Anda di halaman 1dari 27

KONTRAK KULIAH

TATA TERTIB SELAMA KULIAH BERLANGSUNG:


1. Dosen dan mahasiswa hadir tepat waktu, jika datang terlambat
maka batas waktu toleransi adalah 15 menit.
2. Mahasiswa yang hadir terlambat tetap boleh mengikuti
perkuliahan, namun tidak diabsen.
3. Semua bentuk ketidakhadiran (alfa, izin, sakit) harap
diberitahukan kepada komnit dan dosen yang bersangkutan.
4. Setiap mahasiswa diharuskan memiliki buku pegangan wajib
dalam bentuk softcopy ataupun hardcopy. (TEORI HIMPUNAN SERI
BUKU SCHAUM)
5. Tugas dikumpulkan kepada KOMNIT dalam bentuk PDF, kemudian
disatukan oleh KOMNIT. Tugas wajib dikumpulkan tepat waktu,
apabila ada keterlambatan wajib menginformasikan kepada
dosen.
6. Ujian dilakukan dua kali, yaitu UTS dan UAS.
7. Penilaian didasarkan pada:
a. Sikap dan perilaku
b. Absensi
c. Kehadiran tepat waktu
d. Nilai Tugas dan keaktifan
e. UTS dan UAS
8. Mahasiswa diperbolehkan menonaktifkan kamera pada saat
pembelajaran berlangsung, namun wajib menghidupkan kamera
ketika sedang berbicara atau menjawab pertanyaan.
9. Sewaktu-waktu dosen akan memanggil nama mahasiswa secara
acak untuk mengecek kehadiran, apabila mahasiswa yang
bersangkutan tidak merespon maka akan dianggap tidak hadir
10. Jika terkendala jaringan harap memberitahu kepada dosen yang
bersangkutan.
11. Mahasiswa wajib berpakaian rapi selama perkuliahan
12. Mahasiswa dilarang makan dan minum di depan kamera.
Jadwal Perkuliahan Teori Himpunan

Pertemuan Ke- Jumlah JP Kuliah/Praktik Materi Kuliah Nama Dosen yang Masuk

1 2 Kuliah Pengantar, dan kontrak perkuliahan, Himpunan DA

2 2 Kuliah Sub Himpunan DA

3 2 Kuliah Operasi-operasi dasar himpunan DA

4 2 Kuliah Himpunan bilangan DA

5 2 Kuliah Hasil kali fungsi dan fungsi invers DA

6 2 Kuliah Hasil kali himpunan dan grafik fungsi DA

7 2 Kuliah Relasi dan jenis-jenis relasi DA

8 2 Kuliah UTS DA

9 2 Kuliah Relasi dan jenis-jenis relasi (lanjutan) TZ

10 2 Kuliah Aljabar himpunan TZ

11   Kuliah Fungsi TZ

12 2 Kuliah Fungsi dan diagram TZ

13 2 Kuliah Operasi pada himpunan TZ

14 2 Kuliah Diskusi kelompok membahas soal-soal sulit TZ

15 2 Kuliah Bilangan kardinal TZ

16 2 Kuliah Ketaksamaan bilangan kardinal TZ

17 2 Kuliah Final TZ
HIMPUNAN
Pertemuan 1
Himpunan (set)
 Himpunan (set) adalah kumpulan objek-
objek berbeda yang terdefinisi dengan
jelas.
 Objek di dalam himpunan disebut elemen,
unsur, atau anggota.
Cara Penyajian Himpunan
1. Enumerasi
2. Simbol-simbol Baku
3. Notasi Pembentuk Himpunan
4. Diagram Venn
1. Enumerasi

Setiap anggota himpunan didaftarkan secara rinci.


Contoh 1:

- Himpunan empat bilangan asli pertama: A = {1, 2, 3, 4}.


- Himpunan lima bilangan genap positif pertama: B = {4, 6, 8, 10}.
- C = {kucing, a, Amir, 10, paku}
- R = { a, b, {a, b, c}, {a, c} }
- C = {a, {a}, {{a}} }
- K = { {} }
- Himpunan 100 buah bilangan asli pertama: {1, 2, ..., 100 }
- Himpunan bilangan bulat ditulis sebagai {…, -2, -1, 0, 1, 2, …}.
 Keanggotaan
x  A : x merupakan anggota himpunan A;
x  A : x bukan merupakan anggota
himpunan A.
Contoh 2:
Misalkan: A = {1, 2, 3, 4},
R = { a,
b, {a, b, c}, {a, c} }
K = {{}}
maka
3A
5A
{a, b, c}  R
cR
{}  K
{}  R
Contoh 3:
Bila P1 = {a, b}, P2 = { {a, b} }, P3 = {{{a, b}}}
maka
a  P1
a  P2
P1  P2
P1  P3
P2  P3
2. Simbol-simbol Baku
P = himpunan bilangan bulat positif = { 1, 2, 3, ...}
N = himpunan bilangan alami (natural) = { 1, 2, ...}
Z = himpunan bilangan bulat ={...,-2, -1, 0, 1, 2,...}
Q = himpunan bilangan rasional
R = himpunan bilangan riil
C = himpunan bilangan kompleks
Simbol-simbol Baku
 Himpunan yang universal: semesta,
disimbolkan dengan U.

 Contoh: Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5} dan


A adalah himpunan bagian dari U,
dengan A = {1, 3, 5}.
3. Notasi Pembentuk Himpunan
Notasi: { x ⎥ syarat yang harus dipenuhi oleh x }

Contoh
(i) A adalah himpunan bilangan bulat positif yang kecil dari 5
A={x|x adalah bilangan bulat positif lebih kecil dari
5} atau
A= { x | x  P, x < 5 }
A = {1, 2, 3, 4}

(ii) M = { x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah MA


2333}
4. Diagram Venn
Contoh
Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8}, A = {1, 2, 3,
5} dan B = {2, 5, 6, 8}.
Diagram Venn:
Kardinalitas
Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A.
Notasi: n(A) atau A 
 
Contoh 6.
(i) B = { x | x merupakan bilangan prima lebih kecil dari 20 },
atau B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka B = 8
(ii) T = {kucing, a, Amir, 10, paku}, maka T = 5
(iii) A = {a, {a}, {{a}} }, maka A = 3

15
MACAM-MACAM HIMPUNAN

1. Himpunan Kosong
Himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null
set).

Notasi :  atau {}

Contoh
(i) E = { x | x < x }, maka n(E) = 0

(ii) P = { orang Indonesia yang pernah ke bulan }, maka n(P)


=0

(iii) A ={x | x adalah akar persamaan kuadrat x2 + 1 = 0 },


n(A)=0
Himpunan Kosong
 himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai
{}
 himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis
sebagai {, {}}
 {} bukan himpunan kosong karena ia
memuat satu elemen yaitu himpunan
kosong.
2. Himpunan Saling Lepas / Himpunan Terpisah

 Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas


(disjoint) jika keduanya tidak memiliki elemen
yang sama. U

 Notasi : A // B A B

 Diagram Venn:
 Contoh 11.
 Jika A = { x | x  P, x < 8 } dan B = { 10, 20, 30,
... }, maka A // B.
3. Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A
adalah suatu himpunan yang elemennya
merupakan semua himpunan bagian dari A,
termasuk himpunan kosong dan himpunan A
sendiri.

Notasi : P(A) atau 2A


Jika |A| = m, maka |P(A)| = 2m.
Himpunan Kuasa
 Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan
yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A,
termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri.

 Notasi : P(A) atau 2A

 Jika A = m, maka P(A) = 2m.

Contoh 1
Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = { , { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }}

Contoh 2
a) Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P() = {}.
b) Himpunan kuasa dari himpunan {} adalah P({}) = {, {}}.

20
4. Himpunan yang Dapat Diperbandingkan

Dua himpunan A dan B dikatakan dapat diperbandingkan, jika


A  B atau B  A
Dua himpunan A dan B dikatakan tidak dapat
diperbandingkan, jika
A Ȼ B atau B Ȼ A

Contoh: Apakah himpunan di bawah ini dapat


diperbandingkan atau tidak dapat diperbandingkan?
1. Misalkan A = {a,b} dan B = {a,b,c}.
2. Misalkan R = {a,b} dan S = { b,c,d}
5. Himpunan Semesta

Himpunan semesta atau universal adalah himpunan yang memuat


semua anggota himpuan yang dibicarakan. Himpunan semesta
biasanya dilambangkan dengan “S” atau “U”
Contoh :
1) A = {x  X adalah huruf izhar}, Himpunan semestanya
S = {x x adalah huruf hijaiyah}
2) B = {1,2,3,4,5}, Himpunan semestanya bisa
S1 = { 1, 2, 3, 4, 5}
S2 = { 0,1, 2, 3, 4, 5}
S3 = { 1, 2, 3, 4, 5,6}
S4 = {–2, –1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
S5 = { x  x > 0, xadalah bilangan asli}
Pada contoh 2) Himpunan semesta dari suatu himpunan ter tentu tidak
tunggal, asal semua anggota himpunan itu menjadi anggota dari
himpunan semestanya
6. Himpunan Terhingga dan Himpunan Tak Terhingga

Defenisi: Suatu himpunan A dikatakan Himpunan terhingga jika dan hanya jika n(A)
= C, C{bilangan cacah} sedangkan himpunan B disebut himpunan tak
terhingga jika dan hanya jika n(B) = 
Himpunan terhingga adalah suatu himpunan yang banyak anggotanya terhingga
sedangkan himpunan tak terhingga himpunan yang banyak anggotanya tak
terhingga sehingga tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan cacah tertentu.
Contoh himpunan terhingga
1) A = {x  X adalah huruf idhar}
2) B = {1,2,3,4,5}
3) C = {xx adalah manusia bermata sepuluh}
A, B, C himpunan terhingga karena n(A) = 6, n(B) = 5 dan n(c) = 0
Contoh himpunan tak terhingga
1) D = {x  1<x <2, x bilangan real}
4) E = {1,2,3,4,5, …}
Edan F adalah himpunan tak terhingga karena kardinal setiap himpunan tersebut
tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan cacah tertentu
7. Himpunan Terbatas dan Himpunan tak Terbatas
Himpunan Terbatas adalah himpunan yang mempunyai batas disebelah kiri dan
batas disebelah kanan. Himpunan yang mempunyai batas disebelah kiri saja
disebut himpunan terbatas kiri, dan Himpunan yang mempunyai batas
disebelah kanan saja disebut himpunan terbatas kanan. Sedangkan himpunan
tak terbatas adalah himpunan yang tidak mempunyai batas disebelah kiri
maupun disebelah kanan
Contoh :
a. himpunan terbatas :
1) A = {1,2,3,4,5}
2) B = {x 1x2, x bilangan real}
3) C = {x 1<x<2, x bilangan real}
b. Himpunan terbatas kanan
1) D = {…, 3, 2, 1, 0,2,3,4,5} 2) B = {xx2, x bilangan bulat}
2) C = {xx<3, x bilangan bulat}
c. Himpunan terbatas kiri
3) A = {x  x adalah bilangan cacah}
4) B = {xx 2, x bilangan real}
3) C = {xx> 2, x bilangan bulat }
d. Himpunan tak tebatas
A = {x  x adalah bilangan real}
RELASI PADA HIMPUNAN

1. Himpunan-Himpunan Ekuivalen
Defenisi: dua himpunan A dan B dikatakan ekuivalen Jika hanya jika ada
korespondensi satu-satu antara himpunan A dan himpunan B. Jadi dua
himpunan A dan B dikatakan ekuivalen Jika hanya jika kardinal kedua
himpunan tersebut sama.
Himpunan A ekuivalen dengan himpunan B dilambangkan dengan AB. selain
tanda “” hubungan ekuivalen menggunakan tanda “” atau “”. Himpunan
A tidak ekuivalen dengan himpunan B dilambangkan dengan A≁B atau A≢B
atau A⇎B
Notasi : A ~ B  |A| = |B|

Contoh
•Misalkan A = { 1, 3, 5, 7 } dan B ={ a, b, c, d },
maka A ~ B sebab |A| = |B| = 4
2. Himpunan-Himpunan Sama
Defenisi: dua himpunan A dan B dikatakan sama Jika hanya jika setiap anggota
himpunan A adalah anggota himpunan B dan kardinal kedua himpunan
tersebut sama. Jadi kedua himpunan A dan B dikatakan sama jika kedua
himpunan tersebut mempunyai anggota persis sama, meskipun urutan
penulisan berbeda.
Himpunan A sama dengan himpunan B dilambangkan dengan A=B. Himpunan A sama
dengan himpunan B dilambangkan dengan A≠B

Notasi : A = B A  B dan B  A
Contoh
(i) Jika A = { 0, 1 } dan B = { x | x (x – 1) = 0 }, maka A = B
(ii)Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B
(iii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A  B

Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut:


(a)A = A, B = B, dan C = C
(b)jika A = B, maka B = A
(c)jika A = B dan B = C, maka A = C
Latihan Soal:

1. Misalkan A = {x|2x=6} dan misalkan b = 3. Apakah b=A?

2. Misalkan M = {r,s,t}. Dengan perkataan lain, M terdiri dari


elemen-elemen r,s dan t. Nyatakan apakah masing-masing
keempat pernyataan berikut adalah benar atau tidak benar.
Berikan alasannya!
a) r є M ; b) r  M ; c) {r} є M ; d) {r}  M

Anda mungkin juga menyukai