Anda di halaman 1dari 12

ASKEB

KEGAWATDARURATAN
MATERNAL & NEONATAL
KELOMPOK 2

Neng Ayu Lestari


Yana Ningsih
Laila Nurjana
Sindy Faradilla
Linda Sukmawati
Dewi Selviani
Serlin
Yunita Sri Wahyuni
Definisi Kegawatdaruratan

Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak


diduga atau terjadi secara tiba-tiba, seringkali
merupakan kejadian yang berbahaya
(dorlan,2011). Kegawatdaruratan dapat juga
didefinisikan sebagai situas serius dan kadang kala
berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak
terduga dan membutuhkan tindakan segera guna
menyelamatkan jiwa/nyawa. Kegawatdaruratan
obstetric atau maternal adalah kondisi yang
mengancam jiwa yang terjadi dalam masa
kehamilan atau selama dan sesudah persalinan dan
kelahiran. Kasus gawatdarurat obstetric adalah
kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani
akan berakibat kematian ibu dan janin.
Penilaian Awal Tindakan Asuhan
Dalam menentukan kondisi kasus obstetric yang dihadapi
apakah dalam keadaan gawatdarurat atau tidak harus
dilakukan pemeriksaan secara sistematis meliputi
anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan obstetric. Dalam
praktek pemeriksaan sistematis membutuhkan waktu
yang cukup lama, padahal penilaian harus dilakukan
secara cepat, maka dilakukan penilaian awal. Penilaian
awal adalah langkah pertama yang dilakukan untuk
menentukan dengan cepat kasus obstetric yang
membutuhkan pertolongan segera dengan
mengidentifikasi penyulit (komplikasi) yang dihadapi.
Pemeriksaan yang dilakukan dalam penilaian awal ialah
sebagai berikut:

Periksa Pandang Periksa Raba


● Menilai kesadaran ● Kulit : dingin, demam
penderita: pingsan/koma, ● Nadi: Lemah/kuat, cepat/normal
Kejangkejang, gelisah, ● Kaki/tungkai: bengkak
tampak kesakitan.
● Menilai wajah penderita :
pucat, kemerahan, banyak
berkeringat.
● Menilai pernafasan : sesak
nafas, cepat
● Menilai perdarahan dari
kemaluan
Tanda Vital

 Tekanan
darah,
 Nadi Lanjutan…
 Suhu
 Pernafasan.
BERIKUT INI PENANGANAN DAN TINDAK LANJUT KASUS

Ibu Hamil Dengan


Perdarahan Ibu Hamil Dengan
Anterpartum Demam

Ibu Hamil
Dengan Pre-
Eklamsia
Ibu Hamil Dengan Ibu Hamil Dengan
Hipertensi Ringan Hipertensi Berat
(Tekanan Darah 140/90 (Diastole ≥110 Mmhg)
Mmhg) Tanpa Protein Tanpa Proteinuria
Urin.
Lanjutan…….
Ibu Hamil Berat Badan
Kurang(Kenaikan ≤ 1 Ibu Hamil BB Lebih
Kg/Bulan) Atauhamil (Kenaikan BB ≥ 2
Risiko KEK (LILA
Kg/Bulan)
≤23.5 Cm).
Gawat Janin

TFU Tidak Sesuai Kelainan Letak Pada


Dengan Janin Trimester III
Umurkehamilan

Ibu Hamil Dengan


Anemia
Lanjutan……
Ibu Hamil Ibu Hamil
Dengan Dengan
Diabetes Ibu Hamil Tuberkulosis
Melitus (DM) Dengan Malaria ( TB )

Ibu Hamil
Ibu Hamil Kemungkinan
Dengan Sifilis Ibu Hamil Ada Masalah
Dengan HIV Kejiwaan

Ibu Hamil Yang Mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga


Monitoring Asuhan
● Apabila terjadi kegawatdaruratan,
anggota Tim seharusnya mengetahui
peran masing-masing dan bagaimana tim
seharusnya berfungsi untuk merespon
terhadap kegawatdaruratan secara paling
efektif. Anggota tim seharusnya
mengetahui situasi klinik dan diagnosa
medis, juga tindakan yang harus
dilakukan. Selain itu juga harus
memahami obat-obatan dan
penggunaanya, juga cara pemberian dan
efek samping obat.Anggota tim
seharusnya mengetahui peralatan
emergensi dan dapat menjalankan atau
memfungsikannya dengan baik.
Peran bidan dalam kasus kegawatdaruratan antara lain :

1. Melakukan pengenalan 3. Ditempat kerja,


segera kondisi gawat darurat menyiapkan sarana dan
2. Stabilisasi klien (ibu), dengan prasarana di kamar
oksigen, terapi cairan, dan bersalin, yaitu:
medikamentosa dengan : ● Menyiapkan radiant
● Menjamin kelancaran jalan nafas, warmer/lampu pemanas untuk
memperbaiki fungsi system mencegah kehilangan panaspada
respirasi dansirkulasi. bayi.
● Menghentikan perdarahan. ● Menyiapkan alat resusitasi kit
● Mengganti cairan tubuh yang untuk ibu dan bayi c.
hilang. Menyiapkan alat pelindung diri.
● Mengatasi nyeri dan kegelisahan. ● Menyiapkan obat obatan
emergensi.
• Mampu melakukan
resusitasi pada ibu dan
bayi dengan peralatan
yang berkesinambungan.
Peran organisasi sangat
penting didalam
pengembangan sumber
daya manusia (SDM) 4. Memiliki
untuk meningkatkan
keahlian. ketrampilan klinik,
• Memahami dan mampu
melakukan metode efektif yaitu:
dalam pelayanan ibu dan
bayibaru lahir, yang
meliputi making pregnancy
safer, safe motherhood,
bondingattachment,
inisiasi menyusu dini dan
lain lainnya.
KESIMPULAN :

Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak


diduga atau terjadi secara tiba-tiba, seringkali
merupakan kejadian yang berbahaya
(dorlan,2011). Kegawatdaruratan dapat juga
didefinisikan sebagai situas serius dan kadang kala
berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak
terduga dan membutuhkan tindakan segera guna
menyelamatkan jiwa/nyawa. Kegawatdaruratan
obstetric atau maternal adalah kondisi yang
mengancam jiwa yang terjadi dalam masa
kehamilan atau selama dan sesudah persalinan dan
kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai