Anda di halaman 1dari 11

PETA JALAN

PERENCANAAN, PENATAAN DAN PEMERATAAN


GURU PENDIDIKAN MENENGAH

D I R E K TO R AT J E N D E R A L G U R U D A N T E N A G A P E N D I D I K A N
K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D AYA A N
2 1 O K TO B E R 2 0 1 6
Latar Belakang
1. Kebutuhan Guru SMA sebanyak 445.835 orang, sementara ketersediaan guru sebanyak
293.449. Selain itu terdapat 14.130 guru TIK dan Ketrampilan yang harus dialihkan ke mata
pelajaran lain sehubungan imlplementasi kurikulum 2013. Kekurangan guru SMA sebanyak
152.386
2. Kebutuhan Guru SMK kebutuhan guru SMK menunjukkan bahwa tahun 2016 diperlukan
335.821 guru produktif. Guru produktif tersedia berjumlah 100.552 dengan komposisi PNS
adalah 40.098 orang dan 60.482 guru bukan PNS. Kekurangan kekurangan guru produktif
SMK sejumlah 235.269 tersebar pada semua kompetensi keahlian.
3. Berdasarkan kebutuhan tersebut perlu dilakukan upaya penataan dan pemerataan guru
SMA/SMK secara terperinci, bertahap dan menyeluruh.
STRATEGI PEMENUHAN PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU

ALIH FUNGSI
Alih fungsi adalah pemindahan fungsi guru dari jenis guru tertentu ke jenis guru lainnya misalkan dari guru matematika
menjadi guru biologi, guru bahasa Indonesia menjadi guru bahasa Inggris.

ALIH TUGAS
Alih tugas atau mutasi adalah pemindahan guru dari satuan pendidikan yang satu ke satuan pendidikan lainnya dengan tetap
mengampu mata pelajaran yang sama.

REKRUTMEN
Pemerintah daerah dapat melakukan pengangkatan guru PNS baru dengan mengikuti peraturan perundangan sesuai dengan
formasi yang tersedia. Guru PNS baru yang dapat diangkat sesuai dengan jenis guru menurut Kurikulum 2013

OUTSOURCING
Sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 8 menyatakan bahwa
masyarakat berhak berperan serta dalam erencanaan,pelaksanaan,pengawasan, dan evaluasi program pendidikan. Pasal 9
menyatakan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumberdaya dalam penyelenggaran pendidikan. Penggunaan
tenaga outsourcing profesional dari DUDI sebagai guru SMK sebaiknya dilakukan dalam rangka kerjasama antara sekolah
dengan industri/institusi pasangannya. Untuk di SMA tenaga outsourching diperlukan dalam kegiatan kegiatan yang bersifat
kurikuler maupun ekstrakulikuler.
ALIH TUGAS
ALIH FUNGSI
REKRUTMEN
OUTSOURCING
PETA JALAN PEMENUHAN, PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU DIKMEN
Aspek Target Sampai 2020 Rencana Aksi Tahun Pelaksanaan
1. Perencanaan 1. Tersusunnya Peta Kebutuhan Guru 1. Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi dalam penyusunan Peta Kebutuhan dan 2016
Kebutuhan SMA/SMK Penataan Guru  
Guru Dikmen 2. Pembekalan Guru Peserta Alih Fungsi 2016
  2 Pemenuhan 90 ribu guru produktif SMK 1. Alih Fungsi 30 ribu Guru SMA/SMK menjadi guru produktif SMK 2016 s.d 2017
bersertifikat kompetensi. 2. Pemanfaatan 26 ribu tenaga mahasiswa LPTK/Politeknik sebagai “asisten” guru 2017 s.d 2020
produktif di SMK  
3. Pemanfaatan 13 ribu tenaga ahli industri sebagai “guru tamu”produktif di SMK 2017 s.d 2020
(dengan RPL -rekognisi pengalaman lampau).  
4. Kerjasama Kemendikbud –Kemenristekdikti (penugasan Poiiteknik menghasilkan 2017
guru produktif SMK dan penguatan LPTK )  
5. Pengangkatan baru 25 ribu guru produktif SMK 2017 s.d 2020
2. Peningkatan • 100% materi diklat guru produktif 1. Penyusunan standar kompetensi guru produktif SMK 2017
Kualitas Guru SMK diselaraskan dengan Kurikulum 2. Penyusunan program diklat dan implementasinya 2017
SMK, industri dan SKKNI 3. Penyusunan program Skill-pasport 2017
4. Penerapan Skill-pasport Kompetensi Guru 2017 s.d 2020
  • Diklat Kompetensi Guru Produktif SMK 1. Up-dating peta kompetensi guru SMK 2017
2. Pelaksanaan Pelatihan guru produktif SMK di 2017 s.d 2020
PPPPTK/LPPPTKPTK/MGMP/Lembaga Diklat Lain
  • 100 % guru produktif SMK memiliki 1. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dalam rangka guru magang 2017
pengalaman kerja di DUDI 2. MoU dengan DUDI  
3. Pelatihan/magang guru produktif di DUDI. 2017
2017 s.d 2020
  • 100% guru produktif SMK memiliki 1. Pelatihan “kompetensi keterampilan” guru produktif SMK di 6 PPPPTK lingkup 2017 s.d 2020
sertifikat yang diakui DUDI. Kejuruan dan LPPPTKPTK  
2. Sertifikasi Keahlian bagi guru produktif SMK 2017 s.d 2020
  • 100% guru SMA dan SMK mengikuti 1. Penyiapan TUK 2017
UKG ke 2 2. Pengembangan soal UKG 2017
3. Pelaksanaan UKG ke 2 2017 s.d 2020
  • 100% guru SMA dan guru wajib SMK 1. Up-dating peta keikutsertaan pelatihan on-line guru 2017
mengkuti pelatihan peningkatan 2. Koordinasi reviu modul pelatihan 2017
kompetensi 3. 75% guru SMA dan guru wajib SMK mengkuti pelatihan on-line 2017 s.d 2020
4. 25% guru SMA dan guru wajib SMK mengkuti pelatihan peningkatan 2017 s.d 2020
kompetensi di PPPPTK / LPPPTKPTK/MGMP/Lembaga Diklat Lain

1. Pelibatan • Pelibatan DUDI untuk 1. Mou dengan DUDI 2017


DUDI melaksanakan magang guru  
produktif SMK.

1. Pengembang • Penyusunan Regulasi Pendukung 1. Regulasi tentang Alih Fungsi, Kewenangan tambahan 2017
an Lembaga Pembinaan Guru Dikmen 2. Regulasi tentang standar Kompetensi Guru Produktif, skill-pasport 2017

  • Terbentuknya “LSP P2” di 6 1. Koordinasi dengan BNSP 2016


(enam) PPPPTK lingkup Kejuruan 2. Koordinasi pembentukan “LSP P2” di PPPPTK lingkup Kejuruan dan 2016
LPPPTKPTK  
3. Pemetaan TUK Sertifikasi Keahlian 2017
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai