Kelompok 6
Dias Wawang Haikal
Nadiatul Firda
Nurul Zikriah
Suhailla Bransah
Apa itu kalkulus?
Kalkulus (bahasa latin: calculus, artinya “batu kecil”, untuk menghitung)
adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan
deret tak hingga.
Kalkulus adalah ilmu mengenaiperubahan, sebagaimana geometri adalah
ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk
memecahkan persamaan serta aplikasinya.
Kalkulus terbagi 2 Kalkulus Diferensial
Kalkulus Integral
Sejarah
Kalkulus
Sejarah perkembangan
kalkulus bisa ditinjau pada
beberapa periode
zaman,yaitu:
● Zaman Kuno
● Zaman pertengahan
● Zaman modern
Penemu Diferensial dan Integral
• Isaac Newton(1642-1727)
Isaac Newton lahir di Woolsthorpe. Waktu remaja, Newton sudah menunjukkan kemampuan-kemampuan besar, senang
memikirkan model-model pesawat dan melakukan percobaan-percobaan. Pada usia 18 tahun ia masuk Trinity Collage di
Cambridge. Sebelum naik tingkat perhatiannya tertuju pada matematika. Ia mempelajari sendiri dengan mudah buku Element
Euclides, La Geometric dari Descartes, buku Clavis dan Oughtred, karya dari Kepler dan Viete, buku aritmetika Infinitorium
dari Wallis.
Dari hasil pembacaannya, Newton menciptakan konsep-konsep matematika yang baru. Pada tahun 1665, ia menuliskan
teorema binomial, menciptakan metoda fluxion yakni analisa tentang perubahan kecil tak berhingga yang dipakai pada
differensial kalkulus sekarang. Pada tahun 1665, wabah pes melanda Cambridge sehingga Newton tinggal di rumah. Pada masa
itulah ia mengembangkan penentuan tangent dari jari-jari kelengkungan disuatu titik dari suatu kurva. Ia melakukan percobaan-
percobaan dalam fisika mengenai optik, dan merumuskan prinsip dasar dari teori grativitas.
• Marqius de l’ Hospital(1661-1704)
Pada tahun 1675 itu juga ia menulis lambang derivative pada pendifferensialan
seperti digunakan sekarang. Untuk integral disebut kalkulus summatorius. Maka
penemuannya lah lambang ∫ y dy dan ∫ y dx yang dikenal sekarang.
Pada tahun 1684, ia menerbitkan makalah tentang kalkulus differensial. Dalam
makalah itu ia memperkenalkan dx sebagai interval kecil dan menentukan dy dengan
membentuk perbandingan dy : dx = y : subtangent.
Aturan-aturan mendiferensial yang sederhana yang diajarkan di SLTA sekarang
adalah hasil penemuan Leibniz. Pada tahun 1693 ia menemukan konsep teori
determinan dari penyelidikannya atas sistem persamaan linear.
Prinsip Kalkulus
Definisi limit : limit f(x) ketika mendekati titik p adalah L apabila untuk setiap
bilangan & epsilon.
Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan teknik untuk memanipulasi kecil
tak terhingga. Pada abad ke-19, konsep kecil tak terhingga ini ditinggalkan karena tidak
cukup cermat, sebaliknya ia digantikan oleh konsep limit. Limit menjelaskan nilai suatu
fungsi pada nilai input tertentu dengan hasil dari nilai input terdekat.
Bentuk-Bentuk Kalkulus
1.Turunan
Garis singgung pada (x, f(x)). Turunan f'(x) dari sebuah kurva pada sebuah titik adalah
kemiringan dari garis singgung yang menyinggung kurva pada titik tersebut
2.Kalkulus Diferensial
Kalkulus diferensial adalah ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi
dari turunan atau kemiringan dari sebuah grafik.
Dalam notasi matematika, salah satu simbol yang umumnya dipakai untuk menyatakan
turunan dari sebuah fungsi adalah apostrofi. Maka turunan dari f adalah f'.
3.Kalkulus integral
Kalkulus Integral adalah ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari dua konsep yang saling
berhubungan, integral taktentu dan integral tertentu. Simbol dari integral adalah , berupa S yang dipanjangkan
(singkatan dari "sum"). Integral tertentu ditulis sebagai
dan dibaca "Integral dari a ke b dari f(x) terhadap x." Integral tak tentu, atau anti derivatif, ditulis: