diri sendiri, ambivalen


Kurang konsentrasi
Mengkritik diri sendiri
Gagal menerima tanggung jawab
Menentukan standar yang terlalu tinggi.

7
Self Self
concept Ideal

dosen
HIGH SELF ESTEEM

Menerima diri sbg sesuatu yg berharga atau penting


tanpa syarat apapun walaupun salah, kalah, gagal
Menerima tanggung jawab penuh atas kehidupannya
Menanamkan ideal jangan terlalu tinggi.
8
STRESSOR YANG MEMPENGARUHI SELF ESTEEM

Penolakan orang tua


Kurang penghargaan dari OT & support system
Pola asuh anak yang :

 terlalu dilarang
 terlalu dituntut
 terlalu dikontrol
 tidak konsisten

9
Untuk meningkatkan harga diri dapat
dilakukan dengan
a. Memberi kesempatan untuk berhasil yaitu
dengan memberikan tugas yang
kemungkinan dapat di selesaikan, kemudian
diberi pujian atau penghargaan atas
keberhasilannya.
b. Menanamkan/memberi gagasan yang dapat
memotivasi kreatifitas untuk berkembang.
c. Mendorong aspirasi dengan menaggapi
pertanyaan dan pendapatnya serta memberi
dukungan terhadap aspirasi yang positif
sehingga merasa diterima.dll
Seperangkat perilaku yang diharapkan oleh masyarakat
sesuai dg. fungsi individu di dalam masyarakat tsb.

Faktor yg mempengaruhi penyesuaian diri dg. Peran :

Kejelasan Pl & penget. yg sesuai peran.


Konsistensi respon orang yg berarti thdp. peran indiv.
Keseimbangan & kesesuaian peran yg dilakukan
Keselarasan harapan & kebudayaan dg. peran
Kesesuaian situasi yg dpt mendukung pelaksanaan peran
10
Stres peran terdiri dari
konflik peran, peran yang tidak jelas, peran yang
tidak sesuai dan peran yang berlebihan.

1. Konflik peran dialami jika peran yang diminta konflik


dengan system individu atau peran memiliki konflik satu
sama lain
2. Peran tidak jelas, terjadi jika perilaku diberi peran yang
tidak jelas dalam hal perilaku dan penampilan yang
diharapkan.
3. Peran tidak sesuai terjadi jika indifidu dalam proses
transisi merubah nilai dan sikap
4. Peran berlebihan terjadi jika individu menerima banyak
peran tetapi tidak mampu untuk melakukannya.
•Penilaian individu thd dirinya sbg satu kesatuan yg utuh,
berlanjut, konsisten & unik. Ini berarti individu tersebut
otonom, berbeda dg orang lain, termasuk persepsinya thd
jenis kelamin.
•Pembentukan identitas dimulai sejak lahir dan berkem-
bang melalui siklus kehidupan dan terutama pada perio-
de remaja.

11
Ciri individu dg. identitas diri (+)

Mengenal diri sbg organisme yg utuh, terpisah


dg. orang lain.
Mengakui jenis kelamin sendiri
Memandang berbagai aspek diri sbg suatu
keselarasan
Menilai diri sesuai dg penilaian masyarakat
Mempunyai tujuan & nilai dg. sadar.

12
RENTANG RESPON KONSEP DIRI

Respon individu thd konsep diri “berfluktuasi” sepanjang


rentang respon dari “ADAPTIF” s / d “MALADAPTIF”

kekacauan
Konsep diri
identitas
positif

Aktualisasi harga diri Depersonali


diri rendah sasi

RESPON ADAPTIF R.MALADAPTIF

13
AKTUALISASI DIRI:
Pernyataan diri tentang konsep diri yg (+) dg latar belakang
pengalaman nyata yg sukses dan diterima

KONSEP DIRI POSITIF :


Konsep diri (+) apabila indiv. mempunyai pengalaman yang
positif dalam beraktualisasi sosial

HARGA DIRI RENDAH :


Transisi antara respon konsep diri adaptif dg. konsep diri
maladaptif. Merasa diri tidak berharga, terhina dan terhem
pas dalam kehidupan, selalu gagal dan salah.
14
IDENTITAS KACAU :
Kegagalan individu mengintegrasikan aspek-2 identitas
masa kanak-2 kedalam kematangan aspek psikososial ke-
pribadian pada masa sewasa yang harmonis.

DEPERSONALISASI :
Perasaan yg tidak realistis dan asing thd diri sendiri yang
berhub. dg. kecemasan, kepanikan, serta tidak dapat
membedakan dirinya dg. orang lain.

15
Kepribadian yang Sehat
• Citra tubuh yang positif dan akurat
• Ideal diri yang realistis
• Konsep diri positif
• Harga diri tinggi
• Penampilan kerja memuaskan
• Identitas diri jelas
KUNCI KONSEP DIRI POSITIF
1. Self Disclosure (Membuka diri)/SD. Ingat Johary
Window Theory >> faktor yang mempengaruhi,
bagaimana melakukannya, bagaimana merespon SD
dari orang lain, cara meningkatkan SD, apa saja yang
mempengaruhi SD kita, dan apa manfaat SD
(pengetahuan diri, pengemb bakat terpendam,
efektifitas kom, hub yang penuh arti, kesehatan
fisiologis).
2. Self confidence, Maxwell Malts “believe in yourself and
you will succeed”. Bagaimana dengan Communication
Aprehension?
3. Selectivity: terpaan selektif, persepsi selektif dan
ingatan selektif
PERILAKU HARGA DIRI RENDAH
• Mengritik diri dan atau orang lain
• Menurunnya produktivitas
• Destruksi pada orang lain
• Gangguan berhubungan
• Rasa tak mampu
• Rasa bersalah
PERILAKU HARGA DIRI RENDAH
• Mudah tersinggung atau marah berlebihan
• Perasaan negatif thd tubuhnya
• Merasa ada ketegangan peran
• Pesimistis dalam memandang kehidupan
• Keluhan fisik
• Pandangan polarisasi thd kehidupan
• Menolak kemampuan pribadi
• Merusak diri
PERILAKU HARGA DIRI RENDAH
• Merendahkan diri
• Menarik diri dari sosial
• Penyalahgunaan zat
• Menarik diri dari realita
• Kuatir
Faktor Penyebab
• Faktor yg mempengaruhi harga diri:
penolakan orang tua, harapan orang tua yg
tdk realistis, kegagalan berulang, kurangnya
tg jwb diri, tgt pada org lain, ideal diri tdk
realistis.
• Faktor yg mempengaruhi penampilan peran:
stereotipe sex, keb. peran kerja, harapan
peran dlm budaya.
• Faktor yg mempengaruhi identitas diri: ktd
percayaan org tua, tekanan teman sebaya,
perubahan struktur sosial.
Faktor Penyebab Lanjutan.....
• Trauma
• Ketegangan peran
• Transisi peran perkembangan
• Transisi peran situasional
• Transisi sehat - sakit

Anda mungkin juga menyukai