Anda di halaman 1dari 3

TERM OF REFFERENCE

Kajian Potensi Produk Dan Penyusunan Rencana Bisnis Yang


Akan Dikembangkan Masyarakat Latar Belakang

Kampung Semurut dan Tabalar Muara Kecamatan Tabalar Kabupaten Berau merupakan
kampung yang mempunyai wilayah yang termasuk dalam zona pemanfaatan terbatas pada
wilayah Kawasan Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Sekitarnya
(KKP3K KDPS) dan sudah ditetapkan melalui Kepmen KP Nomor 87/KEPMEN/KP/2016.
Hal ini secara otomatis akan membuat kewenangan wilayah pada kampung ini tepatnya pada
zona pemanfaatan terbatas berada pada pemerintah provinsi Kalimatan Timur tepatnya pada
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur serta Satgas KKP3K yang telah
dibentuk sesuai dengan amanah Undang-Undang No.23 Tahun 2014.
Pada tahap ini Konsorsium Kanopi & Lamin Segawi telah memfasilitasi pengelolaan
mangrove khususnya di wilayah KKP3K KDPS zona pemanfaatan terbatas pada Kampung
Semurut dan Tabalar Muara. Adanya Rencana Tata Guna Lahan Kampung yang telah
disepakati bersama, adanya surey keanekaragaman hayati di wilayah mangrove KKP3K KDPS
Zona Pemanfaatan terbatas di kedua kampung, Pengumpulan data Sosial ekonomi, serta
adanya rencana pengelolaan mangrove oleh masing-masing kampung merupakan bentuk
keseriusan dalam pengelolaan mangrove yang saat ini dalam proses pengajuan ijin pengelolaan
di wilayah KKP3K zona pemanfaatan terbatas oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kal-Tim. Melalui rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut munculah ide-ide tentang pengelolaan
oleh masyarakat serta pemerintah kampung yang akan menjadi satu rangkaian kegiatan guna
mencapai visi pengelolaan mangrove yang sudah disepakati bersama.
Adanya wilayah kelola masyarakat yang saat ini masih dalam proses di Dinas Kelautan dan
Perikanan Kal-Tim perlu ditindak lanjuti dengan pemberdayaan masyarakat sehingga
masyarakat mendapatkan aspek manfaat dari hak wilayah kelola yang diusulkan terutama dari
kawasan hutan mangrove yang ada disekitar Kampung Semurut dan Tabalar Muara. Dari hasil
Survey Keanekaragaman Hayati pada Kampung Semurut terdapat jenis mangrove yang
mendominasi di hutan mangrove kampung Semurut adalah jenis dari vegetasi mangrove sejati
( famili Rhizophoraceae ) dari jenis Rhizophora Sp, Bruguiera Sp,Ceriops Sp, Nypa Sp dan
hanya sebagian kecil dari jenis Sonneratia Sp dan Xylocarpus Sp. Sedangkan untuk Kampung
Tabalar Muara jenis mangrove yang mendominasi di hutan mangrove Tabalar muara adalah
jenis-jenis yang dipengaruhi oleh keadaan tanah, dan type hutan jenis dai famili Rhizophora
Spp. masih menempati urutan pertama, seperti jenis Avicennia Sp, Rhizophora mucronata dan
Bruguiera Sp, urutan selanjutnya adalah jenis Nypa Sp, Sonneratia Sp, dan Xylocarpus.
Kemudian mulai hadir jenis dari famili Palmae, Moraceae, Apocynaceae, Malvaceae dan
Melastomataceae.
Seperti yang kita ketahui bahwa manfaat dari beberapa jenis mangrove tersebut dapat
dijadikan bahan makanan, batik, obat – obatan hingga kerajinan tangan, namun perlu satu
kajian untuk mendapatkan satu atau beberapa produk dari potensi yang ada sehingga dapat
benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,
serta perlu adanya penyusunan satu rencana bisnis yang disusun dan bekerjasama dengan pihak
Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) di masing-masing kampung.
A. Tujuan
- Kajian potensi produk bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan menentukan
jenis usaha ataupun produk berbasis potensi ekosistem mangrove yang dapat
dikembangkan oleh masyarakat dan memiliki peluang pasar cukup menjanjikan bagi
peningkatan pendapatan masyarakat.
- Hasil kajian potensi produk yang telah diperoleh selanjutnya akan dibuatkan dokumen rencana
pengembangan usaha (bussines plan) sebagai pedoman lembaga dalam menjalankan dan
mengembangkan usaha. Dokumen rencana pengembangan usaha menggambarkan bidang
usaha, program apa yang dilakukan, tujuan yang ingin dicapai pada masa mendatang serta
evaluasi pada hasil. Dokumen disusun berkejasama dengan BUMK Kampung sasaran dengan
melibatkan tenaga ahli. (Tahap Design)

B. Hasil Yang Diharapkan


- Dokumen Kajian Potensi Produk
- Rencana Bisnis Produk
C. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan terdiri dari koordinasi, Dokumen Survey Keanekaragaman
Hayati, Dokumen Sosial Ekonomi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung,
Pemerintah Kampung, BUMK, Kajian Potensi Produk, Rencana Bisnis, dll.
D. Metodologi
Kegiatan ini akan dilakukan oleh satu orang tenaga ahli. Metodologi yang akan dilakukan
adalah dengan cara survey SDA dan masyarakat, FGD.
E. Keluaran
Keluaran dari kegiatan ini adalah adanya satu buah dokumen hasil kajian potensi produk
dan rencana bisnis pengelolaan.
F. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2020 dengan mengambil
tempat pada masing – masing kampung yaitu Kampung Semurut dan Tabalar Muara
Kecamatan Tabalar Kabupaten Berau
G. Agenda
Kegiatan Januari Februari
Survey dan FGD
Penulisan Dokumen

Anda mungkin juga menyukai