Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN RUANG KOSONG

Kelompok 7 :

1. Ade Dewantara M (09.11.3189)


2. Andika Saputra (09.11.3210)
3. Maulana Wahyu W (09.11.3205)
4. R Ardina Lman P (09.11.3211)
5. Sultan Abdul A (09.11.3198)
6. Tofik Adi Nugroho (09.11.3204)
7. Widhy Cahyaningtyas (09.11.3201)
Pendahuluan
• Manajem en ruang kosong adalah cara m engatur
ruangan pada disk yang belum terpakai atau
ruang yang kosong akibat penghapusan data.
• Penyimpanan yang tidak berkesinambungan dan
adanya penghapusan data menyebabkan adanya
ruang-ruang bebas di disk.
• Oleh karena itu diperlukan m anajem en ruang
bebas.
• Caranya yaitu dengan membuat daftar ruang-
ruang kosong.
• Apabila ada berkas baru yang ingin disim pan,
maka ruang bebas dicari pada daftar ini.
• Untuk menjaga kekonsistenan dan keamanan
data yang disimpan pada disk pada saat terjadi
failure pada komputer, mak a dibutuhkan backup
data.
• Keterbatasan ruang pada disk, yang dijumpai
pada media yang sekali tulis (media optik) hanya
dimungkinkan sekali tulis.
• Yaitu dengan menyimpannya ke
penyim panan lain, seperti floopy alat
magnetik, disk optis, dll. disc, tape
• Untuk membuat berkas baru, sistem mencari ke
daftar tersebut untuk mencarikan ruang kosong
yang dibutuhkan.
Ada em pat jenis daftar ruang
bebas :
1. Vektor
Bit
2. Linked
List
3. Grouping
4. Counting
Vektor Bit
• teknik bit vektor menggunakan satu bit untuk
menyatakan kosong tidaknya setiap alamat blok
media penyimpanan
• Blok yang kosong ditandai dengan angka 1 dan
blok yang ada isinya ditandai dengan angka 0.
• Posisi bit menyatakn alamat atau nomor blok
• Jumlah bit = jumlah blok logika media
penyimpan
• Contoh: 0100100, ini berarti blok yang kosong
adalah blok ke 1 dan 4.
•Bit Map Membutuhkan Ruang Tambahan
contoh:
• Ukuran Blok = 212 bytes
• Ukuran Disk = 230 bytes (1 Gigabyte)
• n = 230/212 = 218 bytes
• Pencarian ruang kosong secara cepat
• Relatif sederhana dan efisien untuk mencari
blok pertama yang kosong atau berturut-turut n
blok yang kosong pada disk
Grouping
• Menggunakan satu blok untuk
menyimpan alamat blok-blok
kosong didekatnya. Jika blok telah
terisi, maka akan hapus dari blok
alamat kosong.
Linked list
• Blok kosong pertama pointer ke blok
kosong kedua, dan blok kosong
kedua pointer ke blok ketiga yang
kosong.
Counting
• Ruang kosong list berupa urutan
blok-blok kosong, ma ka dilakukan
pendaftaran rangkaian blok kosong
dengan memasukkan alamat blok
kosong pertama dari rangkaian
tersebut, lalu disertakan jumlah
blok kosong yang bersebelahan
dengannya.
• Perlu untuk melindungi
dari ketidaktetapan:
– Pointer daftar bebas
– Bit Map
* Harus selalu di dalam disk
* Menyalin ke disk memory dan ke disk bisa
berbeda
* Tidak bisa membiarkan block[i] untuk
berada dalam situasi dimana bit[i] = 1 di
dalam memory dan bit[i] = 0 pada disk
* Solusi:
- Set bit[i] = 1 di dalam disk
- menyediakan block[i]
- Set bit[i] = 1 dalam memory
• Efektifitas tergantung pada: alokasi
disk dan tipe directori algoritma
dari data yang disimpan dalam
entri direktori file
• Kinerja
*disk cache –
bagian yang terpisah dari memori
utama untuk blok yang
sering
digunakan
*free-behind and read-ahead –
teknik untuk mengoptimalkan
akses sekuensial
• Bandingkan dengan LRU
• menambah kinerja PC dengan
mendedikasikan bagian dari
memori virtual disk, atau disk RAM
• Mengamati bahwa file-file
sementara yang sering diakses -
maka
m em buat tm pfs
m enggunakan memori RAM
• Memori dipetakan file I / O
memungkinkan file I / O untuk
diperlakukan sebagai akses
memori rutin oleh pemetaan blok
disk ke halaman di memori
• Sebuah file awalnya dibaca
menggunakan paging permintaan.
Sebagian halaman berukuran file
dibaca dari sistem file ke dalam
halaman fisik. Setelah me mb ac a /
menulis ke / dari file tersebut
diperlakukan sebagai akses
memori biasa.
• Menyederhanakan akses file
dengan memperlakukan file I / O
melalui memori ketimbang
me mb ac a atau menulis sistem
panggilan.
• Juga memungkinkan beberapa
proses untuk memetakan file yang
sama yang memungkinkan
halaman- halaman dalam memori
untuk dibagikan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai