Anda di halaman 1dari 23

PRINSIP WIRAUSAHA

Prinsip Entrepreneur
KREATIVITAS :
- Kemampuan “Mengembangkan IDE dan
cara-cara baru” dalam memecahkan
masalah dan menemukan peluang.
→ THINKING NEW THINGS

INOVASI :
- Kemampuan “Menerapkan Kreatifitas”
dalam rangka memecahkan masalah dan
menemukan peluang.
→ DOING NEW THINGS
Kreatifitas

I D E untuk menciptakan sesuatu yang


baru dan berbeda.

a. Asli
b. Imitasi atau meniru
Untuk mengembangkan cara berpikir
kreatif, dapat dilakukan dengan cara-
cara :
a. Memiliki mimpi
b. Melatih diri untuk berpikir berbeda
(out of the box)
c. Memiliki waktu untuk berpikir
d. Biasakan sering berdiskusi
e. Terus belajar
Inovasi
Inovasi adalah suatu proses yang
mengubah ide baru menjadi sesuatu yang
baru dan berguna.

Sedangkan kemampuan inovatif seorang


wirausaha merupakan proses mengubah
ide menjadi peluang usaha (suatu gagasan
dan ide-ide yang dapat dijual)
- Sesuatu yang BARU dan BERBEDA
merupakan nilai tambah (Value Added) yang
menjadi sumber berkeunggulan untuk
dijadikan PELUANG.
Jiwa Entrepreneur
1. Penuh Percaya Diri
Indikator :
- Penuh keyakinan.
- Optimis.
- Berkomitmen.
- Disiplin.
- Bertanggung jawab.
2. Memiliki MOTIF BERPRESTASI.
Indikator :
- Orientasi FUTURISTIK.

3. Memiliki inisiatif :
Indikator :
Aktif.
Cekatan dalam bertindak.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan.
Indikator :
- Berani tampil beda.
- Dapat dipercaya.
- Tangguh dalam bertindak.

5. Berani mengambil RESIKO.


Indikator :
- Penuh perhitungan.
- Menyukai tantangan.
MODAL Entrepreneur

a. Tangible (Berwujud).
- Uang dan barang.

b. Intangible (Tak Berwujud).


- Intelektual
• Seorang penulis buku Motivasi (Max
Gunther) pernah mengkritik sistem
pendidikan di Amerika Serikat tahun 70 an
katanya hanya akan melahirkan lulusan “
Sanglaritis “ artinya mereka mempunyai
mental buruh, yaitu ingin menjadi pegawai
negeri atau pegawai swasta,kurang mampu
menciptakan lapangan kerja sendiri, kasus
di Indonesia hal itu masih terjadi sampai
sekarang.
 Kita sudah sering mendengar kalimat
“sebuah bangsa bisa maju,jika
wirausahanya maju”. Kalimat tersebut
bukan hanya omong kosong belaka, dapat
di buktikan dengan negara-negara maju di
dunia, diantaranya Amerika Serikat,
Singapura dan beberapa negara-negara
maju lainnya. mereka bisa maju karena
masyarakat negara tersebut banyak yang
berwirausaha.
• Secara umum, persentase jumlah pengusaha di
Indonesia baru 1,65 % dari jumlah penduduk.
Persentase tersebut jauh tertinggal dibandingkan
Singapura, Malaysia, atau Thailand, yang masing-
masing memiliki persentase sebanyak 7 %, 5 %
dan 3 %.
• Sementara negara-negara maju seperti Amerika
Serikat dan Jepang bahkan memiliki jumlah
pengusaha lebih dari 10 % dari jumlah populasi
• (REPUBLIKA, Agustus 2015)
Di Amerika 99 % orang kaya berasal dari 4
kategori:
•74 % -nya adalah Wirausaha
•10 % -nya adalah Executive senior
•10 % -nya adalah Dokter, Pengacara,Artis &
Profesional lain
• 5 % -nya adalah Salesman dan konsultan
penjualan dll
• 1 % -nya adalah Warisan, Olah Ragawan

14
Jumlah pengangguran di Indonesia 10
% adalah kaum intelek yg
menyandang GELAR pendidikan
perguruan tinggi.
Generasi muda sudah saatnya
mengubah pola pandang, jangan hanya
berfikir menjadi pegawai setelah lulus
dari Lembaga Pendidikan Tinggi, apalagi
Pegawai Negeri, menjadi Wirausaha
perlu dipikirkan sebagai pilihan.
(Ir. Ciputra)
Generasi muda adalah Mahasiswa

MENJADI ILMUWAN DAN PROFESIONAL YANG


Berfikir KREATIF,dan bertindak INOVATIF

MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG Berbasis


ILMU PENGETAHUAN
Entrepreneurship sebagai disiplin
ilmu

Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu


kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan,
sehingga setiap individu memiliki peluang
untuk tampil sebagai seorang wirausahawan
(entrepreneur).
Entrepreneur berbasis Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan
Penguasaan konsep Manajemen
Mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis,
misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasikan, dan mengendalikan usaha
Memahami strategi Pemasaran.
(Produk, Price, Place, Promotion)
Kemampuan memotivasi dan mengendalikan
orang-orang (SDM) dalam menjalankan
perusahaan
Kemampuan mengatur/mengelola keuangan
secara efektif dan efisien
Jenis Entrepreneur
• Necessity Entrepreneur yaitu menjadi
wirausaha karena terpaksa dan desakan
kebutuhan hidup.

• Replicative Entrepreneur, yang cenderung


meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga
rawan terhadap persaingan.

• Innovative Entrepreneur, wirausaha inovatif


yang terus berpikir kreatif dalam melihat peluang.
Kendala
• Adanya ketakutan akan rugi atau
bangkrut;
• Merasa tidak memiliki masa depan
yang pasti jika berwirausaha;
• Merasa bingung darimana memulai
usaha.
• Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai