Tidak didapatkan keluhan yang sama pada keluarga pasien. Asma (-), HT (-), DM (-).
• Riwayat pribadi :
1. Kebiasaan minum air putih : sedikit
2. Kebiasaan ganti celana : 3 – 4x sehari
3. Kebiasaan menahan kencing : diakui
• Riwayat sosial :
Biaya pengobatan pasien ditanggung oleh BPJS. Kesan ekonomi cukup
• Keluhan sistem : mual (+), BAK jumlah sedikit dan sering (+), nyeri saat BAK (+), panas saat
BAK (+)
Pemerisaan Fisik
a. Keadaan umum : tampak sakit ringan, composmentis
a. Tanda Vital
b. Tekanan Darah : 130/80
Nadi : 83x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 370C, axiler
Kulit : warna coklat, sama seperti warna sekitar
Telinga : sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan
tragus (-)
Hidung : sekret (-), napas cuping hidung (-), epistaksis (-)
Thorax : normochest, simetris
Jantung
• Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V Mid-Clavicula
sinistra
• Perkusi : sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : bunyi vesikuler, suara tambahan (-)
Abdomen
• Inspeksi: perut terlihat membesar, ikterik (-), sikatrik (-),
caput medusa (-)
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Perkusi : tympani (+), nyeri ketok CVA (-/-)
• Palpasi : nyeri tekan pada lumbal dextra et sinistra (+),
distensi (-), defans muskular (-), hepar tidak teraba
• Ekstremitas
• Atas : luka (-), akral hangat, edema (-), crt<2
• Bawah : luka (-), akral hangat , edema (-), crt<2
Pemeriksaan Lab 13-12-2014
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Darah rutin
Ny. Y/19 Tahun /Semarang 1. UTI 1.1 pyelonefritis Kultur Urine Non Famakologis: PMo:
Subjektif: 1.2 sistisis - Bedrest - Subjektif (nyeri saat
-Pasien mengeluh demam sejak 1 1.3 urethritis - Perbanyak BAK, nyeri pinggang)
hari SMRS. Demam mendadak minum air putih - UOP
dan terus menerus. Pasien - Menjaga - Darah rutin
mengeluh disuria (+), BAK nyeri higienitas area Ped :
terasa perih (+), terasa panas, genital - Edukasi terkait
anyang – anyangan (+), penyakit, terapi,
hematuria (+) 1x, kencing batu Farmakologis: komplikasi, dan
(-), leukorhea (+), keputihan (+). • Inf RL 20 Tpm prognosis.
• Inj. Ceftriaxon 2 x
-Pasien pernah juga mengalami 1 - Edukasi untuk
sakit yang sama ± 2 bulan yang • Paracetamol 3 x menjaga higienitas
1 tab (j/p)
lalu, namun sembuh setelah area genital.
periksa ke dokter. BAB tidak ada - Edukasi untuk
keluhan. memperbanyak
minum air putih.
Objektif:
KU tampak sakit sedang
TD 130/80 mmHg
HR 83x/menit
RR 20x/menit
Tax 37 °C
Abdomen nyeri tekan
Cue and Clue Problem List I(dx) P(dx) P(tx) P(mo) & P(ed)
• Symptomatic UTI
• Asymptomatic UTI
Berdasarkan komplikasi :
• Uncomplicated UTI
• Complicated UTI
FAKTOR RESIKO
Bacteria
Bacteria reach Bacteria reach
ascend to
kidney(s) bladder
ureter(s)
Clinic Clinic Clinic
al al al
sign sign sign
(+) (+) (+)
pyelonephritis ureteritis cystitis
KASUS
TEORI
Anamnesis : Anamnesis:
• Wanita
• Ketika anamnesis, dapat ditemukan keluhan yang
• keluhan demam sejak 1 hari sebelum
sesuai dengan lokasi infeksi. Pada Pielonefritis akut,
masuk rumah sakit. Demam dirasakan
infeksi akut pada parenkim dan pelvis ginjal dengan
mendadak dan terus menerus, disertai
sindroma klinis berupa demam, dan nyeri pinggang
mual (+) muntah (-).
yang berhubungan dengan bakteriuria.
• ± 2 hari sebelumnya pasien mengeluh
• Demam dapat disebabkan adanya proses
nyeri perut bagian kanan dan kiri
peradangan atau inflamasi. Pada pasien ini
bawah. Nyeri terasa terus menerus dan
didapatkan keluhan pada BAKnya. Kedua keluhan
mangkel.
tersebut berhubungan, adanya rasa nyeri pada saat
• Pasien juga mengeluh nyeri saat BAK (+),
BAK dapat disebabkan oleh bakteri. Jika bakteri
terasa perih dan panas, anyang –
berkoloni dalam jumlah yang banyak ditambah dari
anyangan (+), hematuria (+) 1x,
kebersihan sekitar alat kelamin kurang maka dapat
keputihan (+). Pasien pernah mengalami
menyebabkan peradangan disekitar yang salah
sakit yang sama ± 2 bulan yang lalu,
satunya dapat menyebabkan nyeri saat BAK. Selain
namun sembuh setelah periksa ke
itu bakteri tersebut juga dapat menyebabkan
dokter.
timbulnya keputihan.
KASUS ANALISIS
Pemeriksaan Fisik: Nyeri pada suprapubik dan sekitarnya
Pemeriksaan Fisik: khas terjadi pada pasien dengan ISK. Pada daerah yang
mengalami peradangan akan terasa nyeri apalagi bila daerah
Pemeriksaan Fisik: tersebut di tekan. Sedangkan pada pemeriksaan CVA tidak
didapatkan hasil yang bermakna.
Pasien tampak sakit ringan
GCS: 456 TEORI
TD : 130/80 mmHg
Pemeriksaan Ginjal: Inspeksi bisa didapatkan
Nadi : 83 bpm, reguler isi tegangan cukup pembesaran pada daerah pinggang atau abdomen
RR : 20x/menit kuadran atas. Palpasi dilakukan secara bimanual bisa
Tax: 370C didapatkan pembesaran ginjal. Perkusi yaitu dengan
pemeriksaan ketok ginjal dan didapatkan nyeri ketok.
CVA -/-